Anda di halaman 1dari 4

5.

Hormon yang bekerja pada irama sirkardian

1. Melatonin
Sistem ritme jam biologis ini dikendalikan oleh suatu area dalam otak yang disebut
Suprachiasmatic Nucleus (SCN) dan stimulus utama SCN adalah cahaya. Pada
umumnya, SCN memantau rangsangan lingkungan, mengatur produksi hormon
melatonin (hormon tidur) dan kortisol (hormon stres). Saat malam tiba dan
lingkungan menjadi gelap, SCN akan memicu produksi melatonin untuk membuat
rasa lelah dan mengantuk agar tubuh dapat beristirahat. Saat pagi tiba dan cahaya
meningkat, produksi melatonin akan berkurang dan produksi kortisol akan meningkat
untuk membangunkan tubuh dan menjalankan aktivitas.

NOTE : Kelenjar pineal sebenarnya menghasilkan dua macam hormon penting untuk
mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat untuk
melakukan aktivitas di siang hari, dan sebaliknya, pada malam hari, di saat kelenjar-kelenjar
lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak fungsinya yaitu mengeluarkan
hormon melatonin.
2. Growth Hormone
Hormon pertumbuhan banyak diproduksi oleh hipofisis anterior. sekresi hormon
pertumbuhan mengikuti irama sirkadian yang disekresi 6-12 diskret pulsa perhari,
dengan pulsa terbesar disekresi saat 1 jam setelah tidur malam. Sekresi pelepas dan
penghambat hormon pertumbuhan diatur oleh dua hormon hipotalamus yaitu GHRH
dan somatomedin. Sekresi hormon pertumbuhan paling kuar Ketika sedang tidur dan
olahraga.

3. Vasopressin
Disebut juga dengan hormon antidiuretic yang dibentuk dinukleus supraoptik pada
hipotalamus otak yang kemudian diangkut kebawah malalui akson syaraf ke hipofisis
posterior tempat zat tersebut berada yang akhirnya disekresi kedalam darah.
Membantu menjaga suhu internal tubuh, volume darah, dan aliran urin yang baik dari
ginjal.

4. Leptin
Leptin adalah hormon yang bekerja pada hipotalamus untuk mempengaruhi
keseimbangan energi, metabolisme, dan perilaku makan. Kadar leptin yang
bersirkulasi dilaporkan mewakili total simpanan lipid tubuh dan terlibat dalam
keseimbangan energi jangka panjang antara asupan makanan tubuh dan penggunaan
(pengeluaran) energi. Secara umum, kadar leptin paling rendah di pagi hari,
meningkat sepanjang hari, dan paling tinggi saat tidur malam. Dimana leptin
membantu menghambat (mencegah) rasa lapar dan mengatur keseimbangan energy
sehingga tubuh tidak memicu respon lapar saat tidak membutuhkan energy (kalori).

5. TSH (Tyroid Stimulating Hormon)


Hormon ini disekresi secara teratur oleh kelenjar hipofisis anterior melalui jalur
hipotalamus. Dimana dirangsang oleh TRH. Kadarnya menunjukkan irama diurnal,
dan paling tinggi pada malam hari. Berfungsi untuk merangsang hormon tiroid

6. Prolaktin (PRL (F))


Prolactin adalah hormon yang disekresikan di kelenjar pituitari dan merangsang
produksi susu (laktasi) pada wanita dan juga berperan dalam reproduksi. Wanita
dengan narkolepsi (dengan atau tanpa apnea tidur) diketahui memiliki tingkat
pelepasan prolaktin terkait tidur yang lebih rendah. prolaktin melonjak saat permulaan
tidur dan mencapai maksimal sepanjang malam

7. Ghrelin
Ghrelin bekerja pada poros hipotalamus-hipofisis dan area lain di otak untuk
merangsang rasa lapar dan mendorong makan. Kadar ghrelin meningkat terutama
sebagai respons terhadap kurang tidur akut, sedangkan kadar leptin menurun karena
sulit tidur kronis. kurang tidur meningkatkan kadar ghrelin, sekaligus menurunkan
kadar leptin dalam darah. Fenomena terakhir ini merupakan sinyal terbatasnya
pasokan energi ke otak. Selanjutnya, pesan yang dikirim ke saluran pencernaan adalah
rasa lapar, dan akibatnya orang tersebut mulai makan (walaupun sebenarnya tidak
perlu).

