Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

INISIASI MENYUSUI DINI DAN TEKNIK MENYUSUI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

AKHMAD MUNAZIR 11409719044


ANDRIAN YUSIANTO 11409719045
ANGGA SAPUTRA 11409719046
AYU INDAH LESTARI 11409719049
DINDA RAMADHANTY 11409719052
HAYATUN NUFUS 11409719055
LEYLIY KARTIKA FITRI 11409719058
RIO ALDINO 11409719069

TINGKAT II B

DOSEN :
BAIDAH, S.Kep., Ns., M.Kep

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA
TAHUN AJARAN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen yang
telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk membuat
tugas makalah ini.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................1
B. TUJUAN..........................................................................................1
C. MANFAAT........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
A. PENGERTIAN INISIASI MENYUSUI DINI............................................2
B. TUJUAN PEMBERIAN IMD..................................................................2
C. TATALAKSANA MELAKUKAN IMD......................................................3
D. PENGERTIAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR............................3
E. CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR......................................3
F. TEKNIK MELEPAS HISAPAN BAYI.....................................................4
G. CARA MENYENDAWAKAN BAYI SETELAH MINUM ASI...................4
H. CIRI BAYI MENYUSU DENGAN BENAR.............................................5
I. POSISI MENYUSUI.............................................................................6
J. MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI..................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................7
A. KESIMPULAN......................................................................................7
B. SARAN.................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia


berhasil menyusui bayinya. Keberhasilan menyusui harus diawali dengan
kepekaan terhadap waktu yang tepat saat pemberian ASI.
Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin
status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan apa tujuan
IMD
2. Untuk mengetahui bagaimana tatalaksana melakukan IMD
3. Untuk mengetahui apa itu teknik menyusui yang benar
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusui, melepaskan hisapan bayi
dan menyendawakan bayi setelah minum ASI
5. Untuk mengetahui posisi yang benar dalam menyusui
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inisiasi Menyusui Dini


Insiasi menyusui dini (early initiation) atau permulaan menyusui dini
adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Cara bayi melakukan
inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari
payudara.
Inisiasi Menyusu Dini adalah proses menyusu sendiri, minimal satu jam
setelah bayi baru lahir. Setelah lahir bayi harus segera didekatkan pada ibu
dengan cara ditengkurepkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi
dan kulit ibu. IMD tidak boleh terlambat karena reflek menghisap bayi akan
mencapai puncaknya pada usia 20 - 30 menit dan reflek ini akan berkurang
dan melemah.
Bayi yang dilakukan IMD akan mendapat lebih banyak mendapatkan
kholstrum dibanding bayi yang tidak dilakukan IMD. Kolustrum merupakan
cairan pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara.
B. Tujuan Pemberian IMD (Inisiasi Menyusui Dini)
1. Kontak kulit dengan kulit membuat ibu dan bayi lebih tenang
2. Saat IMD bayi menelan bakteri baik dari kulit ibu yang akan membentuk
koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan diri
3. Kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi akan meningkatkan ikatan
kasih sayang ibu dan bayi
4. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
5. Mengurangi terjadinya anemia
6. Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di putting susu
dan sekitarnya, emutan, jilatan bayi pada putting ibu merangsang
pengeluaran hormone oksitosin.
7. Bayi mendapatkan ASI kolostrum yaitu ASI yang pertama kali keluar
C. Tatalaksana Melakukan Inisiasi Menyusui Dini
1. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya, kecuali kedua
tangannya.
2. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat
dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan
minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai.
3. Biarkan bayi mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut.
4. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya
setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama
sebelum satu jam. Jika belum menemukan putting payudara ibunya
dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit
ibunya sampai berhasil menyusu pertama.
5. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu
jam atau menyusu awal selesai.
D. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Cara menyusui sangat
mempengaruhi kenyamanan bayi menghisap air susu.
E. Cara-cara Menyusui yang Baik dan Benar
1. Mengatur posisi bayi terhadap payudara ibu.
2. Keluarkan sedikit ASI dari puting susu, kemudian dioleskan pada puting
susu dan areola.
3. Jelaskan pada ibu bagimana teknik memegang bayinya
a. Kepala dan badan bayi berada pada satu garis
b. Muka bayi harus menghadap payudara, sedangkan hidungnya
kearah puting susu.
c. Ibu harus memegang bayinya berdekatan denga ibu
d. Untuk BBL : ibu harus menopang badan bayi bagian belakang,
disamping kepala dan bahu.
4. Payudara dipegang dengan menggunakan ibu jari diatas, sedangkan jari
yang lainnya memegang bagian bawah payudara.
5. Berilah rangsangan pada bayi agar membuka mulut dengan cara
menyentuhkan bibir bayi ke puting susu atau dengan menyentuh sisi
mulut bayi.
6. Tunggulah sampai bibir bayi tebuka cukup lebar
7. Setelah mulut bayi terbuka, gerakkan bayi kearah payudara dan bukan
sebaliknya.
F. Teknik Melepaskan Hisapan Bayi
Setelah selesai kurang lebih 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan cara :
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya terbuka
4. Jangan menarik puting susu untuk melepaskan
G. Cara Menyendawakan Bayi Setelah Minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi sebelum
menyusukan dengan payudara lainnya dengan cara :
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai
bayi bersendawa.
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.
H. Ciri-ciri Bayi Menyusu Dengan Benar
1. Bayi tampak tenang
2. Badan dan dagu bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka cukup lebar
4. Bibir bawah bayi juga terbuka lebar
5. Areola yang kelihatan lebih luas dibagian atas daripada bagian bawah
mulut
6. Bayi ketika menghisap ASI lembut dan tidak ada bunyi
7. Puting susu tidak merasa nyeri
8. Kepala dan badan bayi berada pada garis lurus serta kepala tidak berada
pada posisi tengadah
I. Posisi Menyusui
1. The Cradle
Posisi ini sangat baik untuk bayi baru lahir. Caranya
yaitu : Pastikan punggung ibu benar-benar mendukung
untuk posisi ini. Jaga bayi di perut ibu, sampai kulit bayi
dan kulit ibu saling bersentuhan. Arahkan tubuh bayi ke
arah ibu dan kepala pada bagian siku.
2. The Cross Cradle Hold
Caranya yaitu : satu lengan menahan tubuh bayi dan
lengan lainnya menahan kepala, hampir mirip dengan
posisi duduk tetapi ibu akam memiliki kontrol lebih
besar pada kepala bayi. Posisi ini bagus untuk bayi
premature atau ibu dengan puting payudara kecil.

3. The Football Hold


Caranya, pegang bayi disamping ibu dengan kaki di
belakang ibu dan bayi terselip dibawah lengan ibu,
seolah-olah ibu sedang memegang bola kaki. Ini adalah
posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi
caesar atau untuk ibu dengan payudara besar. Tapi, ibu
perlu bantal untuk menopang bayi.
4. The Lying Position
Menyusui dengan berbaring. Ibu bisa
tidur saat bayi menyusu. Sanggah
punggung dan kepala bayi dengan
bantal. Pastikan bahwa perut bayi
menyentuh ibu.
5. Saddle Hold

Ini merupakan cara menyusui dalam posisi duduk. Ini


juga baik jika bayi memiliki sakit flu atau telinga.
Caranya, bayi duduk tegak dengan kaki mengangkang.

J. Masalah dalam Pemberian ASI


1. Bayi sering menangis
2. Bayi bingung puting (Nipple Confusion) terjadi akibat pemberian susu
dormula dalam botol.
3. Bayi dengan BBLR dan bayi prematur
4. Bayi yang ikterus sering terjadi pada bayi yang kurang mendapatkan ASI,
terjadi pada bayi usia 2-10 hari yang disebabkan oleh kadar bilirubin
dalam darah yang tinggi.
5. Bayi dengan bibir sumbing
6. Bayi kembar, posisi yang dapat digunakan pada saat menyusui dengan
posisi memegang bola (footbal position).
7. Bayi dengan lidah pendek (Lingual Frenulum)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Insiasi menyusui dini (early initiation) atau permulaan menyusui dini


adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Cara bayi melakukan
inisiasi menyusu dini ini dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari
payudara. Dengan tujuan antara lain, untuk mengurangi pendarahan pada
saat persalinan dan agar bayi mendapatkan ASI kolostrum yaitu ASI yang
pertama kali keluar.
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Dengan beberapa posisi
yang disarankan seperti The Cradle, The Cross Cradle Hold, The Football
Hold, The Lying Position dan Saddle Hold. Selain itu adapun masalah-
masalah dalam menyusui yaitu sebagai berikut :
1. Bayi sering menangis
2. Bayi bingung puting (Nipple Confusion)
3. Bayi dengan BBLR dan bayi prematur
4. Bayi yang ikterus
5. Bayi dengan bibir sumbing
6. Bayi kembar
7. Bayi dengan lidah pendek (Lingual Frenulum)
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silahkan
sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan atau kata yang kurang tepat mohon
memaafkan dan memaklumi. Sekian terimakasih.
Daftar Pustaka

dkk, H. T. (2014). Askep Nifas (Cara Menyusui Yang Benar). Bau-Bau SULSEL:
Slideshare.net.

Indonesia, K. K. (2014). InfoDATIN : Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta


Selatan: KEMENKES RI.

Wiyati, N. (2020). KTI : Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian ASI
Eksklusif Di Puskesmas Tegalrejo . Yogyakarta: Politenik Kesehatan Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai