“terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali”
Pola tegasan yang membentuk kekar-kekar tersebut terdiri dari tegasan utama maksimum
(𝜎1), tegasan utama menengah (𝜎2) dan tegasan utama minimum (𝜎3). Tegasan utama maksimum
(𝜎1) membagi sudut lancip yang dibentuk oleh kedua shear joint, sedangkan tegasan utama
minimum (𝜎3) membagi sudut tumpul yang dibentuk oleh kedua shear joint.
Gambar 6.1 (a) Tegasan yang bekerja pada suatu kubus dan pola kekar yang terbentuk (b) Hubungan antara
tegasan utama dengan sudut geser dalam
Prasetyadi C.2014.Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.Yogyakarta
“terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam perpustakaan, mari
buka buku kembali”
Tabel 1. Contoh data jurus kekar
Prasetyadi C.2014.Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.Yogyakarta
2. Membuat diagram kipas, yaitu berupa setengah lingkaran dengan pembagian jari-jarinya,
sesuai dengan prosentase data terbanyak. seperti contoh tabel diatas data terbanyak 6 atau
24% maka jari-jarinya disesuaikan dengan angka maksimum tersebut.
3. Memasukkan data dalam tabel ke dalam diagram kipas yang telah dilakukan pembagian
skala sebesar 5°, selanjutnya menentukan kedudukan umum shear joint dan kedudukan
tegasan-tegasan pembentuknya (σ1, σ2, dan σ 3).
4. Jadi arah umumnya dari data diatas jika dilihat dengan diagram kipas adalah dengan nilai
kedudukan umumnya N 328° E dan N 07° E.
Gambar 6.2 Contoh diagram kipas Dengan nilai kedudukan umumnya N 3280 E dan N 070 E.
Prasetyadi C.2014.Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.Yogyakarta
“terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam perpustakaan, mari
buka buku kembali”
VI.2 `.2 Langkah Kerja Analisis Kekar dengan proyeksi stereografis
Digunakan untuk menganalisa kekar – kekar dengan kedudukan yang bervariasi (baik strike
maupun dip). Langkah – langkah yang dilakukan adalah :
1. Semua titik di plot kan terlebih dahulu pada Polar Net
2. Kemudian membuat gambar dan menghitung titik terbanyak pada segi enam di Kalsbeek
Net.
3. Kemudian dapat mengetahui titik terbanyak/titik tertinggi pada data Shear 1 dan Shear 2
4. Mencari kedudukan umum kekar (shear joint) dengan diagram kontur.
5. Memplotkan kedudukan umum tersebut kedalam Wulft net atau Smith net
6. Perpotongan kedua shear joint adalah σ2
7. σ2 diletakkan pada garis East – West (garis EW) kemudian membuat bidang bantu yaitu
90º dari σ2 melewati pusat hitung pada pembagian skala yang terdapat di garis EW (bidang
bantu tetap pada posis NS).
8. Membuat kedudukan dari release joint yaitu melalui dari titik bidang bantu dengan
pertemuan kedua shear sampai garis bidang nya saling bertemu.
9. Membuat kedudukan dari extension joint yaitu melalui σ1 dan σ3 atau dari sisi bidang
release 900 putaran searah jarum jam/kaidah tangan kiri
10. Menentukan σ1 yaitu dari pertemuan bidang extension dengan bidang bantu dengan
penulisan struktur garis 0,N 0E dan penarikan dibawa ke East kemudian dibuat garis tegas
sampai perpotongan dan garis putus putus untuk selanjutnya
11. Menentukan σ3 yaitu dari pertemuan bidang release dengan bidang bantu dengan
penulisan struktur garis 0,N 0E dan penarikan dibawa ke East kemudian dibuat garis tegas
sampai perpotongan dan garis putus putus untuk selanjutnya
12. Menentukan σ2 yaitu dari seluruh titik pertemuan shear 1, shear 2, extension, dan release
dan penarikan dibawa ke East kemudian dibuat garis tegas sampai perpotongan dan garis
putus putus untuk selanjutnya
“terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam perpustakaan, mari
buka buku kembali”
Gambar 6.3 Analisa kekar dengan stereografis
Prasetyadi C.2014.Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”.Yogyakarta
“terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan ada dalam perpustakaan, mari
buka buku kembali”