Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nanda Azalia Annisa

NIM : P07131217 060

D IV Gizi Reg B

Resume Jenis-Jenis Metode Pelatihan Gizi

Pelatihan adalag suatu proses belajar mengajar terhadap pengetahuan dan keterampilan
tertentu serta sikap agar peserta semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik. Menurut Kirk Patrick (1994) pelatihan adalah upaya meningkatkan pengetahuan,
mengubah perilaku dan mengembangkan keterampilan.

Salah satu factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pelatihan adalah
pemilihan metode pelatihan yang tepat. Pemilihan metode dapat diidentifikasikan melalui
besarnya kelompok peserta. Membagi metode pendidikan menjadi tiga yakni metode pendidikan
individe, kelompok dan massa. Pemilihan metode pelatihan tergantung pada tjuan, kemampuan
pelatih/pengajar, besar kelompok sasaran, waktu berlangsung nya pelatihan dan fasilitas yang
tersedia.

Metode yang biasa digunakan dalam pelatihan gizi adalah metode cera,ah dan Tanya
jawab. Namun metode dalam pelatihan tidak harus dalam bentuk ceramah dan tanya jawab saja,
tetapi juga dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain :

1. Metode Learning On The Job (Belajar di Temat Keja)

Metode ini sering pula disebut sebagai Kalakarya, dimana peserta pelatihan dalam
pelaksanaan tugasnya diawasi oleh seorang pengamat yang memberikan masukan kekurangan
maupun keberhasilan peserta yang bersangkutan dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah)

Peserta pelatihan diberikan beberapa permasalahan yang harus diidentifikasi dengan


mempertimbangkan berbagai factor yang mungkin mempengaruhi. Setelah dianalisis peserta
menetapkan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut dan mendiskusikan hasil analisis dan
rencana kerjanya.
3. Metode Konferensi, Seminar dan Rapat Khusus

Metode ini dilakukan degan cara diskusi untuk saling bertukar pikiran/pandangan dalam
menghadapi masalah-masalah yang diajukan. Masalah yang menjadi perhatian dalam diskusi
berkisar pada hal metodeo perasional yang digunakan pada masa lalu dan saat ini, perkembangan
dan akibat-akibatya.

4. Metode Business Games

Para peserta pelatihan dibagi dalam beberapa tim untuk diminta membuat suatu keputusan
dalam mengatasi masalah-masalah yang ada dengan mempertimbangkan factor-faktor yang
berpengaruh dan digambarkan melalui pernyataan operasional awalnya.

5. Metode In Basket Exercise

Para peserta pelaatihan dijak berperan sesuai dengan petunjuk atau informasi yang
disampaikan dalam sebuah keranjangn dan diminta untuk membuat suatu keputusan.

6. Metode Role Playing

Para peserta pelatihan dihadapkan pada sutau permasalahan yang digambarkan melalui
peran-peran tertentu dan selanjutnya mengambil pemecahan masalah dalam bentuk permainan
peran. Dengan bermain peran diharapkan peserta dapat merasakan kesulitan atau permasalahan
yang ada secara nyata.

7. Metode Special Assignment

Para peserta pelatihan dihadapkan pada suatu tugas tertentu dan diberikan kebebasan untuk
menangani masalah tersebut. Kebebasan ini akan memberikan kesempatan untuk dapat
mengatasi suatu masalah sejauh mungkin.

8. Metode Job Rotation and Use of Strategic Jobs

Para peserta pelatihan dalam waktu tertentu ditugaskan pada bentuk tugas yang lain, tetapi
masih berkaitan dengan tugas pokoknya. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh peserta adalah
pekerjaan yang memberikan dampak yang cukup besar atau strategis bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai