Anda di halaman 1dari 2

Nama : Marselina Nedja

NPM : 201FF04025
Matkul : Teori Kimia Medisinal

Mengapa ikatan van der waals dan ikatan hidrogen merupakan ikatan paling
penting dalam stuktur tersier protein.

Jawab:

Protein memegang peranan penting dalam hampir semua proses biologi.


Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau
manusia. Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang
terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan
pertumbuhan tubuh.
Pada protein terdapat 4 stuktur yang berbeda yaitu stuktur primer, stuktur
sekunder, stuktur tersier dan stuktur kuartener. Struktur tersier terbentuk akibat
adanya interaksi stuktur-stuktur sekunder (α-heliks) sehingga melipat (folding)
dalam suatu rantai polipeptida membentuk stuktur 3 dimensi(Fatchiyah dkk,
2011). Struktur ini distabilkan oleh empat macam ikatan, yakni ikatan hidrogen,
ikatan ionik, ikatan kovalen, van der walls dan ikatan hidrofobik.
Pada stuktur tersier protein ikatan van der waals dan ikatan hidrogen penting
karena dapat menstabilkan α-heliks. α-heliks memiliki energi yang paling rendah
dan merupakan konformasi yang paling stabil bagi rantai polipeptida. Stabilitas α-
heliks terutama terjadi akibat pembentukan ikatan hidrogen dengan jumlah
semaksimal mungkin. Ikatan hidrogen terjadi antara gugus polar pada permukaan
protein dengan molekul air. Di bagian lainnya terja ikatan hidrogen di tulang
punggung antara atom hidrogen yang terikat pada atom nitrogen amida dengan
oksigen pada gugus fungsi karbonil. Interaksi dengan ikatan van der waals juga
memberikan stabilitas tambahan. Atom yang dikemas kuat pada inti α-heliks
mengadakan kontak van der walls antara satu sama lain melintasi sumbu heliks
tersebut. Ikatan van der walls bersifat sangat lemah dan hanya bekerja pada jarak
pendek namun jika terlalu dekat dapat menyebabkan gaya tolak menolak (Murray
dkk, 2003)
DAFTAR PUSTAKA

Fatchiyah., Estri,L.A., Sri,W., danSri,R. 2011. Biologi Molekular Prinsip


Dasar Analis. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lubert, Styer. (2000). Biokomia. Vol I. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Murray, R., et al. 2003. Biokimia Harper (Ed ke- 25) Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai