DISUSUN OLEH
Kelompok 5 :
Abdul Hakim
Ainy Ramadhany
Annisa Nurul Safitri
Moh Anshar Taba
Siti Wahdini
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN AJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya saya
masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “ Penting Nya Akhlak, MoraL Dan Etika Dalam
Kehidupan Sehari-hari ”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Pendidikan Agama Islam di Universitas Syiah Kuala.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
BADARUDDIN
1405104010002
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………..i
Daftar Isi……………………………………………………………………..ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………….1
A. Latar Belakang………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………..1
Bab II Pembahasan………………………………………………………..2
A. Akhlak.…………………………………………………………………2
B. Moral……………………………………………………………………4
C. Etika…………………………………………………………………….5
D. Perbedaan Akhlak, Moral Dan Etika……………………………………5
A. Latar Belakang
Sejarah Agama menunjukkan bahwa kebehagiaan yang ingin dicapai dengan
menjalankan syariah agama itu hanya dapat terlaksana dengan adanya akhlak yang
baik. Kepercayaan yang hanya berbentuk pengetahuan tentang keesaan Tuhan, ibadah
yang dilakukan hanya sebagai formalitas belaka, muamalah yang hanya merupakan
peraturan yang tertuang dalam kitab saja, semua itu bukanlah merupakan jaminan
untuk tercapainya kebahagiaan tersebut.
Timbulnya kesadaran akhlak dan pendirian manusia terhadap-Nya adalah pangkalan
yang menetukan corak hidup manusia. Akhlak, atau moral, atau susila adalah pola
tindakan yang didasarkan atas nilai mutlak kebaikan. Hidup susila dan tiap-tiap
perbuatan susila adalah jawaban yang tepat terhadap kesadaran akhlak, sebaliknya
hidup yang tidak bersusila dan tiap-tiap pelanggaran kesusilaan adalah menentang
kesadaran itu.
Kesadaran akhlak adalah kesadaran manusia tentang dirinya sendiri, dimana manusia
melihat atau merasakan diri sendiri sebagai berhadapan dengan baik dan buruk.
Disitulah membedakan halal dan haram, hak dan bathil, boleh dan tidak boleh
dilakukan, meskipun dia bisa melakukan. Itulah hal yang khusus manusiawi. Dalam
dunia hewan tidak ada hal yang baik dan buruk atau patut tidak patut, karena hanya
manusialah yang mengerti dirinya sendiri, hanya manusialah yang sebagai subjek
menginsafi bahwa dia berhadapan pada perbuatannya itu, sebelum, selama dan
sesudah pekerjaan itu dilakukan. Sehingga sebagai subjek yang mengalami
perbuatannya dia bisa dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya itu.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengertian, pembagian dan peranan dari Etika ?
2. Pengertian dari Moral ?
3. Pengertian dan macam-macam dari Akhlak ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian, pembagian dan peranan dari Etika
2. Untuk mengetahui pengertian dari Moral
3. Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam dari Akhlak
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Akhlak
1. Pengertian Akhlak
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata khalaqa, yang kata asalnya khuluqun berasal dari
bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, tabiat,adat atau khalqun kejadian
buatan,ciptaan.
Karenanya akhlak secara kebahasaan bisa baik atau buruk tergantung pada tata nilai
yang dipakai sebagai landasannya, meskipun secara sosiologis di Indonesia kata
akhlak sudah mengandung konotasi baik, jadi orang yang berakhlak berarti orang
yang berakhlak baik. Untuk menjelaskan pengertian akhlak dari segi istilah, kita
dapat merujuk kepada berbagai pendapat para pakar di bidang ini. Ibnu
Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang selanjutnya dikenal sebagai pakar bidang akhlak
terkemuka dan terdahulu misalnya secara singkat mengatakan bahwa akhlak adalah
sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan
tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali (1015-1111 M) yang selanjutnya dikenal sebagai
hujjatul Islam (pembela Islam), karena kepiawaiannya dalam membela Islam dari
berbagai paham yang dianggap menyesatkan, dengan agak lebih luas dari Ibn
Miskawaih, mengatakan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gambling dan mudah, tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
4. Macam-Macam Akhlak
a. Akhlak Kepada Allah
·Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa
dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak
layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain,
dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
·Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNya
sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikanketundukkan
terhadap perintah Allah.
·Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti
ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan
manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu
·Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan
kondisi,baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah
melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
·Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu
hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
· Hasad,artinya iri hati, dengki. Iri berarti merasa kurang senang atau cemburu
melihat orang lain beruntung..
· Dendam,dendam yaitu keinginan keras yang terkandung dalam hati untuk membalas
kejahatan.
· Gibah dan Fitnah,membicarakan kejelekan orang lain dengan tujuan untuk
menjatuhkannama baiknya. Apabila kejelekan yang dibicarakan tersebut memang
dilakukan orangnya dinamakan gibah. Sedangkan apabila kejelekan yang dibicarakan
itu tidak benar, berarti pembicaraan itu disebut fitnah.
· Namimah,adu domba atau namimah, yakni menceritakan sikap atau perbuatan
seseorang yang belum tentu benar kepada orang lain dengan maksud terjadi
perselisihan antara keduanya.
B. Moral
Moral adalah penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan, Dari segi
bahasa moral berasal dari bahasa Latin, mores (jamak dari kata mos) yang
berarti adat kebiasaan. Secara istilah moral merupakan istilah yang digunakan
uantuk menentukan batas-batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat
atauperbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik,
atauburuk
4
C. Etika
Etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia,
Secara etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat,dalam KBBI etika diartikan ilmupengetahuan tentang asas-
asas akhlaq (moral). Menurut para ahli etika sebagai ilmu yang menjelaskanarti
baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan olehmanusia di
dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang
seharusnya diperbuat (Ahmad Amin).
1. Etika deskriptif
Etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku
manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan
masyarakat.
2. Etika Normatif
Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang
bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma
yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah hal yang terpenting dalam kehidupan manusia karena akhlak
mencakup segala pengertian tingkah laku, tabi'at, perangai, karakter manusia yang
baik maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Khaliq atau dengan sesama
makhluk. Moral adalah penetuan baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan. Istilah
moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan,
kelakuan, sifat dan perangkai dinyatakan benar, salah, baik, buruk,layak atau tidak
layak,patut maupun tidak patut. Sedangkan Etika menurut filasafat dapat disebut
sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan
memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal
pikiran.
Ketiga hal tersebut (akhlak, moral dan etika) merupakan hal yang paling penting
dalam pembentukan akhlakul karimah seorang manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dan manusia yang paling baik budi pekertinya adalah Rasulullah S.A.W. Anas bin
Malik radhiallahu ‘anhu seorang sahabat yang mulia menyatakan: “Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik budi pekertinya.”
(HR.Bukhari dan Muslim).
B. Saran
Dengan selesai nya makalah “Penting Nya Akhlak, Moral, Etika Dalam Kehidupan
Sehari-hari” saya selaku penyusun berharap bagi siapapun yang membaca agar dapat
mengambil hikmah serta menerapkannya baik dalam keluarga maupun dalam
masyarakat.
6