1 PB
1 PB
PERDHIANSYAH
B2092151009
Perdhiansyah
Magister Akuntansi,Universitas Tanjungpura
Jl. Parit H.Husin 1 Gg.Sejahtera No.89, Pontianak
eMail: ferdhybimaska@yahoo.com
ABSTRACT
This research aims to determine and analyze the effects of the implementation of accounting
information system and goverment accounting standards partially on the quality of financial
statements in the Office of BP3TKI Pontianak, as well as the effects of the implementation of
accounting information system and goverment accounting standards simultaneously on the
financial statements in the Office of BP3TKI Pontianak. Test results of simultaneous
regression with F test and partially with t-test showed that the application of accounting
information systems and goverment accounting standards had a significant effect on the
quality of financial statements.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan sistem
informasi akuntansi dan standar akuntansi pemerintah secara parsial terhadap kualitas laporan
keuangan di Kantor BP3TKI Pontianak, serta pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi
dan standar akuntansi pemerintahan secara simultan terhadap laporan keuangan di Kantor
BP3TKI Pontianak. Hasil pengujian regresi secara simultan dengan uji F maupun secara
parsial dengan uji t, memperlihatkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi dan
standar akuntansi pemerintahan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan.
METODE
Penelitian ini dilakukan di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelayanan
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, metode penelitian yang digunakan
berlandaskan pada filsafat positivisme. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah Pegawai Kantor BP3TKI Pontianak Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Sampel yang diambil 31 responden yang
berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan Honorer Kantor BP3TKI Pontianak yang mempunyai
tugas pokok dan fungsi dalam bidang Perencanaan, Penatausahaan, dan Pengelola Keuangan.
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi dan kuesioner/angket.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikuantitatifkan terlebih dahulu sehingga
menghasilkan keluaran – keluaran berupa angka yang selanjutnya dianalisis menggunakan
software SPSS versi 20. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh
dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat, Dalam operasionalisasi variabel
ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi
pernyataan-pernyataan tipe skala Likert.
HASIL
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat rata-rata tanggapan responden tertinggi pada item
laporan akuntansi yang disajikan dihasilkan dari sistem informasi yang benar yaitu sebesar
3,23 dan termasuk kategori tinggi. Rata-rata tanggapan responden terendah adalah pada item
telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang kemampuan bekerja dibidang akuntansi
yaitu sebesar 2,87 dan termasuk kategori cukup tinggi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa responden memberikan tanggapan yang netral terhadap keseluruhan item variabel
sistem informasi akuntansi dengan nilai rata-rata 3,06 yang berada pada cukup tinggi.
Tabel 1. Tanggapan Responden Variabel Sistem Informasi Akuntansi
No. Pernyataan STS TS N S SS Mean
Perangkat Keras (Hardware)
1. Pengelola keuangan/ akuntansi telah menggunakan
komputer 2 7 15 7 0 2,87
2. Proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi
2 6 10 13 0 3,10
Perangkat Lunak (Software)
3. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan
software yang sesuai dengan Peraturan. 0 9 14 7 1 3,00
Manusia (Brainware)
4. Telah mendapatkan pelatihan untuk dapat menunjang
kemampuan bekerja dibidang akuntansi. 2 8 12 8 1 2,94
Dapat dipahami
9. Informasi keuangan yang disajikan dipahami oleh 2 2 15 8 4 3,32
pengguna.
Tabel 4 dapat dilihat hasil uji validitas dengan Pearson’s Product Moment
menunjukkan bahwa seluruh item penelitian memiliki nilai di atas 0,3, dengan demikian
seluruh item yang terdapat pada kuesioner tidak ada yang dibuang dan dapat dipergunakan di
dalam analisis selanjutnya.
Tabel 4. Uji Validitas
Variabel Penelitian Indikator Item-Total Correlation Keterangan
X1_1 0,460 Valid
X1_2 0,717 Valid
X1_3 0,562 Valid
X1_4 0,681 Valid
Sistem Informasi X1_5 0,615 Valid
Akuntansi(X1) X1_6 0,570 Valid
X1_7 0,648 Valid
X1_8 0,539 Valid
X1_9 0.705 Valid
X1_10 0,462 Valid
X2_1 0,577 Valid
Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan linier bila signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada
Tabel 7 menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji memiliki nilai signifikansi linearity
kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan yang
linier.
Tabel 7. Uji Linieritas
Variabel Penelitian Signifikansi Linearity
Y * X1 0,000
Y * X2 0,000
Sumber : Data Olahan 2016
Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan analisa matrik korelasi antar
variabel independen dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).
Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10, hal ini berarti tidak
terjadi multikolinieritas dalam model regresi. nilai VIF masing-masing variabel adalah lebih
kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa korelasi semua variabel dengan
residual lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas. Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa:
1. Nilai konstanta sebesar 0,606, artinya jika Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Standar
Akuntansi Pemerintahan (X2) bernilai 0 (nol) maka Kualitas Laporan Keuangan (Y) akan
bernilai sebesar 0,606.
2. Nilai koefisien regresi Sistem Informasi Akuntansi sebesar 0,580 artinya jika penilaian
terhadap Sistem Informasi Akuntansi meningkat sebesar 1% maka Kualitas Laporan
Keuangan akan naik sebesar 0,580 dengan asumsi Standar Akuntansi Pemerintahan
bernilai tetap.
3. Nilai koefisien regresi Standar Akuntansi Pemerintahan sebesar 0,604 artinya jika
penilaian terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan naik sebesar 1% maka Kualitas
Laporan Keuangan akan naik sebesar 0,604 dengan asumsi Sistem Informasi Akuntansi
bernilai tetap.
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan
model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai R2yang semakin mendekati 1
berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen menunjukkan nilai R2 sebesar 0,785 yang berarti
sistem informasi akuntansi dan standar akuntansi pemerintahan menjelaskan pengaruhnya
terhadap kualitas laporan keuangan adalah sebesar 78,5% sedangkan sisanya sebesar 21,5%
dijelaskan oleh faktor lain di luar model penelitian.
Uji t bertujuan untuk menunjukkan apakah variabel independen secara parsial
berpengaruh terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai
probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka secara parsial variabel independen berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,00, karena lebih kecil
dari 0,05 berarti secara bersama-sama sistem informasi akuntansi dan standar akuntansi
pemerintahanber pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
PEMBAHASAN
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dapat diketahui bahwa sistem
informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan
kantor BP3TKI Pontianak telah terbukti melalui pengujian, melalui uji-t nilai signifikansi
sistem informasi akuntansi sebesar 0,000, karena lebih kecil dari 0,05. Analisis regresi
persamaan nilai koefisien regresi sistem informasi akuntansi sebesar 0,580 artinya jika
penilaian terhadap sistem informasi akuntansi meningkat sebesar 1% maka kualitas laporan
keuangan akan naik sebesar 0,580, dari distribusi responden pada penerapan sistem informasi
akuntansi dapat dilihat bahwa penilaian respoden tertinggi laporan akuntansi yang disajikan
dihasilkan dari sistem informasi yang benar. Sedangkan distribusi reseponden pada kualitas
laporan keuangan bahwa penilaian responden tertingi instansi/lembaga tempat bekerja
menyajikan laporan keuangan secara lengkap, serta pada item informasi yang disajikan bebas
dari kesalahan yang bersifat material.
Sistem informasi akuntansi yang dilakukan Kantor BP3TKI Pontianak menunjukan
bahwa pengelolaan data berbasis komputerisasi sangant efektif dengan didukung software-
software seperti, SIMAK-BMN untuk mengolah data barang atau aset yang berada di Kantor
BP3TKI Pontianak, RKA-KL untuk mengolah dan merencanakan anggaran tahunan agar
dapat di pertanggung jawabkan sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan. Software-
software ini berhubungan erat dengan jaringan internet yang dimana semuanya memiliki
jaringan induk yang terhubung pada instansi yang berkaitan. Komponen-komponen dalam
sistem informasi akuntansi yang digunakan sebagian besar telah menunjukan kualitas dan
telah memenuhi standar operasional prosedur sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Penelitian ini memberikan bukti bahwa terdokumentasinya prosedur yang baik akan merekam
seluruh transaksi dan prosedur dengan tepat, sehingga laporan keuangan yang disajikan berisi
informasi yang sangat lengkap dan laporan keuangan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
dengan baik oleh para pengambil keputusan.
Dengan kata lain sistem informasi akuntansi yang dikelola dengan baik akan
berpengaruh pada proses penyusunan, penyajian laporan keuangan kantor BP3TKI Pontianak
untuk mendapatkan kualitas laporan keuangan yang baik. Sejalan dengan apa yang diutarakan
oleh Romney & Steinbar (2009) bahwa sistem informasi akuntansi memiliki kontribusi yang
kuat terhadap kualitas laporan keuangan, terutama dalam proses penyusunan dan penyajian
laporan keuangan yang dihasilkan.
Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Hipotesis yang menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintahan berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan telah terbukti melalui pengujian. Melalui uji-t dengan
tingkat kekeliruan 5% (a = 0.05), diperoleh hasil bahwa hipotesis yang menyatakan standar
akuntansi pemerintahan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan diterima. Dari
distribusi penilaian responden terhadap standar akuntansi pemerintah dapat dilihat penilaian
responden tertinggi terdapat pada laporan keuangan disusun/disajikan membantu pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam
periode pelaporan untuk kepentingan masyarakat, serta pada item laporan keuangan
disusun/disajikan membantu para pengguna laporan keuangan dalam mengetahui kecukupan
penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang
dialokasikan, sedangkan distribusi responden tertinggi pada kualitas laporan keuangan
pemerintah pada bahwa penilaian responden tertinggi instansi/lembaga tempat bekerja
menyajikan laporan keuangan secara lengkap, serta pada item informasi yang disajikan bebas
dari kesalahan yang bersifat material.
Penerapan standar akuntansi pemerintahan sesuai PP No. 71 tahun 2010 pada Kantor
BP3TKI Pontianak menunjukkan bahwa dari segi pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan dalam proses penyusunan laporan keuangan sebagian besar telah di dilakukan
dengan baik. Dengan demikian standar akuntansi pemerintahan merupakan persyaratan yang
mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan
pemerintah.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dan diuraikan hasil penelitian Sistem informasi akuntansi
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan kantor BP3TKI Pontianak. Artinya
bahwa sistem informasi akuntansi telah diolah menggunakan fasilitas sarana yang disediakan
oleh kantor BP3TKI Pontianak untuk aplikasi-aplikasi agar memudahkan dalam pengolahan
data untuk mendapatkan kualitas laporan keuangan yang baik.
Standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan kantor BP3TKI Pontianak. Artinya bahwa standar akuntansi pemerintahan
memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 yaitu prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus Mujilan. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 1. WIMA Pers. Madiun.
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Erlangga:
Jakarta.
Bodnar, George H., dan William S. hopwood. (2010). Accounting System Information. Tenth
Edition. Pearson.
Christanti, Rina. 2012. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap
penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pembuatan Keputusan Investasi.
Davis, Gordon. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Bagian I Pengantar. PT.
Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Erlina, Rasdianto, 2013, Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual, Penerbit Brama
Ardian.
Fakhri, M. Husein. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik.2006. Standar Akuntansi Publik Telaah Kritis PP
No.24 Tahun 2005.Yogyakarta:BPFE.
Fung Jen, Tjhai. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No. 2.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit
UNDIP. Semarang.
Hall, James A, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, Buku Satu, diterjemahkan:
Dewi Fitriasari dan Deny Arnos. Salemba Empat: Jakarta.
Muda, Iskandar, dkk. 2014. Human Resources Development and Performance of Government
Provincial Employees : A Study in North Sumatera, Indonesia, Journal of Economics
and Behavioral Studies, Vol. 6, No. 2
James A. Hall. 2001. Sistem informasi akuntansi. Buku satu. Salemba Empat. Jakarta.
Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
Jones, Frederick L, dan Rama, Dasaratha V. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :
Salemba Empat
Krismiaji. 2002. Sistem Informasi Akuntansi, Jilid 1. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
________. 2010. Sistem Informasi Akuntansi edisi ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Luciana, Almilia, dan Irmaya Brilianten, 2007, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan
Sidoarjo.
Nugraheni, Purwaniati dan Subaweh, Imam, 2008. ”Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan”, Jurnal Ekonomi Bisnis, No. 1
Vol. 13, April 2008, hal 48-58.
Nurlan Darise. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah (Akuntansi Sektor Publik). Jakarta:
Indeks.
Priyatno, Duwi, 2010. Paham Analisis Data Dengan SPSS, Cetakan Pertama, MediaKom,
Yogyakarta.
Romney, Steinbart Cushing. 1997, Accounting System, 7th Edition. USA: Addison Wesley
Publishing Company.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, 2005, Sitem Informasi Akuntansi, Buku Dua,
Edisi ke-9, Jakarta : Salemba Empat.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart, 2006, Accounting Information System, 9 th
edition, Yogyakarta : Andi.
Romney, Marshal B., dan Steinbart, Paul John. 2009. Accounting Information Systems. USA:
Cengage Learning.
Juwita, Rukmi. 2013. Pengaruh Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Bandung : Jurnal
Trikonomika. p. 201-214.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Susilawati dan Dwi Seftihani Riana. 2014. Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem
Pengendalian Intern Sebagai Anteseden Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Study & Accounting Research.Vol XI, No. 1 – 2014: 15-32.
Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Daerah.
Wilkinson, Joseph W. 1991. Sistem Akuntansi dan Informasi, terjemahan Agus Maulana,
edisi ke-3, jilid II. Jakarta. Binarupa Aksara.
Wing Wahyu Winarno, (2006), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi kedua, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.