Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Achadi LA .2012. Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak. Disampaikan pada


Seminar Sehari dalam Rangka Hari Gizi Nasional ke 60. FKM UI, Maret
2012 Depok.

Ahmad., A. Widyastar, S., Chairani. 2013. Pengaruh Pola Asuh Gizi Terhadap
Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kecamatan Peukan
Banda Aceh Besar. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes, 2 (6). 85-98.

Andreyeva T., Long W.M., Brownell D, 2010. The Impact of Food Priceson
Consumption: A Systematic Review of Reseach on the Price Elasticity of
Demand for food. American Journal of Public Health

Aritonang I. 2012.Hubungan Tingkat Pendidikan ibu, pendaptan kelluarga,


kecukupan protein dan zink dengan stunting pada balita usia 6-35 bulsn
di kecamatan tembalan kota semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
1(2) : 617-626

Arnawa . 2013. Gizi Rumah Tangga dan Pengolahan Makanan. SCPP. Medan

Azwar, Saifudin. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta


Pustaka Pelajar

Bappenas R.I. 2013. Rencana Aksi Nasional Pangandan Gizi 2011-2015. Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Jakarta: 10.

Barker DJP. 2007. The Window of Opportunity. Jurnal Nutrition 137:1058-1059.

Departemen Kesehatan RI. 2009.Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta : Depkes


RI

Edwin, Danie Olsa (2017) Hubungan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Terhadap
Kejadian Stunting Pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar Di Kecamatan
Naggala Kota Padang. Diploma Thesis. Universitas Andalas.

Eveline dan Nanang. 2010. Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Wahyu
Media. Jakarta.

Evitasari, Nur .2012. Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Program


Sekolah Gratis Di SDN 1 Suka Jaya Kecamatan Sumber Jaya
Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2011-
2012.UniversitasLampung

Gibney, Michael J, Barrie M, Margetts, John M, Kearney dan Lenere Arab. 2009.
Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Buu Kedoktean EGC

Gunarti,.M.pemerdayaan kader posyandu melalui penerapan metode konseling


gizi dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan program keluarga
mandiri sadar gizi (Kadarzi) Jurnal Bulletin Penelitian System
Kesehatan.2005.8:47-58
Hanum F, Khomsan A, Heryanto Y. 2014. Hubungan Asupan Gizi dan Tinggi
Badan Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita. Jurnal Gizi dan Pangan. 9
(1) : 1-6

Jalaludin, rakhmat 2014. Persepsi Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:


Rajawali Pers

Kemenkes RI. 2016. Situasi Balita Pendek.[online] available at : http://www.dep-


kes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-balita-pen-dek-
2016.pdf.

Kemenkes RI.2012. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Kementrian kesehatan dan
JICA. Jakarta

KemenKes. RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA. Jakarta. :

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Situasi balita pendek. Info Datin. 2016;2442–
7659.

Kristianto, A., Saputr, AD., Wijaya, A., Caroline., Karina, A., Inesari, F., Wiwieko,
b. 2012. Pengetahuan, sikap, dan prilaku perempuan usia reproduksi
terhadap asuhan antenatal . Jornal Indonesia Medical Association.62(3).

Kusharisupeni. 2008.Growth Faltering Pada Bayi di Kabupaten Indramayu Jawa


Barat. Universitas Indonesia. http://journal.ui.ac.id/upload/artikel.Diakses
10 Februari 2011.

Kusmiyati., Adam, S., Pakara, S. 2014. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan


Pekerjaa Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Pada Bayi di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang. Jurnal Ilmiah
Bidan. Manado.

Kusuma, EK., dan Nuryanto. 2013. Risk Factors For Stunting Among Children
Aged 2-3 Years (Studi At East Semarang Sub Distict). Artikel Penelitian
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Fakultas Kedoktean Universitas
Diponegoro Asalam.

Lubis. R. 2008. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Balita Wilayah
KerjapuskesmasPantaiCermin.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handl
e/123456789/41876/Hubungan%20Pola%20Asuh%20Makan%20dan%2
0Kesehatan%20vol29%20no2.pdfdiakses 25 maret 2008

Meilyasari dan Isnawati. 2014. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia
12 Bulan Di Desa Purwokerto Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.
Journal of Nutrition College, Volume 3, Nomor 2, Halaman 16-25.
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2013/07/pustaka_unpad_f
aktor _risiko_stunting.pf

Moehji, S. 2009. Ilmu Gizi 2 Penerbit Papas Sinar Sinarti. Jakarta: 63, 66

NICEF Indonesia, 2012. Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. [Online] Available
at: www.unicef.or.id [Accessed 3 12 2016].
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jaarta

Notoatmodjo, S. 2014. Pendidikan dan Perilaku kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta
Nurkhasanan AR. 2013. Hubungan Persepai Ibu Dan Perilaku Konsumsi di DKI
Jakarta Terhadap Label Gizi Pangan Dengan Status Gizi Dan
Kesehatan. Skripsi. Fakultas ekologi manusia institusi pertanian bogor,
bogor.

Picauly I, Toy SM. 2013. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap
Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, NTT.
Jurnal Gizi dan Pangan. 8 (1) : 55 – 62.

Prabasiwi A, Sandra F dan Ahmad S. 2014. ASI Eksklusif dan Persepsi


Ketidakcukupan ASI. Depok. Jurnal. Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan
FKM - UI.

Proverawati, A dan Kusumawati, E. 2010. Ilmu Gizi Untuk Kepeawatan Dan Gizi
Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta

Proverawati, A. Wati,EK . 2010. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan.
Muha Medika, Yogyakarta.

Proverawati, atikah., dan Erna, K. 2011. Ilmu gizi. Medical book : Yogyakarta

Purwandini K, Kartasurya M I.2013. Pengaruh pemberian Mikronutrient Sprinkle


Terhadap Pekembangan Motorik Anak Stunting usia 12-36 bulan.
Journal Of Nutrient College. 2 (1):147-163

Rahmayana., Irviani A., Ibrahim., Santy D. 2014. Hubungan pola asuh ibu
dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di posyandu Asoka II
Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamtan Tamalate. Public
Health Science Journal.

Ranyoet, BS., Hadju V.,Rochimiwati, SN. 2012. Hubungan Pola Asuh Dengan
Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Pesisir Kecamatan
Tallo Kota Makasar. Jurnal Gizi (PA-NSC):1-13

Health Organization.2010.Nutrition Landscape Information System: Country


Profile Indicators. Geneva, Switzerland: World Health Organization

Santoso, Soegeng. 2008. Kesehatan dan Gizi. Rineka Cipta. Jakarta.

Sari M, Pee Sd, Bloem MW, Sun K, Thorne-Lyman AL, Moench-Pfanner R,


Akhter N, Kraemer K, Semba RD. 2010. Higher household expenditure
on animal-source and nongrain foods lowers the risk of stunting among
children 0-59 months old in Indonesia: implications of rising food prices.
J Nutr 140(1):196S-200S

Sattu M. 2014. Karakteristik balita stunting di wilayah kerja puskesmas teku


kecamatan v=balantaka utara kabupaten bangai. Jurnal of science.3(3):
239-247
Septiari B.B., 2012. Mencetak balita Cerdas dan Pola asuh Orang Tua.
Yogyakarta: Nuhamedika. pp. 3-18

Sihadi dan Djaiman. 2011. Risiko Kegemukan Terhadap Kadar Kolesterol


(obesity Risk to The Blood Cholesterol). Media Gizi&Keluarga, Juli 2006,
30 (1): 58- 64.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


PTRineka Cipta

Soediaoetama, 2009. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta

Soekidjo. 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan


Masyarakat. Dirjen Dikti Depdiknas. Jakarta.

Soetjiningsih, Ranuh G. 2013. Tumbu Kembang Anak Ed.2. EGC. Jakarta.

Sutomo B dan Anggraini DY. 2010. Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.
Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.

Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota


Prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). 100 Kabupaten/Kota
Prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta

Thoha, Chabib. 2010. Kapaita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar (IKAPI).

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama : Yogyakarta.

Welasasih, DB dan R. Bambang Wirjatmadi. 2012. Beberapa Faktor yang


Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesian
Journal of Public Health: 8 (3): 99-104

WHO. 2010. Nutrition Landscape Informa-tion System (NLIS).Country Profile


Indicators: terpretation Guide. Ge-neva: World Health Organization.

World Bank. 2006. Repositioning Nutrition as Central to Devolopment A Strategy


for Large–Scale Action. Washington DC :USA.

Anda mungkin juga menyukai