Anda di halaman 1dari 9

Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan

Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap


Dahlia RSI Gondanglegi Malang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN TINDAKAN PEMASANGAN INFUS DIRUANG
RAWAT INAP DAHLIA RSI GONDANGLEGI MALANG

Septy Rahayu1), Roni Yuliwar2), Sulasmini3)

1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: jurnalpsik.unitri@gmail.com

ABSTRAK

Pemberian obat melalui selang intavena merupakan salah satu cara pemberian obat dengan
cara menyuntikan obat melalui selang intravena pada pasien yang sedang terpasang infus
dengan tujuan agar obat bekerja lebih cepat. Pemasangan infus merupakan salah satu
tindakan sesuai procedural yang dilakukan oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus
di ruang rawat inap dahlia RSI Gondanglegi Malang. Metode penelitian yang digunakan
adalah desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat ruang rawat inap RSI Gondanglegi
sejumlah 77 orang. Pengambilan sampel sebanyak 30 orang dengan teknik sampling
menggunakan metode probability sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji spearman rank. Hasil
penelitian sebanyak 22 responden (73%) memiliki pengetahuan yang baik, 19 responden
(63%) memiliki sikap yang mendukung tindakan pemasangan infus dan sebanyak 16
responden (53%) melakukan tindakan cukup dalam pemasangan infus. Berdasarkan uji
Spearman rho didapatkan nilai p-value = 0,124 >α (0,05) yang artinya tidak ada hubungan
pengetahuan dan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus di ruang rawat inap
dahlia RSI Gondanglegi Malang. Beberapa saran yang dapat direkomendasikan bagi
peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penjabaran variabel yang lebih luas sehingga
akan diperoleh hasil yang lebih optimal.

Kata Kunci : Pengetahuan; sikap perawat; tindakan pemasangan infus.

618
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

RELATIONSHIP OF NURSING KNOWLEDGE AND ATTITUDE WITH


THE ACTION OF INSTALLING INFUSES IN THE DAHLIA ROOM
OF RSI GONDANGLEGI MALANG

ABSTRACT

Giving medicine through an intravenous tube is one way to administer the drug by
injecting the drug through an intravenous tube in a patient who is being put on an infusion
with the aim that the drug works faster. Installation of infusion is one of the procedural
actions carried out by nurses.The purpose of this study was to analyze the relationship of
nursing knowledge and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of
RSI Gondanglegi Malang. The study design was descriptive correlation with cross
sectional method. The study population was all nurses in of RSI Gondanglegi Malang
amounted to 77 people. Sampling with probability sampling as many as 30 people. Data
analysis using spearman rank test with a significance value of 0.05. The results of the
study most respondents total of 22 respondents (73%) have good knowledge, 19
respondents (63%) have good attitude and as many as 19 respondents (53%) have good
enough to installing infuses. The results of statistical analysis controlling data using
spearman test p value 0.124 > 0.05, meaning there is no relationship of nursing knowledge
and attitude with the action of installing infuses in the dahlia room of RSI Gondanglegi
Malang.Recommended for further research to examine other factors to have a good points.

Keywords : Attitude nurse; installation actions infusion; knowledge.

PENDAHULUAN kehilangan cairan, menjaga


keseimbangan cairan dan merupakan
Pemberian obat melalui selang sarana pemberian obat, sedangkan
intavena merupakan salah satu cara pemberian obat intravena intermiten
pemberian obat dengan cara menyuntikan terutama ditujukan untuk memberikan
obat melalui selang intravena pada pasien obat–obatan melalui intravena.
yang sedang terpasang infus dengan Dalam pembahasan tentang
tujuan agar obat bekerja lebih cepat. Ada terapi intravena tidak akan terlepas dari
dua metode yang dipakai dalam kejadian phlebitis. Infeksi yang sering
pemberian cairan dan obat-obatan ditemukan dirumah sakit adalah infeksi
intravena yaitu infus vena kontinyu dan nosokomial. Infeksi nosokomial ini
intermiten. Pemberian obat intravena diakibatkan oleh prosedur diagnostik
kontinyu dimaksut untuk menggantikan yang kurang tepat. Infeksi nosokomial
619
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

yang berhubungan dengan pemasangan terpasang infus, bulan Agustus 2014


infus adalah phlebitis. Keberhasilan terdapat 75 angka kejadian flebitis dari
pengendalian infeksi nosokomial pada 1501 pasien yang terpasang infus, bulan
tindakan pemasangan infus bukanlah September 2014 terdapat 66 angka
ditentukan oleh canggihnya peralatan kejadian flebitis dari 1501 pasien yang
yang ada, tetapi ditentukan oleh perilaku terpasang infus. Peneliti mengobservasi
petugas dalam melakukan perawatan semua pasien yang masuk ruangan
pasien secara benar, hal ini disampaikan terdapat banyak kejadian phlebitis hal ini
oleh (Darmadi, 2007). Idealnya pasien disebabkan oleh adanya sebagian
yang terpasang infus mengalami perawat yang belum melakukan tehnik
phlebitis (Lukman, 2007) sedangkan pemasangan infus sesuai standar
menurut intravenous Nurses Sociaty operasional prosedur (SOP) yang telah
(INS) angka standar phlebitis yang ditentukan . Penyebab perawat tidak
direkomendasikan adalah 5% (Sutanto, melakukan standar pemasangan infus
2007). ada banyak hal, diantaranya perawat
Faktor yang paling dominan disibukkan dengan jumlah pasien yang
menimbulkan infeksi melalui masuk banyak, adanya program BPJS
pemasangan infus (kejadian plebitis) sehingga menyebabkan banyak kendala,
adalah sikap perawat pada saat jumlah tenaga minimal pekerjaan diiringi
melaksanakan pemasangan infus tidak tugas perawat yang begitu banyak
melaksanakan tindakan sesuai dengan sehingga menyebabkan tindakan utam
standar operasional prosedur maupun dari pasien dirawat kurang begitu
kurangnya pelaksanaan universal diperhatikan. Dari hasil observasi yang
precaution (Jauhar dan Bararah, 2013). peneliti lakukan pada 3 orang perawat
Perawat harus memiliki pengetahuan dan didapat suatu data tentang pengetahuan
kompetensi mengenai protokol perawat seputar teknik pemasangan infus
pelaksanaan dan implementasi untuk belum 100% diterapkan dengan tepat
mencegah terjadinya komplikasi karena pada saat pemasangan infus, tempat
pengetahuan atau kognitif merupakan penusukan vena yang kurang tepat,
domain yang sangat penting dalam penentuan jarum venflo yang kurang
membentuk tindakan seseorang. Salah tepat (vena besar mengunakan jarum
satu faktor yang mempengaruhi venflon kecil dan sebaliknya), tehnik
pengetahuan seseorang adalah tingkat desinfeksi area insersi kurang maximal,
pendidikannya. (Notoatmodjo, 2007). pemberian injeksi langsung pada venflon
Berdasarkan hasil studi tanpa penggunaan infus set kanul Y,
pendahuluan yang penulis lakukan di penginjeksian golongan analgetik ada
ruang rawat inap RSI Gondanglegi mulai sebagian perawat tanpa dioplos
bulan Juli 2014 terdapat 68 angka menggunakan aquapro injeksi atau caira
kejadian flebitis dari 1172 pasien yang normosalin, tehnik cuci tangan yang
620
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

belum disosialisasi secara menyeluruh independen dalam penelitian ini adalah


tepat, dan pemasangan yang terlalu lama pengetahuan dan sikap, sedangkan
serta penggantian balutan atau curafor variabel dependen dalam penelitian ini
tidak dilakukan tiap hari hanya adalah pemasangan infus.
menunggu waktu tertentu saja seperti Pengumpulan data menggunakan
terlepas, kondisi bengkak atau bocor saja, kuesioner untuk pengetahuan dan sikap
penggunaan infus set pada setiap pasien perawat, dan Checklist untuk melihat
lebih dari 72 jam. tindakan pemasangan infus. Penelitian ini
Data tentang sikap perawat dilakukan berdasarkan etika penelitian
diperoleh perawat ruangan rawat inap yaitu: informed consent, anonymity dan
RSI Gondanglegi masih banyak yang condfidentiality. Data yang sudah diolah,
lulusan 2010 keatas yang berakibat diuji menggunakan uji korelasi Spearman
pengalaman pribadi belum terbentuk rankberdasarkan skala ordinal dan
secara sempurna, pengaruh orang lain nominal dengan tingkat kemaknaan 95%.
yang sangat berperan, kebudayaan repot Ho ditolak apabila p < 0,05, artinya ada
dan selalu menunda pekerjaan, hubungan antara variabel terikat dengan
diberlakukanya system senioritas dalam variabel bebas. Ho diterima apabila p >
jaga sif. Oleh sebab itu peneliti tertarik 0,05, artinya tidak ada hubungan antara
untuk meneliti tentang pengetahuan dan variabel terikat dengan variabel bebas.
sikap perawat dengan tindakan
pemasangan infus di ruang rawat inap.
Maka peneliti menggunakan judul HASIL DAN PEMBAHASAN
“Hubungan Antara Pengetahuan Dan
Sikap Perawat Dengan Tindakan Tabel 1. Ditribusi frekuensi responden
Pemasangan Infus Di Ruang Rawat Inap berdasarkan pengetahuan
RSI Gondanglegi Malang.“ Perawat terhadap tindakan
pemasangan infus.
Pengetahuan f (%)
METODE PENELITIAN Baik 22 73
Cukup 8 27
Total 30 100
Desain penelitian yang digunakan
adalah desain analitik korelasional Berdasarkan Tabel 1 diketahui
dengan menggunakan pendekatan cross sebagian besar (73%) pengetahuan
sectional. Populasi dalam penelitian ini perawat berada dalam kategori baik.
adalahseluruh perawat ruang rawat inap Berdasarkan Tabel 2. Diketahui
RSI Gondanglegi sejumlah 77 orang. sebagian besar (63 %) sikap perawat
Pengambilan sampel sebanyak 30 orang dalam tindakan pemasangan infus adalah
dengan teknik sampling menggunakan mendukung dengan cara menerima
metode probability sampling. Variabel
621
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

stimulasi yang diberikan. tindakan yang dilakukan perawat ruangan


Tabel 2 Distribusi freekuensi responden rawat inap RSI Gondanglegi dalam
berdasarkan sikap perawat kategori cukup, yaitu sebesar 53%.
terhadap tindakan pemasangan Tabel 3. Distribusi Freekuensi Responden
infus di ruang rawat inap RSI Berdasarkan Tindakan
Gondanglegi Pemasangan Infus.
Sikap f (%) Tindakan f (%)
mendukung 19 63 pemasangan infus
tidak mendukung 11 37 Baik 12 40
Total 30 100 Cukup 16 53
Kurang 2 7
Berdasarkan Tabel 3. Diketahui Total 30 100

Tabel 4. Distribusi frekuensi hubungan pengetahuan perawat dengan tindakan pemasangan


infus di ruang rawat inap RSI Gondanglegi
Pengetahuan Baik Cukup Kurang Total p-
Tindakan value
f (%) f (%) f (%) f (%) 0,274
Baik 10 33 2 7 0 0 12 40
Cukup 11 37 5 20 0 0 16 54
Kurang 1 3 1 3 0 0 2 6
Total 22 70 8 30 0 0 30 100

Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat pemasangan infus.


yang mempunyai pengetahuan baik Berdasarkan Tabel 5.dapat dilihat
dengan melakukan tindakan cukup nilai sikap perawat yang mendukung
sebesar 11 orang sebesar 37%. Dilihat dengan tindakan pemasangan infus
dari p value 0,274 > 0,05 maka H0 kategori baik sebesar 30% ini cenderung
diterima artinya tidak ada hubungan lebih sedikit.
antara pengetahuan dengan tindakan

Tabel 5. Distribusi frekuensi hubungan sikap perawat dengan tindakan pemasangan infus
di ruang rawat inap RSI Gondanglegi
Sikap Tindakan Mendukung Tidak mendukung Total p-value
f (%) f (%) f (%) 0,163
Baik 6 20 6 20 12 40
Cukup 11 37 5 16 16 54
Kurang 2 6 0 0 2 6
Total 19 63 11 37 30 100

622
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

Pengetahuan Perawat pendidikan tidak begitu berpengaruh


Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan dengan tingkat pengetahuan karena yang
sebagian besar pengetahuan perawat berpengetahuan baik tidak hanya yang
berada dalam kategori baik. Pengetahuan pendidikan S1 melainkan D3 juga
perawat dalam kategori baik dikarenakan pengetahuan baik.hal ini dikarenakan
sebanyak 70% tingkat pendidikan program pendidikan D3 juga sudah
perawat adalah D3 dan sebanyak 30% dikenalkan dengan pengetahuan yang
adalah S1. Perawat yang tingkat sudah ada pada tingkat pendidikan S1.
pendidikanya S1 dan D3 termasuk tinggi Diruang Dahlia RSi Gondanglegi
sehingga pengetahuanya dapat dikatakan mayoritas adalah perempuan yaitu 80%.
sudah luas. Hal ini karena dalam Hal ini tidak berhubungan dengan
menempuh pendidikan di diploma dahulu tingkat pengetahuan. Ada 6 responden
sudah membenarkan kebenaran atas perempuan yang berpengetahuan baik.
kepercayaan berdasarkan observasi Hal ini dikarenakan pada umumnya
tentang dunia kesehatan. Jadi bila perempuan lebih teliti dalam menjawab
seseorang menciptakan pengetahuan, ia soal dan sering untuk menyempatkan diri
menciptakan pemahaman atas suatu untuk menambah informasi yang terbaru
situasi baru dengan cara berpegang pada sehingga mereka lebih teliti untuk
kepercayaan yang telah dibenarkan . Hal menjawab pertanyaan.
ini Tingkat pendidikan seseorang tidak Golongan mayoritas perawat
akan berpengaruh dalam memberi respon Diruang Dahlia RSi Gondanglegi
terhadap sesuatu yang datang dari luar. berumur muda dan masih dalam keluarga
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang awal yaitu berusia 20-30 tahun sebanyak
menyatakan orang yang berpendidikan 60% . Tingkat kematangan dan kekuatan
tinggi akan memberi respon yang lebih seseorang yang lebih dewasa akan
rasional terhadap informasi yang datang dipercaya dari pada orang yang belum
dan akan berfikir sejauh mana tinggi tingkat kedewasaanya. Hal ini
keuntungan dan kerugian dari sebuah berhubungan dengan pengalaman dan
informasi yang mereka terima kematangan jiwa menurut Elisabeth BH
(Notoatmojo, 2003). Mantra pendidikan yang dikutip Nursalam (2003). Dilihat
dapat mempengaruhi seseorang, termasuk dari segi status kepegawaian yang
juga perilaku seseorang akan pola hidup, karyawan tetap berpengetahuan baik
terutama untuk memotivasi sikap cukup tinggi yaitu sejumlah 14 orang hal
berperan serta dalam pembangunan ini behubungan karena status
(Notoadmodjo, 2003) pada umumunya kepegawaian juga berpengaruh dengan
semakin tinggi pendidikan seseorang pengetahuan hal ini dibuktikan dengan
maka semakin mudah untuk memperoleh jawaban responden yang karyawan tetap
informasi. Dalam penelitian ini tingkat
623
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

dalam kategori tinggi sebesar 47% dalam Adapun factor yang


kategori tinggi. mempengaruhi sikap dalam pemasangan
Berdasarkan hasil pengetahuan infus antara lain pengalaman pribadi
perawat berdasarkan subvariabel definisi seseorang data yang mendukung tentang
dari tindakan pemasangan infus, tujuan pengalaman pribadi adalah status
tindakan infus, tempat pemasangan, kepegawaian yang paling dominan dari
komplikasi, dan tehnik pemasangan perawat ruang rawat inap adalah pegawai
infus. Responden menjawab dengan tetap sebesar 43% hal ini syarat untuk
kategori baik dan ada sebagian kecil yang diangkat pegawai tetap adalah masa kerja
menjawab kategori cukup. Secara teori lebih dari 2 tahun, dan lolos seleksi
faktor internal yang mempengaruhi administrative, dan juga nilai rapot
pengetahuan seseorang adalah umur, semester memenuhi syarat. Mayoritas
pendidikan, pengalaman, dan pekerjaan masa kerja perawat ruanga rawat inap
hal ini terbukti tidak benar karena ada adalah 2-5 tahun sebesar 57%. Karena
sebagian item yang tidak sesuai dengan dalam bekerja selalu memperhatikan
teori diantaranya pendidikan dan umur. masa kerja maka tidak menyimpang jauh
Dari hasil penelitian juga diperoleh dalam pembentukan sikap. Dengan
bahwa SOP < untuk disosialisasikan hal adanaya system senioritas dalam bekerja
ini terbukti dari responden kurang tau maka junior akan mengikuti seniornya.
tentang SOP yang ada dirumah sakit.
Tindakan Pemasangan infus
Sikap Perawat Berdasarkan Tabel 3. diketahui
Berdasarkan Tabel 2 sebagian tindakan yang dilakukan perawat ruangan
besar sikap perawat dalam tindakan rawat inap RSI Gondanglegi dalam
pemasangan infus adalah mendukung kategori cukup, karena mayoritas perawat
dengan cara menerima stimulasi yang ruang rawat inap memiliki pengalaman
diberikan melalui kuesioner dengan kerja yang tinggi maka sebagian besar
menunjukan jawaban yang tidak setuju perawat melakukan tindakan pemasangan
dari pernyataan yang salah. Perawat di infus dengan cukup. Hal ini dibuktikan
ruang rawat inap merespon dari setiap dengan tindakan pemasangan infus
pertanyaan yang diajukan penulis seputar memperoleh skor maksimal sebesar 98
tentang tindakan pemasangan infus. yaitu responden yang melakukan
Dengan adanya pertanyaan seputar tindakan pemasangan dengan baik yaitu
pemasangan infus perawat antusias responden perempuan dengan usia 31-40,
menerapkan teori yang ada dan dengan status kepegawaian tetap dengan
mengaplikasikannya secara benar, dan latar pendidikan D3, pengalaman kerja >
mengajak perawat lain untuk 10 tahun.
mengerjakan dan mendiskusikan tentang Adapun responden yang
permasalahan dalam memasang infus. melakukan tindakan dengan kategori
624
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

cukup memiliki spesifikasi data antar pengetahuan dengan tindakan


perolehan skor total yaitu 65 dengan pemasangan infus.
criteria responden usia masuk golongan Setelah peneliti gali lebih dalam
20-30 tahun,jenis kelamin perempuan , tentang responden yang melakukan
status kepegawaian tetap, latar belakang tindakan kurang baik maka diperoleh
pendidikan D3, pengalaman kerja 6-10 suatu pernyataan bahwa responden masih
tahun, pengetahuan kategori baik dan dalam kategori baru bekerja dilapangan
juga sikap dalam kategori mendukung. sehingga dalam memasang infus kurang
Peneliti menanyakan ulang kepada begitu memahami hal ini dibuktikan
responden alasan sampai melakukan dengan pengalaman bekerja masih dalam
tindakan dalam kategori cukup karena kategori 0-5 Tahun.
responden pada saat itu sedang ada kasus Secara teori semakin baik
demam berdarah yang sangat tinggi pengetahuan perawat ,maka semakin baik
didukung dengan jumlah bort yang pula tindakanya dalam hal memasang
seluruhnya tinggi 75% tingkat BOR yang infus. Namun diketahui dari hasil
terisi penuh sehingga dalam melakukan penelitian yang dilaksanakan di ruang
pemasangan infus dalam kategori cukup. rawat inap RSI Gondanglegi didapat
Responden yang melakukan bahwa pengetahuan perawat baik diikuti
tindakan pemasangan infus dalam kemapuan dalam melakukan tindakan
kategori kurang yaitu sejumlah 2 orang pemasangan infus juga dalam kategori
adapun spesifikasi data sebagai berikut baik.
responden memperoleh skor untuk
tindakan sebesar 48% hal ini cenderung Hubungan Sikap Perawat Dengan
sangat kurang, karena skort maximal Tindakan Pemasangan Infus
yang harus dicapai yaitu 76-100%. Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat
Rincian data responden yaitu usia dalam nilai sikap perawat yang mendukung
kategori 31-40 tahun , jenis kelamin laki- dengan tindakan pemasangan infus
laki, status kepegawaian adalah karyawan kategori baik sebesar 30% ini cenderung
kontrak, latar belakang pendidikan S1, lebih sedikit. Data statistic tentang
dengan pengalaman kerja masih dalam hubungan sikap dengan tindakan
pemasangan tidak diperoleh hubungan
Hubungan Pengetahuan Perawat yang signifikan yg dikarenakan banyak
dengan Tindakan Pemasangan Infus factor baik dari peneliti, responden dan
Berdasarkan Tabel 4. dapat dilihat juga alat pengukur tidak bias digunakan
yang mempunyai pengetahuan baik secara pedoman. Namun fakta dilapangan
dengan melakukan tindakan cukup diperoleh data yang dapat diterima yaitu
sebesar 11 orang sebesar 37%. Dilihat responden dalam menjawab soal no 4
dari p value 0,274 > 0,05 maka H0 sampai dengan 10 dengan jawaban
diterima artinya tidak ada hubungan sangat tidak setuju karena responden
625
Nursing News Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat dengan
Volume 3, Nomor 3, 2018 Tindakan Pemasangan Infus diruang Rawat Inap
Dahlia RSI Gondanglegi Malang

sangat berhati–hati dalam melakukan 4) Tidak ada hubungan bermakna antara


tindakan pemasangan infus. sikap dengan tindakan pemasangan
Sehingga dilapangan diperoleh infus diruang Dahlia RSI
data bahwa ada hubungan sikap dengan Gondanglegi
tindakan pemaangan infus dibuktikan
dengan Sikap yang mendukung dengan
tindakan pemasangan infus ditentuka juga DAFTAR PUSTAKA
dengan masa kerja. Karena dengan danya
masa kerja yang lama maka Darmadi. 2007. Infeksi Nosokomial :
mempengaruhi tindakan pemasangan Problematika dan
yang didukung dengan semakin banyak Pengendaliannya. Jakarta: Salemba
juga pengalaman pribadi dalam Medika.
memasang infus sehingga semakin hari Lukman. 2007. Intravena Terapi.
semakin diperbaiki. http://www.sehatgrup.com. Diakses
pada 12 November 2013.
Sutanto,HP. 2007. Analisis Data
kesehatan. Fakultas Kesehatan
KESIMPULAN
Masyarakat Universitas Indonesia.
1) Sebagian besar pengetahuan perawat Depok.
ruang Dahlia RSI Gondanglegi Jauhar. M dan Bararah. T. 2013. Asuhan
Tahun 2015 dalam kategori baik. keperawatan: Panduan lengkap
2) Sebagian besar sikap perawat ruang Menjadi Perawat Profesional.
Dahlia RSI Gondanglegi dalam Jakarta: Prestasi Pustaka.
mendukung dengan rincian Notoatmodjo, S. 2007 .Promosi
mendukung tindakan pemasangan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
infus. Jakarta: Rineka Cipta.
3) Lebih dari separuh perawat
melakukan tindakan pemasangan
infus dalam kategori baik.

626

Anda mungkin juga menyukai