8. renin-angiotensin (RAS)
RAS yang bersirkulasi memiliki peran penting dalam pengaturan tekanan arteri dan
homeostasis natrium. Dalam artian RAS berperan penting dalam mengatur volume
cairan tubuh dan menjaga tekanan darah. aktivitas renin plasma di pagi hari lebih
tinggi dibandingkan di sore hari dan terdapat ritme diurnal normal dalam aktivitas
renin plasma yang tidak dapat dijelaskan oleh perubahan diurnal dalam pola makan
atau postur tubuh

9. FGF21
FGF21 terutama diekspresikan di beberapa organ jaringan yang aktif secara
metabolik, seperti hati, jaringan adiposa, otot rangka, dan pankreas, dengan efek
mendalam dan relevansi terapeutik. Data eksperimental dan klinis yang muncul
menunjukkan manfaat metabolik FGF21 yang ditunjukkan, yang mencakup, namun
tidak terbatas pada, penurunan berat badan, metabolisme glukosa dan lipid, dan
sensitivitas insulin. Selain itu, FGF21 juga bertindak langsung melalui koreseptor β-
klotho di otak untuk mengubah aktivitas siklus terang-gelap. sekresi FGF21 mulai
meningkat sekitar tengah malam, m. Konsentrasi FGF21 serum basal telah terbukti
lebih tinggi pada individu yang mengalami obesitas dibandingkan pada individu yang
kurus encapai puncaknya pada ~5 pagi, dan kemudian menurun hingga titik nadir di
sore hari baik dalam kondisi puasa maupun normal. Konsentrasi FGF21 serum basal
telah terbukti lebih tinggi pada individu yang mengalami obesitas dibandingkan pada
individu yang kurus

10. Testosteron
Produksi testosterone akan mengalami kenaikan dimulai pukul 2-4 pagi, kemudian
mengalami peningkatan sampai diperkirakan mencapai kenaikan tertinggi pada pukul
10-11 pagi. Lalu akan mengalami penurunan produksi hingga mencapai produksi
terendah pukul 7 malam.

11. Kortisol
Kortisol adalah hormon steroid yang dikeluarkan dari kelenjar adrenal. Ini mengatur
banyak proses metabolisme seperti glikogenolisis, lipolisis, dan proteolisis. Jumlah
dan frekuensi sekresi kortisol diatur melalui ritme sirkadian. Konsentrasi kortisol
dalam sirkulasi mencapai tingkat puncaknya sesaat sebelum bangun tidur di pagi hari
(07.00-08.00). Kortisol secara bertahap menurun sepanjang hari. Ini mencapai tingkat
terendah saat tidur setelah tengah malam. Kortisol adalah hormon utama yang
mengatur peristiwa metabolisme dalam tubuh. Hal ini meningkatkan penggunaan
kortisol, glukosa, asam lemak bebas, dan asam amino dari simpanan bahan bakar
endogen. Oleh karena itu, kadar kortisol yang tinggi berfungsi sebagai hormon
katabolik yang mengurangi massa tubuh dan otot, serta meningkatkan konsumsi
energy
12. Adiponektin (APN)
Adiponektin adalah adipositokin yang disekresi terutama oleh adiposit, dengan efek
sensitisasi insulin melalui aktivasi jalur sinyal insulin.

13. Insulin
Insulin diproduksi oleh sel beta pulau pankreas, dan disekresikan sebagai respons
terhadap peningkatan kadar nutrisi yang bersirkulasi, terutama glukosa. Fungsi
utamanya adalah pada tingkat metabolisme, merangsang penggunaan glukosa dan
sintesis protein oleh jaringan perifer, seperti hati, otot rangka, dan lemak. Hormon
anabolik ini juga menghambat oksidasi beta asam lemak, dan menyalurkan asam
lemak menjadi trigliserida. Sekresi insulin menunjukkan ritme diurnal (ritme saat kita
bangun, tekanan darah naik, dan koagulasi trombosit meningkat atau sebaliknya) pada
manusia, memuncak pada sekitar jam 17.00 (dengan titik terendah pada jam 04.00 ).
Irama seperti itu konsisten dengan penyimpanan nutrisi selama keadaan
terjaga/makan, dan mobilisasi selanjutnya selama periode tidur/puasa.

NOTE :
 Glikogenolisis : pemecahan molekul glikogen menjadi glukosa, ketika dalam keadaan
lapar dan tidak ada asupan makanan maka glikogen akan dipecah menjadi glukosa
untuk memproduksi energy
 Lipolysis : dekomposisi atau pemecahan lemak. Karbohidrat dikonversi menjadi
trigliserol sebelum dipakai sebagai energy
 Proteolysis : pemecahan protein menjadi polipeptida atau asam amino yang lebih
kecil

Anda mungkin juga menyukai