Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan Abdomen
3. Mencuci tangan
4. Menyiapkan alat :
Stetoskop
Penggaris kecil
Pensil gambar
Bantal kecil
Pita pengukur
B TAHAP ORIENTASI
C TAHAP KERJA
b. Auskultasi abdmen
-Menghangatkan bagian diafragma dan bell stetoskop.
-Meletakkan sisi diafragma stetoskop tadi diatas kuadran
kanan bawah pada area cecum. Berikan tekanan yang amat
ringan. Minta klien agar tidak berbicara. Mengkin
diperlukan 5 menit secara terus menerus untuk mendengar
sebelum pemeriksa menentukan tidk adanya bising usus.
-Dengarkan bising usus dan perhatikan frekuensi dan
karakternya.
-Bila bising usus tidak mudah terdengar, lanjutkan
pemeriksaan sistematis, dengarkan tiap kuadran abdomen.
-Catat bising usus sebagai normal atau terdengar, tidak ada,
hiperaktif atau hipoaktif.
-Meletakkan sebagian bell/sungkup stetoskop diatas aourta,
arteri renale, arteri iliaka dan arteri femoral.
-Melektakkan bagian bell pada daerah
preumbilikal/sekeliling pusat untuk mendengarkan bising
vena (jarang terdengar).
c. Perkusi abdomen
-Mulailah perkusi dari kuadran kiri bawah kemudian
bergerak sejajar jarum jam (dari sudut pandang klien).
-Perhatiakan reaksi klien dan catat bila ada keluhan.
-Lakukan perkusi pada area timpani dan redup.
e. Perkusi lambung
-Melakuakn perkusi sangkar iga bawah anterior dan bagian
epigastrik kiri.
f. Palpasi perut
i. Palpasi ringan
-Palpasi ringan abdomen diatas tiap kuadran.
Hindari area yang sebelumnya sebagai titik
permasalahan.
-Letakkan tangan secara ringan diatas abdomen
dengan jari-jari ekstensi dan berhimpitan.
-Menempelkan tangan klien dengan ringan diatas
tangan pemeriksa untuk mrngutangi sensasi geli.
-Dengan permukaan telapak jari-jari menekan
sedikit sedalam 1cm
-Palpasi untuk mendeteksi area nyeri, penegangan
abnormal atau adanya massa.
-Selama palpasi, observasi wajah klien untuk
adanya tanda tidak nyaman.
-Bila ditemukan rasa nyeri, uji akan adanya nyeri
lepas (tekan dalam kemudian lepas dengan cepat
untuk mendeteksi apakah nyeri timbul dengan
melepaska tangan).
-Lakukan palpasi disekitar umbilikus dan cincin
umbilikal.
g. Palpasi hepar/hati
-Pemeriksa berdiri disamping kakan klien.
-Letakkan tangan kiri pemeriksa pada dinding torak kanan
posterior klien kira-kira pada tulang rusuk ke-11 atau ke-
12.
-Tekankan tangan kiri tersebut keatas, hingga sedikit
mengangkat didnding dada.
-Letakkan tangan kanan pada batas bawah tulang rusuk sisi
kanan.
-Saat klien exhalasi lakukan penekanan sedalam 4-5cm
kearah bawah pada batas bawah tulang rusuk.
-Jaga posisi tangan pemeriksa dan suruh klien inhalasi
dalam.
-Sementara klien inhalasi rasakan batas hepar bergerak
menentang tangan pemeriksa yang secar normal terasa
dengan kontur reguler.
-Bila hepar membesar, maka lakukan palpasi dibatas
bawah tulang rusuk kanan. Catat pembesaran tersebut dan
nyatakan dengan berapa cm pembesaran terjadi dibawah
batas tulang rusuk.
5. h. Palpasi limpa
-Saat pemeriksa berdiri disisi kanan klien, pegangi secara
menyilang dengan tangan kiri prmeriksa dan letakkan
dibawah klien dan diatas sudut kontovertebal. Tekan keatas
dengan tangan kiri.
-Menempatkan telapak tangan kanan dengan jari-jari diatas
abdomen dibawah tepi kiri kostal.
-Tekan ujung jari kearah limpa kemudian minta klien
menarik nafas dalam.
-Palpasi tepi limapa bergerak kebawah kearah tangan
pemeriksa.
j. Palpasi ginjal
-Dalam melakukan palpasi ginjal kanan, letakkan tangan
kiri dibawah panggul, dan elevasikan ginjal kearah
anterior.
-Letakkan tangan kanan pada dinding perut anterior pada
garis midklavikularis pada tepi bawah batas kosta.
-Tekankan tangan kanan secara langsung keatas sementara
klien menarik nafas panjang. Pada orang dewasa normal,
ginjal tidak teraba tetapi pada orang yang sangat kurus,
bagian bawah ginjal kanan dapat dirasakan.
-Bila ginjal teraba, rasakan mengenai kontur (bentuk),
ukuran dan ada nyeri tekan.
-Untuk melakukan palpasi ginjal kiri, lakukan disisi
seberang tubuh klien, dan letakkan tangan kiri dibawah
panggul kemudian lakukan tindakan seperti pada palpasi
ginjal kanan.
D TAHAP TERMINASI
4. Merapikan alat
5. Mencuci tangan
6. Mendokumentasikan
Sumber Putaka :