Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

MANAJEMEN NYERI

Di susun Oleh :

Kelompok II

1. Ika Yuda Ningrum


2. Ony Erma Wulandari
3. Beny Herlambang
4. Hariti
5. Ikhwan Cholid
6. Wiwin Windarti
7. Nurul Nova Andrian

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TA 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN NYERI

Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri

Sub Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri

Sasaran : Klien (Ny.T) dan Keluarga Klien

Tempat : R. Penyakit Dalam Kamar IIB RSU Islam Metro

Hari / Tanggal : Sabtu, 21 November 2020

Waktu : 25 Menit

I. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 30 menit, pasien dan keluarga
memahami dan mampu menjelaskan tentang Manajemen Nyeri
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
1. Menyebutkan pengertian Nyeri
2. Menyebutkan tujuan Manajemen Nyeri non pharmacologis
3. Menyebutkan cara-cara sederhana mengatasi nyeri
4. Mendemontrasikan cara – cara mengatasi nyeri

II. Metode dan Media


a. Ceramah dan Tanya jawab
b. Leaflet
III. Kegiatan

No Langkah - langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1 Pendahuluan 5 menit  Memberi salam dan  Menjawab salam
memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan  Mendengarkan
tujuan penyuluhan
 Melakukan Evaluasi  Menjawab
Validasi pertanyaan
2 Penyajian 15 menit Menjelaskan materi
penyuluhan mengenai :  Mendengarkan
 Pengertian nyeri dengan seksama
 Tujuan manajemen nyeri
non pharmacologis
 Cara – cara sederhana
mengatasi nyeri
 Mendemontrasikan cara –  Mengajukan
cara mengatasi nyeri pertanyaan
3 Evaluasi 5 menit  Memberikan pertanyaan  Menjawab
akhir sebagai evaluasi  mendemonstrasikan
4 Penutup 5 menit  menyimpulkan bersama-  mendengarkan
sama hasil kegiatan
penyuluhan
 menutup penyuluhan dan  menjawab salam
mengucapkan salam

IV. Pengorganisasian
Leader : Hariti
Co-Leader : Ika Yuda Nigrum
Fasilitator : Beny Herlambang
Pemateri : Ikhwan Cholid
Dokumentasi : Wiwin Windarti
Notulen : Ony Erma Wulandari

V. Setting Tempat
Kamar IIB R. Penyakit Dalam RSU Islam Metro
VI. Materi
a. Pengertian
1. Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat
2. Nyeri merupakan suatu ketidaknyamanan yang meningkat dan sensasinya
sangat subyektif, serta menimbulkan gangguan dan perubahan aktifitas fisik,
psikis yang meliputi emosi, pola fikir dan sebagainya.
b. Tujuan manajemen nyeri Non Pharmacologis
1. Menangani nyeri akut atau kronis
2. Memberikan rasa nyaman
3. Mengurangi ketergantungan pasien pada obat-obatan penghilang rasa sakit.
c. Cara sederhana mengatasi nyeri
1. Distraksi (Pengalihan pada hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang
sedang dirasakan)
Contoh :
 Membayangkan hal-hal yang indah
 Membaca buku, Koran sesuai yang di sukai
 Mendengarkan musik, radio, dan lain-lain
2. Relaksasi
Tiga hal penting dalam relaksasi adalah :
a. Posisi yang tepat
b. Pikiran tenang
c. Lingkungan tenang

Teknik relaksasi:

a. Menarik nafas dalam


b. Keluarkan perlahan-lahan dan rasakan
c. Nafas beberapa kali dengan irama yang normal
d. Ulangi nafas dalam dengan konsentrasi pikiran
e. Setelah rileks, nafas pelan

3. Stimulasi Kulit
Strategi penghilang nyeri tanpa obat yang sederhana, yaitu dengan
menggosok kulit. Masase adalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum,
sering dipusatkan pada punggung dan bahu. Masase dapat membuat pasien
lebih nyaman karena masase membuat relaksasi otot.
VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan awal pelaksanaan:
 Media sudah dipersiapkan, yaitu leaflet mengenai manajemen nyeri
 Kelompok sudah siap dalam melakukan penyuluhan
 Kewajiban Pengorganisasian
 Leader
 Mampu membuka kegiatan Penkes
 Mampu mereview materi yang disampaikan
 Mampu mengevaluasi pertanyaan dari pasien
 Mampu mengarahkan dan memotivasi sasaran
 Co-Leader
 Mampu membanty leader dalam menyampaikan materi
 Mampu memfasilitasi kegiatan penkes
 Penyaji
 Mampu menyampaikan tujuan penyuluhan secara jelas
 Mampu menjelaskan materi secara sistematis
 Mampu menggunakan bahasa yang sesuai dengan audien
 Mampu menjawab pertanyaan dari peserta
 Fasilitator
 Mampu memfsilitasi sasaran
 Mampu memberikan media kepada pemateri dan sasaran
 Mampu memberikan evaluasi pertanyaan dari sasaran
 Notulen
 Mampu mencatat pertanyaan dari sasaran
 Mampu mengevaluasi kegiatan dan menyampaikan kesimpulan
 Dokumentasi
 Mampu mendokumentasikam kegiatan penkes
 Mampu menganalisa kegiatan penkes
2. Evaluasi Proses
 Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancer dan peserta penyuluhan
memahami materi yang diberikan
 Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan
 Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluhan dengan sasaran
 Kehadiran peserta seluruhnya hadir
3. Evaluasi Hasil

Tercapai atau tidaknya TIU dan TIK penyuluhan

Misalnya:

a. Sasaran dan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali


pengertian nyeri mencapai 80%
b. Sasaran dan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tujuan
dan prinsip teknik relaksasi tercapai 75%
c. Sasaran dan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tentang
cara mengatasi nyeri
DAFTAR PUSTAKA

Istichomah, 2012. Pengaruh Teknik Pemberian Kompres Terhadap Perubahan Skala Nyeri
Pada Klien Kontusio di RSUD Sleman. Akses pada tanggal 8 Oktober 2013
Helwiyah Ropi, SKP., MCPN, Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri. Akses pada tanggal 8
Oktober 2013
TEKNIK RELAKSASI
Menarik nafas dalam
Keluarkan perlahan-lahan dan
rasakan
Nafas beberapa kali dengan irama
yang normal
Ulangi nafas dalam dengan
konsentrasi pikiran pada lengan,
perut, punggung dan kelompok lain
Setelah rileks, nafas pelan

STIMULASI KULIT
Strategi penghilang nyeri tanpa obat
yang sederhana, yaitu dengan
menggosok kulit. Masase adalah
stimulasi kutaneus sebuah secara
umum, sering dipusatkan pada
punggung dan bahu. Masase dapat
membuat pasien lebih nyaman karena
masase membuat relaksasi otot.

Anda mungkin juga menyukai