Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PEMENUHAN TENTANG KEBERSIHAN DAN

PERAWATAN DIRI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Dasar 1

NAMA NIM
1. WILDA INDI SAHARA SK116061
2. WULAN MITHA SARI SK116062
3. WULAN MULYANI SK116063
4. ZUHRI IKA PERMANA SK116064

Progam Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
September 2016/2017
MAKALAH PEMENUHAN TENTANG KEBERSIHAN DAN
PERAWATAN DIRI

NAMA NIM
1. WILDA INDI SAHARA SK116061
2. WULAN MITHA SARI SK116062
3. WULAN MULYANI SK116063
4. ZUHRI IKA PERMANA SK116064

Progam Studi Ilmu Keperawatan


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
September 2016/2017

KATA PENGANTAR
i
Kami mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
meneyelesaikan makalah berjudul “MAKALAH PEMENUHAN TENTANG

KEBERSIHAN DAN PERAWATAN DIRI” ini dengan baik. Makalah ini tidak akan
selesai tanpa dukungan moral dan materi yang diberikan dari berbagai pihak,
maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT. Yang telah meridloi pembuatan makalah dengan baik.
2. Ibu Triana Arisdiani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KMB dan tim selaku dosen
pengampu Keperawatan Dasar I.
3. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
4. Teman-teman penulis yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
5. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari


sempurna.Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan pembaca
sangat dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.

Kendal, 20 September 2016


Kelompok

DAFTAR ISI
ii
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUHAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Personal Higiene..................................................................4
B. Tujuan Personal Higiene........................................................................4
C. Faktor Yang Mempengaruhi Personal Higiene......................................4
D. Prinsip Personal Higiene........................................................................5
E. Proses Keperawatan Dan Perawatan Kulit............................................6
F. Genetalia Higiene.................................................................................10
G. Tujuan Genetalia Higiene....................................................................10
H. Organ Reproduksi Wanita Dan Fungsinya..........................................11
I. Cara Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Wanit...........................13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................14
B. Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
iii

A. Latar Belakang
Kebersihan merupakan kebutuhan dasar utama yang dapat
mempengaruhi status kesehatan dan kondisi psikologis individu secara umum.
Bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya salah satunya adalah organ
reproduksi, mengingat fungsi penting yang dimilikinya. Kesehatan reproduksi
merupakan komponen penting kesehatan bagi pria maupun wanita, tetapi
dalam makalah ini lebih dititikberatkan pada wanita, karena keadaan penyakit
pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan kemampuan
bereproduksi serta tekanan karena masalah gender. Wanita adalah subjek dari
beberapa penyakit terhadap fungsi tubuh oleh karena pengaruh laki-laki, pola
penyakit pun berbeda dengan laki-laki karena adanya perbedaan bentuk
genetik, hormon, ataupun gaya hidup.
Peran perawat dalam hal ini sangat dibutuhkan guna meningkatkan
personal higiene individu melalui kegiatan penyuluhan dan peningkatan
pengetahuan tentang upaya kebersihan diri melalui penerapan prinsip hidup
bersih dan sehat. Dalam makalah ini penulis mencoba mengulas tentang
personal hIgiene serta bagaimana menjaga kebersihan organ reproduksi pada
wanita atau dapat disebut dengan genetalia higiene.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian personal higiene?
2. Apa saja tujuan personal higiene?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi personal higiene?
4. Apa saja prinsip personal higiene?
5. Apa saja tipe personal higiene?
6. Apa pengertian genetalia?
7. Apa tujuan genetalia higiene?
8. Apa saja organ-organ reproduksi wanita beserta fungsinya?
9. Bagaimana cara menjaga kebersihan
1 organ reproduksi wanita?
2
3

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan umum
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tentang
personal higiene dan genetalia higiene.
2. Tujuan khusus
a. Memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Dasar 1
b. Mampu mengerti dan memahami pengertian personal higiene
c. Mampu mengerti dan memahami tujuan personal higiene
d. Mampu mengerti dan memahami faktor yang mempengaruhi personal
higiene
e. Mampu mengerti dan memahami prinsip personal higiene
f. Mampu mengerti dan memahami tipe personal higiene
g. Mampu mengerti dan memahami pengertian genetalia
h. Mampu mengerti dan memahami tujuan genetalia higiene
i. Apa saja organ-organ reproduksi wanita beserta fungsinya
j. Mampu mengerti dan memahami cara menjaga kebersihan organ
reproduksi wanita

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi tentang  pengertian personal higiene.
2. Memberikan informasi tentang  tujuan personal higiene.
3. Memberikan informasi tentang faktor yang mempengaruhi personal
higiene.
4. Memberikan informasi tentang prinsip personal higiene.
5. Memberikan informasi tentang tipe personal higiene.
6. Memberikan informasi tentang pengertian genetalia.
7. Memberikan informasi tentang tujuan genetalia higiene.
8. Memberikan informasi tentang organ-organ reproduksi wanita beserta
fungsinya.
9. Memberikan informasi tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi
wanita.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Personal Higiene
Personal higiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam
memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh
kesejahteraan fisik dan psikologis (Ambarwati, 2014).

B. Tujuan Personal Higiene


Tujuan personal higiene adalah untuk memelihara kebersihan diri,
menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu
sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang
lain.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Personal Higiene


Faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene antara lain:
1. Budaya
Sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa
saat individu sakit ia tidak boleh melakukan berbagai hal seperti mandi
karena dapat memperparah penyakitnya.
2. Status sosial-ekonomi
Sarana dan peasarana personal higiene membutuhkan biaya seperti
kamar mandi dan perlengkapannya. Dengan kata lain, sumber keuangan
akan berpengaruh pada kemampuannya mempertahankan personal higiene
yang baik.
3. Agama
5
Agama Islam misalnya, umat Islam diperintahkan untuk selalu
menjaga kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Agama
juga berpengaruh pada keyakinan individu dalam melaksanakan kebiasaan
sehari-hari.
4
4. Tingkat pengetahuan atau perkembangan
Kedewasaan seseorang akan mempengaruhi kualitas diri. Sebagai
contoh, agar terhindar dari penyakit kulit maka kita harus mandi dengan
bersih setiap hari.
5. Status kesehatan
Kondisi sakit atau cedera akan menghambat kemampuan individu
dalam melakukan perawatan diri.
6. Kebiasaan
Kebiasan individu menggunakan produk dan cara perawatan diri.
7. Cacat jasmani/rohani
Dapat menghambat melakukan perawatan diri secara mandiri.

D. Prinsip Personal Higiene


Beberapa prinsip perawatan personal higiene yang harus diperhatikan oleh
perawat  (Potter & Perry, 2005) meliputi:
1. Perawat menggunakan keterampilan komunikasi terapeutik.
2. Perawat mengintegrasikan strategi perawatan lain (seperti: latihan rentang
gerak).
3. Perawat mempertimbangkan keterbatasan fisik klien.
4. Perawat menghormati pilihan budaya, kepercayaan nilai dan kebiasaan
klien.
5. Perawat menjaga kemandirian klien.
6. Menjamin privasi klien.
7. Menyampaikan rasa hormat dan mendorong kesehatan fisik klien.
8. Menghormati klien lansia.

6
6

E. Proses Keperawatan Dan Perawatan Kulit


1. Kulit.
Umumnya, kulit dibersihkan dengan cara mandi. Ketika mandi kita
sebaiknya menggunakan jenis sabun yang banyak mengandung lemak
nabati karena dapat mencegah hilangnya kelembapan dan menghaluskan
kulit. Sabun detergen jarang digunakan untuk mandi karena sifatnya iritatif.
Dalam memilih dan memakai sabun, make up, deodoran, dan sampo
hendaknya pilih produk yang tidak menimbulkan rasa perih atau iritasi.
Kulit anak-anak cenderung lebih tahan terhadap trauma dan infeksi.
Meskipun demikian, kita harus rutin membersihkannya karena anak sering
sekali buang air dan senang bermain dengan kotoran. Cara perawatan kulit
adalah sebagai berikut.
a. Biasakan mandi minimal dua kali sehari atau setelah beraktifitas.
b. Gunkan sabun yang tidak bersifat iritatif.
c. Sabuni seluruh tubuh, terutama area lipatan kulit seperti sela-sela jari,
ketiak, belakang telinga, dll.
d. Jangan gunakan sabun mandi untuk wajah.
e. Segera keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dari wajah, tangan,
badan, hingga kaki.
Hal-hal yang membahayakan kulit antara lain sinar matahari, rokok,
alkohol, dan kondisi setres. Pengaruh sinar matahari dapat menyebabkan
kerusakan pada serat elastin yang memberi kelenturan pada kulit juga
kolagen yang membentuk serta menunjang jaringan kulit. Rokok dapat
mempercepat penuaan kulit karena zat yang terkandung di dalamnya dapat
mengurangi cadangan Vitamin C. Kondisi stres dapat memicu berbagai
kelainan dalam tubuh termasuk kulit.

2. Kuku.
Kuku merupakan pelengkap kulit. Kuku terdiri atas jaringan epitel.
Badan kuku adalah bagian yang tampak disebelah luar, sedangkan akarnya
terletak didalam lekuk kuku tempat kuku tubuh dan memdapat makanan.
Kuku yang sehat berwarna merah muda. Cara-cara dalam merawat kuku
antara lain :
7

a. Kuku jari tangan dapat dipotong dengan pengikir atau memotongnya


dalam bentuk oval atau mengikuti bentuk jari. Sedangkan kuku jari kaki
dipotong dalam bentuk lurus.
b. Jangan memotong kuku terlalu pendek karena dapat melukai selaput
kulit dan kulit disekitar kuku.
c. Jangan membersihkan kotoran di balik kuku dengan benda tajam, sebab
akan merusak jarin gan dibawah kuku.
d. Potong kuku seminngu sekali atau sesuai kebutuhan.
e. Khusus untuk jari kaki, sebaiknya kuku dipotong segera setelah mandi
atau direndam dengan air hangat terlebih dahulu.
f. Jangan mengigiti kuku karena akan merusak bagian kuku.

3. Rambut.
Rambut merupakan struktur kulit. rambut terdiri atas tangkai
rambut yang tumbuh melalui dermis dan menembus merupakan kulit, serta
kantung rambut yang terletak di dalam dermis. Rambut yang sehat terlihat
mengilap, tidak berminyak, tidak kering, atau mudah patah. Pertumbuhan
rambut bergantung pada keadaan umum tubuh. Normalnya, rambut
tumbuh karena mendapat suplai darah dari pembulu-pembuluh darah di
sekitar rambut. Beberapa hal yang dapat mengganggu pertumbuhan
rambut antara lain panas dan kondisi malnutrisi. Fungsi rambut sendiri
adalah untuk keindahan dan penahan panas. Bila rambut kotor dan tidak di
bersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang kutu kepala. Umumnya
yang rambut pendek lebih mudah perawatannya dibandingkan rambut
yang panjang.
Cara-cara merawat rambut antara lain:
a. Cuci rambut 1-2 kali seminggu (atau sesuai kebutuhan) dengan
memakai sampo yang cocok. 8

b. Pangkas rambut agar terlihat rapi.


c. Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut keriting dan
olesi rambut dengan minyak.
d. Jangan gunakan sisir yang bergigi tajam karena bisa melukai kulit
kepala.
e. Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang
pertumbuhan rambut.
f. Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian
ujung hingga pangkal dengan pelan dan hati-hati.

4. Gigi dan Mulut.


Mulut merupakan bagian pertama dari sistem pencernaan dan
merupakan bagian tambahan dari sistem pernafasan. Dalam rongga mulut
terdapat gigi dan lidah yang berperan penting dalam proses pencernaan
awal. Selain gigi dan lidah, adapula saliva yang penting untuk
membersihkan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga yang tidak
bersih dan penuh dengan bakteri, karenanya harus selalu dibersihkan.
Kerusakan gigi dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan
manis, menggigit benda keras, dan kebersihan mulut yang kurang.
Perawatan gigi dan mulut pada balita ternyata cukup menentukan kesehatan
gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Beberapa penyakit
yang mungkin muncul akibat perawatan gigi dan mulut yang buruk pada
balita adalah karies, gingivitis (radang gusi), dan sariawan. Salah satu
tujuan perawatan gigi dan mulut adalah untuk mencegah penyebaran
penyakit yang ditularkan melalui mulut (misalnya tifus, hepatitis),
mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh. Cara
merawat gigi dan mulut antara lain :
a. Tidak makan makanan yang terlalu manis dan asam.
b. Tidak menggunakan gigi untuk menggigit atan mencongkel benda keras
( misalnya, membuka tutup botol )
c. Menghindari kecelakaan seperti jatuh yang dapat menyebabkan gigi
9
patah.
d. Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidur.
e. Memakai saikat gigi yang berbulu banyak, halus, dan kecil sehingga
dapat menjangkau bagian dalam gigi.
f. Meletakkan sikat pada sudut 45 derajat di pertemuan antara gigi dan gusi
dan sikat menghadap ke arah yang sama dengan gusi.
g. Menyikat gigi dari atas ke bawah dan seterusnya.
h. Memeriksakan gigi secara teratur setiap enam bulan.

5. Mata.
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk mempertahankan
kesehatan mata dan mencegah infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih
dan bersih dari kotoran. Kotoran mata dapat menempel pada bulu mata dan
sudut mata. Cara merawat mata antar lain :
a. Usaplah kotoran mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut bagian
luar.
b. Saat mengusap mata, gunakanlah kain yang paling bersih dan lembut.
c. Lindungi mata dari kemasukkan debu dan kotoran.
d. Bila menggunakan kacamata, hendaklah selalu di pakai.
e. Bila mata sakit cepat periksakan ke dokter.

6. Hidung.
Cara merawat hidung antara lain :
a. Jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air atau benda kecil.
b. Jangan biarkan benda kecil masuk ke dalam hidung, sebab nantinya
dapat terhisap dan menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada
membran mukosa.
c. Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara
perlahan dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka.
d. Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung dengan menggunakan
jari karena dapat mengiritasi mukosa hidung.

10

7. Telinga.
Saat membersihkan telinga bagian luar, hendaklah kita tetap
memperhatikan telinga bagian dalam. Cara-cara merawat telinga adalah
sebagai berikut :
a. Bila ada kotoran yang menyumbat telinga, keluarkan secara pelan
dengan menggunakan penyedot telinga.
b. Bila menggunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati-hati agar
tidak menimbulkan kerusakan pada telinga akibat tekanan air yang
berlebihan.
c. Aliran air yang masuk hendaklah di arahkan ke saluran telinga dan
bukan langsung ke gendang telinga.
d. Jangan menggunakan peniti atau jepit rambut untuk membersihkan
kotoran telinga karena dapat menusuk gendang telinga.

F. Genetalia Higiene
Perawatan kesehatan reproduksi atau genetalia higiene adalah suatu
kumpulan metode, teknik, dan pelayanan yang mendukung kesehatan
reproduksi dan kesejahteraan melalui pencegahan dan penanganan masalah-
masalah kesehatan reproduksi mencakup perawatan kesehatan seksual.
(Suherman, 2013)

G. Tujuan Genetalia Higiene


1. Mencegah dan mengontrol infeksi.
2. Mencegah kerusakan kulit.
3. Meningkatkan kenyamanan.
4. Mempertahankan kebersihan diri.
5. Meningkatkan kualitas hidup dan hubungan antar-pribadi, bukan hanya
perihal konseling dan perawatan yang berhubungan dengan proses
11
reproduksi dan penyakit menular seksual.
H. Organ Reproduksi Wanita Dan Fungsinya

Gambar a. organ reproduksi wanita bagian luar

Gambar b. organ reproduksi wanita dalam

Organ reproduksi perempuan berada di belakang atas kandung kemih,


dilindungi oleh panggul terdiri atas:
1. Ovarium
Ovarium terletak di kanan dan di kiri Rahim. Merupakan tempat
sel telur dibuat setiap bulannya.Selain itu, ovarium mengeluarkan hormon
12

seks yang menyebabkan tubuh perempuan mengalami perubahan dan


menstruasi.
2. Tuba Fallopi
Merupakan saluran yang dilalui sel telur menuju rahim, terdapat
umbai-umbai yang akan menangkap sel telur matang yang dilepas
ovarium.
3. Uterus (Rahim)
Tempat bayi dibesarkan di dalam perut wanita. Berbentuk sebuah
rongga yang terdiri dari otot yang sangat kuat dari jaringan otot terpadat.
4. Servix (Leher Rahim)
Rongga kecil di bawah uterus dan di atas vagina ini adalah tempat
bayi keluar dari rahim ke vagina.

5. Vagina
Sebagai saluran yang mengalirkan cairan uterus seperti darah
menstruasi, saluran melahirkan bayi, dan tempat masuknya penis saat
bersenggama.
6. Labia Mayor (Bibir Kemaluan Besar)
Dilindungi oleh dua lipatan lemak tebal yang ada di kanan dan kiri
vagina, ditumbuhi rambut kemaluan dan mengandung kelenjar yang
memiliki bau pada perempuan dewasa.
7. Labia Minor (BibirKemaluan Kecil)
Letaknya di dalam labia mayor namun ukurannya lebih kecil serta lebih
tipis.
8. Klitoris
Benjolan kecil berukuran sekitar 4-10 mm, merupakan bagian yang
peka karena berisi banyak pembuluh darah dan saraf sehingga bisa
membesar dua kali lipat dan berereksi selama mendapat rangsangan.
9. Hymen (Selaput Dara)
Adalah selaput yang terletak di bawah lubang uretra dan tidak jauh
dari pintu vagina serta mengeilingi pintu vagina
10. Lubang Vagina 13

Adalah ujung luar pada vagina yang menghubungkan organ seks


perempuan bagian dalam dengan bagian luar.
11. Mons Pubis
Di daerah ini tumbuh rambut kemaluan, terdapat jaringan lemak
yang ditutupi kulit.

I. Cara Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi Wanita


1. Tidak memasukkan benda asing ke dalam vagina.
2. Menggunakan celana dalam yang menyerap keringat.
3. Tidak menggunakan celana yang terlalu ketat.
4. Pemakaian pembilas vagina secukupnya, tidak berlebihan.
5. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
6. Membersihkan kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus dengan air
3atau tisu dengan gerakan dari daerah vagina ke arah anus untuk mencegah
kotoran dari anus masuk ke vagina.
7. Tidak menggunakan air kotor untuk mencuci vagina.
8. Dianjurkan untuk mencukur atau merapikan rambut kemaluan karena bisa
ditumbuhi jamur atau kutu yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan
gatal.
9. Saat menstruasi, pembalut tidak boleh lebih dari enam jam dipakai dan
harus diganti sesering mungkin jika sudah penuh dengan arah menstruasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebersihan dan perawatan diri sangat penting untuk diperhatikan
karena menyangkut dengan kesehatan. Menjaga kebersihan juga dapat
mengurangi resiko terkena infeksi. Perawatan dapat dilakukan sesuai tuntunan
agama, budaya maupun medis. Peran perawat dalam hal ini sangat dibutuhkan
guna meningkatkan personal higiene individu melalui kegiatan penyuluhan
dan peningkatan pengetahuan tentang upaya kebersihan diri melalui penerapan
prinsip hidup bersih dan sehat.

B. Saran :
1. Perawat sebaiknya melakukan kegiatan edukasi dan penyuluhan
peningkatan kebersihan kepada klien agar taraf kesehatan semakin tinggi.
2. Perawat sebaiknya melakukan kegiatan penyuluhan penerapan prinsip
hidup bersih dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA
14
Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta:
Salemba Medika.
Suherman.Sherly A. (2013). Yuk, Kenali Seks! Edukasi Untuk Remaja. Bandung:
Yrama Widya.
Ambarwati, Fitri Respati. (2014). Konsep Kebutuhan Dasar Manusia.
Yogyakarta: Parama Ilmu.

DAFTAR GAMBAR

15
Gambar a................................................................................................................11
Gambar b................................................................................................................11

iv

Anda mungkin juga menyukai