Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SYAFA MARTA SYAHIRA

NIM : P1710203053

KELAS : D-III GIZI 1A

UJI ANOVA ONE WAY

Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan dalam
penelitian eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. Uji Anova juga
adalah bentuk uji hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau
kelompok statistik inferentif. Prinsip uji Anova adalah kita membandingkan variansi tiga
kelompok sampel atau lebih. Lebih dari sekedar membandingkan nilai mean (rata-rata), uji
anova juga mempertimbangkan keragaman data yang dimanifestasikan dalam nilai varian.

Uji anova one way atau uji anova satu faktor biasanya digunakan untuk mengetahui
ada atau tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak
berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang lebih tinggi. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio.

Seorang guru ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar antara


kelompok siswa pandai, kelompok siswa sedang, dan kelompok siswa kurang setelah
diberikan perlakuan. Berikut data hasil tes belajar dari 40 siswa.

Hipotesis penelitian:
Ho = tidak terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberikan suatu
perlakuan antara kelompok siswa pandai, kelompok siswa sedang, dan kelompok siswa
kurang
H1 = terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberikan suatu perlakuan
antara kelompok siswa pandai, kelompok siswa sedang, dan kelompok siswa kurang

Kriteria Pengujian Hipotesis:


Taraf signifikan (alpha 0.05)
Jika F hitung < F tabel dan nilai probabilitas signifikan > 0.05 maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel dan nilai probabilitas signifikan < 0.05 maka Ho ditolak, terima H1

Langkah-langkah uji anova one way menggunakan SPSS :

1. Buka program SPSS sampai muncul worksheet area kerja seperti pada gambar
berikut:

2. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view
3. Lalu klick variabel view untuk menentukan variabel dari data
4. Baris pertama pada kolom name ketik nilai, pada label ketik Prestasi Belajar.
5. Baris ke dua pada kolom name ketik kelompok, pada label ketik Kelompok Belajar,
pada kolom values posisikan mouse pada sudut kotak None lalu klik sampai
muncul kotak Value Labels seperti pada gambar berikut:
 

6. Ketik 1 pada kolom Value dan ketik pandai pada kolom Label, lalu klik add, ketik
lagi 2 pada kolom value dan ketik sedang pada kolom label, lalu klik add, ketik lagi 3
pada kolom value dan ketik kurang pada kolom label, lalu klik add, jika sudah di isi
terlihat seperti gambar beriktut:

7. Setelah itu klik OK maka selesailah kita isi variabel view seperti terlihat pada gambar


berikut:
8. Selanjutnya klik data view sebelah kiri variabel view lalu isi nilai ke 40 siswa pada
kolom nilai, pada kolom kelompok nomor urut 1-12 isi 1, nomor urut 13-31 isi 2, dan
nomor urut 32-40 isi 3. seperti terlihat pada gambar berikut:

9. Uji asumsi data berdistribusi normal atau tidak


10. Bila data sudah berdistribusi normal, selanjutnya uji homogenitas dan one wey anova.
caranya kembali ke data view, klik menu Analyze---> Copare Means ---> One-Way
ANOVA terlihat seperti gambar berikut:
11. Pindahkan Prestasi Belajar [Nilai] kedalam kotak Dependent List, lalu
pindahkan Kelompok Belajar[kelompok] kedalam kotak Factor, setelah itu klik
Options, centang Descriptive dan Homogeneity of variance test, lalu klik
continue terlihat seperti gambar berikut:

12. Setelah di klik continue, langkah terakhir klik OK. Maka hasilnya seperti pada


gambar berikut:
13. Analisis hasil
Dari tabel Descriptive dapat kita ketahui jumlah data, mean (rata-rata), standar deviasi
dan lain-lain dari masing-masing kelompok, baik kelompok pandai, sedang maupun
rendah.
Pada tabel test Homogeneity of Variance pada kolom sig didapat
nilai signifikan 0.846, artinya data ini homogen (memiliki varians yang sama
antara kelompok pandai, sedang maupun rendah)
Tinjau Hipotesis:
Jika F hitung < F tabel dan nilai probabilitas signifikan > 0.05 maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel dan nilai probabilitas signifikan < 0.05 maka Ho ditolak terima
H1
 
Pada tabel ANOVA, kita analisis hipotesis H0 dan H1. Dari tabel Anova di atas
diperoleh F hitung 100.822 dan F tabel (lihat tabel distribusi F pada df (2, 37)
diproleh nilai F tabel 3.26. dan nilai signifikan dalam tabel ANOVA di atas diperoleh
nilai sig 0.000. 
Jadi F hitung > F tabel yaitu 100.822 > 3.26 dan sig < 0.05 yaitu 0.000. Maka Ho di
tolak dan terima H1. jadi kesimpulannya: Terdapat perbedaan peningkatan
prestasi belajar siswa setelah diberikan suatu perlakuan antara kelompok siswa
pandai, kelompok siswa sedang, dan kelompok siswa kurang.
Kerena kesimpulan yang kita peroleh terdapat perbedaan, jadi kita harus melihat
kelompok mana yang terdapat perbedaan, dalam hal ini kita harus menggunakan UJI
LANJUT. caranya ikuti langkah berikut ini.

14. Kembali lagi ke langkah 12 diatas. Dari gambar pada langkah tersebut klik Post Hoc,


disitu banyak pilihan mau pakai uji lanjut yang mana tinggal klik saja tergantung
kebutuhan, kita disini pilih uji lanjut  ScheffeScheffe tinggal klik Scheffe, lalu
Continue, seperti gambar berikut:
15. Setelah Continue, lalu klik OK. Hasilnya seperti gambar berikut:

16. Analisis hasil uji lanjut


Dari hasil uji Post Hoc Test, perhatikan yang ada tanda " * " jika ada, berarti memang
terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata prestasi belajar. jika tidak ada tanda " * ",
disitulah yang membedakan dengan kelompok lain artinya perbedaan tidak signifikan.
  

Daftar Pustaka :

https://www.globalstatistik.com/uji-anova-satu-dua-arah/

http://statistiksains.blogspot.com/2017/01/uji-one-way-anova-menggunakan-
spss.html#.YDyjztgzbIU

Anda mungkin juga menyukai