Anda di halaman 1dari 3

NAMA : VERONICA

NIM : 43120010040
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN S1
FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

TUGAS AGAMA PERTEMUAN KE-1

1. Deskripsikan pengertian dan makna eksistensi martabat manusia ?

Allah menciptakan manusia ke dunia ini dengan harkat dan martabat. Pengertian martabat
manusia adalah harga diri dan kehormatan yang melekat pada manusia sejak ia dilahirkan ke
dunia ini. Manusia memiliki derajat yang tinggi, dan kedudukan terhormat yang harus dijaga.
Maka dari itu makna dari eksistensi martabat manusia adalah menjadi manusia yang bertaqwa,
yang menjaga kehormatan dirinya, dan manusia yang dapat memanfaatkan segala potensi
kelebihan dalam dirinya untuk kesejahteraan manusia dan demi ridha Allah SWT.

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku” (QS
Adz-Dzariyat : 56)

Tingkat martabat manusia dapat diperoleh melalui taubat, menjauhkan diri dari yang haram,
rendah hati, tidak terlena akan kesenangan duniawi, meningkatkan kesabaran, ketaqwaan,
tawakal, senantiasa intropeksi diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan hanya takut kepada
Allah SWT.

2. Sebutkan dan jelaskan tentang tujuan hidup manusia di dunia ?

Tujuan hidup manusia di dunia adalah sebagai rahmat bagi alam semesta, yang berarti kita
sebagai manusia dikaruniai kelebihan oleh Allah untuk mengelola kekayaan alam,
mengasihi/mencintai alam, dan menjaga kelestarian bumi. Sesuai dengan ayat QS Al-Anbiyaa :
107 “Dan Kami tidak mengutus engkau melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

Tujuan manusia hidup di dunia sebagai individu adalah untuk mengerjakan ibadah sesuai
perintah Allah, mengerjakan perbuatan baik dan menghindari segala laranganNya agar sukses di
dunia dan akhirat. Sesuai dengan QS An-Nahl:97 “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan”

Tujuan hidup manusia di dunia juga adalah untuk saling membantu dalam kebaikan diantara
sesama manusia. Sesuai dengan QS Al-Hujurat : 13 “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti.”

3. Apa saja fungsi dan peran manusia didunia ?

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-
Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-
Baqarah : 30)

Fungsi dan peran penciptaan manusia di dunia ini adalah sebagai Khalifah di muka bumi ini.
Karena manusia telah dianugerahi potensi yang sempurna untuk hidup yaitu akal, nafsu, dan
qalbu. Manusia mempunyai akal sehingga dapat membedakan mana yang benar dan mana yang
salah. Manusia mempunyai hakikat dan martabat yang berfungsi sebagai penyebar kebaikan dan
mengelola kekayaan alam yang ada di dunia ini. Sebagai khalifah untuk kehidupan personal dan
komunal setiap peranan dan perbuatan manusia di muka bumi ini akan di pertanggungjawabkan.
Sehingga manusia yang taat akan menciptakan kesejahteraan dan diberi pahala serta manusia
yang tercela akan menciptakan kerusakan dan diberi balasan yang buruk pula.

4. Jelaskan bagaimana sikap manusia dalam mencapai keunggulan manusia didunia


dengan cara-cara yang komunikatif dan efektif, jelaskan beserta rasio dan dalil ?

Dalam mencapai keunggulan manusia di dunia, sikap manusia yang patut adalah manusia yang
selalu giat berikhtiar dengan cara-cara yang halal, bertawakal, dan bersyukur, dan tidak takabur
setelah mencapai keunggulan di dunia.

“Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para
malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang
benar!. Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang
telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui,
Mahabijaksana. Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-
nama itu!” Setelah Adam menyebutkan nama-namanya, Dia berfirman, “Bukankah telah Aku
katakan kepadamu, bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa
yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan?” (QS. Albaqoroh: 31-33)

Berdasarkan dalil ini manusia memiliki potensi diri atau keunggulan yang bisa dikembangkan
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Sikap manusia
dalam mencapai keunggulan manusia di dunia adalah dengan memahami potensi diri yang
dimiliki seperti potensi fisik (psychomotoric), potensi mental intelektual (IQ), potensi mental
spiritual question (SP), dan potensi sosial emosional. Untuk meraih keunggulan manusia dapat
terus belajar, mengenali potensi diri, mengembangkan kecerdasan emosi, dapat mengendalikan
diri sendiri dari hawa nafsu dan menjauhi segala laranganNya.

Anda mungkin juga menyukai