Anda di halaman 1dari 24

Piutang Wesel

TIK :
Setelah mempelajari pokok bahasan
mengenai Piutang Wesel diharapkan
mahasiswa mampu:
 Memahami apa yang disebut piutang
wesel.
 Memahami dan menjelaskan berbagai isu
yang berhubungan dengan pengakuan,
penilaian dan pelaporan piutang wesel.
Definisi
 Piutang Wesel adalah piutang yang disertai janji
tertulis dari pembuat wesel untuk membayar
sejumlah uang kepada penerima bayaran pada
saat tertentu sesuai dengan jumlah yang
tercantum dalam wesel (promisory notes)
 Beberapa keuntungan piutang wesel
1. Lebih mudah dikumpukan (ada janji tertulis)
2. Lebih mudah dikonversi menjadi kas dengan
mendiskonto ke bank atau lembaga keuangan
3. Biasanya disertai dengan tingkat bunga
4. Secara hukum lebih kuat
Tipe Piutang Wesel
 Berdasarkan ada tidaknya bunga
1. Piutang Wesel berbunga (Eksplisit)
2. Piutang wesel tidak berbunga (implisit)
 Berdasarkan jangka waktu
1. Piutang wesel jangka pendek
2. Piutang wesel jangka panjang
Pengakuan Piutang Wesel
 Piutang wesel diakui sebesar nilai tunai dari aliran kas
yang diharapkan dapat dikumpulkan perusahaan pada
masa yang akan datang.
 Piutang wesel timbul pada saat penjualan secara kredit,
pemberian pinjaman atau pengalihan dari piutang
dagang menjadi piutang wesel
 Jika tingkat bunga yang ditetapkan sama dengan tingkat
bunga pasar (tingkat bunga efektif), wesel diakui
sebesar nilai nominalnya karena nilai nominalnya = nilai
sekarang dari aliran kas yang akan diterima.
 Jika tingkat bunga yang ditetapkan tidak sama dengan
tingkat bunga pasar (tingkat bunga efektif), wesel diakui
sebesar nilai nilai tunai dari kas yang akan diterima
karena nilai sekarang dari aliran kas yang akan diterima
berbeda (≠) dengan nominalnya.
Ilustrasi diakui sebesar nilai nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan
uang Rp 1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ
menyerahkan wesel disertai bunga 12% sama dengan
tingkat bunga pasar (tingkat bunga efektif), jangka
waktu 2 tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Oktober.

Berapakah nilai sekarang dari wesel tersebut?

Nilai nominal Rp 1.000.000


Nilai sekarang atas pokok
Rp 1.000.000 x 0,797= Rp 797.000
Nilai sekarang dari bunga
Rp 120.000 x 1,690 = Rp 203.000+
Nilai sekarang atas pokok dan bunga Rp 1.000.000 -
Selisih 0
Ilustrasi diakui sebesar nilai nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan uang Rp
1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai
bunga 12% sama dengan tingkat bunga pasar (tingkat bunga
efektif), jangka waktu 2 tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1
Oktober.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?

Tanggal 1 Oktober 2005


Piutang Wesel Rp 1.000.000
Kas Rp 1.000.000
Tanggal 31 Desember 2005
Piutang bunga Rp 30.000 (1.000.000x 12% x 3/12)
Pendapatan bunga Rp 30.000
Tanggal 1 Oktober 2006
Kas Rp 120.000
Piutang Bunga Rp 30.000
Pendapatan bunga Rp 90.000
Ilustrasi diakui sebesar nilai nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan uang Rp
1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai
bunga 12% sama dengan tingkat bunga pasar (tingkat bunga
efektif), jangka waktu 2 tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1
Oktober.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?

Tanggal 31 Desember 2006


Piutang bunga Rp 30.000 (1.000.000x 12% x 3/12)
Pendapatan bunga Rp 30.000
Tanggal 1 Oktober 2007
Saat penerimaan bunga
Kas Rp 120.000
Piutang Bunga Rp 30.000
Pendapatan bunga Rp 90.000
Saat pelunasan wesel
Kas Rp 1.000.000
Piutang Wesel Rp 1.000.000
Ilustrasi diakui tidak sebesar nilai
nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan
uang Rp 1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ
menyerahkan wesel disertai bunga 12%, tingkat bunga
efektif adalah 15%, jangka waktu 2 tahun. Bunga
dibayar setiap tanggal 1 Oktober.

Berapakah nilai sekarang dari wesel tersebut?

Nilai nominal Rp 1.000.000


Nilai sekarang atas pokok
Rp 1.000.000 x 0,756= Rp 756.000
Nilai sekarang dari bunga
Rp 120.000 x 1,626 = Rp 195.000+
Nilai sekarang atas pokok dan bunga Rp 951.000 -
Selisih (diskonto) 49.000
Ilustrasi diakui tidak sebesar nilai
nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan uang Rp
1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai
bunga 12%, tingkat bunga efektif adalah 15%, jangka waktu 2
tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Oktober.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?
Tanggal 1 Oktober 2005
Piutang Wesel Rp 951.000
Kas Rp 951.000
Tanggal 31 Desember 2005
Tanggal Pendapatan bunga 12% Bunga efektif 15% Amortisasi Nilai Buku
Diskonto
01/10/2005 951.000
01/10/2006 120.000 (a) 142.650 (b) 22.650 (c) 973.650 (d)
01/10/2007 120.000 146.350 (e) 26.350 (f) 1.000.000 (g)
240.000 289.000 49.000

Catatan : (a) 1.000.000 x 12% (b) 951.000 x 15% (c) 142.650 – 120.000 (d) 951.000 + 22.650
(e) 973.650 x 15% (f) 146.350 – 120.000 (g) 973.650 + 26.350

Piutang bunga Rp 30.000 (1.000.000x 12% x 3/12)


Piutang Wesel Rp 5.563 (3/12 x 22.650)
Pendapatan bunga Rp 35.563
Ilustrasi diakui tidak sebesar nilai
nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan uang Rp
1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai
bunga 12%, tingkat bunga efektif adalah 15%, jangka waktu 2
tahun. Bunga dibayar setiap tanggal 1 Oktober.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?

Tanggal 1 Oktober 2006


Kas Rp 120.000
Piutang Wesel Rp 17.087 (9/12 x 22.650)
Piutang Bunga Rp 30.000
Pendapatan bunga Rp 107.087 (142.650 – 35.563)

Tanggal 31 Desember 2006


Piutang bunga Rp 30.000 (1.000.000x 12% x 3/12)
Piutang Wesel Rp 6.588 (3/12 x 26.350)
Pendapatan bunga Rp 36.588
Ilustrasi diakui tidak sebesar nilai
nominal
 Pada tanggal 1 Oktober 2005, PT ABC meminjamkan uang Rp
1.000.000 kepada PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai bunga
12%, tingkat bunga efektif adalah 15%, jangka waktu 2 tahun.
Bunga dibayar setiap tanggal 1 Oktober.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?

Tanggal 1 Oktober 2007


Saat penerimaan bunga dan amortisasi
Kas Rp 120.000
Piutang Wesel Rp 19.762 (9/12 x 26.350)
Piutang Bunga Rp 30.000
Pendapatan bunga Rp 109.762 (146.350 – 36.588)

Saat pelunasan wesel


Kas Rp 1.000.000
Piutang Wesel Rp 1.000.000
Ilustrasi wesel tidak berbunga
 Pada tanggal 1 Januari 2005, PT ABC meminjamkan
uang dan menerima wesel nominal Rp 100.000 dari PT
XYZ tanpa bunga, jangka waktu 3 tahun. Tingkat bunga
pasar yang berlaku saat itu adalah 9%.

Berapakah nilai sekarang dari wesel tersebut?

Nilai nominal Rp 100.000


Nilai sekarang atas pokok
Rp 100.000 x 0,772= Rp 77.200
Nilai sekarang dari bunga
Rp 0 x 0 Rp 0 +
Nilai sekarang atas pokok dan bunga Rp 77.200 -
Selisih (diskonto) 22.800
Ilustrasi wesel tidak berbunga
 Pada tanggal 1 Januari 2005, PT ABC meminjamkan uang dan
menerima wesel nominal Rp 100.000 dari PT XYZ tanpa bunga,
jangka waktu 3 tahun. Tingkat bunga pasar yang berlaku saat itu
adalah 9%.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?
Tanggal 1 Januari 2005
Piutang Wesel Rp 77.200
Kas Rp 77.200
Tanggal 31 Desember 2005
Tanggal Pendapatan Bunga efektif 9% Amortisasi Nilai Buku
bunga 0% Diskonto
01/01/2005 77.200
31/12/2005 0 6.948 (a) 6.948 (b) 84.148 (c)
31/12/2006 0 7.573 (d) 7.573 (e) 91.721 (f)
31/12/2007 0 8.279 (g) 8.279 (h) 100.000 (i)
0 22.800 22.800

Catatan : (a) 77.200 x 9% (b) 6.948 - 0 (c) 77.200 + 6.948 (d) 84.148 x 9% (e) 7.573 - 0
(f) 84.148 + 7.573 (g) 91.721 x 9% (h) 8.279 – 0 (i) 91.721 + 8.279

Piutang Wesel Rp 6.948


Pendapatan bunga Rp 6.948
Ilustrasi wesel tidak berbunga
 Pada tanggal 1 Januari 2005, PT ABC meminjamkan uang dan
menerima wesel nominal Rp 100.000 dari PT XYZ tanpa bunga,
jangka waktu 3 tahun. Tingkat bunga pasar yang berlaku saat itu
adalah 9%.
Bagaimanakah pencatatan yang dilakukan PT ABC?

Tanggal 31 Desember 2006


Piutang Wesel Rp 7.573
Pendapatan bunga Rp 7.573
Tanggal 31 Desember 2007
Piutang Wesel Rp 8.279
Pendapatan bunga Rp 8.279
Tanggal 1 Januari 2008
Saat pelunasan wesel
Kas Rp 100.000
Piutang Wesel Rp 100.000
Pengalihan Piutang Wesel
 Piutang wesel hanya dapat dialihkan bila piutang
tersebut belum jatuh tempo dan dimaksudkan untuk
memperoleh uang segera.
 Ada dua cara pengalihan piutang wesel.
1. Piutang wesel dijual artinya jika dikemudian hari
wesel tersebut tidak dapat ditagih maka resiko
ditanggung oleh yang membeli piutang wesel
tersebut.
2. Piutang wesel dijaminkan /didiskonto artinya jika
dikemudian hari wesel tersebut tidak dapat ditagih
maka perusahaan masih berkewajiban untuk
melunasi piutang wesel tersebut pada saat jatuh
tempo.
Ilustrasi Pengalihan piutang wesel
 Pada tanggal 20 Oktober 2005, PT ABC menjual barang
dagangan seharga Rp 150.000 dengan menarik wesel
dari PT XYZ. PT XYZ menyerahkan wesel disertai bunga
10%, jangka waktu 90 hari.
 Pada tanggal 9 Desember 2005 PT ABC mendiskontokan
wesel yang ditarik tanggal 20 Oktober ke bank dengan
diskonto 12%
 Pada tanggal jatuh tempo surat wesel tersebut tidak
dapat ditagih oleh bank

Buatlah jurnal yang diperlukan atas transaksi diatas.

Tanggal 20 Oktober 2005


Piutang wesel Rp 150.000
Penjualan Rp 150.000
HPP Rp xxxx
Persediaan Rp xxxx
Ilustrasi Pengalihan piutang wesel
 Pada tanggal 9 Desember 2005 PT ABC mendiskontokan wesel yang
ditarik tanggal 20 Oktober ke bank dengan diskonto 12%

Buatlah jurnal yang diperlukan atas transaksi diatas.

Tanggal 09 Desember 2005

Perhitungan jangka waktu diskonto


Jangka waktu wesel 90 hari
Bulan Oktober (31 -20) 11 hari
Bulan November 30 hari
Bulan Desember 9 hari +
50 hari -
Jangka waktu diskonto 40 hari
Ilustrasi Pengalihan piutang wesel
 Pada tanggal 9 Desember 2005 PT ABC mendiskontokan wesel yang
ditarik tanggal 20 Oktober ke bank dengan diskonto 12%
Buatlah jurnal yang diperlukan atas transaksi diatas.

Tanggal 09 Desember 2005

Perhitungan nilai diskonto


Nilai nominal wesel Rp 150.000
Bunga (150.000 x 10% x 90/360) Rp 3.750 +
Nilai jatuh tempo Rp 153.750
Diskonto (153.750 x 12% x 40/360) Rp 2.050 -
Nilai kas yang diterima / Harga jual Rp 151.700

Jurnal
Kas Rp 151.700
Piutang Wesel Rp 150.000
Pendapatan Bunga Rp 1.700
Ilustrasi Pengalihan piutang wesel
 Pada tanggal jatuh tempo surat wesel tersebut tidak dapat ditagih
oleh bank

Buatlah jurnal yang diperlukan atas transaksi diatas.

Perhitungan tanggal jatuh tempo


Jangka waktu wesel 90 hari
Bulan Oktober (31 -20) 11 hari
Bulan November 30 hari
Bulan Desember 31 hari +
72 hari -
Bulan Januari 2006 18

Jurnal tanggal 18 Januari 2006


Piutang Dagang Rp 153.750
Kas Rp 153.750
Penilaian Piutang Wesel
 Penilaian terhadap piutang wesel
menyangkut penentuan nilai jatuh tempo,
waktu pengumpulan, dan ketidakpastian
yang dihubungkan dengan pengumpulan.
Penyajian atau Pelaporan
 Piutang wesel dilaporkan sebesar nilai bersih
terealisasikan (net realizable value), yaitu nilai yang
diharapkan dapat dikumpulkan secara tunai. Jumlah ini
sama dengan nominal piutang dikurangi jumlah taksiran
piutang tak tertagih.
 Dalam laporan perubahan posisi keuangan (Neraca),
nampak sebagai berikut.
Aset lancar Jumlah
Piutang Wesel xxxx
Cad. Kerugain piutang xxxx +/-
Piutang Wesel Bersih xxxx
Tugas Mandiri 4
PT ABC menerima beberapa piutang wesel dari transaksi penjualan selama tahun 2011,
sebagai berikut:
Pembuat Tgl wesel Pokok Bunga Jangka Tgl diskonto Tarif
waktu diskonto
PT A 12 Juli Rp 10.000 10% 3 bulan 12 Agustus 15%

PT B 4 Agustus Rp 6.000 11% 90 hari 30 Agustus 13%

PT C 21 Oktober Rp 8.000 15% 60 hari 3 November 18%

PT D 30 November Rp 12.000 12% 6 bulan

PT E 7 Desember Rp 9.000 10% 30 hari

PT F 23 Desember Rp 15.000 9% 1 tahun

Diminta:
1. Tentukan tanggal jatuh tempo dan nilai jatuh tempo setiap wesel.
2. Tentukan kas yang diterima dari pendiskontoan piutang wesel PT A, B dan
C.
3. Buat ayat jurnal untuk mencatat pendiskontoan wesel PT A, B dan C pada
permintaan no 2 diatas.
4. Buatlah ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat bunga yang telah menjadi
hak atas piutang wesel dari PT D, E dan F.

Anda mungkin juga menyukai