Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN LANSIA DENGAN HIPERTENSI

DISUSUN OLEH

NAMA : WINDA LESTARI

TINGKAT : I.A

NIM : PO.71.20.2.19.035

DOSEN PEMBIMBING : NI KETUT SUJATI,M.Kes

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PRODI KEPERAWATAN BATURAJA

TAHUN 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn”A” DENGAN GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI
DI DESA REROTBAGEK POLAK KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT

Hari/ tanggal : Selasa, 11 Maret 2014


Nama kelompok : Kelompok X (Sepuluh)
Tempat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Tingkat/ Semester : 3/ VI

A.  PENGKAJIAN
1.    IDENTITAS
 Nama : Tn”A”
 Umur : 68 Tahun
 Jenis kelamin : Laki-Laki
 Alamat : Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
 Status : Kawin
 Agama : Islam
 Suku : Sasak
 Pendidikan : Tidak Tamat SD
 Keluarga yang dapat dihubungi : Ny”A”
 Riwayat pekerjaan kelurga : Buruh Batu

2.    RIWAYAT KESEHATAN


 Keluhan Utama : Pusing
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit
kepala sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta
terasa kaku kuduk, sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang
kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan,
klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya
tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah
hipertensi.

2
 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,

3.    STATUS FISIOLOGIS


 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
 Tanda-tanda vital klien
o TD : 160/90 mmHg
o N : 87 x/menit
o S : 36,7oC
o RR : 20 x/menit
o BB : 45 kg
 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak
ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak
ada nyeri dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada
hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi
tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga,
mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak
nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan,
pendengaran
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena
jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia

3
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.

4.      PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA


 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk
baik kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama
kali. Setelah berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak
duduk secara perlahan, pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa
berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak perlahan-
lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan
badan.
 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat,
melangkah secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.

5.      PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL


 Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan
anak-anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan
terkadang berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan
tetangga sekitar masih bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak
pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu
yang sedang dibicarakan.

6.      PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


 Katz index
No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan Penuh
Sebagian
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.

7.      STATUS KOGNITIF / AFEKTIF

4
a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan :
Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 11
√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu
√ 3 Apa nama tempat ini ? Bangsal
√ 4 Dimana alamat anda ? Bansal
√ 5 Berapa umur anda ? 65 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa
√ 7 Siapa presiden Indonesia ? SBY
√ 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?
√ 9 Siapa nama kecil anda ? ati
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap angka
baru, secara menurun
JUMLAH Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”A” kerusakan ringan.

b.      MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2012 (Benar)
Musim :kemarau
Tanggal :11
Hari :Rabu (Benar)
Bulan :maret
2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa (Benar)
Kabupaten/kota : malang (Benar)
Panti :-
Wisma:-
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
meja, kertas), kemudia ditanyakan
kepada klien, menjawab :
1.        kursi
2.        meja
3.        kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100
dan kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :

5
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata berkut
:
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu
poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada klien untuk menulis
kalimat dan menyalin gambar.
Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :
 24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
 18 – 23 : gangguan kognitif sedang
 0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah
Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.

8.      PENGKAJIAN STATUS MENTAL


 -Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak
pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal
bersama cucu dan istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing
anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa
puas dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila
melakukn aktivitas yang berlebihan.

9.      PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL


a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan

6
orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
10.  PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
a. Pola kebiasaan :
klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari dan
minum kopi setiap hari.
b. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
1. Nutrisi
 Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan
menhabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya,
 klien tidak senang makan tampa garamklien juga mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan makanan, klien minum
7-8 gelas per hari.
c. Pola istirahat tidur
 Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari
karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-
cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
d. Eliminasi
 Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
e. Pola aktivitas
 Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien
berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
f. Personal hygiene
 Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore
harimenggunakan sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi,
biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali.

11.  PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-
cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap
genteng berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15%
luas lantai dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran
rumah yang sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana
sepeda gayung di letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang yang
lain, alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak
ada.Kulkas tidak ada dan tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang
lainnya.

7
b. Sanitasi
sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”H” mengatakan air yang diminum air
biasa tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa
dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak
lancer, bekas sampah biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya
kebanyakan bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan
ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan
bencana Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B.  DIAGNOSA
1.      Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1.      DS: Gangguan rasa
  -          klien mengeluh sakit Arteri besar kehilangan aman nyeri
kepala kelenterun dan menjadi kaku

-          sakit kepalanya Pembuluh darah tidak


berdenyut-denyut dapat mengembang

Vasokonstriksi pembuluh
-          Klien mengatakan darah
tearasa kaku di kuduknya  
-          Klien mengatakan
sakit kepaalanya dating
sewaktu-waktu

-          Klien mengeluh


penglihatannya kabur

DO: TD
-          Klien tampak sering  
memegangi kepalanya
-          Lien tampak lemah
-          Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
-          TTV Peningkatan tekanan vaskuler
TD: 160/90 mmHg serebral
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

2.      DS: Kurang


  -          Klien mengatakan Hipertensi pengetahuan

8
kurang tahu tentang  
penyakit hipertensi.
-          Klien tidak tahu -Kurang informasi mengenai
penyebab hipertensi penyakit dan terapi
-          Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan keluarganya,
tampa adanya perbedaan
DO:
-          Klien bertanya
tentang penyakitnya.
-          TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

3.      DS: Resiko Kelebihan


  -          Klien mengatakan -Gaya hidup Volume Cairan
tidak senang makan tampa  
garam
-          Klien mengatakan -Hipertensi
makan makanan yang
dengan yang di konsumsi -Vasokontriksi
keluarga Pembuluh darah ginjal
 
DO:
-          Klien mengatakan
-Penurunan aliran darah
makan makanan yang
 
sama dengan keluarganya
-Peningkatan aldosteron
-          TTV:
 
TD: 160/90 mmHg
-Retensi Na
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
-edema
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

4.      Rumusan Diagnosa


a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler
serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang
terasa berat dan sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5,
Klien tampak sering memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit
dan terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit
hipertensinya, klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.

9
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema

C.    INTERVENSI KEPERAWATAN


No.D Tujuan dan Kriteris
No Intervensi Keperawatan Rasional
x Hasil
1 Setelah dilakukan 1.      Kaji keadan umum 1.   Keadan umum
kunjungan rumah selama klien. menunjukkan
2x60 menit diharapkan keadaan klien
pasien dapat mengontrol secarautuh dan
nyeri atau sakit kepala dengan mengetahui
hilang atau berkurang tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil : terutama tekanan
-          Klien tidak darah. Untuk
mengungkapkan adanya menentukan tindakan
nyeri atau sakit kepala. selanjutnya.
-          Klien tampak
nyaman. 2.   Untuk
-          Tanda-tanda vital mengetahui tingkat
dalam batas normal nyeri klien dengan
terutama tekanan darah 2.      Kaji tingkat nyeri menggunakan
(TD : normal 110-130 klien. pengkajian PQRST.
mmHg, diastole 70-80
mmHg) 3.   Untuk
mengetahui nyeri
yang dirasakan klien
sehingga bisa
ditentukan intervensi
3.      Kaji lokasi intensitas yang tepat
dan skala nyeri. selanjutnya.

4.   Untuk
menghindari inssiden
kecelakaan atau
terjatuhnya karena
klien pusing.

4.      Bantu pasien dalam 5.   Mengurangi atau


ambulasi sesuai menghilangkan sakit
kebutuhan. kepala.

6.   Aktifitas yang


meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
5.      Berikan tindakan non kepala.
farmakologis
7.   Analgecik dapat
mengurangi rasa
nyeri
6.      Berikan penjelasan
cara untuk meminimalkan
aktifitas vasokontriksi.
7.      Kolaborasi dalam
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.

10
2 Setelah dilakukan 1.      Jelaskan tentang 1.   Memberikan
kunjungan rumah selama batas tekanan darah dasar untuk
2x60 menit diharapkan normal, tekanan darah pemahaman tentang
pasien mengetahui tinggi dan efeknya. peningkatan tekanan
informasi tentang darah
hipertensi dengan kriteria mengklarifikasikan
hasil : istilah medis yang
-          klien sering digunakan.
mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan tekanan darah tinggi
hipertensi. dapat terjadi tanpa
-          Melaporkan gejala shingga
pemakaian obat-obatan memungkinkan
sesuai program. pasien untuk
-            melanjutkan
pengobatan
meskipun sudah
merasa sehat.

2.   Supaya klien tahu


dan memungkinkan
pasien untuk
2.      Jelaskan sifat melanjutkan
penyakit dan tujuan dari pengobatan.
p0engobatan dan prosedur.

3.   Supaya klien bisa


mengontrol stress.
3.      Jelaskan pentingnya 4.   Mengurangi
lingkungan yang tenang, resiko keracunan dan
tidak penuh dengan stress. over dosis obat dan
supaya pengobatan
4.      Diskusikan tentang lancar karena pasien
obat-obatan : nama obat, sudah paham dan
dosis obat, waktu tahu mengenai obat-
pemberian obat, dan tujuan obatan yang
pemberian obat dan efek diberikan.
samping obat.
5.   Menambah
pengetahuan klien
sehingga klien bisa
mencegah dan
5.      Berikan pendidikan mengatasi hipertensi.
kesehatan tentang cara
mencegah dan mengatasi 6.   Untuk
hipertensi. menghindari
peningkatan tekanan
darah.
6.      Anjurkan klien untuk
tidak mengonsumsi
makanan dan minuman 7.   Mengetahui
yang dapat meningkatkan sejauh mana klien
tekanan darah. mengetahui dan
memahami tentang
7.      Evaluasi tingkat penyakitnya
pengetahuan klien.
3 Setelah di lakukan 1.      Kaji pola makan klien 1.      Penurunan

11
tindakan keperawatan atau diet terhadap aliran ginjal
selama 3x60 menit di inadekuat masukan protein mengakibatkan
harapkan tidak terjadi 2.      Dorong klien peningkatan
kelebihan volume cairan untukmenurunkan masukan antidiuritik
denan criteria hasil : garam menyebabkan retensi
-       Tidak ada edema 3.      Lakukan tindakan air dan Na.
-       BB normal untuk melindungi tubuh dari 2.      Peningkatan
-       TTV dalam vbatas ceder dan edema kadar Na dalam
normal darah dapat
-       Bunyi napas dan menyebabkan edema
jantung normal 3.      Kulit edema,
dapat mudah cedera,
dan kulit kering lebih
rentan untuk rusak
dan cedera.

D.    IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/Tgl/J No
Implementasi Respon hasil Paraf
am Dx
1.        1 1.      Mengkaji keadaan 1.   Hasil keadaan umum
Selasa umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :
11-03 14 tanda vital (Td, S, N, Rr). TD : 160/100 mmHg, S :
16.00 36,7 C,
N : 87x/menit,
RR:20x/menit.
2.      Mengkaji tingkat
nyeri klien dengan 2.   P: Nyeri dirasakan pada
menggunakan skala kepala
PQRST. Q: nyeri dirasakan
berdenyut-denyut
R:Nyeri kepala
S : Skala nyeri sedang 5 (0-
10)
T: nyeri dirasakan sewaktu
waktu
3.      Mengkaji lokasi, 3.   Klien mengatakan nyeri
intensitas, dan skala nyeri. dirasakan pada kepala dan
leher dibagian belakang
(kaku kuduk), nyeri
dirasakan terus-menerus
semakin berat saat berjalan,
nyeri dirasakan pada angka
5 (skala 0-10).
4.      Memberikan 4.   Klien tampak
penjelasan cara untuk memperhatikan dan
meminimalkan aktivitas mendengarkan penjelasan
vasokontriksi seperti perawat
mengejan saat BAB, batuk
panjang dan membungkuk
.
5.      Memberikan terapi 5.   Obat sudah diberikan ke
obat sesuai indikasi : pasien dan menjelaskan
captopril 12,5 mg 1x1. cara penggunaan obat dan
efek samping obat, klien
tampak mengerti dengan

12
penjelasan perawat.
selasa 2 1.      Menjelaskan 1.   Klien tapak mendengar
11-03-14 pengertian hipertensi pnjelasan perwat
16.30 kepada pasien 2.   Klien tampak
2.      Menjelaskan kepada mendengarkan dan
klien tentang pentingnya memperhatikan saat
menjaga lingkungan yang diberikan penjelasan oleh
tenang. perawat, dank lien mengerti.
3.   Klien mengerti dengan
3.      Berdiskusi atau penjelasan yang diberikan
memberitahu klien tentang oleh perawat dank lien
obat-obatan nama obat mengatakan akan meminum
yang diberikan captopril obatnya secara teratur.
12,5 mg diminum 1x1
setelah makan, 4.   Klien tampak
memperhatikan dan tampak
4.      Menjelaskan factor mengangguk dan akan
yang memperberat melakukan saran yang
hipertensi, seperti diberikan perawat.
Menganjurkan klien untuk
tidak mengkonsumsi
makanan yang tinggi
garam dan jangan
meminum kopi, the,
merokok karena dapat
meningkatkan tekanan
drah.

Selasa 1.      Mengukur tanda- 1.      TD : 160/90 mmHg


11-03-14 tanda vital TD, N, S, RR N : 87 x/mnt
08.00 2.      Menimbang berat S : 36,7oC
badan klien RR : 20x/mnt
3.      Menanyakan keluhan 2.      BB: 45 Kg
klien 3.      Klien mengeluh sakit
4.      Mengkaji penybab kepala
sakit kepala 4.      Tekanan darah 160/90
5.      Menganjurkan klien mmHg
untuk mempertahankan 5.      Klien tampak tirah
tirah baring baring, tampak mengiuti
6.      Menganjurkan klien anjuran perawat
untuk diet rendah garam 6.      Klien tampak mau
mendengar anjuran perwat

2.        1.     1.      Mengobservasi 1.      TD : 140/90 mmHg


Jumat    Tanda-tanda Vital klien. N : 84x/mnt
14-03-14 2.      Memantau keadaan S:36,7oCt
08.30 umum klien RR: 20x/mnt
3.      Memberikan klien 2.      Keadaan umum klien
penyuluhan tentang baik, sudh tidak ada
hipertensi keluhan
4.      Menganjurkan klien 3.      Klien tampak
untuk menghindari makan mendengar dan mengerti
makanan tinggi garam 4.      Klien tampak
mengikuti saran dari

13
perawat.
2.     1.      Memberikan 1.      Klien tampak
   pendidikan kesehatan mendengarkan perawat
kepada klien 2.      Klien tampak mengerti
2.      Memberikan dan mengikuti serta
penyuluhan tentang berpartisipasi dalam
makanan yang harus di penyembuhannya
konsumsi pada psien 3.      Klien mengatakan
hipertensi semenjak sakit tidak pernah
3.      Menjelaskan kepada merokok dan jarang ngopi
klien untuk menghindari 4.      Klien tampak rileks
merokok dan ngopi dan segar tidur 6-7 jam
4.      Menganjurkan klien perhari
untuk istirahat yang cukup
untuk menghindari stress
Jum’at 3.     1.      Keadaan umum klien
14 -03-14    1.      Mengkaji keadaan sedang, TTV (TD : 140/90
09.00 umum klien dan mengkaji mmHg, N : 80x/menit,
TTV (TD, N, S, RR). S : 36,8 C,
RR : 18x/menit

2.   Klien makan 3xsehari


2.      Mengkaji pola makan dengan lauk pauk seadanya
3.      Menimbang berat dengan sajian yang sama
badan klien. dengan keluarganya.
4.      Menjelaskan pada 3.   BB 45 kg
pasien dan keluarga 4.   Klien dan keluarga
tentang pembatasan mengerti
masukan garam 5.   TD 10/90 mmHg
5.      Mengukur Tanda-
tanda vital
6.      Menganjurkan
kepada keluarga untuk
tetap mempertahankan
lingkungan yang aman dan
nyaman.

E.     EVALUASI
No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu 1 S:
15-03-2014 -          Klien mengatakan sudah tidak pusing
11.00 lagi
O:
-          Keadaan umum klien baik
-          Klien tampak rileks
-          Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
-          TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.

14
A:
-          Masalah keperawatan gangguan
nyaman nyeri dapat teratasi

P : intervensi dihentikan
I:
-          Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
-          Anjurkn klien untuk diet rendah garam
-          Anjukan klien untuk istirahat cukup
S:
-          klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi, dan penyebab terjadinya hipertensi

O:
-          keadaan umum klien baik
-          klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat hipertensi
-          klien tampak mau mengikuti saran
perawat
-          TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt

A:
2 -          masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi

P:
Intervensi dihentikan
I:
-          Kaji tingkat pengetahuan klien
-          Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
-          Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

15
S:
-          Klien mengatakan makan makanan
yang sama dengan keluarganya
-          Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
-          Keadaan umum klien baik
-          Tidak ada tanda-tanda edema

A:
-          maslah keperawatan resiko kelebihan
3 volume cairan dapat teratasi
P:
-          intervensi di hentikan

I:
-          anjurkan klien untuk batasi asupan
cairn jika terjadi oedema
-          anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

16

Anda mungkin juga menyukai