PENDAHULUAN
sehingga perlu diterapkan sistem informasi yang baik. Setiap rumah sakit wajib
melaksanakan sistem informasi rumah sakit (SIRS), agar dapat melakukan suatu
pelanggan. Dalam hal ini perlu disadari bahwa pelanggan rumah sakit dapat
adalah pasien, keluarga pasien, rekanan pemasok, dan juga masyarakat luas
cepat, dan tanggap yang akan berpengaruh pada kepuasan pasien itu sendiri,
namun dalam penerapan sistem informasi pendaftaran online ini masih ditemui
kelemahannya seperti aplikasi sering eror, serta koneksi yang lambat, dan selain
itu petunjuk pemakaian aplikasi tidak mudah dipahami bagi sebagian pasien, hal
1
2
tersebut yang membuat sebagian orang merasa tidak puas dan masih ada pasien
yang enggan untuk menggunakan pendaftaran online, maka dari itu perlu untuk
dilakukan perbaikan ulang agar masyarakat yang akan mendaftar Rawat jalan bisa
Association
dengan respon dari 37% s di 2005. CRMS dapat dimanfaatkan di rumah sakit
rumah sakit menunjukkan 48% dari rumah sakit swasta; yang lain dibagi
menjadi rumah sakit umum (26%), rumah sakit nirlaba (21%), dan rumah
sakit umum yang dikelola secara pribadi (4%). Hasilnya menunjukkan bahwa,
dalam studi ini, 39 rumah sakit sudah menerapkan HIT (Health Information
(SIRS),
pedoman bagi rumah sakit untuk melakukan pencatatan dan pelaporan rutin,
sampai dengan akhir November 2016 diperoleh bahwa 1257 dari 2588 (atau
3
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang fungsional. Terdapat 128 rumah sakit
Sakit (SIMRS) ,425 rumah sakit (16%) yang belum memiliki Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), dan 745 rumah sakit (28%) yang tidak
atau belum. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya bahwa dari 59
rumah sakit yang berada di kota Surabaya hanya 7 rumah sakit yang tidak
Wijaya Surabaya, RS Ibu dan Anak Ferina, RS Ibu dan Anak Cempaka Putih
Permata dan RS Ibu dan Anak Graha Medika. Sedangkan 52 rumah sakit lainnya
sudah memiliki Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Hal ini menunjukkan
bahwa rumah sakit yang ada di Kota Surabaya sudah 88% memiliki Sistem
sebesar 68,6% pengguna pendaftaran online dengan mesin E-Kios merasa puas.
Hasil dari Study Pendahuluan pada tanggal 26 Desember 2019 data yang
didapat dari Rekam Medis RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto selama 3
bulan terakhir dari Oktober- Desember 2019 sebanyak 1.016 dan Berdasarkan
dengan 10 responden didapatkan 55% pasien merasa puas, dan 45% merasa tidak
4
puas, terhadap pelayanan pendaftaran online di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin
karena, terkadang aplikasi sering eror serta koneksi yang sangat lambat, selain itu
mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, Kepuasan pasien menjadi hal utama yang
harus diperhatikan bagi tiap rumah sakit. Rumah sakit dituntut untuk dapat
akses informasi yang diberikan oleh rumah sakit akan dapat meningkatkan
kepuasan pasien. Rumah sakit perlu memiliki sistem informasi yang baik melalui
dengan mudah dan dapat membantu memenuhi sesuai kebutuhan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, dengan demikian pasien merasa puas
atas pelayanan sistem informasi pendaftaran secara online. (Sari, dkk, 2015).
informasi dalam rumah sakit merupakan salah satu poin penting yang harus
pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada di dalam rumah sakit untuk
dimiliki agar dimanfaatkan secara berhasil dan berdaya guna dalam mendukung
yang baik juga mampu menjawab dan merespon berbagai kemungkinan hambatan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Mojokerto ?
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto
2. Bagi Pasien