Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ISU-ISU PELAYANAN KEBIDANAN BAIK PADA INDIVIDU MAUPUN


KOMUNITAS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN
KEBERAGAMAN

Di Susun Oleh :

1. Erta Jayanti 10. Eva Yulia


2. Desi Davia 11. Emi Liawati
3. Silvia 12. Rizky Fessa Vandhe
4. Harumi Patriani 13. Siska Meriyani
5. Sri Hartiningsih 14. Anita Rahmasari
6. Lilis Heryani 15. Nur Afni R
7. Reza Mareta Ramadona 16. Vera Widyastuti
8. Sri Gustina 17. Diah Mustika Rini
9. Nopi Raudatul Atfal 18. Irna Widayati

Tugas Mata Kuliah


Manajemen Kepemimpinan Dalam Praktik Profesional Bidan

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas Kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia - Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami dengan tepat waktu yang
berjudul : Isu Isu Dalam Pelayanan Kebidanan Baik Pada Individu Maupun Komunitas
Dengan Mempertimbangkan Nila Nila Budaya Dan Keragaman"
Harapan kami sebagaimana penyusun yaitu agar pembacadapat memahami tentang
"Isu Isu Dalam Pelayanan Kebidanan Baik Pada Individu Maupun Komunitas Dengan
Mempertimbangkan Nilai Nila Budaya Dan Keragaman"
Kami menyadari sepenuhnya dalam menyusun makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun penggunaan bahasa. Kami berharap
semoga dengan adanya makalah in dapat menambah ilmu wawasan kita mengenai “Isu Isu
Dalam Pelayanan Kebidanan Baik Pada Individu Maupun Komunitas Dengan
Mempertimbangkan Nilai Nilai Budaya Dan Keragaman". Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………... 1
C. Tujuan Makalah……………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Isu Menurut KBBI………………………………………………… 2
B. Pembagian Isu isu Pelayanan Kebidanan…………………………………....... 2
C. Isu Etik Dalam Pelayanan Kebidanan………………………………………… 7
D. Isu Moral Dalam Pelayanan Kebidanan……………………………………… 13

BAB I PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………… 16
B Saran………………………………………………………………………….. 16

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan merupakan salah satu profesi tertua sejak adanya peradaban umat manusia
Dikatakan sebagai profesi tertua karena pada zaman dahulu bidan sudah ada tetapi dalam
wujud seorang dukun beranak, Dengan seiring berjalannya waktu profesi duku beranak
diganti kan oleh seorang bidan yang sudah dilatih dan memiliki pendidikan bidan dan sudah
diakui oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintah menetapkan tugas utama seorang bidan
adalah untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
Derasnya arus globalisasi yang juga semakin mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/ penyimpangan etik dan moral
sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap
nilai. Arus kesejahteraan ini tidak. dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan
kebidanan. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan
terjadinya penyimpangan etik dan moral.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan is menurut KBBI?
2. Apa saja jenis-jenis is dalam pelayanan kebidanan
3. Apa yang dimaksud dengan isu etik dalam pelayanan kebidanan
4. Apa yang dimaksud dengan isu moral dalam pelayanan kebidanan

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari isu menurut KBBI
2. Untuk mengetahui jenis-jenis isu dalam pelayanan kebidanan
3. Untuk mengetahui isu etik dalam pelayanan kebidanan
4. Untak mengetahui isu moral dalam pelayan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Isu Menurut KBBI


Isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kabar
yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas desus.
(KBBI)
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang
belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian.
Isu adalah topik yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan setiap
orang mempunyai pendapat. Pendapat yang timbul akan bervariasi, isu muncul
dikarenakan adanya perbedaan nilai-nilai dan kepercayaan.

B. Pembagian Isu isu Pelayanan Kebidanan


1. Isu Etik
Etika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam
hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak dengan
didasari pikiran yang jemih dengan pertimbangan perasaan.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
pernyataan itu baik atau buruk
Sedangkan dalam konteks secara luas dinyatakan bahwa: Etik adalah aplikasi
dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan yang sebenarnya. Hal ini
berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing makhluk hidup
dalam berfikir dan bertidak serta menekankan nilai-nilai mereka. (Shirley R Jones -
Ethics in Midwifery)
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topic yang penting yang
berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan
yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan
buruknya.
(1) Bentuk-bentuk Etik
a. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah
laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hal, mana yang boleh
dilakukan sesuai dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.
b. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan
manusia,
yang biasanya dikelompokan menjadi:
i. Etika umum; yang membahas berbagai hal yang berhubungan dengan
kondisi manusia untuk bertindak etis dalam mengambil kebijakan
berdasarkan teori-teori dan prinsip-prinsip moral.
ii. Etika khusus, terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika
Terapan.
• Etika sosial menekankan tanggungi jawab sosial dan hubungan antar
sesama manusia dalam aktivitasnya.
• Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia
sebagai pribadi,
• Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi
Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah
sebagai berikut:
1. Persetujuan dalam proses melahirkan.
a. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan,
b. Kegagalan dalam proses persalinan.
c. Pelaksanan USG dalam kehamilan.
d. Konsep normal pelayanan kebidanan.
e. Bidan dan pendidikan seks
2. Masalah etik yang berhubungan dengan tekhnologi
a. Perawatan intensif pada bayi.
b. Skreening bayi.
c. Transplantasi organ.
d. Teknik reproduksi dan kebidanan.
3. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
a. Pengambilan keputusan dan penggunaan etik.
b. Otonomi bidan dan kode etik profesional.
c. Etik dalam penelitian kebidanan.
d. Penelitian tentang masalah kebidanan yang sensitif.
C. Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
Sebelum melihat masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan
kebidanan, maka ada baiknya dipahami beberapa Istilah berikut ini :
1. Legislasi (Lieberman, 1970) Ketetapan ilem yang mengatur hak dan
kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan.
2. Lisensi Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telat diterapkan. Tujuannya untuk membatasi pemberian
wewenang dan untuk meyakinkan
klien,
3.Deontologi / Tugas Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/
berhubungan dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan, perhatian utama
pada tugas.
4. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu. Hak
berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusioner Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik
dari kasus per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan
yang sama pentingnya.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan pasien
8. Malpraktek/Lalaian. Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien. Tidak
melaksanakan tugas sesuai dengan standar. Melakukan tindakan yang
mencederai klien.
Klien cedera karena kegagalan melaksanakan tugas.
9. Malpraktek terjadi karena Cerobohan, Lupa, Gagal mengkomunikasikan.
Bidan sebagai petugas Kesehatan sering berhadapan dengan masalah etik yang
berhubungan dengan hukum., tetapi belum tentu dapat diselesaikan
berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai- nilai etik. Banyak hal yang bisa
membawa seorang bidan berhadapan dengan masalah etik.
Contoh kasus :
Di Sebuah desa terpencil seorang ibu mengalami pendarahan
postpartum setelah melahirkan bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut
menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila ditinjau dari hak pasien
atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa saja tidak
memberikan suntikkan karena kemauan pasien.
Tetapi bidan akan berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi
pendarahan hebat dan harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien,
dan yang lebih patal lagi bila pasien akhirya meninggal karena pendarahan.
Dalam hal ini bisa dikatakan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.
Walapun bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik mungkin itulah
keputusan yang terbaik yang harus dia lakukan (dentology)
Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topic yang penting yang berkembang di
masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan
dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya.
Issue etik yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Keluarga, dan Masyarakat Teman Sejawat,
Teman kesehatan lainya dan Organisasi profesi.
a. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat. Issue etik
yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai
hubungan era dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan prosional bila a mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian
penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya
dalam praktek mandini, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan
lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas
mengontrol dirinya sendiri. Situde ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap
kemungkina nterjadinya penyimpangan etik.
Contoh kasus :
Di sebuah desa, ada scorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama
satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny 'A° usia kehamilan 38
minggu dengan keluhan perutya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam
yang lalu. Setelah dilakukan VT,didapatkan hasil pembukaan 3 dan temyata janin
dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke
Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama
suami menolak untuk di Rujuk dengan dilemma tidak punya biaya untuk membayar
operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan Ruiuk
demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan
sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau
menolong persalinan tersebut.
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan
keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih
belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan
dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam
keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhimya bidan
pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut.
Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar.
Setelah bayi lahir temyata bayi sudah meninggal, Dalam hal ini keluarga
menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam
masyarakat pun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat
lambat dan tidak sesuai prosedur.
Konflik:
Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan
secara operasi SC dengan dilema tidak punya biaya untuk membayar operasi.
Issue:
Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak
sesuai prosedur dan tidak profesional. Sclain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan
tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau
membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah.
Dilema:
Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong
persalinan Resiko Tiggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kerampuan medis.
Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk
menolong persalianan itu sendiri dengan desakan dari keluarga klien sehingga dalam
hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan
dilapangan
b. Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat.
Issue etik adalah topik yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas
individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas
ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
Contoh kasus :
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan
yaitu bidan "A" dan bidan "B" yang sama - sama memiliki BPS. Persaingan di antara
dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di
BPS bidan "B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan "A"
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan
"B" menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan
tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai
seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan "A"
Sedangkan bidan A" mengetahui hal tersebut. Jika bidan "B tetap akan menolong
persalinan tersebut,bidan “A" akan melaporkan bidan "B" untuk menjatuhkan bidan
“B" karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
Issu Moral:
seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
Konflik Moral:
menolong persalinan sungsang untuk persaingan atau dilaporkan ole bidan" A"
Dilema Moral:
nendapatkan pasien demi
a Bidan "B" tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan
kehilangan satu pasien.
b.Bidan "B" menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan "A "
dengan di laporkan ke lembaga yang berwewenang

c. Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya


Yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis
lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman tau kerenggangan social.
Kasus
Disuatu desa yang ada sebuah BPS, suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun
keadaannya sudah lemah. Bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi
pada pasien dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadi perdarahan
hebat. Setelah itu bidan memberikan pertolongan, memberikan infuse dst. Bidan
menjelaskan pada keluarga, agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan
curretase. Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb, dan meminta bidan yang
melakukan currentase. Selang waktu 2 hari p× mengalami perdarahan lagi kemudian
keluarga merujuk ke RS. Dokter menanyakan kepada suami Px apa yang sebenarnya
terjadi dan suami px menielaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya. mengalami
keguguran & di currentase bidan didesanya. Dokter mendatangi bidan terebut. Maka
Terjadilah konflik antara bidan &dokter.
Issue Etik:
Mall Praktek Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.
Konflik:
bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadi lah konflik antara
bidan &dokter.
Dilema:
jika tidak segera dilakukan tindakan takutnya merenggut nyawa px karena BPS jauh
dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan
&merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.
d. Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi
adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan
organisasi profesi karena terjadinya suatu hal-hal yang menyimpang dari aturan-
aturan yang telah ditetapkan.
Kasus:
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu
tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil
pemeriksaan bidan
Ibu tersebut- mempunyai riwayat hipertensi,
Maka kemungkinan lahir pervaginamnya sangat beresiko. Saat persalinan tiba,
tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan
kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan perdarahan
pada ibu.
Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia lebih mementingkan egonya
sendini karena takut kehilangan komismya dari pada dirujuk kernah sakit. Setelah
janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang dan meninggal.
Saat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI), maka IBI memberikan sanksi yang
setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai
gantinya,izin praktek (BPS) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan
pelanggaran tersebut.Issue etik :
1. Terjadi mal praktek
2. Pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik
Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan
diberikan penangan
Biasanyan beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayananan kebidanan adalah
berhubungan dengan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Agama /kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter dengan bidan.
4. Kebenaran.
5. Pengambilankeputusan.
6. Pengambilandata.
7. Kematian.
8. Kerahasiaan.
9. Aborsi.
10. AIDS.
11.In Vitrofertilization
13 Bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan
profesional.
D. Isu Moral dalam Pelayanan Kebidanan
Moral merupakan pengetahuan atau keyakinan tentang adanya hal yang baik dan
buruk yang mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk
berkembang pada diri seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial
budaya, agama, dll. Hali ini yang disebut kesadaran moral.
Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan ilem yang penting yang
berhubungan dengan benar dan salah sebagai conto nilai-nilai yang berhubungan
dalam kehidupan sehari-har yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan
menyangkut kasus abortus, euthanasia,keputusan untuk terminasi kehamilan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga belhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-
hari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
5. Dilema dan Konflik Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan
pemecahan masalah. Kesadaran Moralerat.
Kaitannya dengan nilai- nilai, keyakinan seseorang dan pada prinsipnya semua
manusia dewasa tahu akan hal vang baik dan buruk. inilah vang disebut suara hati.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada perubahan pola ilem
manusia Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi penguatan tuntutan terhadap
mutu pelayanan kebidanan. Mutu pelayanan kebidanan yang baik butuh landasan
komitmen yang kuat dengan ilem etik dan moral yang baik.
Dalam praktik kebidanan sering kali bidan dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit berkaitan
dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin
atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin,
atau pertentangan antara nilai- nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang
ada.Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung
jawab
professional ,yaitu;
1. Tindakan selalu ditujukan untul peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau
klien.
2 Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian
[omission], disertai ras tanggung jawab memperhat ikan kondisi dan keamanan pasien
atau klien.
Tuntukan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan salah satunya adalah karena
bidan merupakan profesi yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat
berhubungan dengan klien seta harus mempunyai tanggung jawab moral terhadap
keputusan yang di ambil. Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik
tidak hanya dibutuhkan pengetahuan klinik yang baik, serta pengetahuan yang up to
date, tetapi bidan juga harus mempunyai perahaman isu etik dalam pelayanan
kebidanan.
Konflik moral menurut Johnson adalah bahwa konflik atau dilemma pada dasamya
sama, kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang mana sering
menyebabkan dilema.
Ada 2 tipe konflik:
1. Konflik yang berhubungan dengan prinsip.
2. Kontlik yang berhubungan dengan otonomi.
Dua tipe konflik in merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan. Contoh:
Issue moral
seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.
Konflik Moral:
menolong persalinan sungsang untuk mendapatkan pasien demi persaingan atau
dilaporkan oleh bidan"A".
Dilema Moral
1. Bidan "B" tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan
kehilangan satu pasien.
2. Bidan "B" menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan "A"
dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994).
Issue Etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dengan menghargai suatu tindakan.
Seorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan
peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian
penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktik kebidanan misalnya
dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainya.
Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol
dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan
terjad inya penyimpangan etik.
Isu moral juga berhubungan dengan kejadian yang luar biasa dalam kehidupan sehari-
hari seperti menyangkut konflik malpraktik perang dan sebagainya. Dilema moral
menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative
pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan
masalah.
B. Saran
Bidan dituntut berperilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang ethis/profesional.
DAFTAR PUSTAKA

Hariningsih W, Nurmayawati D. (2010) Bidan Etika Profesi dan Hukum Kesehatan.


Irsyad
Baitus Salam, Bandung.
Wahyuni.2009. Etika profesi Kebidanan; Fitramaya; Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai