Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Dony Ilham Pratama

NIM : 192410103022

KELAS : SO D

Manajemen Memori
Manajemen memori yaitu suatu tindakan mengelola memori komputer. Managemen
memori juga untuk mencegah suatu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain
yang dialokasikan di primary memory, mengatur swapping antara memori utama dan disk
ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses. Fungsi managemen
memori yaitu :

 Mengelola informasi yang digunakan dan tidak digunakan

 Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.

 Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.

 Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk Terdapat 2 (dua)

manajemen memori yaitu :

1. Manajeman memori statis

Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.

2. Manajemen memori dinamis

Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis.

Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori Terdapat 2 (dua) cara menempatkan


informasi ke dalam memori kerja, yaitu:

a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori
yang berurutan.
Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.

Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang
mencukupi

b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)

Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling


berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi
page-page.

Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan sistem
opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk
memuat proses yang akan dieksekusi.

Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang
berserakan tidak terpakai.

Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping atau paging

Terbagi dua yaitu :

1. Manajemen tanpa swapping atau paging

Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan
disk selama eksekusi. Yang terdiri dari :

 Monoprogramming, ciri-cirinya:

▪ Hanya satu proses pada satu saat

▪ Hanya satu proses menggunakan semua memori

▪ Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape

▪ Program mengambil kendali seluruh mesin

 Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis

Terbagi dua :
▪ Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua
partisi memori adalah sama
▪ Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran
semua partisi memori adalah berbeda

 Strategi Penempatan Program Ke Partisi o Satu Antrian Tunggal Untuk Semua


Partisi

Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih


minimal karena hanya mengelola satu antrian.

Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan,


yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.

o Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) .

Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori

Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara


antrian partisi - partisi lain kosong

2. Manajemen dengan swapping atau paging

Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.

1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis

Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara
dinamis. Kelemahan:

a) Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang


dipakai.
b) Merumitkan alokasi dan dealokasi memori

2. Pencatatan Pemakaian memori

a) Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)


b) Pencatatan memakai linked list
Algoritma Pengganti Page Optimal

Algoritma yang page nya paling optimal. Untuk prinsip dari algoritma ini sangat
efisien sekali karena hanya mengganti halaman yang sudah tidak terpakai lagi dalam jangka
waktu lama sehingga page fault yang terjadi akan berkurang dan terbebas dari anomali
Belady.Akan tetapi tidak belum bisa disebut sempurna karena sulit untuk di mengerti dan
dari segi system pun belum tentu bisa mengetahui page untuk berikutnya tetapi dapat di
simulasikan hanya untuk suatu program.

Algoritma Page NRU (Not-Recently Used)

Untuk mekanisme dari algoritma ini diberi dua bit untuk mencatat status page,
diantaranya bit M dan R yaitu :

 Bit M : Page yang telah dimodifikasi

Bit M = 0 berarti tidak dimodif

Bit M = 1 berarti sudah dimodif

 Bit R : Page yang sedang dipacu / referenced

Bit R = 1 berarti sedang di acu

Bit R = 0 berarti tidak sedang di acu

Adanya dua bit di atas maka akan dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas page, yaitu :

Kelas 0 => Tidak sedang di acu / belum di modif (R=0, M=0)

Kelas 1 => Tidak sedang di acu / telah di modif (R=0, M=1)

Kelas 2 => Sedang di acu / belum di modif (R=1, M=0)

Kelas 3 => Sedang di acu / telah di modif (R=1, M=1)

Jadi apabila algoritma ini diasumsikan kelas-kelas bernomor lebih rendah baru akan
diunakan kembali dalam relatif jangka waktu lama.
Algoritma page FIFO (First In First Out)

Paling sederhana karena prinsipnya sama seperti prinsip antrian tak berprioritas.
Page yang masuk terlebih dahulu maka yaitu yang akan keluar duluan juga. Untuk algoritma
ini menggunakan structure data stack. Jadi kerjanya yaitu dimana kalau tidak ada frame yang
kosong saat terjadi page fault maka korban yang dipilih adalah frame dengan stack paling
bawah seperti hal nya halaman yang sudah lama tersimpan didalam.

Algoritma penggantian page kesempatan kedua (second chance page


replacement algorithm)

Algoritma ini menggunakan tambahan berupa reference bit yang nilainya 0 atau 1.
Jika dalam FIFO menggunakan stack , maka second chance menggunakan circular queue .
Halaman yang baru digunakan akan diberikan nilai 1 pada reference bit-nya.

Algoritma Clock Page

Merupakan algoritma yang memadai tapi tidak efisien karena memindahkan page-
page di senarainya. Algoritma penggantian clock page merupakan perbaikan algoritma
pertama.

Algoritma LRU (Least Recently Used)

Algoritma LRU tidak mengalami anomali Belady. Algoritma ini memakai linked list
untuk mendata halaman mana yang paling lama tidak terpakai. Linked list inilah yang
membuat cost membesar, karena harus meng-update linked list tiap saat ada halaman yang
di akses.
Semakin lama tidak dipakai, halaman akan berada semakin di belakang.

Algoritma Not Frequently Used (NFU)

Setiap halaman memiliki counter (initially 0) Pada setiap clock interval, semua
halaman yang pernah diakses pada interval tsb di-increment counter-nya dengan bit R, yang
bernilai 0 atau 1 Halaman dengan nilai paling kecil akan diganti Algoritma Aging Modifikasi
dari algoritma NFU Bit counter digeser satu bit ke kanan sebelum ditambahkan bit R Bit R
ditambahkan di paling kiri.
Algoritma Aging

Mempertimbangkan rentang waktu penggunaan suatu halaman. Tidak seperti NFU


yang hanya menambahkan bit R pada counter, algoritma ini menggeser bit counter ke kanan
(dibagi 2) dan menambahkan bit R di paling kiri bit counter.

Algoritma Penggantian Page Working Set

Tabel halaman mendukung R dan bidang waktu virtual. Perangkat keras diasumsikan
untuk mengatur bit R. Sebuah jam periodik menyebabkan menghapus bit R setiap centang
jam Untuk setiap entri halaman, bit R diperiksa 1: perbarui waktu virtual ke waktu saat ini 0
dan usia> t: hapus 0 dan usia <= t; ingat yang satu memiliki usia tertua Jika tidak ada korban
setelah memindai semua entri Hapus yang memiliki usia tertua.

Algoritma WS Clock

Setiap kali page fault terjadi, keseluruhan page harus diperiksa sampai ditemukan
kandidat yang sesuai. Perbaikan algoritma ini didasarkan atas Clock algorithm tetapi juga
menggunakan Working set, yang disebut : WSClock algorithm. Algoritma ini banyak
digunakan karena kesederhanaan dalam implementasi dan performansi yang baik. Struktur
data berbentuk list sirkular dimana elemen list sama dengan elemen page dalam working
set algorithm(Time of Last used dan bit R).

Anda mungkin juga menyukai