Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi
kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya
hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Buffer terdiri dari asam lemah dan garam/basa konjugasinya atau basa lemah
dan garam/asam konjugasinya. Sangat banyak penggunaan larutan penyangga
dalam kehidupan sehari-hari, karena fungsinya yang sangat penting. Salah
satu contoh larutan buffer dalam kehidupan sehari-hari adalah buffer dalam
air ludah, buffer dalam darah, dll.
Larutan peyangga dalam darah terdiri dari 3 macam, yaitu larutan
penyangga kabonat, larutan peyangga hemoglobin dan larutan peyangga
fosfat. Larutan peyangga karbonat dan Larutan peyangga fosfat berfungsi
untuk mengontrol dan mengatur pH darah agar tetap stabil. Larutan peyangga
hemoglobin berperan dalam proses mengikatan oksigen oleh darah.Air ludah
mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menjaga kerusakan gigi
dari kikisan asam-asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan disela-sela gigi
yang membusuk. Larutan penyangga juga banyak digunakan dalam reaksi-
reaksi kimia terutama dalam bidang kimia analitis, biokimia, bakteriologi,
dan bidang kesehatan. Dalam reaksi-reaksi kimia tersebut dibutuhkan pH
yang stabil. Oleh karena itu, dibutuhkan larutan penyangga untuk
mempertahankan pH suatu zat.

B. Tujuan
1. Agar Mahasiswa dapat lebih memahami tentang Pengertian dari
Homeostasis dan Proses Homeostasis.
2. Agar Mahasiswa lebih mengetahui Pengaruh larutan Buffer didalam
darah.
3. Untuk Mengetahui air ludah dapat menjaga kerusakan gigi.
4. Untuk Mengetahui Larutan Buffer yang terdapat di Ginjal.

Anda mungkin juga menyukai