PENDAHULUAN
Upaya pengendalian penduduk merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara,
dunia meningkat dengan pesat dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.Indonesia
sendiri merupakan negara ke 4 dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Amerika Serikat
(BPS, 2015).
setelah Amerika, India dan China. Kementerian kesehatan mengestimasi jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2015 sebesar 255.461.686 jiwa, yang terdiri atas 128.366.718 jiwa
penduduk laki-laki dan 127.094.968 jiwa penduduk perempuan. Maka dengan meningkatnya laju
dampak terhadap penduduk yaitu menderita kekurangan makanan dan gizi sehingga
mengakibatkan tingkat kesehatan memburuk, mempunyai pendidikan yang rendah, dan banyak
penduduk yang pengangguran. Indonesia terancam mengalami ledakan penduduk jika tidak ada
program Keluarga Berencana . Rata-rata laju pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup
memang seharusnya saling memberikan dukungan dan saling memperhatikan keadaan dan
kebutuhan kesehatan istri. Dukungan suami terdiri dari 4 bentuk, yaitu dukungan informasional,
penilaian, instrumental, dan emosional. Kontrasepsi tidak dapat dipakai istri tanpa adanya
kerjasama suami dan saling percaya. Idealnya pasangan suami istri harus memilih metode
kontrasepsi yang terbaik, saling bekerjasama dalam pemakaian, membayar biaya pengeluaran
kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
kehamilan yang mengandung preparat estrogen dan progesterone, kedua hormon tersebut
bekerja sebagai penghambat pengeluaran folicel stimulating hormon dan leitenizing hormon
sehingga dapat menghambat proses konsepsi (muslihati et al., 2016). Berdasarkan jenis dan
cara pemakaiannya dikenal tiga macam kontrasepsi hormonal yaitu : kontrasepsi oral atau
diantaranya meningkatnya berat badan, timbunan kolestrol, hipertensi dan bahkan diabetes
sehingga terjadi peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen didalam tubuh
(mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron
saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan suntikan/injeksi. Pada umumnya
akseptor lebih memilih metode kontrasepsi suntik, karena alasan praktis yaitu sederhana dan
tidak perlu takut lupa. Kontrasepsi suntik memiliki efektifitas yang tinggi bila penyuntikan
dilakukan secara teratur dan sesuai jadwal yang telah ditentukan (handayani,2010)
Pemilihan kontrasepsi oleh wanita usia subur yang sesuai keinginan sangat penting, salah
satu kontrasepsi yang banyak dipilih adalah kb suntikan baik 1 bulan maupun 3 bulan, karena
suntik merupakan alat kontrasepsi yang praktis, aman,murah. Faktor yang mempengaruhi
dalam menggunakan kb suntik, antara lain yaitu: pengetahuan, pendidikan, umur, media
Kontrasepsi yang dipilih oleh sebagian besar WUS adalah jenis hormonal yaitu suntik
dan pil sehingga Jumlah wanita usia subur di 20 desa kecematan sawang berjumlah 3891
orang, dengan jumlah ibu yang berhasil hamil sebanyak 442 orang dan yang tidak berhasil
hamil 3449 orang, di wilayah kerja Puskesmas babah buloh masih sering dijumpai keluarga
yang memiliki anak lebih dari 2, ini sangat bertolak belakang dengan visi yang diusung oleh
pemerintah dalam program keluarga nasional yaitu “2 anak cukup”. Penyuluh keluarga
berencana harus memiliki wawasan yang luas agar dipercaya masyarakat ketika melakukan
sebuah penyuluhan dan konseling, berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk
meneliti tentang faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi pada
Bedasarkan latar belakang makan yang akan jadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “apakah ada faktor pendukung WUS (wanita usia subur) dalam pemilihan
Untuk mengetahui faktor pendukung WUS (wanita usia subur) dalam pemilihan
subur dan dapat meningkatkan kualitas pada wanita usia subur dalam menggunakan KB
hormonal
Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi responden, baik secara langsung
Penelitian ini dapat menjadi bahan edukasi dengan kasus yang berkaitan faktor
Penelitian ini diharapkan akan memperbanyak wawasan ilmu keperawatan dan menjadi
bahan masukan untuk peneliti lebih lanjut yang terkait faktor pendukung WUS (wanita usia