Anda di halaman 1dari 1

Dalam jajak pendapat ini, ketidakjelasan penanganan perkara korupsi, ancaman perpecahan bangsa

yang tak kunjung surut, dan semakin langkanya rasa aman masyarakat merupakan persoalan yang
memicu rasa ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Megawati. Beberapa sisi positif
yang terjadi di bidang ekonomi beberapa bulan terakhir-seperti penguatan nilai tukar rupiah-bahkan
tidak mengurangi pandangan minus masyarakat terhadap aktivitas pemerintah di bidang penegakan
hukum dan politik keamanan (polkam).

Indikator politik dan keamanan paling nyata terlihat dalam persoalan keutuhan bangsa. Semakin
krusialnya permasalahan Aceh belakangan ini menjadi batu ganjalan yang berat bagi Megawati untuk
mempertahankan kepemimpinannya dalam mengatasi disintegrasi bangsa. Pemerintahannya seolah
terjebak dalam ambiguitas antara menumpas gerakan lewat format keadaan darurat atau
mengadakan perundingan lagi. Apabila penerapan keadaan darurat cenderung akan membuat alergi
masyarakat pada militerisme kambuh lagi, bentuk penanganan lewat perundingan pun seolah kurang
membawa hasil memuaskan selama ini.

Pemerintah Megawati ketika itu dinilai tidak memiliki sense of crisis. Buktinya masih saja lebih
mementingkan kepentingan politik golongan. Politik golongan ini masih sangat kuat dan kental di
kalangan birokrat pemerintahan, sehingga mengakibatkan pada permaian politik dan pelaksanaan
KKN (korupsi, kolusi, dan Nepotisme) semakin merajalela dan bermain teran-terangan. Pada sisi yang
lain, masyarakat kehilangan sense of unity. Hal ini dapat dilihat dengan makin maraknya tuntutan
kemerdekan Aceh dan papua serta maraknya aksi teror bom di berbagai tempat di tanah air.
Tentunya krisis persatuan ini semakin menunjukkan lemahnya kepemimpinan sosok Megawati
karena dianggap kurang bisa meredam pergerakan gerombolan masyarakat yang menginginkan
perpecahan dan perpisahan dengan NKRI.

Beberapa penyimpangan pada masa Pemerintahan Orde Baru: a.Bidang


Ekonomi: Penyelengaraan ekonomi tidak didasarkan pada pasal 33
UUD1945. Terjadinya praktik monopoli ekonomi. Pembangunan ekonomi
bersifatsentralistik

Anda mungkin juga menyukai