By : Yeti Septiasari
1
PROSES KEPERAWATAN
2
TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan terdiri atas 5 tahapan:
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
3
EVALUATION ASSESSMENT
IMPLEMENTATION DIAGNOSIS
PLANNING
Secara spesifik, proses ini merupakan
pendekatan sistematis dan komprehensif yang
digunakan oleh perawat untuk:
Mengumpulkan data pasien
Memeriksa dan menganalisa data secara seksama
Mengidentifikasi respon klien terhadap suatu
masalah kesehatan
Mendesain hasil yang diharapkan
Melakukan tindakan yang diperlukan
Mengevaluasi apakah tindakan yang dilakukan
efektif mengatasi masalah dan memperoleh hasil
sesuai dengan harapan
5
Proses keperawatan membentuk kerangka kerja yang
menopang praktik keperawatan dan dokumentasi
praktik tersebut
Proses keperawatan menggambarkan aplikasi dari
metode pemecahan masalah ilmiah dalam praktik
keperawatan dan untuk itu membutuhkan kemampuan
berpikir kritis dari perawat
Tiap langkah dalam proses telah selesai atau lengkap
hanya apabila didokumentasikan
6
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Effendy, 1995
● pemikiran dasar dari proses keperawatan
● untuk mengumpulkan informasi atau data klien,
● mengidentifikasi, mengenali masalah, kebutuhan kesehatan
dan keperawatan klien (fisik, mental, sosial dan lingkungan)
9
Pengkajian yang sistematis :
● pengumpulan data
● analisis data
● Prioritas masalah
A. PENGUMPULAN DATA
● Sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta
kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien
● dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit (initial
assessment)
● selama klien dirawat secara terus-menerus (ongoing
assessment)
● pengkajian ulang untuk menambah / melengkapi data
(re-assessment).
TUJUAN PENGUMPULAN DATA
● Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
● menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
● menilai keadaan kesehatan klien
● membuat keputusan yang tepat dalam menentukan
langah-langkah beriutnya.
Sumber data
1. Klien sendiri sebagai sumber data utama (primer)
2. Orang terdekat
3. Catatan klien
4. Riwayat penyakit
5. Konsultasi
6. Hasil pemeriksaan diagnostik
7. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
8. Perawat lain
9. Kepustakaan
JENIS DATA
1. Data Objektif
Persepsi pasien tentang masalah kesehatan
mereka. Data ini biasanya meliputi perasaan
cemas, ketidaknyamanan fisik atau stres mental
2. Data Subjektif
keluhan-keluhan yang disampaikan oleh klien, misalnya
rasa nyeri, pusing, mual, ketakutan, kecemasan,
ketidaktahuan, dll.
Metode pengumpulan data
● wawancara (interview)
● pengamatan (observasi)
● pemeriksaan fisik (pshysical assessment)
● studi dokumentasi.
1. WAWANCARA
● Tanya-jawab berkaitan dengan masalah klien (anamnesa)
● memperoleh data tentang masalah kesehatan dan
keperawatan klien,
● menjalin hubungan antara perawat dengan klien
● membantu klien memperoleh informasi
● berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan tujuan
keperawatan
● menentukan investigasi lebih lanjut
Ners
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Tahapan wawancara / komunikasi :
1. Persiapan.
2. Pembukaan atau perkenalan
3. Isi / tahap kerja
4. Terminasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara
1. Menerima keberadaan klien
2. Memberikan kesempatan menyampaikan keluhan
3. membuat rasa aman dan nyaman bagi klien
4. Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh
perhatian
5. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
6. Tidak bersifat menggurui
LANJUTAN....
1. Head-to-toe
2. ROS (Review of System)
4. Studi dokumentasi
Rekam Medik
Pemeriksaan laboratorium
Rontgen
B. ANALISIS DATA
kemampuan kognitif dalam pengembangan daya berfikir
dan penalaran yang dipengaruhi oleh latar belakang ilmu
dan pengetahuan, pengalaman, dan pengertian
keperawatan.
kemampuan mengkaitkan data dan menghubungkan data
tersebut dengan konsep, teori dan prinsip yang relevan
untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah
kesehatan dan keperawatan klien.
Dasar analisis
1. Anatomi – fisiologi
2. Patofisiologi penyakit
3. Mikrobiologi – parasitologi
4. Farmakologi
5. Ilmu perilaku
6. konsep-konsep (manusia, sehat-sakit,
keperawatan, dll)
7. Tindakan dan prosedur keperawatan
8. Teori-teori keperawatan
Pedoman analisis data :
1. Menyusun kategorisasi data secara sistematis dan logis
2. Identifikasi kesenjangan data
3. Menentukan pola alternatif pemecahan masalah
4. Menerapkan teori, model, kerangka kerja, nrma
dan standart, dibandingkan dengan data senjang
5. Identifikasi kemampuan dan keadaan yang
menunjang asuhan keperawatan klien
6. Membuat hubungan sebab akibat antara data
dengan masalah yang timbul.
Cara analisis data :
1. Validasi data (klarifikasi data)
2. Mengelompokkan data berdasarkan kebutuhan
bio-psiko-sosial dan spiritual
3. Membandingkan dengan standart
4. Membuat kesimpulan tentang kesenjangan
(masalah keperawatan) yang ditemukan
C. PRIORITAS MASALAH
Hirarki Maslow , salah satu rujukan
● Kebutuhan fisiologi
● Aman-nyaman
● Cinta-memiliki
● harga diri
● aktualisasi diri.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
34
Diagnosis Keperawatan adalah penilaian klinis perawat
tentang respon klien (individu, keluarga, komunitas) terhadap
proses kehidupan dan/atau masalah kesehatan yang aktual dan
potensial (Nanda International, 2007)
Diagnosis Medis adalah identifikasi kondisi penyakit
berdasarkan evaluasi tertentu dari tanda fisik, gejala, riwayat
medis, hasil pemeriksaan dan prosedur diagnostik
Masalah kolaborasi adalah komplikasi fisiologis aktual atau
potensial yang dipantau perawat untuk mendeteksi perubahan
status pasien (Carpenito-Moyet, 2005).
35
MASALAH KOLABORATIF
Masalah yang memerlukan kolaborasi dari berbagai profesi
kesehatan untuk menanganinya
Pada masalah ini, perawat tidak dapat menangani masalah
secara mandiri, tetapi masalah ini membutuhkan pelayanan
kesehatan dari disiplin lain
Dapat merupakan komplikasi fisiologi yang dihasilkan dari
kondisi patofisiologis, lingkungan, atau yang berhubungan
dengan pengobatan atau penatalaksanaan sutau kondisi.
Misalnya: Masalah Perdarahan; Masalah Risiko Infeksi pasca
pembedahan; Masalah Penurunan Curah Jantung dsb
>>>>lihat Gambar 1
36
PROSES DIAGNOSIS
Proses diagnosis: proses menggunakan data yang telah dikumpulkan
tentang klien untuk menjelaskan keputusan klinis secara logis
Proses diagnosis berawal dari proses pengkajian dan termasuk
langkah-langkah pengambilan keputusan meliputi pengelompokan
data (klasifikasi data), identifikasi kebutuhan, dan formulasi
diagnosis atau masalah
37
Pengelompokan data/klasifikasi data berisi karakteristik
definisi, yaitu kriteria klinis atau temuan pemeriksaan
yang mendukung diagnosis keperawatan aktual
Kriteria klinis adalah tanda dan gejala subjektif atau
objektif, kelompok tanda dan gejala, atau faktor resiko
yang menimbulkan kesimpulan diagnosis
Identifikasi kebutuhan pasien dengan
mempertimbangkan semua data pemeriksaan dan
berfokus pada data yang berhubungan
38
FORMULASI DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Diagnosis Aktual
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan
atau proses kehidupan yang nyata ada (disertai tanda
dan gejala yang nyata)
2. Diagnosis Risiko
menguraikan respon klien terhadap kondisi kesehatan
atau proses kehidupan yang dapat terjadi atau rentan
terjadi pada klien. Hal ini didukung oleh adanya
faktor risiko yang berkontribusi pada kerentanan
tersebut
3. Diagnosis Kesejahteraan/Potensial
menguraikan respon klien terhadap tingkat
kesejahteraan klien yang mempunyai potensi untuk
peningkatan sampai pada suatu kondisi yang lebih
tinggi
4. Diagnosis promosi kesehatan
penilaian klinis terhadap motivasi individu, keluarga
atau komunitas dan keinginan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perilaku kesehatan 39
KOMPONEN SUATU DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Label diagnosis: nama suatu masalah atau problem.
Menggunakan kata penjelas/deskriptor (pengertian
tambahan tentang diagnosis)
Faktor terkait: kondisi yang menimbulkan perkembangan
atau adanya suatu diagnosis (Etiologi atau penyebab dari
suatu problem)>>>ungkapan berhubungan dengan
Faktor resiko: faktor lingkungan, fisiologis, psikologis,
genetik, atau kimiawi yang meningkatkan kerentanan klien
pada suatu kejadian yang tidak menyehatkan
Definisi karakteristik: tanda dan gejala yang dapat
diobservasi yang dikelompokkan sebagai karakteristik
respon klien.
>>>>>> lihat gambar 2, 3, 4
40
SUMBER KESALAHAN DIAGNOSIS
41
KESALAHAN DALAM PENGUMPULAN DATA
Kurangnya pengetahuan atau keterampilan
Data yang tidak akurat
Data yang hilang
ketidakaturan
42
KESALAHAN DALAM INTERPRETASI DAN ANALISA
DATA
43
KESALAHAN DALAM PENGELOMPOKAN DATA
Pengelompokan data yang tidak sesuai
Penutupan yang terlalu cepat
Pengelompokan yang salah
44
KESALAHAN DALAM PERNYATAAN DIAGNOSIS
Pemilihan label diagnosis yang salah
Kondisi masalah kolaborasi
Karakteristik definisi yang tidak cukup
>>>>contoh gambar 3
45
KONSEP
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses didalam pemecahan
masalah yang merupakan keputusan awal tentang sesuatu
apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, kapan
dilakukan, siapa yang melakukan dari semua tindakan
keperawatan
Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk
mencegah , mengurangi dan mengatasai masalah –
masalah yang telah diidentifikasi dalam diagnosis
keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan tekanan Kenyamanan pasien akan membaik sebelum
pada saraf spinal operasi, dengan kriteria hasil :
- Klien mampu berganti posisi tanpa
keluhan dalam 2 jam
- Klien melaporkan nyeri pada tingkat 3
atau kurang dalam skala 0-10 pada saat
jadwal operasi
3. MEMILIH RENCANA / INTERVENSI
KEPERAWATAN
66