Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELI KONSUMEN


PADA IMHO COFFEE

Disusun Oleh :

Noviana Dwi Rachmawati (191500056)


Eka Hapy Linawati (191500128)
Lailatul Fitri (191500212)
Fathur Rahman (191500214)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr.Wb
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulisan proposal ini bertujuan untuk melakukan penelitian di Imho coffee shop.
Dalam penyusunan proposal ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya proposal yang
lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Gresik, 28 Maret 2021

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumasan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3
2.1 Keputusan Pembeli..................................................................................................3
2.2 Proses Keputusan Pembeli.......................................................................................3
2.3 Dimensi Keputusan Pembeli....................................................................................4
2.4 Jenis-Jenis Prilaku Prilaku Pembelian.....................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
METODOLOGI.........................................................................................................................6
3.1 Metode Penelitian.................................................................................................6
3.2 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................6
3.3 Teknik Analisis Data............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru
kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran,
dimana mengunjungi coffee shop bukan hanya sebagai tempat untuk melakukan
aktivitas konsumsi, namun coffee shop juga dapat digunakan sebagai tempat mengisi
waktu luang, rapat kerja, dan bertemu kerabat. Seiring berkembangnya industri ini,
coffee shop di Indonesia mengalami banyak perubahan khususnya perubahan konsep
sehingga marak bermunculan coffee shop bernuansa modern yang disesuaikan dengan
gaya hidup konsumen saat ini. Dengan adanya suatu gaya hidup baru yang diciptakan
oleh generasi saat ini, menarik persaingan industri coffee shop kedalam suatu tingkat
baru dimana yang terbaiklah yang dapat bertahan dalam persaingan maka, perusahaan
harus dapat bertahan di dalam persaingan. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha untuk menarik
dan mempertahankan pelanggan. Pelanggan merupakan faktor terpenting bagi
perkembangan suatu perusahaan karena tanpa pelanggan perusahaan tidak akan dapat
menjalankan kegiatan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk dapat
memberikan sesuatu yang berharga dan dapat memberikan kesan yang baik kepada
pelanggan. Salah satu faktor yang berharga dan dapat memberikan kesan yang
mendalam bagi pelanggan adalah memberikan kepuasan melalui kinerja pelayanan.
Imho Coffee adalah sebuah perusahaan kopi dan rantai kedai kopi. Imho coffe adalah
perusahaan kedai kopi yang terletak di JL. Simpang Dukuh No.21 Surabaya.
Selain menghasilkan kopi yang dinikmati semua kalangan pelanggan, Imho
Coffee juga memberikan pengalaman “ngopi” yang berbeda dibanding dengan
pesaingnya, sehingga menciptakan sebuah perasaan baru atas pengalaman yang
berkesan. Untuk tetap mempertahankan kepercayaan masyarakat, Imho Coffee
memberikan loyalitas yang didukung oleh kepuasan konsumen serta kualitas fisik,
perilaku karyawan, kesesuaian diri yang ideal, identifikasi merek, dan keselarasan
gaya hidup. Tingkat loyalitas pelanggan Imho Coffee dapat memberikan dampak
positif terhadap Imho Coffee karena tercermin adanya kepercayaan akan pelanggan.
Setiap perusahaan ingin menarik perhatian pelanggan baru dan menciptakan perasaan
yang kuat dari konsumen terhadap merek. Kepuasan konsumen adalah faktor penting
yang dapat mengarahkan konsumen kepada tujuan tersebut. Jika konsumen puas
dengan merek dan produk yang digunakan, maka konsumen akan melakukan
pembelian ulang dan menunjukan komitmen kepada merek tertentu. Sedangkan Brand
loyalty adalah kunci suatu perusahaan untuk dapat bertahan dalam persaingan yang
ketat. Dengan adanya brand loyalty dapat membantu menciptakan hubungan antara
konsumen dan perusahaan. Oleh karena itu, loyalitas merek membantu perusahaan
untuk bersaing secara efektif. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa faktor yang
paling penting dalam merek adalah loyalitas merek (brand loyalty) dan kepuasan
konsumen (customer satisfaction) yang dicapai melalui kualitas fisik (physical
quality), perilaku karyawan (staff behavior), kesesuaian diri yang ideal (ideal self-

1
congruence), identifikasi merek (brand identification), dan keselarasan gaya hidup
(lifestyle-congruence). Oleh karena itu, mengenai isu yang diangkat dan penciptaan
pasar yang sangat kompetitif, loyalitas merek (brand loyalty) dapat memiliki peran
yang efektif dalam 3 penjualan produk dan jasa serta mengevaluasi faktor efektif
dalam menciptakan loyalitas merek diperlukan bagi suatu organisasi agar mereka
dapat merancang marketing brand strategy untuk menciptakan merek yang kuat di
pasar agar dapat bersaing dengan pesaing untuk menarik lebih banyak pelanggan.

1.2 Rumasan Masalah

1. Apakah staff behavior berpengaruh terhadap customer satisfaction pada Imho


Coffee di JL. Simpang Dukuh No.21 Surabaya?
2. Apakah brand identification berpengaruh terhadap customer satisfaction pada
Imho Coffee di JL. Simpang Dukuh No.21 Surabaya ?
3. Apakah customer satisfaction berpengaruh terhadap brand loyalty pada Imho
Coffee di JL.Simpang Dukuh No.21 Surabaya?
4. Apakah lifestyle-congruence berpengaruh terhadap customer satisfaction pada
Imho Coffee di JL. Simpang Dukuh No.21 Surabaya?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk menganalisis pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian
di Imho Coffe.
2. Untuk menganalisis pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembeli di Imho Coffe.
3. Untuk menganalisis pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Pembelian di Imho
Coffe.
Untuk menganalisis apakah kualitas pelayanan, harga dan lokasi berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembeli di Imho Coffe

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan refrensi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang keputusan pembelian. Serta
sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya tentang faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi keputusan pembeli.
2. Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan untuk Imho Coffe dalam
meningkatkan kualitas pelayanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari
konsumen dalam keputusan pembelian.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keputusan Pembeli


Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan konsumen akan
pembelian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk memilih dua atau lebih
alternatif produk yang tersedia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kualitas,
harga, lokasi, promosi, kemudahan, pelayanan dan lain-lain.
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian produk atau jasa
diawali dengan adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan atau keinginan dan
menyadari adanya masalah selanjutnya, maka konsumen akan melakukan beberapa
tahap yang pada akhirnya sampai pada tahap evaluasi pasca pembelian.
Berikut pengertian keputusan pembeli dari berbagai sumber buku diantaranya:
 Menurut Alma (2011), keputusan pembelian adalah suatu keputusan
konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik,
budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process,
sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala
informasi dan mengambil kesimpulan berupa respon yang muncul produk apa
yang akan dibeli
 Menurut Kotler & Amstrong (2008), keputusan pembelian merupakan
membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi
dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor
situasional
 Menurut Assauri (2004), keputusan pembelian adalah suatu proses
pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang
akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari
kegiatan-kegiatan sebelumnya.
 Menurut Peter dan Olson (2000), keputusan pembelian adalah proses
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih salah satu diantaranya. 

2.2 Proses Keputusan Pembeli

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:437) proses keputusan pembelian adalah


suatu tahapan keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa
alternatif pilihan yang ada. Menurut Peter dan Olson (1999:162), Proses keputusan
pembelian adalah tahap 37 pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu
diantaranya. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:226) proses keputusan pembelian
merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan

3
dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Menurut Engel et. Al (2000:31) proses
keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna
menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian.
Pemasar perlu mengetahui siapa yang terlibat dalam keputusan membeli dan peran
apa yang dimainkan oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk
mengenali siapa yang mengambil keputusan.

2.3 Dimensi Keputusan Pembeli

a Pilihan Menu
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah menu atau
menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus
memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli sebuah menu
serta alternatif yang mereka pertimbangkan. Misalnya: kebutuhan suatu menu,
keberagaman varian menu dan kualitas menu.

b. Pilihan Menu
Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap
menu memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus
mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah menu. Misalnya: kepercayaan dan
popularitas menu.

c. Pilihan Penyalur 
Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap
pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam hal menentukan
penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan
barang yang lengkap dan lain-lain. Misalnya: kemudahan mendapatkan menu dan
ketersediaan menu.

d. Waktu Pembelian 
Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, misalnya:
ada yang membeli seminggu sekali,sebulan sekali, atau tiga bulan sekali.

e. Jumlah Pembelian 
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak menu yang akan
dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu. Dalam
hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya varian menu sesuai dengan
keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli. Misalnya: kebutuhan akan varian
menu.

f. Metode Pembayaran 
Konsumen dalam membeli varian menu pasti harus melakukan suatu pembayaran.
Pada saat pembayaran inilah biasanya konsumen ada yang melakukan pembayaran
secara tunai maupun menggunakan kartu kredit. Hal ini tergantung dari kesanggupan
tamu dalam melakukan suatu pembayaran.

