Anda di halaman 1dari 28

GIZI DAN FISOLOGI

PERTEMUAN VII
Nazhif Gifari
Ilmu Gizi & FIKES
PENDAHULUAN
Hormon : sinyal kimiawi yang disekresikan ke dalam aliran
darah oleh kelenjar endokrin dan mempunyai efek terhadap
aktivitas sel-sel , jaringan dan organ lain

Sel-sel-, jaringan, dan organ yang mendapat efek dari


aktivitas hormon disebut sebagai sel target, jaringan target,
atau organ target.

Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hormon


disekresikan secara langsung ke dalam darah atau limfa.

Kelenjar endokrin disebut juga sebagai kelenjar sekresi


internal
1 Mengaktivasi sistem
enzim
ThemeGallery.
Mengubah permeabilitas
2 membran sel

FUNGSI 3 Menyebabkan kontraksi


atau relaksasi otot

Merangsang sintesa
4
protein

Menyebabkan sekresi
5
seluler
Kespesifikan Hormon
Hanya bekerja pada organ tertentu ,

Hanya bekerja pada bagian tertentu dari organ


tertentu

Perlu adanya reseptor

Hormon (Key) – Reseptor (Lock)

Negatif Feedback : peningkatan produk akan


menurunkan sekresi hormon yang menstimulusnya
ENDOCRINE EXERCISE
1. GROWTH HORMONE (GH)
• Kadar GH meningkat dalam darah selama olahraga, dan
peningkatannya lebih besar pada olahraga dengan intensitas
yang lebih besar pula meningkat pada peningkatan suhu
yang diakibatkan oleh olahraga
• Latihan 900 cal/m/min (20 ment) dicapai peningkatan
puncak GH sampai sekitar 35 kali dari nilai pada keadaan
istirahat.
• Menimbulkan dugaan bahwa peningkatan GH selama
latihan berperan dalam mobilisasi dan metabolisme asam
lemak.
GROWTH HORMONE (GH)
Latihan fisik dalam jangka panjang menunjukkan
proses kontrol GH yang berbeda. Bukti :
1. Sedikit peningkatan GH selama latihan dengan
intensitas yang sama antara seorang atlit dan
bukan.
2. Penurunan GH setelah olahraga berat lebih
cepat terjadi pada atlit dibanding yang bukan
atlit (berhubungan dgn tk. Kebugaran)
HORMON TYROID
Diproduksi oleh kelenjar tyroid
• Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri trakea) diikat
bersama oleh jaringan tiroid yang melintasi
trakea di sebelah depan
• Fungsi tiroid diatur oleh tyroide stimulating
hormone (TSH) dari hipofisis anterior
2. HORMON TYROID
• Diproduksi oleh kelenjar tyroid
• Kelenjar tyroid (2 lobus : kanan-kiri trakea),
diikat bersama oleh jaringan tiroid yang
melintasi trakea di sebelah depan
• Fungsi tiroid diatur oleh tyroide stimulating
hormone (TSH) dari hipofisis anterior
Fungsi Hormon Tyroid
1. Efek pada Peningkatan Aktifitas Metabolik Seluler
• Hormon tiroid ini menggalakkan fungsi pompa Na-K
Atp-ase dengan meningkatkan jumlah satuan pompa,
karena semua sel memiliki pompa ini, dan pada
hakekatnya semua sel akan bereaksi terhadap hormon-
hormon tiroid.
• Kecepatan Na, K-ATPase ini sangat diperlukan dalam
olahraga untuk membentuk kecepatan metabolisme
dalam pembentukan ATP kembali (resintesis) sebagai
sumber energi.
Fungsi Hormon Tyroid (2)
2. Tyroksin meningkatkan jumlah dan aktivitas
mitokondria, dan selanjutnya tiroid meningkatkan
kecepatan pembentukan ATP untuk membangkitkan
fungsi seluler

