Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342804827

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN


ONLINE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN BINTORO 5 KABUPATEN
DEMAK

Article · July 2020

CITATIONS READS

0 10,192

1 author:

Masrokhah Masrokhah
Universitas Muria Kudus
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN BINTORO 5 KABUPATEN DEMAK View project

All content following this page was uploaded by Masrokhah Masrokhah on 09 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA MASA PANDEMI
COVID-19 DI SDN BINTORO 5 KABUPATEN DEMAK
Masrokhah
Program Studi Magister Pendidikan Dasar Universitas Muria Kudus
NIM. 201903065 (Kelas 1A)

PENDAHULUAN jika harus menerapkan kurikulum 2013 yang begitu


kompleks dalam sebuah pembelajaran online. Hal ini
Covid-19 telah menjadi pandemi dunia saat ini, tentunya akan memengaruhi baik perencanaan, proses,
tidak terkecuali Indonesia. Hal ini menyebabkan maupun hasil pembelajaran.
pemerintah di berbagai belahan dunia menerapkan Dalam penerapan kurikulum 2013, seorang
sejumlah kebijakan baru terkait untuk memutus mata guru hendaknya paham bahwa setiap mata pelajaran
rantai penularan virus tersebut, pun dengan pemerintah harus mencakup 3 kompetensi, yaitu sikap,
Indonesia. Pemerintah Indonesia melalaui PP No. 21 pengetahuan, dan keterampilan. Semuanya itu
Tahun 2020 menerbitkan kebijakan pembatasan sosial diajarkan dengan pendekatan saintifik secara terpadu.
berskala besar (social distancing) terkait aktivitas kerja, Hal ini akan mudah jika pembelajaran dilaksanakan
dunia usaha, perkantoran, pendidikan, keagamaan, secara tatap muka. Berbeda jika dilaksanakan secara
ekonomi atau pun aktivitas sosial lainnya. Begitu juga online.
dengan Kabupaten Demak, dalam Peraturan Bupati Hambatan lainnya adalah masih ditemukan
Demak No. 45 Tahun 2020 disebutkan kebijakan guru yang belum melek teknologi untuk menerapkan
tentang pembatasan sosial berskala besar (social kurikulum 2013 dalam pembelajaran online. Belum lagi,
distancing) termasuk di dalamnya dunia pendidikan. kurangnya infrastruktur pendukung pembelajaran
Hampir semua lini terdampak dengan adanya online itu sendiri.
pandemi Covid-19 ini, termasuk juga pendidikan. Untuk melihat seberapa tinggi keefektifan
Khusus dunia pendidikan, pemerintah mengubah moda implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran
pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi online selama masa pandemi Covid-19 ini, perlu
sejak 16 Maret 2020 sampai waktu yang akan adanya suatu evaluasi terhadap implementasi
diberitahukan lebih lanjut. Dalam Surat Edaran pembelajaran tersebut.
Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, salah satunya Selama masa pandemi ini, sudah banyak
menyebutkan bahwa sekolah di seluruh Indonesia penelitian yang telah dilakukan terkait pembelajaran
dianjurkan belajar di rumah untuk beberapa waktu online pada masa pandemi (Allo, 2020; Foti, 2020;
sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Di Kabupaten Mailizar, dkk., 2020; Almuraqab, 2020; Mataka,
Demak sendiri, melalui Surat Edaran Bupati Demak Mukurunge, & Bhila, 2020; Demuyakor, 2020;
Nomor 440.1/5 Tahun 2020 menyebutkan bahwa Purwanto, dkk., 2020; dan Firman & Rahman, 2020).
kegiatan belajar di rumah dilaksanakan selama 14 hari Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan tersebut,
sejak 17 Maret 2020 diikuti dengan beberapa surat belum ditemukan penelitian evaluasi tentang
edaran tentang perpanjangan masa belajar di rumah implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran
secara daring. online selama masa pandemi Covid-19.
Pandemi ini telah memaksa sistem Untuk itu penelitian evaluasi ini dilakukan
pembelajaran di sekolah berubah secara drastis dari dengan tujuan untuk mengevaluasi implementasi
pembelajaran tatap muka (konvensional) menjadi kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama
pembelajaran secara online/daring. Banyak pihak yang masa pandemi Covid-19. Penelitian evaluasi ini dibatasi
merasa belum siap untuk implementasi pembelajaran pada standar proses dengan pelaksana kurikulum yaitu
online, baik dari guru, siswa, maupun orang tua. Apalagi

1
guru serta mengetahui hambatan yang dihadapi dalam membuat desain pembelajaran terlebih dahulu seperti
implementasi tersebut. yang telah dilakukan oleh Utaminingsih, S. & Zuliana,
Sukmadinata (2002: 27) menjelaskan E. (2018) dalam penelitian sebelumnya.
mengenai 3 konsep kurikulum, yaitu: 1) kurikulum Pada pelaksananaan pembelajaran perlu
merupakan substansi, sebuah rencana kegiatan belajar diterapkan beberapa hal antara lain: pengelolaan kelas,
bagi siswa di sekolah, atau suatu perangkat dengan pengelolaan waktu, pemilihan metode, model, serta
tujuan yang ingin dicapai. Kurikulum juga termasuk media yang tepat. Beberapa model dan metode
suatu dokumen tertulis berisi rumusan suatu tujuan, pembelajaran sudah terbukti efektif diterapkan dalam
bahan ajar, kegiatan belajar mengajar, jadwal, serta pelaksanaan kurikulum 2013 serta dapat meningkatkan
evaluasi; 2) kurikulum merupakan sebuah sistem, hasil belajar siswa. Seperti hasil dari beberapa
artinya sistem kurikulum mencakup struktur personalia, penelitian sebelumnya, diantaranya: model Problem
dan prosedur kerja, tentang cara penyusunan Based Learning (Malinda, Z.A., Murtono, & Zuliana, E.,
kurikulum, pelaksanaan, evaluasi, dan 2017); model Kooperatif CIRC dan Jigsaw (Murtono,
penyempurnaan. 3) kurikulum merupakan bidang studi, 2014); model Cooperative Learning Tipe STAD dan
artinya kurikulum mempunyai tujuan untuk Snowball Drilling (Oktavianti, I. & Santoso, 2014); dan
mengembangkan ilmu masalah kurikulum dan sistem model Contextual Teaching and Learning (Khakim,
kurikulum. Utaminingsih, S., & Fakhriyah, F., 2015).
Menurut Mulyasa (2014: 26), bahwa Sedangkan dalam penilaian proses dan hasil
implementasi adalah sebuah jalan yang memberi penilaian pembelajaran, guru perlu menyiapkan
kepastian sesungguhnya pembelajaran sudah instrument penilaian yang tepat sesuai tujuan
mempunyai SDM dan sarpras yang dibutuhkan pembelajaran.
sehingga dapat membentuk karakter, kompetensi, juga (Muhaimin, 2004: 191-192) menyebutkan
tujuan yang ingin dicapai. Mars (dalam Rusman, 2012: bahwa ada beberapa kategori dalam megevaluasi
74) menyebutkan bahwa, terdapat 5 unsur yang suatu program pendidikan sesuai dengan kategori
mempengaruhi implementasi kurikulum antara lain evaluasi kurikulum baik secara internal maupun
dukungan kepala sekolah, rekan sejawat guru, eksternal Beberapa kategori untuk evaluasi kurikulum
dukungan siswa, dukungan orang tua, serta dorongan antara lain: 1) unsur-unsur pembelajaran, 2)
dalam diri guru itu sendiri yang paling utama. Dari lima kesesuaian topik dalam pembelajaran, 3) sumber daya
unsur tersebut, yang paling berperan adalah guru itu dan kebutuhan pembelajaran yang sesuai, 4)
sendiri. pengembangan program, 5) kebijakan program dan
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, pelaksanaan sesuai, 6) komponen program yang
standar proses adalah patokan tentang implementasi efesien, 7) hasil pelaksanaan program, dan 8) dampak
pembelajaran pada sebuah satuan pendidikan dalam dari pelaksanaan program.
mencapai SKL. Dari peraturan tersebut diharapkan
setiap sekolah/satuan Pendidikan membuat PEMBAHASAN
perencanaan pembelajaran, melekasanakan proses
pembelajaran juga melaksanakan penilaian, baik dalam Hasil penelitian evaluasi terkait implementasi
proses maupun hasil pembelajaran demi peningkatan kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama
efisiensi dan efektivitas tercapainya kompetensi masa Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak
lulusan. pada standar proses dan hambatan yang dihadapi guru
Dalam perencanaan pembelajaran, perlu adalah mencakup beberapa aspek antara lain:
disiapkan perangkat pembelajaran antara lain silabus perencanaan pembelajaran, implementasi proses
dan RPP. Sebelum menyusun RPP sebaiknya pembelajaran, penilaian baik proses maupun hasil

2
pembelajaran, serta hambatan-hambatannya. Hasil masa pandemi Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten
analisis secara keseluruhan tentang implementasi Demak rata-ratanya adalah 54%. Skor tersebut
kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama menunjukkan kategori “cukup baik”.
masa Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak Hasil evaluasi keseluruhan pada implementasi
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama
Tabel 1. Evaluasi Implementasi kurikulum 2013 dalam masa pandemi Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten
pembelajaran online selama masa Covid-19 di SDN
Demak rata-rata total adalah 65%. Skor tersebut
Bintoro 5 Kabupaten Demak
menunjukkan kategori “baik”. Dari empat aspek
Aspek Indikator Persentase
Perencanaan Silabus tersebut dapat diketahui bahwa hasil evaluasi tertinggi
50%
Pembelajaran RPP ada pada aspek penilaian proses dan hasil
67%
Rata-rata 58% pembelajaran yaitu sebesar 75% dengan kategori
Pelaksanaan Pengelolaan
Proses Waktu 67% “baik”. Sedangkan hasil terendah yaitu pada aspek
Pembelajaran Pengelolaan hambatan, yaitu sebesar 54% dengan kategori “cukup
Kelas 75%
baik”.
Cakupan
Materi 67%
Bahan Ajar 100%
Perencanaan Pembelajaran
Metode
Pembelajaran 58% Dalam aspek perencanaan pembelajaran
Media
terdapat 2 indikator yang dievaluasi yaitu silabus dan
Pembelajaran 58%
Rata-rata 71% RPP. Dari hasil evaluasi diketahui 50% guru telah
Penilaian Proses Sikap 67% membuat silabus. Itu artinya termasuk dalam kategori
dan Hasil Pengetahuan 100%
Pembelajaran “cukup baik”. Dalam aspek ini juga diketahui 67% guru
Keterampilan
Pembelajaran 58% yang membuat RPP pembelajaran online sesuai
Rata-rata 75%
Hambatan Internal 33% kurikulum 2013 termasuk dalam kategori “baik”.
Eksternal 75%
Rata-rata 54%
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Rata-rata total 65%
Dalam aspek pelaksanaan proses
Masing-masing aspek melalui analisis hasil pembelajaran terdapat 6 indikator yang dievaluasi yaitu
dapat dideskripsikan sebagai berikut: (1) perencanaan pengelolaaan waktu, pengelolaan kelas, cakupan
pembelajaran implementasi kurikulum 2013 dalam materi, metode pembelajaran, bahan ajar yang
pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 di digunakan, serta media pembelajaran. Dari hasil
SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak rata-ratanya adalah evaluasi implementasi kurikulum 2013 dalam
58%. Skor tersebut menunjukkan kategori “cukup baik”; pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 di
(2) pelaksanaan proses pembelajaran pembelajaran SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak diketahui masing-
implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran masing indikator dengan hasil sebagai berikut: 67%
online selama masa pandemi Covid-19 di SDN Bintoro guru telah mengelola waktu dengan baik; 75% guru
5 Kabupaten Demak rata-ratanya adalah 71%. Skor telah mengelola kelas dengan baik; 67% guru telah
tersebut menunjukkan kategori “baik”; (3) penilaian menyelesaikan materi dengan baik; 100% guru telah
proses dan hasil pembelajaran implementasi kurikulum menggunakan bahan ajar; 58% guru telah
2013 dalam pembelajaran online selama masa menggunakan metode pembelajaran dengan cukup
pandemi Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak baik; dan 58% guru telah menggunakan media
rata-ratanya adalah 75%. Skor tersebut menunjukkan pembelajaran dengan cukup baik.
kategori “baik”; dan (4) hambatan implementasi
kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

3
Dalam aspek penilaian baik proses maupun Ada pun saran dari penelitian ini antara lain: (1)
hasil dari pembelajaran terdapat 3 indikator yang bagi kepala sekolah, guru perlu diberikan motivasi dan
dievaluasi yaitu kompetensi sikap siswa, kompetensi dukungan terutama dalam implementasi kurikulum
pengetahuan, serta kompetensi keterampilan. Dari hasil 2013 dalam pembelajaran daring/online selama masa
evaluasi implementasi kurikulum 2013 dalam pandemi ini. Selain itu sekolah juga perlu merancang
pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 di program pelaksanaan pembelajaran online secara lebih
SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak diketahui masing- sistematis disesuikan dengan kondisi sekolah selama
masing indikator dengan hasil sebagai berikut: 67% masa pandemi Covid-19; (2) bagi guru, perlu
guru telah menilai sikap dengan baik; 100% guru telah meningkatkan kompetensinya terutama dalam
menilai pengetahuan dengan sangat baik; dan 58% penguasaan teknologi dan media pembelajaran. Guru
guru telah menilai keterampilan dengan cukup baik. juga perlu mencoba beberapa tools-tools baru dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam
Hambatan pembelajaran online selama masa pandemic Covid-19;
Dalam aspek hambatan terdapat 2 indikator (3) bagi peneliti yang akan datang, diharapkan hasil
yang dievaluasi baik hambatan secara internal maupun penelitian ini dapat digunakan acuan dalam
eksternal. Hambatan secara internal meliputi penelitiannya, khususnya penelitian tentang
penguasaan teknologi dan kompetensi guru. implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran
Sedangkan hambatan eksternal meliputi jaringan online selama masa pandemi Covid-19.
internet dan kuota. Dari hasil evaluasi implementasi
DAFTAR PUSTAKA
kurikulum 2013 dalam pembelajaran online selama
masa pandemi Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten Allo, M. D. (2020). In the Online LEarning Good in the
Demak diketahui masing-masing indikator dengan hasil Midst of Covid-19 PAndemi? The Case of EFL
Learners. Jurnal Sinestesia, 10(1), 1-10.
sebagai berikut: 33% guru mengalami hambatan
Almuaraqab, N. A. (2020). Shall Universities at the UAE
internal dan 75% guru mengalami hambatan eksternal. Continue Distance Learning After the Covid-19
Hasil penelitian keseluruhan menunjukkan Pandemi? Revealing Studens' Perspektive.
International Journal of Advenced Research in
bahwa implementasi kurikulum 2013 dalam Engineering and Technology (IJARET), 11(5),
pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 di 226-233.
SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak termasuk kategori Demuyakor, J. (2020). Coronavirus (Covid-19) and
“baik”. Online Learning in Higher Institutions of
Education: A Survey of the Perseptions of
Ghanaian International Studens in China.
PENUTUP Online Journal of Communication and Media
Technologies, 10(3), 1-9.
Dari pembahasan di atas, maka dapat diambil
Firman, & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran Online
sebuah kesimpulan bahwa implementasi kurikulum di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian
2013 pada pembelajaran online/daring selama masa Journal of Educational Science, 5(1), 81-89.

pandemi Covid-19 di SDN Bintoro 5 Kabupaten Demak Foti, P. (2020). Research in Distance Learning in Greek
Kindergarten Schools during the Pandemi of
mendapatkan rata-rata total 60% dengan kategori Covid-19: Possibilities, Dillemmas, Limitations.
“baik”. Dari empat aspek yang dievaluasi dapat European Journal of Open Education and E-
Learning Studies, 5(1), 19-40.
diketahui bahwa hasil evaluasi tertinggi ada pada aspek
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan
penilaian proses dan hasil pembelajaran yaitu sebesar
dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
75% dengan kategori “baik”. Sedangkan hasil terendah tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
yaitu pada aspek perencanaan pembelajaran dan
hambatan, yaitu sebesar 54% dengan kategori “cukup Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Mendikbud Nomor
4 Tahun 2020 tentang Implementasi Kebijakan
baik”. Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
4
Corona Virus Disease (Covid-19). Jakarta: 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala
Kemendikbud. Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan
Corona Virus Disease (Covid-19). Jakarta:
Khakim, Utaminingsih, S., & Fakhriyah, F. (2015). Pemerintah Republik Indonesia.
Penerapan Model Contextual Teaching and
Learning Melalui Pemanfaatan Lingkungan Purwanto, A., & dkk. (2020). Studi Eksploratif Dampak
Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pandemi Covid-19 terhadap Proses
Kelas V SD 1 Peganjaran Kudus. REFLEKSI Pembelajaran Online di Sekolah Dasar.
EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 5(1), EduPsyCouns Journal, 2(1), 1-12.
1-11.
Rusman. (2012). Manajemen Kurikulum. Jakarta:
Mailizar, d. (2020). Secondary School Mathematics Rajawali Press.
Teacher's Views on E-Learning Imolementation
Barrier during the Covid-19 Pandemi: The Case Sukamdinata, N. (2002). Pengembangan Kurikulum
of Indonesia. EURASIA Journal of Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Mathematics, Science, and Technology Rosdakarya.
Education, 17(7), 1-9. Utaminingsih, S., & Zuliana, E. (2018). Design of
Malinda, Z. A., Murtono, & Zuliana, E. (2017). Problem Thematic Integrative Learning Based on Local
Based Learning Berbantuan Lego Advantage in Elementary School. REFLEKSI
Meningkatkan Pemecahan Masalah Siswa EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(1),
Sekolah Dasar. JURNAL REFLEKSI 75-81.
EDUKATIKA, 8(1), 1-9.
Mataka, T. W., Mukurunge, T., & Bhila, T. (2020). Virtual
Teaching and Learning: A Sad Reality of the
'Haves' and 'Have Nots', the Teacher's Voice in
Zimbabwe during Covid-19 Pandemi. IJARW
International Journal of All Research Writings,
1(12), 8-14.
Muhaimin. (2004). Wacana Pengembangan Pendidikan
Islam. Surabaya: Pustaka Pelajar.
Mulyasa, E. (2014). Pengembangan dan Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Murtono. (2014). Eksperimentasi Model Kooperatif
CIRC dan Jigsaw untuk Peningkatan
Keterampilan Membaca Ditinjau dari
Kemampuan Logika Berbahasa. REFLEKSI
EDUKATIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(2),
1-12.
Oktavianti, I., & Santoso. (2014). Penerapan
Cooperative Learning Tipe STAD dan Snowball
Drilling untuk Meningkatkan Keaktifan dan
Prestasi Belajar IPS. REFLEKSI EDUKATIKA:
Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(2), 1-8.
Pemerintah Kabupaten Demak. (2020). Peraturan
Bupati Demak No. 45 tahun 2020 tentang
Pedoman Implementasi Pembatasan Kegiatan
Masyarakat Dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Kabupaten Demak. Demak:
Pemerintah Kabupaten Demak.
Pemerintah Kabupaten Demak. (2020). Surat Edaran
Bupati Demak Nomor 440.1/5 Tahun 2020
tentang Pencegahan dan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten
Demak. Demak: Pemerintah Kabupaten
Demak.
Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun
5

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai