Disusun Oleh :
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
PRAKTIK KEBIDANAN”
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
Penyusun
PAGE \* MERGEFORMAT ii
DAFTAR ISI
JUDUL
HYPERLINK \l "_TOC_250012" KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Isu Etik dan Moral dalam Praktek Kebidanan 2
2.2 Pendapat dalam Mengatasi Masalah Etik 13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 27
3.2 Saran........................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA. 29
PAGE \* MERGEFORMAT ii
BAB I
PENDAHULUAN
konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti
akan mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek
mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini
penyimpangan etik.
dengan falsafah moral yaitu menganai apa yang dianggap baik atau buruk di
perkembangan norma atau niali. Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik
1.3 Tujuan
PAGE \* MERGEFORMAT ii
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Etik
2. Bentuk etik
tentang tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk
Etika khusus :
PAGE \* MERGEFORMAT ii
a) Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan
profesi
3. Isu Etik yang terjadi antara bidan Klien, Kelurga, dan Masyarakat
Masyarakat
PAGE \* MERGEFORMAT ii
kemungkinan terjadinya penyimpangan etik (Ristica dkk, 2014
: 45).
Kasus
PAGE \* MERGEFORMAT ii
di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan
Konflik
Isu
PAGE \* MERGEFORMAT ii
bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi
Dilema
Kasus
desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Setelah dilakukan pcmeriksaan ternyata pembukaan masih
Lainnya
Kasus
PAGE \* MERGEFORMAT ii
sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok
suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ihu dan Ibu
Isu
Dilema
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi
Kasus
Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin
PAGE \* MERGEFORMAT ii
(BPS) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan
Isu
Dilema
51).
Kasus
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Resiko
112)
Isu
a. Terajadi malpraktik
Dilema
PAGE \* MERGEFORMAT ii
moral juga berhubungan dengan kejadian di luar biasa dalam
dsb
dkk, 2015: 107). Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus
PAGE \* MERGEFORMAT ii
3. Konflik moral menurut johnson adalah konflik atau dilema pada
klien. Bidan berada pada posisi yang baik, yaitu memfasilitasi klien
a. Aborsi
PAGE \* MERGEFORMAT ii
janin <500 gram (Purwoastuti, Endang & Elisabeth Siwi Walyani.
2015: 106).
b. Euthanasia
c. Adopsi/pengangkatan anak
d. Transplantasi
seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang lain,
atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama.
atau tak berfungsi pada penerimaan dengan organ lain yang masih
PAGE \* MERGEFORMAT ii
masih hidup ataupun telah meninggal (Purwoastuti, Endang &
e. Bayi Tabung
sel sperma dan sel telur di luar tubuh (in vitro fertilization). Setelah
a. Identifikasi masalah
b. Sintesis
c. Analisis
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Analisis adalah tahap dimana kesatuan itu dipecah kembali
d. Aplikasi
hendak dipecahkan.
e. Komprehensi
Yaitu tahap dimana teori yang sesuai dan data yang berhasil
ini masalah masih belum selesai, maka kita dapat kembali pada
PAGE \* MERGEFORMAT ii
keputusan harus dilakukan melalui pemikiran mendalam, karena
adanya jarak antara bidan dan ibu, padahal hubungan baik antara
efektif.
lingkungan social
adalah :
PAGE \* MERGEFORMAT ii
a. Ketidaksanggupan artinya membiarkan kejadian berlalu, tanpa
berbuat apa-apa.
segera dilakukan.
1. Definisi
dan janin/bayi, dilain pihak hak dan pilihan klien perlu dihormati.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
2. Rekomendasi
ambil sendiri.
serendah mungkin.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
ketidakpastian dan unpredictable (tidak dapat diperhitungkan secara
2009 : 50).
PAGE \* MERGEFORMAT ii
b. Ayat 4, Ketentuan mengenai standar profesi dan hak pasien
Tentang Kesehatan
: 63)
dirinya.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
dan orang terdekat dalam keluarga perlu dimintakan sebelum
8 Tahun 1981.
Menteri kesehatan No. 585 Tahun 1989 ini dalam Bab I, Keputusan
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Dalam hal ini informed consent merupakan perlindungan bagi
berikut :
diberikan.
1. Sukarela (voluntariness)
PAGE \* MERGEFORMAT ii
unsur informasi yang diberikan sejelas-jelasnya. (Wahyuningsih.
2008 : 62)
2. Informasi (information)
3. Kompetensi (competence)
4. Keputusan (decision)
PAGE \* MERGEFORMAT ii
Departemen Kesehatan (2002), informed consent dibagi menjadi 2
bentuk, yaitu :
1. Implied Consent
2. Express Consent
bentuk tertulis, karena hal ini dapat menjadi bukti yang lebih kuat
kata sepakat harus diperoleh dari pihak bidan dan pasien setelah
jelasnya.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
2. Kecakapan, artinya bahwa seseorang memiliki kecakapan untuk
3. Suatu hal tertentu, objek dalamn persetujuan antara bidan dan pasien
concent, yaitu :
PAGE \* MERGEFORMAT ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap
Isu moral juga berhubungan dengan kejadian di luar biasa dalam kehidupan
masalah. Dilema moral adalah suatu keadaan di mana dihadapkan pada dua
PAGE \* MERGEFORMAT ii
3.2 Saran
Dalam makalah ini terdapat penjelasan tentang “issue etik yang terjadi dalam
issue moral sesuai dengan pmbahasan yang ada dalam makalah ini.
PAGE \* MERGEFORMAT ii
DAFTAR PUSTAKA
Marimbi, Hanum. 2009. Etika Dan Kode Etik Profesi Kebidanan. Jogjakarta :
Mitra Cendikia
2015.
Ristica, dkk. 2014. Prinsip Etika dan Moralitas dalam Pelayanan Kebidanan.
Yogyakarta : Deepublish.
Dalam Terbitan.
PAGE \* MERGEFORMAT ii