Anda di halaman 1dari 15

Askep Keperawatan Keluarga

“Pemicu Kelompok 3”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Melengkapi Nilai Tugas
Dosen : Ns.Intan Asri Nurani,M.Kep.,Sp.Kep.kom.

Nama Kelompok 6:

 Pafi Lutfika (183112420140034)


 Ernawati (183112410140164)
 Sujarni (183112410140159)

Kelas :E

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NASIONAL
2020/2021

Kasus pemicu kelompok 3

Identitas keluarga :

Nama KK: Bp. W (38 tahun)

Alamat: Rt. 01/01 Kel. Sejahtera

Pekerjaan: PNS Pendidikan: Sarjana

Komposisi anggota keluarga :

No Nama J.Kel Usia Hub klg Pendidika Pekerjaan


n
1. Ibu M P 37 thn Istri Sarjana PNS
2. An. A P 14 thn Anak SLTP Pelajar
3. An. As P 11 thn Anak SD Pelajar
4. An. N L 8 thn Anak SD Pelajar

Bp. W dan Ibu M sudah 16 tahun menikah dan memiliki tiga orang anak. Anaknya yang pertama
kini sudah pada tingkat akhir di SLTP. Bp. W dan Ibu M sama-sama bekerja dan sudah memiliki
jabatan yang tinggi di kantornya sehingga keduanya seringkali sibuk bahkan berhari-hari di luar
kota. Sehari-hari kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh ibu M dengan bantuan asisten rumah
tangga. Karena kesibukannya, bp.W dan Ibu M seringkali pulang larut malam dan jarang
berkomunikasi dengan anaknya.

Pada saat dikaji ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa hari ini meminta handphone
canggih model terbaru. Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya tidak ingin mengabulkan
permintaan anaknya tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin anaknya manja lagipula anaknya
tersebut masih memiliki alat komunikasi yang tidak kalah canggih. Tetapi ibu M dan Bp.W
mengeluhkan kesulitan dalam meyakinkan anaknya untuk menerima alasan mereka. Bp.W
mengatakan dirinya bahkan menampar anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan sesuatu
yang menghina kedua orang tuanya karena keinginannya tidak dikabulkan. Saat ini An. A terus
mengurung diri di kamar dan tidak mau berbicara dengan kedua orang tuanya.

Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua. Bp.W dan Ibu M mengatakan keinginannya memiliki anak yang menurut. Pada saat
dikaji TD Bp. W adalah 150/100 dan ibu M 120/90. Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan
kepalanya sakit. Bp.W sudah meminum parasetamol untuk mengurangi sakit kepala.
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Tn W
b. Alamat : Rt. 01/01 Kel. Sejahtera
c. Komposisi Keluarga :5
No Nama Jenis kelamin Hub. Dengan Usia pendidikan
KK
1. Tn. W Laki - laki Ayah 38 thn Sarjana
2. Ny. M Perempuan Ibu 37 thn Sarjana
3. An. A Perempuan Anak pertama 14 thn SD
4. An. As Perempuan Anak kedua 11 thn SD
5. An. N Laki - laki Anak ketiga 8 thn SD

