Anda di halaman 1dari 13

i

Referat

SURAT KETERANGAN MEDIS

Oleh:

Dani Gemilang Kusuma, S.Ked 04054821820113


Eriska Geriana Permata Sari Saing, S.Ked 04054821820042
Ira Yunita, S.Ked 04054821820016
Muhammad Aufar Isytahar, S.Ked 04054821820138
Siti Thania Luthfyah, S.Ked 04054821820029
Muhammad Ikbar Fauzan, S.Ked 04084821921020
N.P. Ayu Oka Shinta, S.Ked 04054821820030
Rizki Fadillah, S.Ked 04084821921134

Pembimbing:
Kompol dr. Mansuri, Sp.F.M

DEPARTEMEN FORENSIK
RSUP DR MOH HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Referat

Surat Keterangan Medis

Oleh:

Dani Gemilang Kusuma, S.Ked 04054821820113


Eriska Geriana Permata Sari Saing, S.Ked 04054821820042
Ira Yunita, S.Ked 04054821820016
Muhammad Aufar Isytahar, S.Ked 04054821820138
Siti Thania Luthfyah, S.Ked 04054821820029
Muhammad Ikbar Fauzan, S.Ked 04084821921020
N.P. Ayu Oka Shinta, S.Ked 04054821820030
Rizki Fadillah, S.Ked 04084821921134

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
Kepaniteraan Klinik Senior di Departemen Forensik Fakultas Kedokteran
Univesitas Sriwijaya Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode 11
November 2019 s/d 15 Desember 2019.

Palembang, November 2019

Kompol dr. Mansuri, Sp.F.M

ii
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha


Kuasa atas kesempatan dan waktu yang telah diberikan sehingga referat yang
berjudul “Surat Keterangan Medis” ini bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kompol dr. Mansuri, Sp.F.M selaku
pembimbing kami yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membimbing.

Sebagai penulis, kami menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan


dalam penyusunan laporan kasus ini. Oleh karena itu, kritik dan saran diperlukan
untuk memperbaikinya. Di samping itu, diperlukan juga berbagai referensi lain
untuk mengembangkan laporan kasus ini.

Akhir kata, kami sangat berharap bahwa laporan kasus ini akan
memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palembang, November 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN..................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
1.4 Manfaat...................................................................................................
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
2.1. Pengertian Surat Keterangan Medis........................................................
2.2. Ketentuan dan Landasan Hukum Surat Keterangan Medis....................
2.3. Jenis – jenis Surat Keterangan Medis.....................................................
2.3.1. Surat Keterangan Lahir...............................................................
2.3.2. Surat Keterangan Meninggal.......................................................
2.3.3. Surat Keterangan Sakit................................................................
2.3.4. Surat Keterangan Sehat...............................................................
2.3.5. Surat Keterangan Cacat...............................................................
2.3.6. Surat Keterangan Pelayanan Medis Asuransi Kesehatan............
2.3.7. Surat Keterangan Cuti Hamil......................................................
2.3.8. Surat Keterangan Ibu Hamil bepergian dengan pesawat............
2.3.9. Visum et Repertum......................................................................
2.3.10. Laporan Penyakit Menular..........................................................
2.3.11. Kuitansi.......................................................................................
2.4 Sanksi Hukum.........................................................................................
BAB III.KESIMPULAN...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.
2. ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui
2.
1.4 Manfaat
1. Dapat menambah pengetahuan penulis mengenai
2.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 A

2.2 Jenis – Jenis Surat Keterangan Medis

2.3.1 Surat Keterangan Lahir


SK kelahiran berisikan tentang waktu (tanggal dan jam) lahirnya bayi,
kelamin, BB dan nama orang tua. Diisi sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya oleh karena sering adanya permintaan khusus dari pasien.
Hal yang sering menjadi masalah :
 Anak yang lahir dari inseminasi buatan dari semen donor ( Arteficial
Insemination by Donor = AID )
 Anak yang lahir hasil bayi tabung yang sel telur dan/atau sel maninya
berasal dari donor ( In vitro Fertilization by Donor )
 Anak yang lahir hasil konsepsi dari saudara kandung suami
Ketiga hal diatas bertentangan dengan hukum yang berlaku di
Indonesia.
Contoh Surat Keterangan Lahir

2
Anak yang lahir di luar negeri harus dilaporkan dan dicatatkan
kelahirannya di Indonesia, ditambah lagi jika anak tersebut kelak
bersekolah dan tinggal menetap di Indonesia. Anak yang kelahirannya
telah dilaporkan akan memperoleh Surat Tanda Bukti Pelaporan
Kelahiran Luar Negeri (STBPKLN) yang dikeluarkan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (di samping akte kelahiran dari negara
tempat si anak dilahirkan). Adapun dasar hukum dari kewajiban
pencatatan kelahiran di luar wilayah NKRI ini adalah Pasal 29 Ayat (1),
(2) dan (3) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan yang menjelaskan bahwa:
1) Kelahiran Warga Negara Indonesia di luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia wajib dicatatkan pada instansi yang berwenang di
negara setempat dan dilaporkan kepada Perwakilan Republik Indonesia.
2) Apabila negara setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
menyelenggarakan pencatatan kelahiran bagi orang asing, pencatatan
dilakukan pada Perwakilan Republik Indonesia setempat.
3) Perwakilan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mencatat peristiwa kelahiran dalam Register Akta Kelahiran dan
menerbitkan Kutipan Akta Kelahiran.
4) Pencatatan Kelahiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaporkan kepada Instansi Pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh) hari
sejak Warga Negara Indonesia yang bersangkutan kembali ke Republik
Indonesia.
Dokumen yang diperlukan untuk pelaporan kelahiran di Kantor Catatan
Sipil di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. KTP dan KK (fotokopi)
b. Surat Keterangan Kelahiran yang diterbitkan oleh Perwakilan RI
c. Akte Kelahiran Luar Negeri yang telah diterjemahkan dan dilegalisir
(fotokopi)
d. Buku Nikah Orang Tua dan Paspor Kedua Orang Tua (fotokopi)
e. Paspor Anak (fotokopi)
f. Mengisi Formulir Pelaporan

3
2.3.2 Surat Keterangan Meninggal
 Surat keterangan meninggal berisi keterangan pasti seseorang
meninggal dunia. Surat ini digunakan untuk keperluan penguburan,
perlu dicantumkan identitas jenazah, tempat, dan waktu meninggalnya
serta data kependudukannya.
 Surat Keterangan ( Laporan ) kematian, Mengenai hal ini perlu diisi
sebab kematian sesuai dengan pengetahuan dokter. Karena bedah mayat
klinik belum dapat dilakukan hingga waktu ini, sebab kematian secara
klinik saja dilaporkan. Lamanya menderita sakit hingga meninggal
dunia juga harus dicantumkan. Jika jenazah dibawa ke luar daerah atau
luar negeri maka adanya kematian karena penyakit menular harus
diperhatikan.
 Selain itu, Surat Keterangan Meninggal juga dapat digunakan untuk
kepentingan lain, seperti kepentingan asuransi, pensiun, hutang piutang,
kepentingan hak waris dalam keluarga serta pengembangannya dalam
kasus kematian dengan tidak wajar, kasus ini harus dilakukan
pemeriksaan kedokteran forensik lengkap.
Contoh Surat Keterangan Meninggal

4
2.3.3 Surat Keterangan Sakit dan Istirahat
 Seorang dokter harus waspada terhadap kemungkinan simulasi atau
agravasi pada waktu memberikan keterangan mengenai cuti sakit
seorang karyawan. Adakalanya cuti sakit disalahgunakan untuk tujuan
lain. Surat keterangan cuti sakit palsu dapat menyebabkan seorang
dokter dituntut menurut pasal 263 dan 267 KUHP.

5
Contoh Surat Keterangan Sakit

2.3.4 Surat Keterangan Sehat


A. Untuk Asuransi Jiwa
Dalam menulis laporan pengujian kesehatan untuk asuransi jiwa, perlu
diperhatikan agar :
 Laporan dokter harus objektif, jangan dipengaruhi oleh keinginan
calon nasabah atau agen perusahaan asuransi jiwa yang
bersangkutan.
 Sebaliknya jangan menguji kesehatan seorang calon yang masih atau
pernah menjadi pasien sendiri untuk menghindari timbulnya
kesukaran dalam mempertahankan wajib menyimpan rahasia jabatan
 Jangan memberitahukan kesimpulan hasil pemeriksaan medik
kepada pasien, langsung kepada perusahaan asuransi itu sendiri.
 Dokter selaku ahli, bukan orang kepercayaan perusahaan asuransi
kesehatan.
 Pemeriksaan oleh dokter yang dipilih pasien pada dasarnya untuk
kepentingan pihak asuransi olehkarena sebagai dokter penguji
kesehatan tersebut, dokter wajib memberitahukan kepada perusahaan
tentang segala sesuatu yang ia ketahui dari orang yang kesehatannya
diuji. Dapat terjebak melanggar wajib simpan rahasia jabatan.

6
Seharusnya dokter keluarga menolak untuk menguji kesehatan
pasiennya.
B. Untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM).
Perlu diperhatikan olehkarena pengendara atau faktor manusia
merupakan faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.
C. Untuk Nikah
Selain pemeriksaan medis, dokter juga harus memberikan edukasi
reproduksi dan pendidikan seks kepada pasangan calon suami-istri.
Yang sering menjadi dilema adalah apakah dokter harus
memberitahukan kepada salah satu calon suami-istri tersebut apabila
menemukan kelainan-kelainan atau penyakit-penyakit yang diderita
salah satu calon pasangannya?
D. Untuk keperluan lainnya

Contoh Surat Keterangan Sehat

2.3.5 Surat Keterangan Pelayanan Medis Asuransi Kesehatan


2.3.6 Surat Keterangan Ibu Hamil Bepergian dengan Pesawat
2.3.7 Visum et Repertum

7
2.3.8 Laporan Penyakit Menular

2.4 d

BAB III
KESIMPULAN

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Hanafiah, M.J.& Amir, A., 1999. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan,
Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

2. Berbagai contoh format surat keterangan dokter dari RSUP Dr Sarjito dan
beberapa perusahaan asuransi, tidak diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai