Anda di halaman 1dari 1

Getah lambung merupakan hasil sekresi sel-sel epithelia permukaan dan kelenjar-

kelenjar kardia, pepsin (badan dan fundus) dan pilorus. Getah lambung itu zalir tak
berwarna, seringkali mengandung benang-benang mukus dan terutama terbentuk dari 2
komponen sekresi asam sel parietalis (HCl) dan sekresi basa non-parietalis yang
mengandung pepsin, musin dan elektrolit. Komposisi getah lambung itu bervariasi dengan
tingkat sekresi, bisa sangat asam (pH = 1) dan berair/cair pada tingkat sekresi yang tinggi
atau bisa rendah keasamannya dan konsistensi kental pada waktu berpuasa.1

Getah lambung terdiri atas air, bahan organis, inorganis dan asam HCl. Dalam
bahan organis getah lambung itu termasuk 3 enzim : pepsin, rennin dan lipase lambung.
Pepsin adalah enzim proteolitis yang dibentuk dalam sel-sel utama badan kelenjar fundus
dan sebagai pelopornya dalah pepsinogen yang perlu diaktifkan dulu oleh HCl untuk dapat
bekerja terhadap protein. pH optimum bagi kerja pepsin berkisar antara 1 - 3. Pepsin
menghidrolisis protein menjadi proteosa dan pepton, pemecahan selanjutnya menjadi asam-
asam amino berlangsung di usus. Rennin adalah enzim yang menggumpalkan susu dan
terdapat pada getah lambung pedet/godel. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi
gliserol dan asam lemak.1

Adapun HCL merupakan bagian penting getah lambung dan dihasilkan oleh sel-sel
parietalis kelenjar fundus. Fungsi HCl dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. mengaktifkan pepsinogen dan renninogen


2. bekerja sama dengan pepsin dalam pencernaan protein
3. sedikit menghidrolisis sakharosa
4. bertindak sebagai bahan antiseptik lambung

Mukus lambung berasal dari kelenjar-kelenjar kardia dan pilorus, sel-sel utama
leher kelenjar fundus dan epithelia permukaan. Mukus berfungsi melindungi dan melunasi
membrana mukosa lambung.1

DAFTAR PUSTAKA
1. Siswanto. Diktat Fisiologi Veteriner II Pencernaan I oleh. Laboratorium Fisiologi
Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 2017.

Anda mungkin juga menyukai