Jumlah dan aktivitas mitokondria yang meningkatkan


kecepatan pembentukan ATP sangat diperlukan dalam
olahraga aerobik
Hormon Tyroid .....
Hormon tiroid merangsang hampir semua aspek
metabolisme karbohidrat:
1. Penggunaan glukosa yang cepat oleh sel
2. Meningkatkan glikolisis
3. Meningkatkan glikogenolisis
4. Meningkatkan kecepatan absorpsi dari saluran cerna
5. Meningkatkan sekresi insulin dengan hasil akhir pada
metabolisme karbohidrat
Hormon Tyroid.....
• Fungsi hormon tiroid pada metabolisme asam lemak :
mempercepat proses oksidasi asam lemak bebas oleh sel
• Lemak pada aktivitas olahraga merupakan cadangan
sumber energi ke-2 setelah karbohidrat. Dengan
meningkatnya metabolisme lemak ini, akan membantu
penyediaan energi yang cukup untuk melakukan olahraga
aerobik, sehingga unjuk kerja pada olahraga aerobik dapat
dipertahankan dalam jangka waktu lama.
Hormon Tyroid...
• Metabolisme pada Vitamin
• Meningkatkan jumlah berbagai enzim, dan karena
vitamin merupakan bagian penting dari beberapa
enzim atau koenzim ,maka kebutuhan vitamin pada
olahraga yang banyak membutuhan energi ini dapat
dibantu oleh adanya efek hormon tiroid.
Efek Hormon Tiroid pada Sistem
Kardiovaskuler

Mempercepat pemakaian oksigen Frekuensi denyut nadi lebih


dan memperbanyak jumlah produk meningkat di bawah pengaruh
akhir dari metabolisme yang hormon tiroid
dilepaskan dari jaringan.

Menyebabkan volume darah sedikit


meningkat, karena vasodilatasi yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah
darah yang terkumpul dalam sistem
sirkulasi
Efek Hormon Tiroid pada Sistem
Kardiovaskuler

Sangat penting untuk


olahraga aerobik
Meningkatkan pemakaian • memerlukan kecepatan dan
O2 dan pembentukan CO2. kedalaman respirasi untuk
mengambil O2 sebanyak mungkin

Sedikit peningkatan
hormone tiroid  otot
bereaksi dengan kuat
Epinefrin & Norepinefrin
• Termasuk hormon katekolamin
• Hormon katekolamin bereaksi secara cepat terhadap olahraga
• Meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas olahraga,
dan menurun kembali sampai nilai istirahat setelah 30 menit
• Norepinefrin antara 1,2 – 3,0 nmol/L pada olahraga, maks :
12nmol/L
• Epinefrin keadaan istirahat adalah 380 – 655 pmol/L. Dengan
olahraga yang maksimal, kadarnya dapat meningkat sampai
3300pmol/L
Insulin dan Glukagon
• Disekresi oleh pankreas
• Pankreas terletak di bagian belakang lambung
• Fungsi Insulin & Glukagon: mengontrol kadar glukosa plasma .

Pankreas:mele Insulin: transport


kadar glukosa
paskan insulin ke glukosa ke dalam
darah meningkat
dalam darah sel

Merangsang
khususnya sel
glikogenesis,
otot dan jaringan
menghambat
ikat
glukoneogenesis.
INSULIN
• Peran utama :
– Kontrol sirkulasi glukosa darah
• Peran lain :
1. Berperan dalam metabolism protein dan lipid.
2. Merangsang penggunaan asam amino seluler
3. Sintesis protein dan lemak.
Insulin & Glukagon thd Olahraga
• Aktivitas olahraga selama minimal 30 menit atau lebih akan
menurunkan kadar insulin, konsentrasi glukosa dalam
plasma bisa jadi konstan

• jumlah atau kemampuan reseptor insulin meningkat selama


olahraga meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap
insulin

• Glukagon akan mempertahankan kadar glukosa darah dengan


cara menstimulasi glikogenolisis di hati.
• meningkatkan ketersediaan glukosa di dalam sel.
Hormon Reproduksi
• Gonad merupakan kelenjar reproduksi yang terdiri
dari testis dan ovarium
• Hormon yang disekresikan bersifat anabolic,
(merangsang reaksi anabolisme)
• Testis mensekresikan androgen, salah satunya
testosterone
• Ovarium mensekresikan dua jenis hormone yaitu
estrogen dan progesterone.
ANDROGEN
Peran Testosteron :
• perkembangan karakteristik kelamin sekunder pada pria
• spermatogenesis.
• pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan sistem skeletal
pada pria.
• merangsang pertumbuhan otot skeletal.
• retensi protein otot dan hipertropi otot yang dapat diamati selama
fase olahraga.

Karena hal inilah, pada beberapa atlet mengggunakan


testosterone dan hormone anabolic lainnya untuk
merangsang pembentukan otot.
Estrogen & Progesteron
Estrogen
Progesteron
 merangsang
perkembangan merangsang fase lutel
karakteristik kelamin
sekunder pada wanita, pada siklus
menstruasi,
 berperan dalam fase mempersiapkan
proliferasi pada siklus
uterus untuk
menstruasi,
kehamilan,

 berperan dalam mempersiapkan


oogenesis, ovulasi, dan payudara untuk laktasi.
berbagai perubahan
selama kehamilan.
Hormon Antidiuretik
Mempertahankan keseimbangan cairan :
• ADH - Aldosteron
• Aktivitas hormonal mempengaruhi aldosteron dan
ADH selama 12 sampai 48 jam setelah olahraga
• Mengurangi produksi urin dan menjaga tubuh dari
dehidrasi lebih lanjut
• Aldosteron dapat meningkatkan reabsorpsi Na+ 
menyebabkan konsentrasi Na+ dalam tubuh meningkat
 sejumlah air akan dikeluarkan ke ekstraseluler.
Perubahan Hormonal Selama Olahraga
Hormon Respon Hubungan Khusus Signifikansi
Katekolamin  Meningkat lebih banyak seiring Meningkatkan glukosa darah
dengan intensitas olahraga,
norepinefrin > epinefrin

GH  Meningkat dengan cepat pd orang Tidak diketahui


yg tdk fit, menurun dgn cepat pd
org yg fit

ACTH-  Meningkat seiring dgn intensitas Meningkatkan


kortisol olahraga, menurun setelah glukoneogenesis
olahraga

TSH-tiroksin  Meningkat seiring dgn olahraga Tidak diketahui


LH  Tidak ada Tidak ada
Testosteron  Tidak ada Tidak diketahui
Estradiol-  Meningkat selama fase luteal Tidak diketahui
progesteron
Hormon Respo Hubungan Khusus Signifikansi
n
Insulin  Penurunan berkurang Menurunkan stimulus
setelah aktifitas
Glucagon  Peningkatan berkurang Meningkatkan glukosa darah melalui
setelah aktifitas glikogenolisis dan glukoneogenesis
Rennin –  Peningkatan setelah Retensi sodium untuk
angiotensin – olahraga pada tikus mempertahankan volume plasma
aldosteron

ADH  Tidak ada Retensi air untuk mempertahankan


volume plasma
PTH – ? Tidak ada Diperlukan untuk perkembangan tulang
kalsitonin
Eritropoietin ? Tidak ada Penting untuk peningkatan
eritropoietin
Prostaglandin  Kemungkinan meningkat Vasodilator lokal
sbg respon thd kontraksi
isometric berkelanjutan
Respon Fungsional jaringan kelenjar terhadap keterlibatan Hormon
HORMON STIMULATOR JARINGAN TARGET RESPON
OLAHRAGA INTENSITAS ↑ GLIKOGENOLISIS,
EPINEFRIN OTOT RANGKA
SEDANG ATAU TINGGI VASOKONTRIKSI
OLAHRAGA INTENSITAS
↑ GLIKOGENOLISIS, ↑
NOREPINEFRIN SEDANG ATAU TINGGI, JARINGAN ADIPOSA, HATI
HEART RATE, ↑ LIPOLISIS
HIPOGLIKEMI
MERANGSANG
JARINGAN RANGKA,
PERTUMBUHAN, ↑
GROWTH HORMON OLAHRAGA, HIPOGLIKEMI JARINGAN LEMAK, HATI,
GLUKONEOGENESIS, ↓
TULANG
GLUKOSA UPTAKE
↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA, SINTESA PROTEIN,
TESTOSTERON OTOT RANGKA, TULANG
STRESS PRODUKSI SPERMA
↑FSH, ↑ LH, OLAHRAGA,
OTOT RANGKA, JARINGAN MENGHAMBAT GLUKOSA
ESTROGEN STRESS, OLAHRAGA
LEMAK UPTAKE, DEPOSISI LEMAK
RINGAN SAMPAI SEDANG
↑ ACTH, OLAHRAGA ↑ GLUKONEOGENESIS, ↑
OTOT RANGKA, HATI,
CORTISOL INTENSITAS TINGGI - PROTEIN SINTESIS, ↓
JARINGAN LEMAK
LAMA GLUKOSA UPTAKE
INSULIN LIKE GROWTH MERANGSANG
↑GH, HAMPIR SELURUH SEL
FAKTOR PERTUMBUHAN
Mengatur Metabolisme Glukosa
Selama Olahraga

Regulasi Metabolisme Lipid


ENDOCRINE
EXERCISE
Menjaga keseimbangan Cairan

Mekanisme rennin – angiotensin :


pengaturan tekanan darah &
mengatur keseimbangan cairan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai