Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

PEMBUATAN DAN MANFAAT BEBERAPA UNSUR NONLOGAM DAN SENYAWANYA

1.LIANLY LIKUAYANG

2.SINTIA GOSAL

3.PRISKA ADAM

4.MEYTA KURES

5.MUNCHEN WAYONGKERE

6.YOSUA TOLANDANG

7.JUNAIDY GOSAL
Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Nonlogam dan Senyawanya

Karbon dan Senyawa Karbon

–        Beberapa bentuk karbon yaitu arang, grafit, dan intan.

–        Senyawa karbon merupakan pembangun sel hidup.

Intan

–          Merupakan zat padat yang bening dan berkilauan dan merupakan zat yang paling keras.
Setiap atom karbon dalam intan berada dipusat suatu tetrahedron dan terikat secara kovalen pada 4
atom karbon lainnya yang berada di sudut tetrahedron tersebut.Struktur demikian berlanjut ke
semua bagian intan membentuk suatu jaringan tiga dimensi yang kokoh dengan titik leleh dan titik
didih yang sangat tinggi. Jadi, sebutir intan seberapapun besarnya merupakan satu molekul raksasa.

Sebagian besar intan digunakan untuk perhiasan. Digunakan juga sebagai alat pemotong, gerinda,
dan mata bor.

Grafit

–         Merupakan struktur yang berbentuk lapisan. Dalam satu lapisan, setiap atom karbon terikat
secara kovalen kepada 3 atom karbon lainnya, dalam suatu susunan berbentuk heksagonal. Jadi,
setiap lapisan adalah satu molekul raksasa.

Digunakan untuk menghantarkan listrik, sebagai anode dalam batu baterai, bahan pelumas, sebagai
komponen dalam pembuatan komposit.
 

Karbon Monoksida (CO)

Karbon Monoksida lebih dikenal karena sifatnya yang beracun daripada kegunaanya. Gas ini dapat
berikatan dengan hemoglobin dalam darah sehingga menghalangi funsi utama darah sebagai
pengangkut oksigen gas CO tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Karbon Monoksida di
udara berasal dari pembakaran tidak sempurna dalam mesin kendaraan dan industri.

Digunakan sebagai reduktor, bahan baku pembuatan metanol, komponen dari berbagai jenis bahan
bakar gas.

Karbon Dioksida (CO2)

Karbon Dioksida terdapat diudara dengan kadar sekitar 0,035%. Berbeda denga CO, gas CO2 tidak
beracun. Akan tetapi, jika  kadarnya terlalu besar(10 – 20%) dapat membuat orang pingsan dan
merusak sistem pernapasan. Gas Karbon Dioksida tidak beracun, tidak berbau dan tidak berwarna.
Walaupun tidak berbau dan tidak berwarna, gas ini mudah dikenali karena mengeruhkan air kapur.
Karbon Dioksida juga terdapat dalam air, terutama air laut. Karbon Dioksida lebih mudah larut dalam
air laut karena air laut sedikit bersifat basa, sendangkan CO2 bersifat asam.

Karbon Dioksida terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti batu
bara, minyak bumi, gas alam, dan kayu. Gas ini juga dihasilkan pada pernapasan makhluk hidup.

Digunakan sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran, untuk membuat minuman ringan.

Silikon (SiO2)

Silikon merupakan unsur kedua terbanyak dalam kulit bumi. Unsur ini terdapat dalam bentuk
senyawa, terutama sebagai silika dan silikat.Silika merupakan senyawa yang paling umum dan
tedapat di mana-mana. Kuarsa adalah salah satu bentuk kristal silika paling murni. Pasir, agata(akik),
oniks, opal, ametis, dan flint, merupakan silika dengan suatu bahan pengotor dalam jumlah renik.
Tanah liat dan berbagai jenis batuan adalah mineral alumino silikat.
Pembuatan Silikon

–        Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran ini dipanaskan dalam suatu
tanur listrik pada suhu sekitar 3.000OC.

–        Cara Pembuatan :

Silikon biasa direaksikan dengan klorin sehingga terbrntuk silicon tetraklorida (SiCl4) – Merupakan
zat cair yang mudah menguap (titik didih=58oC.)SiCl4 kemudian dimurnikan dengan distilasi
bertingkat.SiCl4 direduksi dengan mengalirkan campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalui suatu
tabung yang dipanaskan.Diperolehlah silicon ultra murni yang pengotornya hanya sekitar 10-8 %.

SiCl4(g) + 2H2(g) ® Si(s) + 4HCl(g) – Silikon ultra murni

–        Guna Silikon ultra murni : Silikon digunakan untuk membuat transistor, chips pada Komputer,
dan sel surya.

–        Guna Senyawa Silikon : Peralatan industri yang berkontak dengan asam, gelas, keramik,
porselin, semen, mengawetkan telur, perekat, sebagai bahan pengisi dalam detergen, ampelas
(abrasive), sebagai pengering dalam berbagai macam produk, dll.

Nitrogen dan Senyawa Nitrogen

Nitrogen

Telah disebutkan bahwa sekitar 78% dari volume udara terdiri atas nitrogen. Akan tetapi,
kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekita 0,03%. Mineral terpenting dari nitrogen adalah
sendawa (KNO3) yang tedapat di india, dan sendawa (NaNO3) yang terdapat melimpah di chilli,
Amrika Serikat.

Gas Nitrogen tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Nitrogen mengembun pada -195,8oC
dan membeku pada -210oC. Nitrogen tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pada
suhu tinggi dengan bantuan katalis.

Dalam industri, nitrogen diperoleh dari udara. Prosesnya ada dua tahap :

–   Pencairan udara.

–   Distilasi bertingkat udara cair.

Cara Pembuatan

Setelah melalui proses penyaringan, udara dikompresi yang menyebabkan suhu udara
meningkat.Dilanjutkan ke proses pendinginan – air dan karbon dioksida sudah membeku dan dapat
dipisahkan.Pengekspansian udara (dialirkan ke pipa yang lebih besar sehingga suhunya turun dan
sebagian mencair).Udara yang belum mencair disirkulasikan, dialirkan lagi ke dalam
kompresor.Karena H2O dan CO2 sudah membeku pada tahap awal, di udara tersisa nitrogen,
oksigen, dan argon.Pemisahan lebih lanjut dengan distilasi bertingkat, yaitu dengan menurunkan
tekanan.Nitrogen akan lebih dahulu menguap dibandingkan argon.

Penggunaan Nitrogen

Untuk membuat ammonia (NH3), digunakan dalam industri elektronika, digunakan dalam
memperpanjang masa penggunaan makanan kemasan, dan pendingin untuk menciptakan suhu
sangat rendah.

Amonia

Berbau khas dan sangat menyengat.

N2(g) + 3H2(g)   ® 2NH3(g)

Bahan : Gas Nitrogen dan Gas Oksigen.

Cara Pembuatan :

Melalui proses haber-Bosch.

Dilangsungkan pada suhu sekitar 550C dan tekanan tinggi (sekitar 300 atm).

Dengan pemberian katalis yaitu campuran besi dengan Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.

Penggunaan Amonia

Pembuatan pupuk misalnya pupuk urea CO(NH2)2 dan ZA (NH4)2SO4, membuat senyawa nitrogen.

Asam Nitrat

Asam Nitrat tergolong asam keras, karena dapat melarutan hampir semua logam, kecuali emas
danplatina.Emas dan platina hanya dapat larut dalam akua regia, yaitu campuran HCl dan HNO3
pekat dengan perbandingan volume 3 : 1.

–        Penggunaan Asam Nitrat : Membuat ammonium nitrat NH4NO3 untuk pupuk, bahan peledak,
plastik, obat.

 
 

Fosforus dan Senyawa Fosforus

Memiliki 2 bentuk alotropi yaitu Fosforus Putih dan Fosforus Merah. Fosforus Putih lebih reaktif dan
bersifat racun, juga dapat terbakar dengan sendirinya di udara, penyimpanannya dalam air. Fosforus
putih terdiri dari molekul-molekul P4 yang berbentuk tetrahedron.  Sedangkan fosforus merah
merupakan polimer rantai P4.

Penggunaan Fosforus

Untuk membuat Asam Fosfat, untuk pupuk dan detergen. Fosforus merah misalnya digunakan pada
pembuatan korek api.

Cara Pembuatan :Batuan fosfat yang memiliki senyawa penting fluorapatit (Ca3(PO4)2.CaF2)
diambil.Senyawa Ca3(PO4)2dipisahkan dari batuan fosfat dan dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan
kokas (C).Uap Fosforus yang terbentuk ditampung dalam air.Rumus Kimia : 2Ca3(PO4P2)(s)+ SiO2(s)
+ 10C(s) ® 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g)

Asam Fosfat

Asam Fosfat murni berupa cairan kental tak berwarna dan mudah larut dalam air. Secara komersial
asam fosfat dibuat dari reaksi batuan fosfat dengan asam sulfat.

Ca3(PO4)2 + 3H2SO4 + 6H2O ® 2H3PO4 + 3CaSO4.2H2O

Penggunaan Asam Fosfat : untuk membuat pupuk superfosfat, detergen, bahan pembersih lantai,
insektisida, dan makanan hewan.

Pupuk Superfosfat

Fosforus tergolong unsur makro, yaitu unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang cukup
banyak. Sementara itu, fosforus di alam terdapat sebagai batuan fosfat yang tidak larut dalam air
sehingga tidak dapat diserap oleh tumbuhan. Penggunaannya untuk pupuk. Batuan fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat atau asam fosfat, di mana batuan fosfat diubah menjadi kalsium
dihidrogenfosfat atau kalsium fosfat primer Ca(H2PO4)2 yang larut dalam air. Pupuk Superfosfat
mudah larut dalam air.

Ca3(PO4)2 + 2H2SO4 ® 2CaSO4 + Ca(H2PO4)2


Ca3(PO4)2 + 4H3PO4 ® 3Ca(H2PO4)2

Natrium Tri Poli Fosfat (STTP) Na5P3O10

Senyawa ini digunakan sebagai bahan penunjang detergen, yaitu untuk mengikat ion-ion
kalsium/magnesium dari air sadah agar tidak mengendapkan detergen. Salah satu  akibat dari
penggunaan senyawa fosfat ini adalah pencemaran air karena akan menyuburkan pertumbuhan
ganggang dan eceng gondok. Bila massa tumbuhan ini mati, reaksi pembusukkannya akan
menghabiskan oksigen terlarut sehingga dapat mematikan kehidupan hewan air.

Oksigen

Oksigen adalah unsur yang diperlukan tubuh kita untuk respirasi. Ketika kita menghirup napas, udara
masuk ke dalam paru-paru. Melalui saluran-saluran kecil di permukaan paru-paru, oksigen berdifusi
ke dalam darah yang kemudian menyalurkanya keseluruh jaringan di mana oksigen digunakan untuk
oksidasi glukosa(C6H12O6) untuk menghasilka energi

C6H12O6(aq) + 6O2(g)      ®     CO2(g) + H2O(l) + energi

Penggunaan Oksigen secara umum : proses pembakaran,misalnya pembakaran bahan bakar dalam
mesin kendaraan, pembakaran gas elpiji pada kompor, atau pembakaran sampah, unsur yang
diperlukan tubuh manusia untuk respirasi agar dapat menghasilkan energi.

Penggunaan Oksigen : pernapasan para penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit tertentu,.

Pembuatan oksigen di laboratorium :

Penguraian kalium klorat (KClO3). Jika KClO3dipanaskan dengan PbO2 sebagai katalis, akan terurai
membentuk KCl dan Oksigen.Penguraian Hidrogen peroksida (H2O2). Penguraian ini menghasilkan
air dan oksigen.Elektrolisis air. Dengan bantuan elektrolit, menghasilkan hidrogen di katode dan
oksigen di anode.

Belerang dan Senyawa Belerang

Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang monoklinik.
Belerang yang biasa kita lihat adalah belerang rombik. Belerang rombik stabil di bawah suhu 95,5oC.
Di atas 95,5oC belerang rombik berubah menjadi belerang monoklinik.=, yang seterusnya mencair
pada suhu 113oC. Di daerah vulkanik ditemukan belerang unsur, mungkin merupakan hasil reaksi
antara gas SO2 dan H2S yang terdapat dalam gas vulkanik.

8SO2(g) + 16H2S(g)     ®    16H2O(l) + 3S8(s)


 

Penggunaan belerang : pembuatan asam sulfat, dalam jumlah sedikit digunakan pada vulkanisasi
karet untuk industry ban kendaraan.

Cara Pembuatan :

Dengan cara Frasch, deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas (campuran air
dan uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu sekitar 160 C). Melalui pipa bagian luar dari
suatu susunan tiga pipa konsentris.Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan
udara panas (dengan tekanan sekitar 20-25 atm).Belerang dibiarkan membeku.Karena belerang
tidak larut dalam air, maka belerang yang diperoleh dengan cara ini dapat mencapai kemurnian
sampai 99,6 %.

Asam Sulfat

Berupa cairan kental, sangat korosif, dan merupakan asam kuat, bersifat higroskopis dan merupakan
zat dehidrator (dapat menarik air dari senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan
merusak zat itu).

Penggunaas Asam Sulfat : Industri pupuk, industricat/zat warna dan detergen,  industri logam, bahan
peledak, obat-obatan, pemurnian minyak bumi, dan pengisi aki.

Pembuatan Asam Sulfat  melalui proses kontak dan proses bilik timbal.

Halogen dan Senyawa Halogen

Florin digunakan untuk membuat senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang dikenal dengan nama
Freon.Dalamteknologi nuklir, fluorin digunakan untuk memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui
proses difusi gas. Senyawa fluorin tidak begitu banyak penggunaanya.Garam fluorida digunakan
untuk pasta gigi, air minum agar mencegah kerusakan gigi.

Email gigi terdiri dari senyawa hidroksiapatit Ca5(PO4)3OH yang sedikit larut dalam suasana asam
karena reaksi : Ca5(PO4)3OH(s) + 4H+(aq) ® 5Ca2+(aq) + 3HPO42-(aq) + H2O(l)

Hidrogen fluoride (HF) digunakan untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca, karena HF dapat
melarutkan kaca.

Klorin
Klorin merupakan halogen yang paling banyak diproduksi.

Penggunaan Klorin : Bahan baku industri plastik dan karet sintetis, pembuatan tetraklorometana
(CCl4), pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan untuk membuat TEL sebagai bahan aditif
pada bensin, bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang, pemutih kertas dan tekstil.

Sebagai pemutih, klorin direaksikan dengan natrium hidroksida sehingga terbentuk natrium
hipoklorit menurut reaksi disproporsionasi :                                                                                 Cl2(g) +
2NaOH(aq) ® NaCl(aq) + NaClO(aq)+H2O

Bromin

Bromin digunakan untuk membuat etilenbromida C2H4Br2 suatu aditif yang dicampurkan ke dalam
bensin bertimbal untuk mengikat timbal sehingga tidak melekat  pada silinder atau piston.

Bromin juga digunakan untuk membuat AgBr, bahan yang sensitive terhadap cahaya film fotografi.

Reaksi Kimia : 2AgBr(s)®2Ag(s) + Br2(l)

Iodin

Iodin digunakan dalam obat-obatan. Iodoform (CHI3) digunakan sebagai antiseptic. larutan iodine
dalam alcohol yang disebut tinktur iodine, juga digunakan sebagai antiseptic pada luka. Iodin juga
digunakan untuk membuat perak iodide (AgI).Natrium Iodidat (NaIO3) atau natrium iodide (NaI)
dicampurkan ke dalam garam dapur, karena iodin sangat penting untuk kesehatan. Kekurangan iodin
dapat menyebabkan penyakit gondok dan retardasi mental.

Pembuatan Halogen di Laboratorium

Pembuatan Klorin

Hasil reaksi kapur-klor dengan asam sulfat.

CaOCl2(s) + H2SO4(aq)®CaSO4(aq) + Cl2(g) + H2O(l)

Oksidasi Cl– (misalnya dari NaCl) dengan suatu oksidator kuat, misalnya campuran MnO2 dengan
asam sulfat pekat.

MnO2(s) + H2SO4(aq) + NaCl(aq) ®MnSO4(aq) + NaSO4(aq) +H2O(l) + Cl2(g)

 
Pembuatan Bromin

Bromin dapat dibuat dari reaksi suatu bromidedengan klorin.

Contoh :

Larutan NaBr dengan gas klorin.

2NaBr(aq) + Cl2(g)®2NaCl(aq) + Br2(l)

Pembuatan Iodin

Iodin dapat dibuat dari suatu iodide dengan gas klorin.

Contoh :

Larutan KI dengan campuran MnO2 dan asam sulfat pekat.

2KI(aq) + MnO2(s) +H2SO4(aq )®K2SO4(s) + MnSO4(s) + H2O(l) + I2(s)

Anda mungkin juga menyukai