Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

ANTROPOLOGI
RESUME KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DIMASA
NATAL DAN TAHUN BARU DITENGAH PANDEMI COVID-19

OLEH

NAMA : MUHAMMAD ALIM FATHUR RAHMAN


NIM : C1E120050
KELAS :B

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
Proses sosial dan interaksi sosial merupakan pembahasan yang mencangkup
ruang lingkup yang luas dan merupakan serangkaian studi sosial pada tingkat
lanjutan. Sebagai pendahuluan terhadap pembahasan proses sosial dan interaksi sosial
yang banyak berdampak kepada pola hidup suatu masyarakat baik secara
kelembagaan maupun bentuk lainnya perlu dipahami bahwa bentuk umum dari proses
sosial adalah interaksi sosial. Hal ini dikarenakan interaksi sosial merupakan syarat
utama dari terjadinya aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar orang-orang-perorangan,antara
kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia. Apabila ada pertemuan diantara dua atau lebih, maka saat itu juga interaksi
sosial terjadi. Proses saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara, atau berkelahi
hal-hal tersebut merupakan bentuk- bentuk interaksi sosial.
Masyarakat sedang dihadapkan pada masalah yang menyebabkan pergeseran
sosial akibat berbagai macam konflik yang ada. Konflik merupakan fakta kehidupan
yang tidak dapat dihindari namun dapat diselesaikan. Ketidaksepahaman dari konflik
sering pula mengakibatkan perubahan situasi bagi siapapun yang terlibat didalamnya.
Covid 19 (Corona Virus Disease 19) merupakan konflik yang sekarang ini
sedang dihadapi oleh masyarakat belahan dunia. Yang pertama sekali ditemukan di
Kota Wuhan, China. Coronavirus (Covid 19) adalah kumpulan virus yang bisa
menginfeksi sistem pernapasan sampai pada akhirnya dapat mematikan banyak
manusia. Ada dugaan bahwa virus ini pada awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia, namun kemudian diketahui bahwa virus corona juga menularkan dari
manusia ke manusia. Dan dapat menginfeksi siapa saja.
Keberadaan dari Covid 19 yang mematikan ini banyak menyita perhatian
dunia. Ada yang menanganinya secara serius bahkan ada pula yang tidak
memperdulikan. Namun seiringnya waktu virus ini banyak menyebarkan korban
sehingga memerlukan kerjasama yang baik antar keluarga, rekan kerja dan pihak-
pihak terkait lainnya. Dan ini termasuk kedalam konflik yang memang harus
ditangani dengan kerja yang pasti.
Covid 19 dan proses sosial memiliki hubungan yang erat kaitannya dengan
interaksi sosial pada saat pandemi konflik ini. Banyak yang terjadi akibat pandemi
ini. Pergeseran sosial termasuk didalamnya. Yang pada mulanya proses sosial secara
langsung dapat menimbulkan interaksi sosial secara langsung kini banyak yang
mengalami perubahan. Bahkan kemahiran seseorang dalam memainkan perannya
pada masa pandemi ini menentukan nasib nya kedepan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat Hari Natal 2020
kepada umat Kristiani. Jokowi menyadari bahwa perayaan Natal tahun ini berbeda
dari sebelumnya karena di tengah pandemi Covid-19. "Hari Natal tahun ini tidak
seperti tahun-tahun lalu ketika keceriaan dan keriaan akhir tahun menyelimuti
kehidupan negeri kita,"
Menurut dia, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan sejumlah negara
lainnya memberikan banyak pelajaran baru. Kendati begitu, Jokowi berharap Hari
Natal 2020 dapat memberikan kedamaian untuk masyarakat. "Pandemi telah
mengubah banyak hal dan memberi banyak pelajaran," ucapnya. "Semoga
kedamaian, keselamatan, dan keberkahan senantiasa mengiringi langkah kita semua,"
sambung Jokowi. Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas
mengingatkan umat Kristen untuk tidak berlaku konsumtif atau pemborosan pada
perayaan Hari Raya Natal 2020. Yaqut lebih menyarankan agar umat Kristen
merayakan Natal dengan kesederhanaan. "Rayakan Natal dengan penuh
kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama".
Saat ini Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tengah mempelajari
hubungan peningkatan kasus Covid-19 dengan liburan panjang Oktober lalu yang
diungkapkan melalui konferensi pers Minggu (15/11/2020) lalu. "Satgas sendiri
masih mengikuti perkembangan sampai satu minggu ke depan. Apakah dampaknya
signifikan atau malah masyarakat sudah semakin baik dalam menerapkan liburan
aman dan nyaman tanpa kerumunan," Oleh karena itu, agar bisa melewati liburan
panjang lebih aman bersama kerabat dan keluarga Anda ada beberapa tips agar
liburan bersama orang-orang terkasih bisa dinikmati.
Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika
Serikat pada Selasa (17/11/2020), berikut beberapa cara aman saat Anda merayakan
akhir tahun ini:
1. Pakailah masker
- Gunakan Masker dengan masker dua lapis atau lebih untuk mencegah
penularan Covid-19.
- Masker yang digunakan menutup bagian hidung dan mulut sampai ke bawah
dagu.
- Pastikan masker pas dengan sisi wajah Anda, tidak sempit dan juga tidak
longgar.
2. Jaga Jarak Setidaknya 1,5 meter dari Orang yang Tidak Tinggal dengan Anda
- Ingat bahwa ada beberapa orang bisa menularkan virus Covid-19 tanpa gejala.
- Menjaga jarak sekurangnya 1,5 m atau sepanjang dua kali lengan dari orang
lain terutama bagi orang-orang yang memiliki resiko tinggi.
3. Cucitangan
- Seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik.
- Sediakan selalu hand sanitizer dan gunakan itu jika tidak bisa mencuci tangan.
- Hand sanitizer yang digunakan setidaknya mengandung 60 persen alkohol.

Anda mungkin juga menyukai