Anda di halaman 1dari 7

DX : PRILAKU KEKERASAN

SP 2 : Minum Obat
Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala yang
dirasakan, perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat perilaku kekerasan.
Membantu klien latihan mengendalikan perilaku kekerasan dengan obat; bantu pasien
minum obat secara teratur dengan prinsip 6 benar (benar pasien, benar nama obat, benar cara
minum obat, benar waktu, benar dosis obat dan dokumentasinya). Disertai penjelasan guna
minum obat dan akibat berhenti minum obat, masukan ke jadwal harian minum obat.

1) Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum bu, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang
saya datang lagi ya bu. Bagaiman bu, sudah dilakukan latihan nafas dalam dan
pukul bantal atau kasur bu?”
Pasien : “Sudah”
Perawat : “Apa yang ibu rasakan setelah melakukan latihan secara teratur?”
Pasien : “Saya dapat mengontrol rasa kesal pada diri saya bu”
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu saat ini, apakah ada hal yang menyebabkan
ibu marah?”
Pasien : “Ada.”
Perawat : “Baik, sekarang kita akan belajar cara mengendalikan rasa marah
dengan minum obat ya buk”
Pasien : “Iyaa.”
Perawat : “Baiklah ibu, kita akan berbincang mengenai cara minum obat,
sebelumnya ibu maunya berapa lama?”
Pasien : “20 menit saja.”
Perawat : “Kalau begitu, kita akan berbincang di ruang tamu sesuai janji
kemaren ya ibu.
Pasien : “Iya sus.”

2) Kerja
Perawat : “ apakah ibuk sudah ada mendapatkan obat ?”
Pasien :” sudah “
Perawat : “Baiklah bu, sebelumnya boleh saya lihat obat yang pernah ibu
dapatkan selama ini. Jika tanda-tanda marah tadi sudah ibu rasakan,
ibu bisa meminum obat yang telah ibu dapatkan sesuai dengan prinsip
benar obat ya bu. Caranya yaitu benar pasien, benar nama obat, benar
cara minum obat, benar waktu, benar dosis obat dan dokumentasinya.
Ibu bisa menerapkan prinsip ini ketika mengonsumsi obat ini ya bu. “
Pasien : “Iya.”
Perawat : “Nah, sebaiknya minum obat ini ibu terapkan sesuai aturannya ya bu.
Selain itu, ibu bisa memasukkan latihan ini ke dalam jadwal harian
ibu ya bu.”

3) Terminasi
Evaluasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tentang
rasa kesal ibu?”
Pasien : “Saya merasa mulai tenang.”
Perawat : “Baiklah bu, bisakah ibu menyebutkan kembali apa saja prinsip 6
benar dalam pemberian obat.”
Pasien : “Benar pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu,
benar dosis obat dan dokumentasinya.
Perawat : “Bagus, ibu bisa mengulangi kembali hal yang sudah kita latih tadi.”

Rencana Tindak lanjut


Perawat : “Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan sehari-hari ibu.”
Pasien : “Silahkan.”
Perawat : “Baiklah bu, obat ini ibu minum ya sesuai jadwal, dosis, dan
waktunya ya bu, pukul 7 pagi, pukul 1 siang, dan pukul 7 malam ya
bu.”
Pasien : “Oke.”

Kontrak akan datang


Perawat : ”Baiklah bu. Nanti saya akan menagajarkan cara megontrol marah
selanjutnya dengan verbal ya bu. Ibu maunya jam berapa bu? Dimana
ya bu?”
Pasien : “Di ruang tamu jam 10 pagi.”

Perawat : “Baiklah bu jam 10 pagi ya. Ibu mau nya berapa lama ya bu?”

Pasien : “20 menit saja.”

Perawat : “Baiklah bu, kalau begitu saya permisi dulu ya bu.

Sampai jumpa dan beristirahat ya bu.”

Pasien : “Iya.”

DX : RBD

SP

DX : HDR

SP 4 Pasien: Melatih pasien melakukan kegiatan berikutya yang sesuai dengan kemampuan
pasien.

ORIENTASI :
Perawat: “Selamat pagi, bagaimana perasaan Ibu pagi ini?”
Pasien: ”Alhamdulillah.”
Perawat: “Bagaimana Ibu, sudah dicoba menyapu lantai sore kemarin/ tadi pagi?
Pasien: “Sudah.”
Perawat: “Bagus, kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu lagi, sekarang kita akan latihan
kemampuan keempat. Masih ingat apa kegiatan itu?”
Pasien: “Merapikan pakaian.”
Perawat: ”Ya benar, kita akan latihan merapikan pakaian ibu di lemari. Waktunya sekitar 15
menit. Mari kita ke kamar Ibu.”

KERJA :
Perawat: “Ibu sebelum kita merapikan pakaian, kita perlu menyiapkan alat apa saja Ibu?”
Perawat: “Perlengkapannya yaitu baju dan lemari.”
Perawat: “Sekarang Ibu bisa memperlihatkan dulu ya caranya.”
Pasien: “Setelah semua perlengkapan tersedia, ambil pakaian, lalu lipat seperti ini dan susun
di dalam lemari.”
Perawat: “Bagus sekali, Ibu dapat mempraktekkan merapikan pakaian dengan baik. Sekarang
lemari pakaian Ibu sudah tampak rapi dan bersih.”
Pasien: “Iya.”

TERMINASI :
Perawat: ”Bagaimana perasaan Ibu sebelum dan setelah latihan merapikan pakaian saat ini?”
Pasien: “Senang, karena pakaian saya sudah lebih rapi.”
Perawat: “Ibu benar, berarti Ibu masih bisa bermanfaat bagi orang lain, karena lemari pakaian
Ibu sudah rapi kembali.”
Pasien: “Iya.”
Perawat: “Bagaimana jika kegiatan merapikan pakaian ini dimasukkan menjadi kegiatan
sehari- hari. Ibu mau berapa kali merapikan pakaian?
Pasien: “Sore.”
Perawat: “Bagus sekali. Ibu merapikan pakaian pada sore hari.”
Pasien: “Iya.”
Perawat: ”Besok kita akan latihan untuk kemampuan kelima, setelah merapihkan tempat
tidur, cuci piring, menyapu lantai, dan merapikan pakaian. Masih ingatkah Ibu kegiatan
apakah itu?”
Pasien: “Mencuci baju.”
Perawat: “Ya benar kita akan latihan mencuci baju. Mau jam berapa Ibu?”
Pasien: “Iya jam 9 saja.”
Perawat: “Sampai jumpa. Kita bertemu lagi di ruang depan besok ya Bu.”

DX : ISOLASI SOSIAL

SP 1 : Ajarkan dan latih pasien berinteraksi dengan orang lain secara bertahap (1-2
orang)

1. FASE ORIENTASI
Perawat : Permisiii selamat pagii buu,, bu perkenalkan saya perawat Delfira
suci ramadani, saya senang di panggil sucii, saya mahasiswa
Poltkkes kemenkes padang, nama ibu siapa? Ibu senangnya
dipanggil siapa?
Pasien : (Pasien hanya menunduk dan diam saja,sambil menggoyang2kan
kakinya)
Perawat : Bu nama ibu siapaa? Dan senangnya di panggil apaa?
Pasien : Nadia.. (sambil menunduk dan tetap murung)
Perawat : Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Pasien : ntah..(sambil memalingkan perhatian dan tidak melihat lawan bicara)
Perawat : Bu saya lihat dari tadi ibu menyendiri saja, murungg, tidak mau
dengan yang lain,,ibu kenapaa?? Apa yg terjadii?
Pasien : (Hanya diam saja tanpa ada respon, dan tetap murung)
Perawat : Bu bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang hal yang
membuat ibu hingga murung dan lebih suka berdiam diri??
Pasien : (menganggukkan kepala namun tetap diam)
Perawat : ibu mau kita berbincang-bincang berapa lama?
Pasien : (Hanya diam)
Perawat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya selama 10 menit ke
depan bu? Apa ibu bersedia?
Pasien : (Menganggukkan kepala dan tetap terdiam)
Perawat : ibu maunya kita berbincang-bincang dimana?
Pasien : (menunjuk ke arah tempat dia duduk)
Perawat : Baiklah buu kita akan berbincang-bincang selama 10 menit ke depan
disini yaa buu

2. FASE KERJA
SP 1 : Ajarkan dan latih pasien berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap (1-2 orang)

Perawat : Baiklah bu, ibu biasanya selama di rumah sakit berbincang-bincang


dengan siapaa bu?
Pasien : (Diam, menjawab dengan mangangkat bahu yg menandakan dia tidak
tahu dengan siapa)
Perawat : oiyaa ibuu,, apa yang menyebabkan ibu tidak mau bergabung dan
bermain dengan teman-teman yang lain?
Pasien : Nggak ah (sambil mengangkat bahu)
Perawat : ibu kenapa gak mauu?memangnya apa keuntungan ibu selalu menyendiri dan
tidak mau bergabung dengan teman-teman ibu yang lain?
Pasien : Gak ada
Perawat : nahh,, kalau kerugian ibu menyendiri seperti ini apaa?
Pasien : (menggelengkan kepala)
Perawat : jadi buu,,kalau ibu selalu berdiam diri seperti inii ibu lihatkann,,ibu jadi
tidak bisa bermain dengan teman-teman ibuu yang lainn,dan teman-teman
ibu bisa menjauhi ibu jika ibu terus-terusan berdiam diri seperti inii
Pasien : (Hanya menganggukkan kepala)
Perawat : baiklah buu sekarang bagaimana kalau sekarang kita belajar tentang cara
berbincang dengan orang lain dengan cara berkenalan?
Pasien : mengangguk kan kepala
Perawat : nahh berkenalan inii tujuannya agar ibu bisa memikiki temann dan bisa
bersenang-senang dengan teman-teman ibuu,sehingga ibuu tidak akan
menyendiri lagii,, caranyaa ibu harus melihat mata lawan bicara ibu terlebih
dahulu,lalu ibu sebutkan salam,lalu nama ibu, hobi ibu, dan berapa lama ibu
sudah dirawat dirumah sakit.
Contohnya seperti ini bu. “ Selamat pagii buu, bu perkenalkan nama saya
Heksa Nadianda, saya senang di panggil nadiaa,saya senang di panggil nadia,
hobi saya memasak, saya sudah di rawat di rumah sakit selama 2 bulan.
Nama kamu siapa? Kamu senang di panggil siapaa??” Nahh begitu cara kita
untuk berkenalan dengan orang lain ya buu.
Nahh sekarang coba ibu praktekkan cara berkenalannya.
Pasien : mempraktekkan yang di ajarkan oleh perawat
Perawat : waaaahhh ibu hebatt yaaa sudah bisa cara berkenalan dengan orang laiinn
Pasien : iya (Sambil menganggukkan kepalanya)
Perawat : nahh ibu kan sudah bisa cara berkenalan dengan orang lain yaa. Ini ada
jadwal kegiatan harian ibu yaa, nanti mengisinya dengan mencentang
kegiatan yg sudah ibu lakukan ya??
Pasien : (pasien hanya mengangguk)
Perawat : kita isi jadwal harian ibu yaa (sambil mencentang jadwal harian pasien)
3. FASE TERMINASI
Perawat : baiklah bu kita sudah selesai melakukan latihan pertama tentang berkenalan
dengan orang lain ya bu, bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-
bincang?
Pasien : senang
Perawat : wahh ibu senang yaa,, nahh sekarang coba ibu ulangi apa yang kita bahas
tadi!!!
Pasien : (Menjelaskan yang sudah di latih bersama perawat)
Perawat : waaahhh ibu sudah hebat sekali yaa,,sudah bisa mempraktekkan
bagaimana cara berkenalan dengan orang lainn ya bu.
Nahh apa keuntungan yang ibu rasakan setelah berkenalan?
Pasien : ada teman
Perawat : nahhh benar sekali buu,,dengan berkenalan ibu bisa berteman dengan banyak
orang,, kalau begitu apa saja kerugian kalau kita tidak mau berteman dengan
orang lain:
Pasien : tidak punya teman, dan jauh dari teman
Perawat : waahh benar sekali ya buu,,ibu menjawab pertanyaan dengan benarr,,
baiklah buu ibu bisa berlatih lagii untuk berkenalan dengan orang lain
yaa,,biar ibubu bisa bermain dengan teman-teman ibu yang lainnya dan tidak
berdiam diri lagi yaa
Baiklah buu, kita akan melanjutkan latihan kita lagi ya bu,,ibu maunya nanti
sore atau besok pagi?
Pasien : besok
Perawat : baiklah buu,besokk kita bertemu lagi yaa. Ibu maunya kita bertemu jam
berapa?
Pasien : pagi
Perawat : bagaimana kalau kita bertemu da berbincang-bincang lagi jam 9 pagi bu?
Pasien : (Hanya mengangguk)
Perawat : ibu mau kita berbincang-bincang berapa lama?
Pasien : (diam saja)
Perawat : bagaimana kalau kita berbincang-bincang 15 menit bu?
Pasien : (diam dan mengangguk)
Perawat : baiklah buu,,,besok ibu mau kita berbincang-bincang dimna?
Pasien : (Menunjuk ke arah taman)
Perawat : waah pilihanny ibu bagus sekali yaa bu. Baiklah besok kita akan berbincang-
bincang lagi besok jam 9 pagi selama 15 menit di taman ya buu
Pasien : (hanya mengangguk dan tetap diam)
Perawat : baiklah bu saya permisi pamit dulu yaa.

Anda mungkin juga menyukai