4
2.4 Jenis-Jenis Prilaku Prilaku Pembelian
Menurut Kotler (2003), keputusan pembelian yang dilakukan oleh seseorang
terbagi menjadi beberapa jenis perilaku pembelian, yaitu: 

1. Perilaku pembelian yang rumit. Perilaku ini terdiri dari tiga langkah proses,
awalnya konsumen mengembangkan keyakinan tentang produk tertentu, kedua,
konsumen membangun sikap tentang produk tersebut, ketiga, konsumen membuat
pilihan pembelian yang cermat. 
2. Perilaku pembelian pengurang ketidaknyamanan. Terkadang konsumen sangat
terlibat dalam pembelian, namun mereka hanya melihat sedikit perbedaan antar
merek. Dalam situasi ini, setelah pembelian konsumen mungkin akan mengalami
ketidaknyamanan karena merasakan adanya fitur yang tidak mengenakkan atau
mendengar kabar yang menyenangkan mengenai merek lain dan akan siaga
terhadap informasi yang mendukung keputusannya. 
3. Perilaku pembelian karena kebiasaan. Pada kondisi ini, keterlibatan konsumen
rendah serta tidak adanya perbedaan antar merek yang signifikan. Konsumen
memilih merek karena suatu kebiasaan bukan karena kesetiaan yang kuat terhadap
merek. 
4. Perilaku pembelian yang mencari variasi. Beberapa situasi pembelian ditandai
oleh keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan antar merek signifikan.
Dalam situasi ini konsumen sering melakukan peralihan merek, akan tetapi hal ini
terjadi karena konsumen mencari variasi dan bukannya karena ketidakpuasan.

5
BAB III
METODOLOGI

3.1 Metode Penelitian

 Waktu dan tempat penelitian


Penelitian ini dilaksanakan selama 2 minggu, mulai dari 14 Maret 2021
sampai dengan bulan 27 Maret 2021, dari tahap persiapan sampai dengan
penyusunan laporan hasil penelitian. Penelitian dilaksanakan di Imho
Coffe Kota Surabaya.

 Metode pengambilan data


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey online.
Data yang diambil adalah data primer dan data sekunder, pengambilan
data primer dilakukan dengan teknik berupa kuisioner sebagai alat bantu
dalam pengumpulan data. Sementara, data sekunder diperoleh dari jurnal
dan internet.
 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara langsung terhadap konsumen yang
pernah berkunjung maupun mengonsumsi di Imho Coffe dengan periode
yang sudah ditentukan selama 2 minggu pada hari dimana banyak
pengunjung yang datang yaitu Sabtu-Minggu dan hari dimana sedikit
pengunjung yang datang yaitu Senin-Selasa. Konsumen yang mengisi
kuisioner dijadikan sampel.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diambil dari hasil survei yang dihitung berdasarkan


nilai yang diberikan oleh konsumen melalui google form yang telah
disediakan kemudian akan dilakukan analisis data terhadap perilaku konsumen
tersebut.

3.3 Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data diperlukan data yang valid. Yang mana hal ini
dilakukan untuk memperoleh kesimpulan dari kumpulan data konsumen yang
sudah mengisi survei atas pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya menarik
kesimpulan dari data analisis tersebut.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kotler,Philip.2003. Lateral Marketing. Jakarta: Erlangga.

Puspitasari,Dian. 2013 ”Pengaruh Faktor Kebudayaan, Sosial ,Pribadi, Dan Psikologis


Terhadap Proses Kepitisan pembelian. http://eprints.uny.ac.id/16717/1/SKRIPSI.pdf diakses
pada 1 April 2021 pukul 21:00 WIB.

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai