PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Sejarah Perusahaan
Bengkel Bapak Jumangi berdiri untuk pertama kalinya pada tahun 1989
yang terletak di “Gumek”, Gunung Batin kecamatan Terusan Nunyai
Kabupaten Lampung Tengah. Dilokasi inilah bengkel Pak Jumangi
berkembang menjadi sebuah bengkel yang maju dibidang otomotif. Dengan
diimbangi dengan penggunaan peralatan terbaru sesuai dengan
perkembangan teknologi di industry otomotif.
Oleh karena itu, kami menyelenggarakan pendidikan otomotif lanjutan
untuk meningkatkan kemampuan teknis siswa sebagai bagian dari
tanggungjawab sosial kami.
2. Struktur Organisasi
4. Kegiatan Perusahaan
- Bongkar Mesin
- Cat Body Mobil
- Las Bak Mobil
B. Tujuan
Tujuan Pelaksanaan PKL
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan :
1. Mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan industry yang
sesungguhnya
2. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja dan industry
3. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan
mutu,ekonomi,bisnis,kewirausahaan dan produktif
4. Dapat menyerap perkembangan tehnologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan diri.
A. Kajian Teori
Sasis adalah kerangka internal yang terjadi dasar produksi sebuah objek,
sehingga penyokong bagian – bagian seperti mesin atau alat elektronik
obyek tersebut. Sasis dapat dianalogikan dengan kerangka tulang pada
binatang.
Pada kendaraan bermotor seperti mobil,sasis terdiri dari kerangka bagian
bawah mobil,roda,transmisi,sistemsuspensi dan mesin pada kendaraan
tempur lapis baja, sasis dapat terdiri bagian bawah badan
kendaraan,termasuk roda rantai, mesin, kursi dan tempat awak kendaraan.
Sasis pada peralatan elektronik seperti televise dan radio adalah kerangka
besi tempat terpasangnya papan sirkuit cetak dan komponen lainnya.
B. Proses Pengerjaan
1. Keselamatan Kerja
a. Gunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya
b. Ikutlah intruksi dari intrukstur prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja
c. Mintalah ijin dari intrukstur anda apabila hendak melakukan
pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja
d. Bila perlu mintalah buku manual dari pelatihan
2. Alat dan Bahan
a. Nesin Las
b. Alat – alat tangan
c. Kunci sok 22
d. Obeng
e. Tang dan tong monyet
f. Kunci T
g. Lab
h. Kunci ring past
i. Dongkrak
3. Langkah Pengerjaan
a. Siapkanlah alat-alat dan bahan praktek secara cermat dan efektif
dan seefesien mungkin
b. Mintalah penjelasan pada instruktur mmengenai hal – hal yang
belum jelas
c. Lalu pasang dongkrak pada bagian depan dan belakang
d. Menambahkan viva pada gagang sok
e. Membuka baut ukuran 22 pada rangka
f. Menggantinya dengan chasis yang baru
g. Kunci lagi rangkanya
h. Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan
bahan yang telah digunakan kepada petugas.
4. Permasalahan / Troubleshooting
a. Kaki – kaki tidak lurus
b. Oli shock breaker bocor
c. Bantalan permobil menipis
d. Ball joint rusak
e. Bantalan control Arm rusak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan PKL sangatlah berguna untuk menambah wawasan dan
pengalaman dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja yang
sesungguhnya.
2. Dengan PKL dapat melatih siswa bekerjasama menetapkan langkah –
langkah dalam suatu pekerjaan
3. Berinteraksi atau mengeluti dunia usaha dengan mudah melakukan
hubungan kerja dengan kita dapat terkesima
4. Pembelajaran di dunia kerja melalui PKL adalah suatu strategi dalam
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
yang sesungguhnya sehingga tidak kaget lagi saat benar – benar terjun
ke dunia industry.
B. Saran – Saran
1. Saran untuk siswa
a. Meningkatkan sopan santun terhadap karyawan
b. Menjaga lisan dari perkataan kotor
c. Bekerja dengan giat dan teliti
d. Peka terhadap situasi kerja
e. Mengutamakan k3 saat bekerja
2. Saran untuk sekolah
a. Menambah dan mengefektifkan proses praktek produktif
b. Perbanyak pemantauan kepada siswa agar dapat mengetahui sejauh
mana perkembangan siswa di industry.
c. Meningkatkan sosialisasi ke dunia industry untuk lebih mengetahui
perkembangan tekhnologi masa kini
d. Melakukan survey terlebih dahulu ke industri yang disarankan
sehingga tidak salah informasi ditempat PKL
3. Saran untuk industri
a. Meningkatkan kelamafan kerja yang ada dibengkel
b. Meningkatkan kualitas kerja
c. Menambahkan alat – lat keselamatan kerja
d. Mengawasi tindakan siswa yang sedang melakukan PKL
e. Membuat aturan kerja yang jelas yang harus dipatuhi oleh seluruh
karyawan .
Daftar Pustaka