Pengantar
Perasaan nafsu makan dan kenyang melibatkan interaksi kompleks antara hormon dari saluran
pencernaan ke hipotalamus dan umpan balik selanjutnya. Di dalam hipotalamus terdapat daerah
spesifik di mana hormon berinteraksi dalam menghasilkan sensasi nafsu makan dan kenyang,
yang mengarah ke konsumsi makanan atau perasaan kenyang. Melalui interaksi ghrelin dan
leptin, hipotalamus dapat mengatur sensasi lapar dan kenyang, yang mengarah ke homeostasis
energi.1
Ghrelin, yang diistilahkan sebagai "hormon kelaparan", pada awalnya ditemukan melalui
reseptornya. Leptin ditemukan terutama sebagai sinyal dalam mengatur berat badan. Bersama-
sama, sinyal ghrelin dan leptin mengatur sensasi lapar dan kenyang dengan mengirimkan sinyal
ke inti yang berbeda di dalam hipotalamus untuk asupan makanan. Ketidakseimbangan dan
disregulasi hormon ini dapat memiliki efek drastis pada homeostasis energi tubuh.1
Seluler
Ghrelin ada sebagai peptida dengan 28 asam amino, disintesis dari gen ghrelin manusia (GHRL)
pada kromosom 3. Hormon ini terutama diproduksi dan disekresikan oleh X/A-like cells di
dalam kelenjar-kelenjar oxyntic mukosa yang tersebar di lambung, sehingga mRNA ghrelin
sebagian besar ada di jaringan lambung, berfungsi dalam mengatur homeostasis energi dalam
komunikasi dengan hipotalamus. Dari preproghrelin ke proghrelin, ghrelin menjadi aktif melalui
serangkaian enzim pasca-transkripsi. Dalam darah yang bersirkulasi, ghrelin ada dalam dua
bentuk: bentuk ghrelin non-acylated dan ghrelin terasilasi.1
Gen OB, yang terletak di kromosom 7, menghasilkan leptin, yang terutama ada di jaringan
adiposa. Leptin adalah hormon turunan adiposit yang ada sebagai 167 peptida asam amino,
dengan bentuk yang sangat terawetkan di seluruh spesies. Ini dilepaskan ke aliran darah sebagai
fungsi penyimpanan adiposa, memberi sinyal pada otak untuk mengatur homeostasis. Tindakan
Leptin yang berbeda pada nukleus arkuata hipothalamus, nukleus ventromedial hipothalamus,
dan hipotalamus lateral disebabkan oleh efek stimulasi rasa kenyang dan efek penghambatan rasa
lapar dalam mengoordinasikan homeostasis energi tubuh. Subjek dengan BMI yang lebih tinggi
dan persentase lemak tubuh yang sesuai telah menunjukkan peningkatan leptin dalam plasma
darah yang bersirkulasi.1
Fungsi
Fungsi berbagai hormon dalam mengatur nafsu makan dan kenyang adalah untuk menjaga
homeostasis energi. Berbagai hormon seperti ghrelin, leptin, kolesistokinin, dan peptida lainnya
semuanya menyampaikan sinyal perifer ke hipotalamus.1
Ghrelin.
Awalnya, ghrelin ditemukan sebagai peptida pelepas hormon pertumbuhan yang bekerja
di hipotalamus. Ghrelin juga berperan dalam meningkatkan berat badan dan peningkatan
kadar sebelum makan, sehingga mendapatkan nama "hormon kelaparan". Area lateral
hipotalamus bertanggung jawab atas rasa lapar dan menjadi dirangsang oleh ghrelin.
Meskipun ghrelin paling terkenal karena perannya dalam merangsang nafsu makan,
ghrelin juga terlibat dalam mengatur ritme tidur-bangun, sensasi rasa, dan regulasi
metabolisme glukosa.
Leptin.
Leptin mungkin paling baik dipahami sebagai kebalikan dari ghrelin, yang bertindak
sebagai sinyal kenyang tubuh. Bersama dengan ghrelin, leptin ada dalam keseimbangan
untuk mengatur homeostasis energi. Daerah ventromedial hipotalamus bertanggung
jawab atas rasa kenyang dan dirangsang oleh leptin. Lebih lanjut, leptin menghambat
stimulasi hipotalamus lateral untuk menghambat efek ghrelin. Sebagai hormon yang
diturunkan dari adiposit, leptin mengirimkan sinyal ke hipotalamus medial mengenai
penyimpanan energi di dalam tubuh. Namun, leptin juga memiliki banyak peran lain di
dalam tubuh, seperti reproduksi, tekanan darah, dan efek yang sangat besar pada sistem
kekebalan. Fungsi leptin lainnya ini memiliki efek keseluruhan pada metabolisme energi
dan bertindak untuk mengubah keseimbangan di dalam tubuh.
Neuropeptida
Neuropeptida adalah peptida yang disekresikan oleh neuron di otak atau medulla spinalis yang
digunakan untuk komunikasi antar sel. Neuropeptida yang berperan dalam regulasi homeostasis
energi diantaranya adalah:2
1. Yeung AY, Tadi P. Physiology, Obesity Neurohormonal Appetite and Satiety Control
[Internet]. StatPearls Publishing. 2020 [cited 2021 Mar 31]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555906/
2. Sohn J-W. Network of hypothalamic neurons that control appetite. BMB Rep.
2015;48(4):229–33.
3. Kojima M, Kangawa K. Drug Insight: The functions of ghrelin and its potential as a
multitherapeutic hormone. Nat Clin Pract Endocrinol Metab. 2006;2(8):80–8.