Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Hukum Kesehatan
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Anita Sari
Intan Yuniarti Buadiarto
Lida Lidyawat
Nadia Ilfa Yuniar
Nunik Sulastri
Putri Rindang PS
Rini Rosmayanti
Rinilda Angriani Putri
Sri Yuniarti
Suraya Fina Arifin
Tumiar Sitanggang
Widya Nurazizah
Segala puji bagi Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah dan
sebagai salah satu tugas Etika dan Hukum Kesehatan. Makalah ini yang
dan MPA)”.
miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
tersirat ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca dalam menambah ilmu
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................16
3.2 Saran...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
berkembang di
masyarakat tentang
nilai
5. manusia dalam
menghargai suatu
tindakan yang
berhubungan dengan
segala aspek
6. kebidanan yang
menyangkut baik dan
buruknya. Isu moral
adalah topik yang
penting
7. berhubungan
dengan benar dan
salah dalam kehidupan
2
sehari-hari. Dilema
yaitu suatu
8. yang dihadapkan
kepada beberapa
pilihan sehingga
membuat orang tidak
tahu harus
9. menentukan yang
bagaimana. Issue etik
dalam pelayanan
kebidanan penting
dibicarakan
10. untuk menghindari
kesalah pahaman
antara bidan dengan
3
teman sejawat, bidan
dengan
11. tim kesehatan
lainnya, dan bidan
dengan organisasi
profesinya. Konflik
moral, dilemma
12. moral juga kerap
terjadi di dunia
kebidanan maka dari
itu isu etik kebidanan
harus
13. dibicarakan dengan
secara terbuka dan
jelas. Isu isu tersebut
4
muncul karena
perbedaan
14. nilai sudut pandang
yang berbeda.
15. Isu adalah masalah
pokok yang
berkembang di
masyarakat atau suatu
lingkungan
16. yang belum tentu
benar, serta
membutuhkan
pembuktian. Issue etik
dalam pelayanan
17. kebidanan
merupakan topik yang
5
penting yang
berkembang di
masyarakat tentang
nilai
18. manusia dalam
menghargai suatu
tindakan yang
berhubungan dengan
segala aspek
19. kebidanan yang
menyangkut baik dan
buruknya. Isu moral
adalah topik yang
penting
20. berhubungan
dengan benar dan
6
salah dalam kehidupan
sehari-hari. Dilema
yaitu suatu
21. yang dihadapkan
kepada beberapa
pilihan sehingga
membuat orang tidak
tahu harus
22. menentukan yang
bagaimana. Issue etik
dalam pelayanan
kebidanan penting
dibicarakan
23. untuk menghindari
kesalah pahaman
antara bidan dengan
7
teman sejawat, bidan
dengan
24. tim kesehatan
lainnya, dan bidan
dengan organisasi
profesinya. Konflik
moral, dilemma
25. moral juga kerap
terjadi di dunia
kebidanan maka dari
itu isu etik kebidanan
harus
26. dibicarakan dengan
secara terbuka dan
jelas. Isu isu tersebut
8
muncul karena
perbedaan
27. nilai sudut pandang
yang berbeda.
Setiap profesi memiliki kode etik. Namun, kode etik saja tidak
9
1.3 Tujuan
provinsi
10
BAB II
PEMBAHASAN
(merujuk).
1. Tugas Mandiri
ibu yang sudah melahirkan. Dalam tugas ini, seorang bidan juga
11
2. Tugas Kolaborasi
sesuai.
3. Tugas Ketergantungan
12
para kader agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
sesuai :
13
pengawasan terhadap semua profesi tenaga kesehatan dan
ditunjuk.
Medis).
S.H, dicantumkan.
A. Pasal 20
14
Wilayah, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia Wilayah,
cabang-cabangnya.
B. Pasal 21
Kesehatan Propinsi.
C. Pasal 22
MP2EPM Propinsi.
15
daerah dan kepada yang bersangkutan akan diambil tindakan
D. Pasal 23
16
E. Pasal 24
Kode Etik sarjana Farmasi Indonesia dan Kode Etik Rumah Sakit
Indonesia.
kedokteran.
MP2EPM Propinsi.
17
5. Menerima rujukan dalam menangani permasalahan pelanggaran etik
Provinsi.
dalam wilayahnya.
kesehatan
18
f) Memberi pertimbangan dan saran kepada pejabat yang
A. Pengertian
19
kesepakatan agar dalam lingkungan kepengurusan organisasi IBI
perlu dibentuk :
20
B. Tujuan
praktek bidan.
No.900/Menkes/SK/VII/Tahun 2002
kebidanan.
21
D. Tugas Majelis Etik Kebidanan adalah sebagai berikut :
E. Peran
saran, pendapat dan buah pikiran tentang masalah pelik yang sedang
22
dihadapi khususnya yang menyangkut pelaksanaan kode etik bidan
F. Keanggotaan
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Anggota
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
penyimpangan hukum.
3.2 Saran
nantinya.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/170663015/Tugas-Etikolegal-Kel-1
http://inatiganna/2021/03/peran-dan-fungsi-majelis-pertimbangan.html
http://eprints.pknstan.ac.id/1727/5/06.%20Bab%20Il_Shareef%20Abdul
%20Faqih_1302191675.pdf
http://dindanyabos.blogspot.com/2015/11/makalah-peran-dan-fungsi-
majelis.html