Anda di halaman 1dari 28

Jurnal Penyesuaian

Nur Ahlina Febriyati, S.Kom


Jurnal Penyesuaian

Adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo


rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai
dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan
antara pendapatan dan beban dari suatu periode
dengan periode yang lain
Penyesuaian

1. Penyusutan/depresiasi aset tetap

2. Beban dibayar di muka

3. Beban yang masih harus dibayar

4. Pendapatan diterima di muka

5. Piutang Pendapatan
MENGGUNAKAN AKTIVA TETAP

Apa itu aktiva tetap ?

AKTIVA TETAP = HARTA YANG DIPEROLEH UNTUK


DIGUNAKAN DALAM OPERASIONAL DAN DAPAT
DIGUNAKAN BERULANG-ULANG SERTA UMURNYA LEBIH
DARI SATU TAHUN
JIKA AKTIVA DAPAT DIGUNAKAN
LEBIH DARI SETAHUN

AKTIVA TERSEBUT DAPAT


DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH
PENDAPATAN LEBIH DARI SETAHUN

HARGA BELINYA DILAPORKAN SEBAGAI


BIAYA UNTUK BEBERAPA TAHUN
1 Januari 2002 membeli mobil dengan harga
Rp.90.000.000, umur mobil ditaksir 10 tahun

Umur = 10 tahun

Dst.

9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000

1/1/2002 1/1/2003 1/1/2004 1/1/2005 1/1/2006 1/1/2007


Menyusutkan aktiva tetap

Mengalokasikan cost aktiva tetap


sebagai beban pada tahun-tahun
penggunaan
1/1 2002 dibeli Cost = 90.000.0

Umur = 10 tahun

9.000000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 9.000.000 dst

1/1/2002 1/1/2003 1/1/2004 1/1/2005 1/1/2006 1/1/2007


Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur
ekonomisnya adalah 10 tahun, disusutkan menggunakan
metode garis lurus. Penyusutan per tahun =

Rp.90.000.000
Penyusutan per tahun = = Rp.9.000.000
10

1. Terjadi biaya penyusutan 9.000.000


Pengaruhnya ? 2. Jumlah penyusutan yang pernah dilakukan
bertambah Rp. 9.000.000

Tgl Account Ref Debit Kredit


Des 31 Beban penyusutan 9.000.000
Akumulasi penyusutan 9.000.000
Dari asuransi yang dibayar Rp.750.000 seperti pada
bab IV, yang sudah menjadi beban tahun ini (2002)
Rp.250.000 sementara itu sisanya merupakan
pembayaran untuk tahun 2003 dan 2004
Terdapat asuransi dibayar dimuka Rp.500.000
Rekening Beban asuransi terlalu tinggi dicatat Rp.500.000

Tgl Account Ref Debit Kredit

Des 31 Asuransi dibayar dimuka 500.000

Beban asuransi 500.000


Gaji bulan Desember sampai dengan tanggal 31
Desember sebesar Rp 2.000.000 belum dibayar

Sudah timbul beban/biaya gaji Rp 2.000.000


Timbul utang gaji Rp 2.000.000

Tgl Account Ref Debit Kredit


Des 31 Beban Gaji 2.000.000

Utang Gaji 2.000.000


Dari penerimaan pendapatan pada bab IV, ternyata per
31 Desember 2002 perusahaan hotel telah menerima
pembayaran terlebih dahulu dari tamu hotel sebesar
Rp 750.000 untuk 5 hari di tahun 2003
Pendapatan yang sudah dicatat terlalu besar Rp.750.000
Terdapat pendapatan diterima dimuka Rp.750.000

Tgl Account Ref Debit Kredit


Des 31 Pendapatan 750.000

Pendapatan diterima dimuka 750.000


Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima
pembayaran sewa kamar sebesar Rp 500.000; karena
pembayaran baru dilakukan pada saat check out
Sudah timbul Piutang pendapatan sewa kamar Rp.500.000
Sudah timbul pendapatan sewa kamar Rp.500.000

Tgl Account Ref Debit Kredit


Des 31 Piutang pendapatan 500.000

Pendapatan 500.000
Pengertian Neraca Lajur

Neraca lajur adalah suatu kertas


berkolom-kolom yang dirancang untuk
menghimpun semua data akuntansi yang
dibutuhkan pada saat perusahaan akan
menyusun laporan-laporan
keuangan dengan cara yang sistematis.
Pengertian Neraca Lajur

Dalam akuntansi kita mengenal tiga


proses kegiatan akuntansi yaitu:

1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal


2. Memposting dari jurnal ke buku besar
3. Menyusun neraca saldo
Kegunaan Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk
memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan,
diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai
dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan.
Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan
prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan telah dilaksanakan seluruhnya.
Neraca lajur berguna untuk memahami arus data
informasi dari neraca saldo sampai dengan laporan
keuangan termasuk didalamnya adalah jurnal
penyesuaian. Disamping itu neraca lajur juga
bermanfaat dalam hal kemudahan menemukan
kesalahan dalam penyusunan jurnal penyesuaian
Tujuan atau Kegunaan Pembuatan
Neraca Lajur :

1. Untuk memudahkan penyusunan laporan


keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas
informasi dari neraca saldo dan data-data
penyesuaian sehingga merupakan
persiapan sebelum disusun laporan
keuangan yang formal
3. Untuk memudahkan kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal
penyesuaian.
PENYUSUNAN NERACA
LAJUR
Neraca Lajur disusun dengan memindahkan
data-data Neraca Saldo dan Jurnal
Penyesuaian..
Neraca lajur haruslah disusun berkolom-kolom
dan untuk perusahaan dagang atau jasa
biasanya terdiri dari 10 atau 12 kolom
Neraca lajur juga harus dilengkapi informasi
mengenai nama perusahaan, neraca lajur dan
periode pembuatan neraca lajur, yang diletakkan
di bagian atas tengah
BENTUK NERACA LAJUR
Bentuk neraca lajur ada 2 (dua) yaitu :

1.Neraca lajur 10 kolom dan


2.Neraca lajur 12 kolom. Neraca lajur 12
kolom merupakan neraca lajur yang
lengkap.
Contoh Neraca Lajur 10 Kolom

PT. Kembang Air


NERACA LAJUR
Periode 1 Januari 31 Desember 2010

Neraca Saldo
Neraca
Perkiraan Penyesuain setelah Rugi-Laba Neraca
Saldo
Penyesuain

D K D K D K D K D K

1/2 3/4 5/6 7/8 9/10


2. Bentuk dan Isi Neraca Lajur 12
kolom :

Neraca lajur 12 kolom. Neraca lajur 12


kolom merupakan neraca lajur yang
lengkap.
Disebut dua belas kolom karena neraca
lajur ini memiliki 12 kolom debit dan kredit.
Yang sebenarnya di neraca ini terdapat
satu kolom lagi berisi nama akun.
Contoh Neraca Lajur 12 Kolom
Menyiapkan Neraca
Lajur
Langkah-langkah membuat Neraca Lajur

1.Nama perusahaan, Neraca Lajur dan Periode


penyusunan ditulis di tengah atas.
2.Mengisi kolom keterangan untuk nama akun-akun.
3.Menyiapkan neraca saldo pada kertas kerja
4.Menyiapkan penyesuaian dalam kolom
penyesuaian
5. Memasukkan saldo-saldo yang telah disesuaikan dalam
kolom neraca saldo setelah penyesuaian
6. Berdasarkan angka dari neraca saldo setelah disesuaikan
(kolom 5 dan 6) dipilih akun pendapatan dan beban dan
dimasukkan ke kolom laporan laba rugi yaitu kolom ke 7
debit dan kolom 8 kredit. Kolom ke 7 dijumlah dan juga
kolom 8, jika kolom 8 lebih besar dari pada kolom 7 maka
laba, angka selisih dimasukkan pada kolom 7 dan
sebaliknya.
7. Masih berdasarkan angka dari kolom neraca
saldo setelah disesuaikan, maka dipilih akun
modal, laba (kolom ke 7) atau rugi (kolom 8)
dan prive dimasukkan ke kolom perubahan
modal yaitu kolom 9 debit dan kolom 10
kredit. Pada perusahaan yang mengalami
laba, maka angka laba dari kolom 7
dimasukkan ke kolom 10, jika rugi dari
angka kolom 8 dimasukkan ke kolom 9.
Kolom 8 dijumlahkan dan juga kolom 9,
selisih yang terjadi merupakan modal akhir
yang dimasukkan ke kolom 9
Contoh Soal :

Informasi tambahan:
1. Tarif premi asuransi adalah Rp. 400.000,- per bulan.
2. Perlengkapan yang tersisa di gudang pada tanggal 31 Maret
2006, Rp. 2.000.000,-.
3. Penyusutan peralatan per bulan Rp. 1.800.000,-.
4. Bunga yang masih harus dibayar atas utang wesel per 31 Maret
2006 adalah Rp. 1.000.000,-.
Pertanyaan:
1. Buatlah neraca lajur.

2. Buatlah laporan keuangan.


Jawaban :
Buat Jurnal Penyesuaian:
1. Beban asuransi 400
Asuransi dibayar dimuka 400

2. Beban Perlengkapan 600


Perlengkapan 600

3. Depresiasi Peralatan 1.800


Peralatan 1.800

4. Beban Bunga 1.000


Hutang Bunga 1.000

Anda mungkin juga menyukai