Anda di halaman 1dari 12

ETIKA DALAM BERPAKAIAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi

Dosen Pengampu :
Bachyar Bakri SKM., M.Kes.

Oleh :
Kelompok 3
1. Adelia Izzatul Maulida (P17110201019)
2. Aldina Sasmiko Habsari (P17110201039)
3. Alifea Riswitha Bestiawan (P17110201027)
4. Amara Dian Agatha (P17110201011)
5. Aprodhita Irtazaqo Firdhauzy (P17110203047)
6. Haniatul Mab‟ruro (P17110201035)
7. Nadia Af‟idatul Ummah (P17110201007)
8. Nella Windalia Putri (P17110201023)
9. Nur Fitria Ningsih (P17110203051)
10. Regita Ayu Indahsari (P17110203043)
11. Riza Della Amalia (P17110201015)
12. Shofiyyatul Mulabbiyah (P17110201003)
13. Yuli Tika Sari (P17110201031)

KEMENTRIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN GIZI PRODI D3 GIZI (KELAS 1A)
MALANG AGUSTUS 2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan semua


nikmat dan rahmat-Nya kepada kita semua, terutama nikmat sehat dan nikmat waktu luang,
sehingga kita dalam keadaan sehat wal „afiyat. Tak lupa shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallahu‟alaihi wasallam yang telah
menntunkita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, yakni agama
islam. Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul
“Etika dalam Berpakaian”. Tanpa kemudahan dari Allah juga dosen pembimbing, kami tidak
akan sampai pada titik ini. Maka dari itu izinkanlah kami untuk berterimkasih kepada Ibu
Bachyar Bakri SKM,. M.Kes. selaku dosen pembimbing mata kuliah etika profesi dan juga
kepada pihak-pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini, baik secara langsung
ataupun tidak langsung.

Kami selaku kelompok menyadari banyak terdapat kesalahan dalam penulisan


maupun ketatabahasaan. Oleh karena itu, kami selaku penyusun makalah mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, demi perbaikan pada tugas yang akan mendatang.
Terimakasih atas perhatiannya.

Malang, 20 Agustus 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
1.4 Manfaat Penulisan 2
BAB 2 PEMBAHASAN 3
2.1 Etika dalam berpakaian 3
2.2 Aspek yang mempengaruhi etika berpakaian dalam pergaulan 3
2.3 Cara berpakaian yang sesuai dengan etika berpakaian 5
BAB 3 PENUTUP 8
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika dalam perkembangannya mempengaruhi kehidupan manusia dengan
memberikan batasan pada diri seseorang maupun pada suatu kelompok atau masyarakat
mengenai bagaimana ia menjalani kehidupannya dengan teratur dan melakukan perbuatan
yang baik. Dengan seseorang memiliki etika didalam hidupnya, mereka akan mudah
bergaul dan tentunya akan mudah diterima di masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai,
tata cara hidup yang baik dan aturan hidup baik yang akan selalu memberikan contoh
kepada generasi selanjutnya untuk berbuat baik.
Manusia membutuhkan kebutuhan primer dalam hidupnya. Salah satunya kebutuhan
sandang (pakaian). Pakaian yang dikenakan dapat memberikan kenyamanan dan
melindungi diri dari segala penyakit. Tentu dalam berpakaian seseorang harus memiliki
tata cara agar selalu berpakaian secara baik dan sopan. Etika dalam berpakaian sangat
diperlukan untuk untuk dijadikan pedoman dalam pergaulan dan juga akan membantu
seseorang agar mudah diterima di masyarakat.
Oleh karena itu dalam pergaulan hidup di masyarakat dan bernegara harus
memperhatikan etika yang harus dimiliki setiap orang. Agar tercipta suasana yang tenang,
tentram dan terlindungi serta tidak merugikan siapapun sesuai dengan adat kebiasaan
yang harus tetap dijaga dengan berperilaku dan bertindak yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1 Apa yang dimaksud etika dalam berpakaian?
1.2.2 Apa saja aspek yang mempengaruhi etika berpakaian dalam pergaulan?
1.2.3 Bagaimana cara berpakaian sesuai dengan etika berpakaian?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan masalah sebagai berikut :
1.3.1 Dapat mengetahui arti dari etika dalam berpakaian
1.3.2 Dapat mengetahui aspek apa saja yang mempengaruhi etika berpakaian dalam
pergaulan
1.3.3 Dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara berpakaian sesuai dengan etika
berpakaian

1
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan sebagai berikut :
1.4.1 Sebagai referensi tentang etika berpakaian agar lebih memahami bagaimana etika
dalam berpakaian
1.4.2 Sebagai pembelajaran terhadap Pembaca tentang etika dalam berpakaian
1.4.3 Dan dapat dijadikan pedoman dalam berpakaian

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Etika dalam Berpakaian


Salah satu masalah yang sangat erat kaitannya dengan masalah kehidupan
manusia sebagai individu maupun sosial adalah etika. Manusia juga tidak luput dari
kebutuhan pakaian (sandang). Keduanya ini memiliki keterkaitan, antara etika dengan
pakaian, karena lewat pakaian kita bisa melihat kepribadian seseorang yang berkaitan erat
dengan etika. Dari cara berpakaian, pandangan seseorang bisa berubah, maka dari itu kita
harus paham betul akan etika berpakaian. Adapun istilah-istilah yang diperlukan adalah:
etika dan pakaian.
1. Etika
Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh
individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik Secara etimologi, kata etika
berasal dari bahasa Latin ethic yang dalam terjemahan Bahasa Inggris kata ethic
diartikan dengan “tata susila” (Willy, 1997). Sedangkan secara terminologi, istilah
etika dalam bahasa Gerik disebut ethikos, yaitu a body of moral principles or
values, atau kebiasaan dan kebudayaan (Amin, 1975). Menurut Dra. Hj. Mimin
Emi Suhemi (2002), etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan perbuatan
yang baik bagi kelompok tertentu.
Adapun etika yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah panduan
berpakaian yang sesuai di berbagai tempat dalam pergaulan.
2. Pakaian
Untuk memenuhi kebutuhan pokoknya yang mencakup berbagai bidang,
masyarakat melakukan berbagai cara seperti cara berpakaian tertentu yang telah
terbiasa sedemikian rupa sehingga sukar diubah (Soekanto, 2011)
Pakaian, yaitu sesuatu yang dipakai untuk menutup tubuh (Tim Penyusun
Kamus Dekdikbud, 1990). Pakaian berfungsi sebagai media komunikasi yang
menjadi penting dalam dunia sosial yang mencakup interaksi sosial, tindakan,
sikap. Pakaian yang kita gunakan merupakan isyarat tidak langsung yang
menunjukkan tentang siapa diri kita, bahkan jika kita tidak termasuk orang yang
terlalu peduli soal pakaian, orang-orang yang berinteraksi dengan kita akan tetap
menafsirkan bahwa kita sedang ingin menunjukkan sebuah pesan dari yang kita
gunakan.
Setelah melihat penjelasan mengenai etika dan pakaian, dapat kita simpulkan
bahwa etika dalam berpakaian sangat mendukung akan pandangan orang lain terhadap
kita. Bisa ditarik kesimpulan, bahwa etika dalam berpakaian adalah tata cara atau
panduan yang digunakan untuk mengetahui cocok atau tidaknya pakaian yang kita pakai
saat di berbagai tempat dalam pergaulan dan dalam kondisi apapun.

2.2 Aspek-aspek yang mempengaruhi etika berpakaian

3
Gaya berpakaian seseorang tidak terbentuk begitu saja. Tentunya ada sesuatu
yang mempengaruhinya, seperti mengapa seseorang memilih gaya berpakaiannya
masing-masing. Tidak sedikit orang yang bingung, ketika ditanya mengenai awal
mula mereka menyukai suatu gaya tertentu. Hal itu disebabkan karena banyaknya
aspek yang mempengaruhinya, entah itu dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri.
Untuk menelusuri apa yang mempengaruhi gaya berpakaian Anda, simaklah uraian
mengenai 5 hal yang mempengaruhi gaya berpakaian seseorang.

Gaya Berpakaian Seseorang yang Dilihat dari Beberapa Aspek :

1. Personality
Kepribadian berperan penting dalam membangun gaya berpakaian seseorang. Hal ini
dikarenakan gaya Anda berpakaian juga mencerminkan bagaimana kepribadian Anda
sebenarnya. Percaya atau tidak, seseorang dengan kepribadian ceria lebih sering
menggunakan pakaian bermotif ramai daripada seseorang yang pemalu. Tipe pemalu
cenderung lebih menyukai pakaian dengan warna yang kalem ataupun monoton,
dimana tipe ini tidak terlalu suka menyukai warna cerah yang akan membuatnya
menjadi perhatian banyak orang.

2. Role Model
Siapakah kiblat Anda dalam menentukan gaya berpakaian Anda? Pertanyaan ini jauh
lebih mudah terjawab karena pengaruh role model begitu besar dalam
mengembangkan gaya berpakaian seseorang. Role model sendiri biasanya adalah
sosok yang populer dengan gaya ootd yang ciamik seperti para artis ibukota bahkan
artis Hollywood yang mendunia. Sebut saja Bruno Mars dengan topi pedora yang
membuat banyak masyarakat menjadi terinspirasi untuk menggunkannya juga. Atau
wig warna-warni dan baju bernuansa fairy tale milik Katty Perry yang menginspirasi
sebagian orang termasuk bebrapa artis ibu kota sendiri.

3. Lingkungan
Dimana Anda tinggal, dimana Anda sering nongkrong bersama teman-teman, dimana
Anda sering menghabiskan banyak aktifitas akan memberikan pengaruh juga kepada
gaya Anda berpakaian. Meskipun pengaruhnya tidak sebesar yang diberikan role
model, pengaruh lingkungan juga ikut andil dalam menciptakan gaya pakaian Anda.
Ketika Anda tinggal di Indonesia dengan budaya Timur, Anda mungkin akan
membatasi jenis pakaian yang terlalu terbuka, namun ketika Anda berada
dilingkungan dengan budaya barat Anda akan lebih leluasa menggunakan pakaian
seperti itu.

3. Style Teman
Jangan salah, teman memiliki peran besar juga dalam mempengaruhi cara berpakaian
seseorang. Seperti halnya role model, ketika Anda sering melihat teman Anda begitu
menarik dengan gaya vintage yang dia gunakan, secara otomatis sedikit demi sedikit
ada perasaan ingin mencoba gaya serupa muncul dalam benak Anda. Sadar atau tidak

4
sadar, teman-teman kita sendiri dapat mempengaruhi cara berpakaian kita sendiri.
Teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap diri kita, termasuk dalam
pemilihan gaya. Karena anda selalu dekat dengan mereka jadi,tanpa sadar anda akan
belajar dari mereka dan mengambil sedikit gaya mereka. Jangan merasa bersalah, hal
tersebut lumrah terjadi dan bukan sebuah tindakan plagiarism. Jadi ketika Anda
merasa gaya teman Anda keren, jangan takut untuk mencoba dan bereksperimen.

4. Tren yang Sedang Hits


Aspek yang satu ini sudah terbukti sangat mempengaruhi gaya berpakaian seseorang.
Suatu tren fashion yang sedang ramai dipasaran biasanya akan menjadi item fashion
wajib yang harus dimiliki. Misalnya, setahun kebelakang celana kulot menjadi tren
yang ramai diburu para wanita. Celana yang sering disebut „kulot‟ ini sebenarnya
sudah muncul diera lama, namun kembali banyak digunakan ketika item fashion ini
menjadi hits dipasaran. Sebagian orang merasa tidak percaya diri menggunakan
celana lebar ini, namun semakin hari celana jenis ini makin digemari dan membuat
mereka yang tidak pede menjadi terpengaruh untuk mencobanya juga. Rasa penasaran
membuat Anda ingin mencoba akan suatu tren yang sedang hits dipasaran. Jadi, tren
apa lagi yang menarik perhatian Anda untuk menginspirasi gaya berpakain Anda
sekarang?

5. Musik
Musik Salah satu bahasa yang kita miliki adalah musik. Jika anda perhatikan genre-
genre music memiliki cara berpakaian masing-masing. Dari rock, punk, R n B, Pop,
dan dangdut pun punya gaya berdandan yang berlainan.dan tidak jarang banyak orang
yang mengikuti dan meniru cara berpakaian mereke sesuai dengan genre musik yang
mereka senangi.

2.3 Tata Cara Berpakaian sesuai dengan etika berpakaian


1. Menutup Aurat Bagian Tubuh Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang
tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan
kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup
dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya
pemerintah memberikan teguran dan hukuman bagi orang-orang yang mengumbar
tubuhnya.

2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan Jika ingin sekolah
gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piama), renang,
kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang
tebal, bukan memakai pakaian tipis .
3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas Pakaian yang dipakai sebaiknya
pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran
maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi kita diri
sendiri maupun kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

5
4. Tidak Mengganggu Orang Lain Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak
mengganggu aktivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun
wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat
seperti di bus umum.
5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama Sebelum memakai pakaian
ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari
memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang
berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di junjung.

Etika Berpakaian berdasarkan tempat-tempat tertentu


A. Etika Berpakaian di kantor
Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan apabila anda akan pergi ke kantor.
Sebagai pegawai kantoran, memahami etika berpakaian di kantor merupakan hal yang
paling utama. Dengan penampilan bersih dan rapi, anda dapat bekerja dengan nyaman
dan di terima oleh rekan-rekan anda. Pada saat berpakaian, ada baiknya anda memiliki
suatu pemikiran bahwa pakaian merupakan sarana investasi anda untuk memajukan
karier anda. contohnya memakai pakaian yang sopan (hindari pakaian yang mini)
,memakai sepatu dengan hak minimal 5-7 cm dan nyaman untuk di pakai serta
memakai tas yang sesuai dengan kebutuhan. Selain jenis pakaian dan aksesoris, hal
utama yang harus diperhatikan ialah kebersihan tidak hanya di ukur dari pakaian saja
namun juga di ukur melalui tatanan rambut anda, wangi tubuh, riasan dan keseluruhan
gaya anda.

B. Etika berpakaian di kampus


Lingkungan perkuliahan memang dibilang sudah bebas dalam hal berpakaian. Beda
sewaktu masih bersekolah SD, SMP, maupun SMA. karena masa SD sampai SMA
masih berpakaian yang sudah ada aturannya, misalnya waktu SD berpakaian baju
putih celana merah untuk seragamnya. seragam SMP baju putih celana panjang biru.
Untuk seragam SMA baju putih celana panjang abu - abu. Sedangkan di perkuliahan
berpakaian bebas asalkan sopan dalam berpakaiannya. Contoh berpakaian di kampus
bagi pria : 1. Untuk baju memakai yang sopan. Tidak menggunakan kaos oblong
(untuk bermain) ataupun pakaian yang tidak layak dipakai untuk kuliah. 2. Untuk
celananya menggunakan celana panjang Jeans atau bahan (tidak robek-robek pada
bagian celananya). 3. Menggunakan sepatu untuk kuliah. karena akan terlihat lebih
sopan, jangan menggunakan sendal ke kampus karena tidak bagus untuk dipandang
jika kuliah menggunakan sendal. dan dalam bersepatu pun harus menggunakan yang
benar untuk dipakainya. Karena masih ada saja menggunakan sepatu yang masih di
injak pada bagian belakang sepatunya. Contoh berpakaian di kampus bagi wanita :
Untuk baju memakai yang sopan juga. Jangan menggunakan pakaian yang bisa
menimbulkan kesan - kesan yang tidak baik. Misalnya pakaiannya terlalu ketat untuk
dipakainya, dianjurkan untuk tidak menggunakannya. 1. Untuk celananya
menggunakan celana jeans. 2. Alangkah baik nya menggunakan jilbab untuk
membiasakan diri menutup aurat. 3. Menggunakan sepatu yang sewajarnya. Alangkah
6
baiknya tidak menggunakan sepatu high hill karena perkuliahan untuk menuntut ilmu
bukan untuk bergaya.

C. Etika Berpakaian di tempat umum (pasar)


Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa
mengurangi kecantikan perempuan dan ketampanan laki-laki. Oleh karena itu, sebagai
mahasiswa dan masyarakat pakaian haruslah sesuai dengan etika yang ada dan
berlaku di masyarakat atau ada di tempat umum karena pakaian seseorang akan
mencerminkan jiwa dan kepribadian orang tersebut yang akan membentuk sikap dan
perilaku seseorang. Jadi pakailah pakaian yang seharusnya baik di gunakan pada saat
di tempat umum, seperti pakaian yang sederhana namun tetap sopan dan baik di lihat
orang.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Etika dalam berpakaian adalah tata cara atau panduan yang digunakan untuk
mengetahui cocok atau tidaknya pakaian yang kita pakai saat di berbagai tempat
dalam pergaulan dan dalam kondisi apapun. Gaya berpakaian sesorang dapat dilihat
dari berbagai aspek yaitu personality, role mode, lingkungan, style teman, tren yang
sedang hits dan music.

Tata cara berpakaian yang sesuai dengan etika berpakaian yaitu:


 Menutup Aurat Bagian Tubuh
 Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan
 Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas
 Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja yang tidak mengganggu aktivitas
maupun kenyamanan orang lain
 Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama

Meskipun pada hakekatnya manusia dilahirkan didunia dalam bentuk, situasi, dan
tempat yang berbeda beda, tetapi tetap harus memperhatikan etika dalam
kehidupannya, sebagai contoh etika dalam berpakaian. Etika dalam berpakaian sangat
penting, karena cara berpakaian seseorang itu mencerminkan dirinya sendiri.

3.2 Saran
Sebaiknya berpakaian sesuai dengan aturan dan etika nya, berpakaian juga
harus melihat situasi dan kondisi, berpakaian yang tidak mengganggu orang lain, dan
berpakaian sesuai pada tempatnya, semisal ketika berada di sekolah, sebaiknya
berpakaian sesuai dengan aturan, tidak perlu memakain barang barang
mewah/aksesoris yang berlebihan.

8
Daftar Pustaka
Etika berpakaian dengan baik. (2014, November 30). Retrieved from Sang Pujangga Kecil:
https://sangpujanggakecil.blogspot.com/2014/11/etika-berpakaian-dengan-
baik.html?m=1#:~:text=Etika%20adalah%20peraturan%20atau%20norma,dan%20bu
ruk%20yang%20dilakukan%20seseorang.&text=Oleh%20karena%20itu%2C%20dala
m%20berpakaian%20seharusnya%20kita%20memerhatikan%20etika%20dalam%20b
erpakaian.
BAB II TINJAUAN ETIKA BERPAKAIAN. (2016, Januari 19). Retrieved from
digilib.uinsby.ac.id:
http://digilib.uinsby.ac.id/3564/5/Bab%25202.pdf&ved=2ahUKEwjTxdji86nrAhVEe
X0KHd0MC8kQFjABegQIBRAB&usg=AOvVaw2iZDw-ZIRYtzFG8tP56zE0
Amin, A. (1975). Al-Akhlak "Etika". Bandung: Bulan Bintang.
Hidayat, N. (2015). PENDIDIKAN KARAKTER DAN ETIKA BERBUSANA. Jurnal
Pendidikan Universitas Garut, 59-74.
Husen, B. A. (2012, Maret 22). ETIKA BERPAKAIAN. Retrieved from http://asik-
bersama.blogspot.com/2012/03/etika-berpakaian.html?m=1
Tim Penyusun Kamus Dekdikbud. (1990). Kamus Besar Bahasa Indoneisa. Jakarta: Balai
Pustaka.
Wijaya, I. S. (2012). ETIKA BERBUSANA MAHASISWA STAIN SAMARINDA. Journal
IAIN Samarinda, 77-82.
Willy, M. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Surabaya:
Arloka.
https://sangpujanggakecil.blogspot.com/2014/11/etika-berpakaian-dengan-baik.html
https://magazine.job-like.com/5-hal-yang-mempengaruhi-gaya-berpakaian-seseorang/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aturan_berbusana
http://digilib.uinsby.ac.id/3564/4/Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai