Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara kerja yang digunakan dalam melakukan

suatu penelitian (Fathoni, 2005). Pada bab ini akan menguraikan tentang: 1)

Desain penelitian, 2) Populasi, Sampel dan Sampling, 3) Identifikasi variabel dan

definisi operasional, 4) Prosedur penelitian, 5) Pengumpulan data, 6) Pengolahan

data, 7) Etika penelitian, dan 8) Keterbatasan.

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk

mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk

mencapai tujuan tersebut. (Setiadi, 2013).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik

Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan

cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(point time approach). (Notoatmodjo, 2012).

3.2 Populasi, Sampling, Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh

peneliti untuk dikumpulkan dan kemudian dikumpulkan dengan kesimpulan.

(Setiadi, 2013).

55
56

Populasi dalam penelitian ini adalah setiap subjek (misal pasien yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan). Pada penelitian ini populasinya adalah

Semua pasien rawat jalan yang mendaftar online Poli Bedah, dari usia 17-60

tahun di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto kurang lebih 110 pasien

perhari

3.2.2 Sampling

Sampling adalah proses dalam yang menyeleksi porsi untuk menjadi

sampel dari populasi untuk mewakili populasi(Setiadi, 2013).

Simple Random Sampling dinyatakan simple (sederhana) karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Simple random sampling

adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit

sampling. Maka setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil

memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili

populasinya. Cara tersebut dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

Teknik tersebut dapat dipergunakan bila jumlah unit sampling dalam suatu

populasi tidak terlalu besar. Cara pengambilan sampel dengan simple random

sampling dapat dilakukan dengan metode undian, ordinal, maupun tabel bilangan

random. Untuk penentuan sample dengan cara ini cukup sederhana, tetapi dalam

prakteknya akan menyita waktu. Apalagi jika jumlahnya besar, sampelnya besar
57

3.2.3 Sampel

Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik dengan yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2013).

Pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah sebagian pasien rawat jalan yang

mendaftar online Poli Bedah RSU Dr. Wahidin sudiro Husodo Mojokerto.

Menggunakan Rumus Slovin untuk menentukan besarnya sample, sebagai

berikut : (Nursalam, 2014)

n= N

1 + N (e)2

110
n=
1+110 ( 0,5 ) 2

110
n=
1+110 ( 0,5 )

110
n=
1+0.275

110
n=
1.275

n=¿86

Keterangan :

n = Ukuran Sample/ Jumlah responden

N = Ukuran populasi

e = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sample yang masih

bisa ditolerir; e=0,05


58

Jadi rentan sample yang dapat didapat dari rumus slovin adalah ditemukan

sebanyak 86 Responden

3.3 Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). (Nursalam, 2013). Variabel

dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

3.3.1 Variabel Independen

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Notoatmojo,

2012)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

Pendaftaran Online

3.3.2 Variabel Dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Notoatmojo, 2012). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah Kepuasan Pasien.


59

3.3.3 Definisi Operasional

No Variabel Definisi operasional Indikator Alat ukur Skala Kriteria

data
1 Independen : sistem yang SOP Sistem Observasi - -
Sistem menggunakan Pendaftaran
Informasi komputer sebagai Online Rawat
(Pendaftaran dasar untuk Jalan di RSU Dr.
Online) menghasilkan Wahidin Sudiro
informasi yang Husodo
dibutuhkan untuk Mojokerto
pendaftaran yang
dilakukan secara
online menggunakan
aplikasi untuk
mendapatkan layanan
kesehatan
2 Kepuasan Kepuasan psien pada 1. Bukti kuesioner Ordinal Sangat Puas
pasien sistem informasi Langsung ( 75 – 100 )
pendaftaran online 2. Keandalan Puas
merupakan 3. Ketanggapan ( 50 – 74)
4. Jaminan
Kumpulan perasaan, Tidak Puas
5. Empati
keyakinan, dan (Parasuraman
( 25-49 )
pemikiran tentang & Berry, Sangat Tidak
cara berprilaku 1985) Puas
sehubungan dengan (< 25 )
pelayanan yang
didapatkan dari
rumah sakit
Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya

mempermudah pembaca mengartikan makna penelitian. (Setiadi, 2013).

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Kerangka Kerja


60

Kerangka kerja adalah tahapan atau langkah-langkah kegiatan penelitian

yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data yang diteliti untuk mencapai

tujuan penelitian. (Setiadi, 2013). Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :
Populasi Rawat jalan
Seluruh pasien rawat jalan di ruang tiunggu rawat jalan RSU Dr. Wahidin
sudiro Husodo Mojokerto ± 110 Responden / hari

Sampling :
Simple Random Sampling

Sample
sebagian pasien rawat jalan di Poli Bedah rawat jalan RSU Dr. Wahidin sudiro
Husodo Mojokerto.86 Responden

Pengumpulan Data
Mendapatkan Data Sistem Informasi Pendaftaran
Online Dan Kepuasan Pasien Dengan Kuesioner

Analisa Data
Setelah Data Terkumpul Dilakukan Editing, Cording, Scoring dan Tabulating. Uji
Statistik yang digunakan adalah Uji Sperman Rho

Penyajian data
Data yang pernah terkumpul dan dianalisis disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan persentase

Diseminasi
Hubungan sistem informasi pendaftaran online dengan kepuasan pasien di Poli
Bedah RSU Dr. Wahidin sudiro Husodo Mojokerto
61

Gambar 3.1kerangka kerja tentang Hubungan sistem informasi pendaftaran


online dengan kepuasan pasien Di RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo

3.5 Pengumpulan Data

3.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam

pengumpulan data penelitian. Cara pengumpulan data tersebut meliputi

wawancara berstruktur, observasi, angket, pengukuran atau melihat data statistik

(data sekunder seperti dokumentasi) (Hidayat, 2013). Pada penelitian ini

pengumpulan data yaitu dengan cara menggunakan metode pengisian kusioner di

RSU Dr. WaHidin Sudiro Mojokerto.

3.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu pengambilan data pada kegiatan penelitian

menggunakan suatu metode. Macam-macam instrumen antara lain tes atau soal tes

yang digunakan untuk metode tes, angket atau kuesioner digunakan untuk metode

angket atau kuesioner, check- list digunakan untuk metode, observasi, dan

pedoman dokumentasi atau dapat juga menggunakan check-list yang digunakan

untuk metode dokumentasi. (Arikunto, 2006).

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan observasi dan

kuesioner kepuasaan pasien menurut Parasuraman & Berry “1990” ( Dikutip oleh

Nursalam 2014) sebanyak 20 kuesioner.


62

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

1) Persiapan

a. Pengajuan Judul. Judul tentang Hubungan Penerapan Sistem

Informasi Pendaftaran online dengan kepuasan Pasien Rawat jalan

di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

b. Setelah judul disetujui oleh pembimbing, peneliti meminta surat

studi pendahuluan dan penelitian pada bagian administrasi

akademis kemahasiswaan kampus STIKES Bina Sehat PPNI

Kabupaten Mojokerto yang telah dilegalisasi oleh Ketua Program

Studi S1 Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten

Mojokerto, kemudian diserahkan kepada Direktur RSU Dr.

WaHidin Sudiro Husodo Mojokerto. untuk meminta izin

melakukan studi pendahuluan dan penelitian di RSU Dr. WaHidin

Sudiro Husodo Mojokerto.

c. Setelah mendapat persetujuan pemakaian lahan penelitian di

Rumah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. dengan

dikirimkannya surat balasan yang berisi izin penelitian dari

Direktur RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto maka


63

penelitian bisa dilaksanakan. Dengan pelaksanaan survei pada

pasien rawat jalan di Poli Bedah Dan pengambilan data penelitian

2) Tahap pelaksanaan

a. Penelitian melakukan penentuan responden sesuai dengan tujuan

yang telah ditentukan. Jika calon responden yang sesuai , lalu

peneliti melakukan pendektan pada responden untuk mendapatkan

persetujuan dari responden tersebut. Bila responden bersedia, maka

responden menyetujui untuk mendatangani lembar persetujuan

yang telah disediakan.

b. Selanjutnya responden pendaftaran online diberikan kuesioner serta

diberikan penjelasan tentang cara mengisi kuesioner tersebut.

Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden,

meminta ada responden yang kurang mengerti, sehingga data yang

diharapkan dapat terkumpul dengan baik.

c. Setelah responden selesai mengisi kuesioner maka kumpulkan

kembali, dan lakukan langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan

data dan analisis data, membahas kerja atau pengetahuan dalam

langkah ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel dan

seterusnya, yaitu kegiatan penelitian awal penelitian awal dan

penelitian baru akan dilaksanakan.

d. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan uji statistik Spearmen

Rho menggunakan SPSS

3.6. Tempat Dan Waktu Penelitian

3.6.1 Tempat penelitian


64

Penelitian dilaksanakan di Poli Bedah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Mojokerto

3.6.2 Waktu Penelitian

Waktu Penelitian Mulai Dari Bulan November 2019 Sampai Maret 2020

3.7 Analisis Data

3.7.1 Langkah-langkah Analisa Data

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat, 2012).

Peneliti melakukan editing dengan cara memastikan bahwa kuesioner

sudah terisi tanpa ada yang terlewatkan.

2. Coding

Coding adalah bagaimana mengkode pertanyaan-pertanyaan

responden dan segala hal yang dianggap perlu (Setiadi, 2013). Hal ini

dimaksudkan untuk mempermudah dalam melakukan tabulasi dan

analisa data. Peneliti memberikan kode berupa angka untuk

mempermudah pengolahan data ke SPSS.

Data Khusus

a) Kepuasan pasien

Sangat Setuju 5
65

Setuju 4

Ragu-Ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3. Scoring

Scoring adalah kegiatan pengolahan data untuk selanjutnya

dilakukan penarikan kesimpulan atau dengan kata lain scoring adalah

menjumlahkan seluruh hasil jawaban responden untuk kemudian

dilakukan tabulasi data (Setiadi, 2013).

1) Skoring kepuasan pasien

Untuk mengetahui kepuasan pasien, apakah sangat puas, puas,

tidak puas, atau sangat tidak puas. Masing-masing respon

kepuasan tersebut diberi penilaian angka (score) antara 1-4 yang

artinya adalah :pernytaan positif

a. Pertanyaan Positif :

a) Sangat Puas (SP) :4

b) Puas (P) :3

c) Tidak Puas (TP) :2

d) Sangat Tidak Puas (STP) :1

b. Pertanyaan Negatif :

a) Sangat Puas (SP) :1

b) Puas (P) :2
66

c) Tidak Puas (TP) :3

d) Sangat Tidak Puas (STP) :4

c. Kuesioner kepuasan pasien

Sangat Puas ( 75 – 100 )

Puas ( 50 – 74)

Tidak Puas ( 25-49 )

Sangat Tidak Puas (< 25 )

Hasil pengolahan data kuesioner kemudian dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

X − X́
T =50+10 [ S ]
Keterangan :

T = Skor yang diperoleh

X = Skor responden yang diubah menjadi skor T

X́ =
∑ x =¿ Skor rata-rata responden dalam kelompok (mean)
∑n

2
S=
√ ∑ ( x− X́ )
∑n
= Deviasi standart skor kelompok

T
T mean =
( ∑∑ ) n
= skor rata-rata responden dalam kelompok (mean)

SD : Standar Deviasi

x : Skor Responden

n : Jumlah Responden
67

kemudian hasil perhitungan kuiesioner di interpretasikan menurut

Azwar, 2007 :

a. Jika skor T yang didapati > 50, maka kepuasan pasien = Positif

b. Jika skor T yang didapati < 50, maka kepuasan pasien negatif.

( Azwar, 2007)

4. Tabulating

Tabulating adalah membuat tabel-tabel data, sesuai dengan

tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti (Notoatmodjo,

2012). Setelah seluruh data dikumpulkan, diperiksa kelengkapannya,

dimasukkan dalam distribusi frekuensi, yaitu melalui pengelompokan

data menjadi kelompok dalam satu format yang disebut tabel

frekuensi. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi. Kemudian diberi interprestasi atas data tersebut berdasarkan

variabel yang diteliti sesuai dengan kriteria (Notoatmojo, 2012)

3.7.2 Teknik Analisis Data

1) Univariat

Analisa univariat digunakan untuk menganalisa 1 variabel

yang menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase (Notoatmodjo,

2012). Menurut (Arikunto, 2012) dalam membaca kesimpulan

persentase menggunakan skala sebagai berikut:

100% : Seluruhnya

76-99% : Hampir Seluruhnya


68

51-75% : Sebagian Besar

50% : Setengah

26-49% : Hampir Setengah

1-25% : Sebagian Kecil

0% : Tidak Satupun

2) Bivariat

Analisis hubungan sistem informasi dengan kepuasan pasien

menggunakan uji Spearman Rho karena tujuan penelitian bersifat

korelasi, jumlah variabel ada 2, skala data variabel yang dianalisis

adalah skala ordinal. Uji uji Spearman Rho dilakukan dengan

menggunakan SPSS for Windows 20.0. Jika ρvalue < 0,05, maka H0

ditolak dan H1 diterima, berarti ada hubungan Sistem Informasi

Pendaftaran Online dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan jika ρvalue

≥ 0,05, maka H0 diterima dan dan H1 diterima, berarti tidak ada

hubungan Sistem Informasi Pendaftaran Online dengan Kepuasan

Pasien Rawat Jalan

Untuk mengetahui arah hubungan/korelasi antara variabel

independen dan dependen yaitu dinyatakan dalam tanda plus (+) dan

minus (-). Tanda (+) menunjukan adanya korelasi searah, dan tanda (-)

menunjukan korelasi sejajar berlawanan arah. Sedangkan untuk

menentukan kuatnya hubungan dapat diketahui dari besar kecilnya

angka dalam indeks korelasi, makin besar angka dalam indeks korelasi
69

maka semakin kuat pula korelasi ke dua variabel (Arikunto, 2012).

Interpretasikan nilai koefisien sebagai berikut :

a) 0,800 - 1,000 : sangat kuat

b) 0,600 - 0,799 : kuat

c) 0,400 – 0,599 : sedang

d) 0,200 – 0,399 : rendah

e) 0,000 – 0,199 : sangat rendah tidak berkorelasi.

3.8 Etika penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari

STIKES Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto serta mengajukan

permohonan kepada Kepala RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

Etika yang harus dilakukan dalam penelitian adalah:

3.8.1 Informed concent (Lembar Persetujuan)

Informed concent merupakan bentuk persetujuan peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan

informed concent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Semua responden telah bersedia

menandatangani informed consent sebagai tanda bahwa responden telah

menyetujui untuk diteliti. (Hidayat, 2009)

3.8.2 Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur


70

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang disajikan. (Hidayat, 2009)

3.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil

riset. (Hidayat, 2009)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.


Dahlan, S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Handoko, S., & Sabri, L. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Hung, S., Hung, W., Tsai, C., & Jiang, S. (2010). Critical Factors Of Hospital
Adoption On CRM System: Organization and Information System
Perspection.
Imbalo S. Pohan, M. M. (2015). jaminan mutu layanan kesehatan. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
Kotler, P., Keller, & Kevin, l. (2005). Marketing management 12ed. Icn. New
Jerseye.
Kurniadi, A. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektifnya Teori, Konsep
dan Aplikasi. Jakarta: FKUI.
Mulyadi. (2007). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen edisi 3.
Jakarta: Salemba Empat.
Notoadmojo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Notoatmojo, S. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nugroho, B., & Dyah, H. (2015). Inovasi Pendaftaran Online di Rumah Sakit
Umum Daerah K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.
71

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Odelia, E. M. (2014). Pengembangan Kapasitas Organisasi Melalui Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ( SIMRS) Untuk
Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Mohamad
Soewandhi Surabaya.
Rustiyanto, E. (2010). Statistik Rumah Sakit. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rustiyanto, E. (2011). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang
Terintegrasi. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sa'idah, N. (2017). Analisis Penggunaan Sistem Pendaftaran Online ( E-Health)
Berdasarkan Unified Theory Of Accepptance And Use Of Technology
(Utaut). Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 5 NOMOR 1.
Setiadi. (2012). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif . Alfabeta.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Turban, E., E, A., & jay, l. (2006). Decision Support System Amd Intellgent
System. Yogyakarta: ANDI.

Anda mungkin juga menyukai