Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman sekarang teknologi merupakan instrument masyarakat guna untuk
memenuhi kebutahan atau mencapai kesejahteraan melalui penciptaan nilai tambah.
dari hari ke hari,dari tahun ke tahun perkembangan teknologi semakin berkembang
pesat setiap diri manusia berusaha ingin memenuhi kebutuhan yang normal atau
berada kajian mendalam telah menemukan bahwah teknologi sebenarnya
merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari rangkaian subproses,penelitian
dan perkembangan ,invensi rekayasa dan disain ,manufaktur dan pemasaran itu
adalah ilmu modern pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan semakin lama semakin cepat dan peranan nya bertambah lama
bertambah penting.
Sebagai bidang dalam konteks modern, manufaktur dapat di definisikan dua
cara, satu teknis dan yang lainnya adalah ekonomi. Secara teknis, proses produksi
merupakan penggunaan dari reaksi kimia-fisik dan sifat untuk mengubah geometri,
atau penampilan yang diberikan pada awalnya untuk membuat bagian atau produk.
Termasuk juga perakitan beberapa bagian untuk membuat produk dalam
manufaktur. Manufaktur memiliki proses untuk mencapai juga melibatkan suatu
mesin yang terintegrasi, perkakas, energi, dan operator (Ramadhan dan Nugraha,
2018).
Proses pembubutan merupakan proses pembentukan material dengan
membuang sebagian material dalam bentuk geram akibat adanya gerak relatif pahat
terhadap benda kerja, dimana benda kerja diputar pada spindel dan pahat
dihantarkan ke benda kerja secara translasi. Kemudian kualitas hasil pembubutan
terutama permukaan dipengaruhi oleh tiga parameter yaitu kecepatan putar spindel
(speed), gerak makan (feed), dan kedalaman potong (depth of cut) (Sutrisna, dkk,
2017).
Dalam proses pembubutan terdapat dua jenis mesin bubut yaitu Mesin
bubut CNC dan bubut konvensional. Mesin bubut CNC adalah mesin bubut semi
otomatis yang bergerak dengan motor penggerak yang dijalankan oleh program
komputer. Bubut CNC memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi serta mudah
dalam pengerjaan dalam jumlah banyak. Namun untuk harga dan biaya perawatan
cukup tinggi sehingga banyak industri menengah ke bawah yang memilih
menggunakan mesin bubut konvensional (Siswanto dan Sunyoto, 2018).
Dalam proses manufaktur, tidak terlepas dari masalah yang berkaitan
dengan proses pengukuran, pemotongan dan penggunaan mesin. Dalam proses
pembuatan benda seorang ahli teknik harus memiliki ketelitian dan keuletan agar
benda yang dihasilkan sempurna, dan juga dalam penggunaan alat-alat mesin,
seorang ahli teknik harusla memerhatikan prinsip K3 agar terhindar dari resiko
kecelakaan kerja. Berdasarkan praktikum kali ini, praktikan diharapkan mampu
mengaplikasikan hal-hal yang diperoleh selama melakukan praktikum dalam
kehidupan sehari-hari, serta dapat memecahkan suatu masalah sebagai wadah atau
gambaran awal dalam menyelesaikan masalah-masalah yang akan dihadapi di dunia
kerja nantinya.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusahan masalah yang diperoleh dalam praktikum ini adalah:
1. Apa peralatan yang digunakan pada proses pembuatan unting-unting?
2. Bagaimana cara pembuatan unting-unting melalui proses pembubutan?

1.3 Tujuan Praktikum


Adapun manfaat yang diperoleh dalam praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui peralatan yang digunakan dalam pembuatan unting-unting
2. Untuk mengetahui cara pembuatan pembuatan unting-unting melalui proses
pembubutan

1.4 Manfaat Praktikum


Adapun manfaat yang diperoleh dalam praktikum ini adalah:
1. Dapat mengetahui peralatan yang digunakan dalam pembuatan unting-unting.
2. Dapat mengetahui cara pembuatan unting-unting melalui proses pembubutan.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan pada praktikum proses manufaktur
kali ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah yang menjadi topik
laporan praktikum yang diambil dari jurnal tentang pemotongan dan
pengukuran, tujuan praktikum dan manfaat praktikum meliputi
mengetahui proses pengukuran dan pemotongan dalam pembuatan
unting-unting, mengetahui peralatan yang digunakan dalam pembuatan
unting-unting mengetahui cara pembuatan unting-unting.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini menjabarkan teori-teori yang dikuatkan pada praktikum dan
menjabarkan beberapa konsep yang tekandung dalam praktikum yaitu
menjelaskan tentang proses pengukuran dan pemotongan dalam
pembuatan unting-unting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini menjelaskan tentang studi pendahuluan, landasan teori, tujuan
praktikum, manfaat praktikum, pengumpulan data yang meliputi alat,
bahan, dan mesin. Pembahasan dan analisa meliputi proses pengerjaan
unting-unting.

BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang pembahasan dan analisa tentang praktikum
yang telah dilakukan. Berisikan tentang langkah-langkah Pengerjaan
pada mesin frais, dan membuat gambar kerja.

BAB V ANALISA
Bab ini berisikan tentang analisa tentang praktikum yang telah
dilakukan. Berisikan tentang analisa proses pembuatan unting-unting.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah
jawaban dari tujuan praktikum dan saran adalah pedoman atau
pembelajaran bagi praktikan agar lebih baik dalam membuat laporan.

Anda mungkin juga menyukai