Genogram:
Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Serumah

d. Tipe Keluarga : Keluarga inti atau Nuclear Family


e. Suku : -
f. Agama : Islam
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Bp. W dan Ny. M yang bekerja karena anak nya masih
bersekolah
h. Aktivitas Rekreasi : -
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : anak pertama berusia 14 thn, anak kedua
berusia 11 thn, anak ketiga berusia 8 thn.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi : Alhamdullilah semua bisa
terpenuhi.
c. Riwayat Keluarga Inti : Bp. W mengeluhkan nyeri pada leher dan kepala
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya : tidak ada keluhan
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah : Rumah terdiri dari 3 lantai dengan 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1
dapur dan 1 ruang tamu
b. Observasi
c. Denah dari rumah keluarga : Lantai 1 terdapat ruang tamu, dapur dan kamar mandi, lantai
2 terdapat 2 kamar dan lantai 3 terdapat 2 kamar
d. Karakteristik Tetangga dan Komunitas : semua tetangga ramah dam mempunyai
kesibukan masing - masing
e. Mobilitas Geografis Keluarga : mempunyai 2 motor
f. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : ayah dan ibu selalu ikut
kegiatan kerja bakti bila diadakan
g. Sistem Pendukung Keluarga : anggota keluarga
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga : bertatap muka atau menggunakan handphone
b. Struktur Kekuatan Keluarga : anggota keluarga selalu bersyukur atas hasil yang didapat
c. Struktur Peran Keluarga : Kebutuhan ketiga anaknya disiapkan oleh Ny. M dengan
bantuan asisten rumah tangga.
d. Nilai dan Norma Keluarga : semua anggota keluarga islam, selalu bersyukur dan tidak
mengeluh jika tertimpa musibah
e. Nilai yang Diyakini Keluarga tentang Masalah Kesehatan : jika ada anggota keluarga
yang sakit maka ibu akan segera membawa ya berobat ke dokter
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif : semua anggota keluarga selalu menyayangi satu sama lain
b. Fungsi Sosialisasi : An. A sedang kesal karena permintaannya tentang meminta
handphone tidak dikabulkan ayah dan ibunya
c. Fungsi Perawatan Kesehatan : ibu selalu sigap mengobati atau membawa ke dokter bila
ada anggota keluarga yang sakit
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor Jangka Pendek : Bp. W dan Ny. M mengatakan keinginannya memiliki anak
yang penurut.
b. Stressor Jangka Panjang : -
c. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Stressor : keluarga selalu memecahkan
masalah dengan musyawarah
d. Strategi Koping yang Digunakan Keluarga : anggota keluarga selalu bersabar
menghadapi masalah
7. HARAPAN KELUARGA
Bp. W dan Ny. M mengatakan keinginannya memiliki anak yang penurut.
8. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Fisik Tn. W Ny. M An. A An. As An. N
1. Tekanan Darah 150/100 120/90 120/80 110/80 120/80
MmHg MmHg MmHg MmHg MmHg
2. Berat Badan (kg) 63 kg 64 kg 59 kg 62 kg 65 kg
3. Tinggi Badan (cm) 160 cm 150 cm 155 cm 150 cm 157 cm
4. IMT
5. Keadaan Umum Normal Normal Normal Normal Normal
6. Kesadaran Normal Normal Normal Normal Normal
7. Rambut Normal Normal Normal Normal Normal
8. Mata Normal Normal Normal Normal Normal
9. Hidung Normal Normal Normal Normal Normal
10. Telinga Normal Normal Normal Normal Normal
11. Mulut dan Gigi Normal Normal Normal Normal Normal
12. Leher Nyeri pada Normal Normal Normal Normal
bagian leher
13. Dada Normal Normal Normal Normal Normal
14. Paru Normal Normal Normal Normal Normal
15. Jantung Normal Normal Normal Normal Normal
16. Abdomen Normal Normal Normal Normal Normal
17. Muskuloskeletal Normal Normal Normal Normal Normal
18. Integritas Kulit Normal Normal Normal Normal Normal
19. Ekstrimitas Normal Normal Normal Normal Normal
20. Lain-lain
I. Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


- Ibu M mengatakan bahwa An.A sudah - Saat ini An. A terus mengurung diri di
beberapa hari ini meminta handphone kamar dan tidak mau berbicara dengan
canggih model terbaru. kedua orang tuanya.
- Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya - TD Bp. W 150/100 mmHg
dirinya tidak ingin mengabulkan - TD Ibu M 120/90 mmHg
permintaan anaknya tersebut, alasan ibu
M karena tidak ingin anaknya manja
lagipula anaknya tersebut masih
memiliki alat komunikasi yang tidak
kalah canggih.
- Ibu M dan Bp.W mengeluhkan kesulitan
dalam meyakinkan anaknya untuk
menerima alasan mereka.
- Bp.W mengatakan dirinya bahkan
menampar anaknya tadi malam karena
anaknya mengatakan sesuatu yang
menghina kedua orang tuanya karena
keinginannya tidak dikabulkan.
- Bp. W mengatakan bahwa dirinya
sering merasa pusing apabila anaknya
mulai melawan kepada orang tua.
- Bp.W dan Ibu M mengatakan
keinginannya memiliki anak yang
menurut. Bp.W mengeluhkan nyeri pada
lehernya dan kepalanya sakit. Bp.W
sudah meminum parasetamol untuk
mengurangi sakit kepala.
-
II. Analisa Data

No Data Fokus Masalah


1 DS: Nyeri akut pada keluarga
- Bp.W mengeluhkan nyeri pada lehernya dan Bapak W, khususnya
kepalanya sakit. Bapak W
- Bp. W mengatakan bahwa dirinya sering merasa
pusing apabila anaknya mulai melawan kepada
orang tua.
DO:
- Tekanan Darah Bp. W adalah 150/100
2 DS: Resiko Gangguan
- Ibu M mengatakan bahwa An.A sudah beberapa Perlekatan
hari ini meminta handphone canggih model
terbaru.
- Ibu M mengatakan bahwa sebetulnya dirinya
tidak ingin mengabulkan permintaan anaknya
tersebut, alasan ibu M karena tidak ingin
anaknya manja lagipula anaknya tersebut masih
memiliki alat komunikasi yang tidak kalah
canggih.
- Ibu M dan Bp.W mengeluhkan kesulitan dalam
meyakinkan anaknya untuk menerima alasan
mereka.
- Bp.W mengatakan dirinya bahkan menampar
anaknya tadi malam karena anaknya mengatakan
sesuatu yang menghina kedua orang tuanya
karena keinginannya tidak dikabulkan.
DO:
- Saat ini An. A terus mengurung diri di kamar
dan tidak mau berbicara dengan kedua orang
tuanya.

III.Diagnosa Keperawatan

No Diagnose keperawatan Tanggal Paraf


1 Nyeri Akut pada keluarga Bp. W 24 – 12 – 2020
khususnya Bp. W

2 Resiko Gangguan Perlekatan khsunya 24 – 12 - 2020


Bapak W dan An. A

IV. Tabel Scoring data


1. Nyeri akut

No Kriteria Score Bobot Nilai pembenaran


Sifat masalah: 3 1 3/3x1= 1 Saat perawat berkunjung Tn. W
Actual : (3) mengeluh nyeri pada lehernya, sakit
kepala dan merasa pusing.
Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2= 1 Masalah nyeri pada leher dapat
untuk dirubah: dirubah sebagian karena perawat
Sebagian (1) mampu mengontrol nyeri atau
mengintervensi tetapi Bp. W
mengatakan bahwa dirinya masih
sering merasa pusing apabila
anaknya mulai melawan kepada
orang tua.
Potensial Masalah 3 1 3/3x1=1 Kemungkinan masalah penyakit
untuk dicegah: Bapak W akan bertambah parah
Tinggi : (3) karena An.A sering melawan
sehingga menyebabkan Bapak W
sering marah-marah
Menonjolnya masalah : 2 1 2/2x1= 1 Bp.W sudah meminum parasetamol
Segera diatasi:(2) untuk mengurangi sakit kepala.
Total Score 4

2. Resiko Gangguan Perlekatan

No Kriteria Score Bobot Nilai pembenaran

Sifat masalah: 3 1 3/3x1= 1 Saat perawat berkunjung Terjadi


Actual : (3) komunikasi yang kurang baik
antara Bapak W dan An A karena
sempat terjadi kekerasan sehingga
anak tidak mau berbicara dengan
orang tuanya.
Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2= 1 Masalah konflik keluarga dapat
untuk dirubah: dirubah sebagian karena perawat
Sebagian (1) mampu mengedukasi agar keluarga
mempertahankan keharmonisan
keluarga, tetapi karena masalah
pekerjaan sehingga terjadi
kurangnya komunikasi antara
orang tua dan anak
Potensial Masalah 2 1 2/3x1=1,5 Kejadian konflik sudah lama terjadi
untuk dicegah: dan sudah sampai tahap kekerasan
Tinggi : (2)
Menonjolnya masalah : 1 1 0/2x1= 0 Karena kesibukan kedua orang tua
sehingga komunikasi antara anak
Segera diatasi:(0)
menjadi kurang harmonis dan
selama ini dirasa tidak ada masalah.
Total Score 3,5

V. Prioritas Masalah
Berdasarkan scoring, maka prioritas masalahnya adalah
1. Nyeri akut

VI. Rencana Tindakan Keperawatan


a) Diagnose Nyeri Akut pada keluarga Bp. W khususnya Bp. W

No Diagnosa Keperawatan Kode Tujuan Intervensi


Dx
1 Nyeri Akut pada keluarga Bp. D.0077 Setelah dilakukan 4 X kunjungan
W khususnya Bp. W dengan waktu 45  Berikan edukasi tentang
menit/kunjungan rumah pengertian, penyebab, siklus
Ds: diharapkan nyeri berkurang dan pemicu hipertensi
- Bp.W mengeluhkan nyeri khususnya Bp. W yang sakit  Identifikasi tanda dan gejala

pada lehernya dan Hipertensi dengan Kriteria Hasil: pada klien hipertensi

kepalanya sakit.
 Menyebutkkan pengertian,
- Bp. W mengatakan bahwa
penyebab dan tanda gejala
dirinya sering merasa
pada hipetensi
pusing
- Bp. W mengatakan sudah   Menyebutkan akibat lanjut bila  Berikan edukasi akibat
meminum paracetamol hipertensi tidak diatasi lanjut jika hipertensi tidak
Do:  Memutuskan untuk merawat diatasi.

- Hasil pemeriksaan anggota keluarga pada klien  Bantu keluarga


hipertensi memutuskan untuk
tekanan darah Bp. W
merawat anggota keluarga
150/100 mmHg
dengan masalah Kesehatan
hipertensi.
  Merawat klien hipertensi  Pertahankan tirah baring
(Saat serangan)
 Berikan edukasi
manajemen kesehatan
a. Jelaskan penyebab,
periode dan strategi
meredakan nyeri
b. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
c. Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri dan
menurunkan tekanan
darah dengan meminum
campuran air belimbing
manis dan timun
d. Berikan edukasi untuk
meningkatan aktivitas
fisik berjalan kaki 20-
30 menit
e. Motivasi
pengembangan sikap
dan emosi yang
mendukung upaya
Kesehatan.
 Memodifikasi lingkungan  Edukasi cara memodifikasi
rumah untuk mengatsi nyeri lingkungan dengan cara
pada klien hipertensi a. Menciptakan suasana
rumah menjadi nyaman
b. Memelihara situasi
rumah tenang secara
konsisten

 Menggunakan fasilitas  edukasi pentingnya


untuk perawatan memanfaatkan
hipertensi dengan: pelayanan puskesmas
1. Menjelaskan manfaat untuk klien hipertensi
fasilitas Kesehatan  Informasikan fasilitas
2. Pergi ke fasilitas Kesehatan yang ada di
kesehatan ligkungan keluarga,
 rujuk klien ke
puskesmas
 ajarkan klien untuk
membuat kartu
jaminan Kesehatan
pemerintah (BPJS).

b) Diagnose Resiko Gangguan Perlekatan keluarga Bp. W khususnya Bp. W dan An. A

No Diagnosa Keperawatan Kode Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


2 Resiko Gangguan D.0127 Setelah dilakukan 4 X kunjungan  Berikan edukasi
Perlekatan keluarga Bp. dengan waktu 45 menit/kunjungan orangtua : fase
W khususnya Bp. W dan rumah diharapkan perlekatan anak
An. A orangtua dan anak membaik dengan  Manajemen
Kriteria Hasil: perilaku
Ds:
- Bp. W dan Ibu  Harapan orangtua terpenuhi
M mengeluh Anak tidak memaksakan kehendak
keinginannya   Peran menjadi orangtua lebih  Berikan promosi
memiliki anak dihargai kesadaran diri
yang penurut  Peran pemberi asuhan untuk anak pada anak
Do:  Berikan terapi
Bp. W terlihat kesal trauma anak jika
dengan anaknya yang anak mengalami
sudah mulai melawan ansietas
kepada orangtua  Reduksi ansietas

VII. JURNAL
Judul jurnal : Efektifitas antara terapi relaksasi otot progresif dan teknik relaksasi nafas dalam
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi didesa pulau biranding wilayah kerja
puskesmas Kampar timur tahun 2017.
Disusun oleh : oleh Muhammad Nurman Dosen FIK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai,
Riau, Indonesia.
Manfaat penelitian: untuk dapat mengetahui efektifitas relaksasi otot progresif dengan teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Referensi : Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

VIII. Implementasi dan evaluasi keperawatan


Kode
No Jam dan tanggal Implementasi Evaluasi
Dx
1 Jam 08.00 wib  Memberikan edukasi tentang pengertian, D.0077 S: pasien mengatakan
Tgl 24-12-2020 penyebab, siklus dan pemicu hipertensi rasa nyeri berkurang
 Mengidentifikasi tanda dan gejala pada O: klien tampak lebih
klien hipertensi rileks
 Memb erikan edukasi akibat lanjut jika A: masalah teratasi
hipertensi tidak diatasi. P: intervensi selesai
 membantu keluarga memutuskan untuk
merawat anggota keluarga dengan
masalah Kesehatan hipertensi.
 Mempertahankan tirah baring (Saat
serangan)
 Memberikan edukasi manajemen
kesehatan
a. Menjelaskan penyebab, periode dan
strategi meredakan nyeri
b. Menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
c. Mengajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri dan menurunkan tekanan
darah dengan meminum campuran
air belimbing manis dan timun
d. Memberikan edukasi untuk
meningkatan aktivitas fisik berjalan
kaki 20-30 menit
 Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
Kesehatan.
 Mengedukasi cara memodifikasi
lingkungan dengan cara
a. Menciptakan suasana rumah
menjadi nyaman
b. Memelihara situasi rumah tenang
secara konsisten

Anda mungkin juga menyukai