Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk melengkapi nilai keterampilan Bahasa
Indonesia yang disusun oleh :
N’Reinkanisya (26)
XI MIPA 2
2017
Jl. Pendidikan No. 21 Telp. (0370) 621803, Mataram 83125
Website : www.sman-1-mtr.sch.id
“PERBANDINGAN SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN WANITA
DEWASA SAAT MENGALAMI PRAMENSTRUASI (PMS)”
Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk melengkapi nilai keterampilan Bahasa
Indonesia yang disusun oleh :
N’Reinkanisya (26)
XI MIPA 2
2017
Website : www.sman-1-mtr.sch.id
i|Page
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL KARYA:
Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Tugas Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia pada
tanggal 16 Februari 2017 Tahun Ajaran 2016/2017
Disusun oleh :
Dra. Haryani Sri Mardyanti S.Pd., M.P.d. I Gusti A. A Dauti Antari S,Pd
Pengesahan
Karya tulis ini dilatar belakangi oleh keingintahuan kami tentang seberapa besar pengaruh
sensitivitas remaja putri dan wanita dewasa saat mengalami PMS. Seperti yang diketahui saat
mengalami menstruasi keaadan mood, pikiran, dan sikap perempuan dapat berubah seratus
delapan puluh derajat tidak seperti biasannya. Tetapi keadaan sensitivitas remaja putri yang
mengalami PMS berbeda dengan wanita dewasa. Remaja putri lebih tidak bisa mengontrol
perubahan sensitivitas yang di alami, sedangkan wanita dewasa lebih bisa mengatur
perubahan sensitivitasnya. Oleh karena itu kami membuat rumusan masalah tentang pengaruh
menstruasi terhadap sikap dan tindakan seseorang ketika sedang PMS, yang kedua menstruasi
mempengaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa, yang ketiga perbandingan
hormon yang mempengaruhi sensitivitas antara remaja putri dan wanita dewasa, dan yang
keempat yaitu kebanyakan wanita saat sedang menstruasi memiliki sikap ingin marah-marah.
Tujuan yang ingin kami capai berdasarkan masalah yang muncul yang pertama untuk
mengetahui sikap dan tindakan saat sedang PMS, yang kedua menemukan perbedaan faktor
yang mempengaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa, yang ketiga
mengetahui perbandingan hormon yang mempengaruhi dan yang terakhir mengetahui
penyebab rasa ingin marah-marah ketika menstruasi.
Sasaran penelitian kami adalah pada 5 remaja putri XI MIPA 2 dan 5 ibu dari siswi SMAN 1
Mataram yang memiliki pengalaman saat sedang mengalami(PMS).
Metode yang kami gunakan untuk meneliti masalah pramenstruasi ini adalah metode dengan
bentuk penelitian kuantitatif yaitu menyebarkan angket atau kuisioner dan metode kualitatif
yaitu dengan melalakukan wawancara terhadap bidan yang memiliki pengetahuan tentang
pramenstruasi itu sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian dari data yang kami peroleh, kami menyimpulkan bahwa
sebagian dari wanita baik remaja dan ibu-ibu mengalami hal yang sama yaitu penurunan
mood secara drastis yang melampiaskan emosi dengan cara marah-marah. Sebagian lagi, ada
yang melampiaskan emosi dengan cara menangis, berdiam diri dan sebagainya. Sensitivitas
saat pramenstruasi pada remaja putri dan wanita dewasa adalah sama. Hasil yang kami
temukan berbeda dari hipotesis kami, yang menyebabkan pemikiran kami bahwa sensitivitas
antara remaja putri dan wanita dewasa berbeda adalah karena wanita dewasa lebih bisa
mengontrol emosinya dibandingkan remaja putri yang masih labil.
iii | P a g e
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-
Nya, kami dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “PERBANDINGAN
SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN WANITA DEWASA SAAT MENGALAMI
PRAMENSTRUASI (PMS)” dengan lancar.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Rasa
terimakasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat Guru pembimbing kami Ibu Dra.I
Gusti A.A Dauti Antari S,pd dan Ibu Dra. Haryani Sri Mardyanti S.Pd., M.P.d. selaku
Pembina KIR dalam pembuatan karya tulis ini, serta kepada orang tua kami, dan semua pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.
Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang PMS pada wanita.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang
kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ilmiah tentang pramenstruasi beserta hasil
analisis kami semoga dapat memberikan manfaat untuk para pembaca khususnya wanita yang
ingin tahu penyebab perubahan sikap yang tak menentu, dan semoga memberikan banyak
inspirasi kepada para pembaca.
Penyusun
iv | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………………………………………………………………… i
Lembar Pengesahan…………………………………………………………………….. ii
Abstraksi………………………………………………………………………………… iii
Kata pengantar………………………………………………………………………….. iv
Daftar isi…………………………………………………………………………………. v
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat………………………………………………………………………... 2
2.2 Hipotesis………………………………………………………………………..4
3.2.1 Kuantitatif
3.2.2 Kuantitatif
v|Page
3.3 Populasi dan Sampel penelitian……………………………………………….7
3.4.1 Kualitatif
3.4.2 Kuantitatif
4.1 Hasil......................................................................................................................9
4.2 Pembahasan.........................................................................................................10
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..11
5.2 Saran……………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….12
Lampiran…………………………………………………………………………………..
vi | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengaruh menstruasi terhadap sikap dan tindakan seseorang ketika sedang PMS
2. Menstruasi mempegaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa
3. Perbandingan hormon yang mempengaruhi sensitivitas antara remaja putri dan
wanita dewasa
4. Kebanyakan wanita saat sedang menstruasi sering marah-marah
1.3 Tujuan :
1. Mengetahui sikap dan tindakan saat sedang PMS
2|Page
2. Menemukan perbedaan faktor yang mempengaruhi sensitivitas pada remaja
putri dan wanita dewasa
3. Mengetahui perbandingan hormon yang mempengaruhi
4. Mengetahui penyebab rasa ingin marah marah ketika menstruasi
1.4 Manfaat :
1. Menyampaikan kepada para pembaca cara mengetehui penyebab PMS
2. Menyampaikan pada pembaca cara mengatasi masalah yang timbul saat PMS
3. Memperdalam pengetahuan pembaca tentang PMS
1.5 Batasan Masalah (ruang lingkup) :
Sesuai dengan latar belakang karya tulis ilmiah ini, kami memberikan batasan atau ruang
lingkup, maka kami menegaskan bahwa materi karya tulis ilmiah ini hanya terbatas pada
pengaruh pramenstruasi terhadap sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pramenstruasi merupakan gejala yang dihadapi setiap wanita sebelum menstruasi terjadi.
Biasanya berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku seorang wanita yang berubah.
3|Page
Menstruasi tidak disebabkan oleh penyakit organik/virus. Siklus menstruasi terjadi secara
teratur berulang selama fase siklus yang banyak mengalami regresi (menghilang selama
waktu haid yang tersisa).
Berdasarkan beberapa sumber, dapat kami ambil pengertian dari pramesntruasi yaitu :
Menurut The American Collage Obstetri dan Ginekologi, Pramenstruasi syndrome (PMS)
adalah terjadinya gejala gejala khusus yang cukup berat sehingga dapat mengganggu
aktivitas keseharian wanita dan muncul secara konsisten periodik dan selalu berkaitan
dengan akan terjadinya menstruasi pada setiap bulan. (www.sehatki.com/gejalapra-
menstruasi)
2.2 Hipotesis
4|Page
yang sudah cukup dikatakan dewasa itulah yang menjadikan pikiran mereka menjadi
lebih baik sehingga bisa menghadapi gejala-gejala PMS dengan tenang.
BAB III
METODOLOGI
a. Penyusunan tema, judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian (Senin,16 Januari
2017)
b. Penyusunan latar belakang (Kamis, 19 Januari 2017)
c. Revisi judul, rumusan masalah dan latar belakang (Sabtu, 21 Januari 2017)
5|Page
d. Penggabungan dan penyusunan tema, judul, rumusan masalah, tujuan dan latar
belakang dalam keadaan diketik (Minggu, 22 Januari 2017)
e. Mulai merancang kuisioner dan membuat kuisioner (Rabu,25 Januari 2017)
f. Menyebar kuisioner (Jum;at, 27 Januari 2017)
g. Merancang pertanyaan untuk wawancara (Selasa,31 Januari 2017)
h. Wawancara dengan bidan di Lingkungan Kr. Kemong (Kamis,2 Februari 2017)
i. Mulai menyusun lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi (Kamis, 2
Februari 2017)
j. Menuliskan manfaat dan batasan masalah (Kamis,2 Februari 2017)
k. Melakukan analisis data yang diperoleh dari kuisioner dan hasil wawancara
(Senin, 6 Februari 2017)
l. Menuliskan kajian pustaka dan hipotesis (Senin,6 Februari 2017)
m. Menuliskan metode pengumpulan data dan teknik analisis data (Kamis,9 Februari
2017)
n. Merevisi abstrak (Senin, 13 Februari 2017)
o. Menyusun populasi dan sampel (Kamis,16 Februari 2017)
p. Merevisi populasi dan sampel serta menyusun hasil dan pembahasan pada BAB 4,
membuat hasil dan pembahsan, dan membuat kesimpulan dari hasil yang kami
peroleh (Jum’at, 17 Februari 2017)
Metode yang kami gunakan adalah dengan cara kuantitatif yaitu dengan menyebarkan
kuisioner kepada 5 orang remaja putri dan 5 orang wanita dewasa yang berisi pertanyaan-
pertanyaan tentang seberapa besar pengaruh pramenstruasi itu sendiri terhadap kehidupan
mereka masing-masing. Dan kami juga menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara
mewawancara orang yang lebih tau yaitu bidan yang lebih mengetahui tentang masalah
pramenstruasi ini.
3.3.1 Populasi
Dalam penelitian ini, populasi yang kami ambil adalah siswi SMAN 1
Mataram dan ibu dari siswi SMAN 1 Mataram yaitu sebanyak 5 orang remaja putri
dan 5 orang ibu orang tua murid
3.3.2 Sampel
Besar sampel yang kami peroleh didapat dengan menggunakan rumus slovin :
7|Page
N
n=
1+ N . e 2
N = Jumlah populasi
Dari penelitian yang kami lakukan, kami mengambil populasi siswi kelas XI MIPA 2
sebanyak 25 orang dan ibu dari siswi kelas XI MIPA 2 juga sebanyak 25 orang, dan tingkat
kesalahan yang dihendaki adalah 5% maka jumlah sampel yang kami gunakan adalah :
25
n=
1+ 25.0,052
25
n=
1,06
Jadi sampel yang kami peroleh sebesar 24 orang siswi kelas XI MIPA 2 juga 24 orang
ibu dari siswi XI MIPA 2 dari tingkat kegagalan yang dikehendaki sebesar 5%
x
f = ×100 %
n
Keterangan : f = Presentase
8|Page
x = Jumlah yang didapat dari jawaban soal
n = Jumlah sampel
BAB IV
4.1 Hasil
Berdasarkan hasil angket, kami dapat menganalisis jawaban dari 10 respoden yaitu 5
remaja putri dan 5 wanita dewasa.
Berikut penjabaran persentase hasil angket. Cara menghitung persentase hasil data
berdasarkan angket :
9|Page
banyak yang menjawab
×100 %
jumlahresponden
PILIHAN JAWABAN
NO. A B C D TIDAK MENJAWAB
SOAL
1. 20% 40% 30% 10% 0%
2. 30% 30% 30% 10% 0%
3. 20% 40% 20% 20% 0%
4. 10% 0% 60% 30% 0%
5. 70% 20% 10% 0% 0%
6. 20% 30% 50% 0% 0%
7. 10% 60% 20% 10% 0%
8. 0% 20% 60% 20% 0%
4.2 Pembahasan
Dari hasil yang kami peroleh dengan menyebarkan kuisioner dan melakukan
wawancara, perbandingan pramenstruasi yang terjadi pada remaja putri dan wanita dewasa
yang sudah kami analisis dan simak kembali, ternyata pengaruh pramenstruasi terhadap
remaja putri dan wanita dewasa sama saja tetapi cara menghadapinya yang berbeda. Karena
remaja putri biasanya masih labil jadi kurang bisa mengontrol emosinya, sedangkan wanita
dewasa yang telah memiliki banyak pengalaman jadi lebih bisa mengontrol emosi mereka.
Berdasarkan jawaban responden, hampir semua remaja putri dan wanita dewasa sekitar 95%
mengalami hal yang sama, yaitu sering mengalami perubahan sensitivitas yang cenderung
emosionalnya meningkat. Ternyata perubahan sensitivitas juga dipengaruhi oleh beberapa
10 | P a g e
faktor yang beragam. Dari jawaban responden kami membuat penjabaran persentase diatas
faktor yang mempengaruhi perubahan sensitivitas 20% adalah faktor usia, 30% faktor
lingkungan, dan 50% faktor hormon.
Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak, yang berarti tidak
terdapat perbedaan antara yang memperngaruhi sensitivitas antara remaja dan orang dewasa.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian kami dapat kami simpulkan bahwa sensitivitas saat pramenstruasi pada
remaja putri dan wanita dewasa adalah sama. Hasil yang kami temukan berbeda dari hipotesis
kami, yang menyebabkan pemikiran kami bahwa sensitivitas antara remaja putri dan wanita
dewasa berbeda adalah karena wanita dewasa lebih bisa mengontrol emosinya dibandingkan
remaja putri yang masih labil.
11 | P a g e
5.2 Saran
Untuk remaja putri cobalah untuk lebih terbuka kepada orang tua terutama ibu saat
mengalami fase PMS dan emosional berada di puncaknya, karena saran dari ibu dan
ketenangan dari ibu bisa membantu meredakan emosional dikarenakan ibu sudah lebih
berpengalaman.
Dan jika anda menemukan atau berada disekitar wanita PMS sebaiknya anda menenangkan
emosionalnya dan lebih mengalah padanya, terlebih baik lagi jika anda bisa mengertinya,
karena tingkat hormonal wanita PMS untuk marah-marah jauh lebih meningkat dibandingkan
wanita yang sedang tidak PMS.
DAFTAR PUSTAKA
http://stikeskusumahusada.ac.id/digilib/files/disk1/21/01-gdl-miftahulkh -1029-1-ktimift-I.pdf
12 | P a g e
http://digilib.umpo.ac.id/files/disk1/4/jkptumpo-gdl-evinurhaya-192-1-abstrak-i.pdf
http://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/KMJ/article/download/29/21
http://jukeunila.com/wp-content/uploads/2016/02/4-1.pdf
Lampiran
Sebagian besar wanita ketika PMS sering mengalami perubahan mood atau mengalami tingkat
sensitivitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dari kuesioner ini kami ingin mengetahui apakah
tingkat sensitivitas remaja atau orang dewasa yang lebih tinggi dan pendapat anda sendiri jika sedang
mengalami menstruasi. Pertanyaan dalam daftar ini berkaitan dengan sikap atau perilaku seorang
wanita ketika sedang mengalami PMS dan dijadikan sebagai penelitian kami, Febiana Rizka Pritasari,
N’Reinkanisya, dan Shabilla Ramadhita Algiani siswa/i SMAN 1 MATARAM. Atas bantuan,
ketersediaan waktu Anda yang telah memberikan jawaban kami ucapkan terima kasih.
13 | P a g e
Petunjuk pengisian :
1. Pertanyaan yang berupa pilihan, dimohon memilih jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan sebenarnya dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu pilihan yang sudah di
lampirkan.
2. Pertanyaan yang berupa isian atau yang disertai alasan silahkan dijawab pada kolom yang
sudah disediakan.
Nama : ………………………………………….
Umur : ….
Pertanyaan :
1. Ketika Anda menstruasi, seberapa sering kah Anda mengalami perubaan emosional?
a. Tidak pernah
b. Kadang kadang
c. Sering
d. Setiap saat
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
.........
2. Apakah ada perbedaan sikap saat Anda sedang menstruasi dan setelah menstruasi? Berikan
alasan!
a. Tidak ada
b. Ada
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
..........
14 | P a g e
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
.........
4. Jika tingkat emosi Anda sedang tinggi apakah yang Anda lakukan?
a. Merenung
b. Menangis
c. Marah-marah
d. Lainnya
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
6. Menurut Anda faktor apakah yang lebih mempengaruhi perubahan sensitivitas Anda?
a. Faktor usia
b. Faktor lingkungan
c. Faktor hormon
d. Lainnya
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….
Keterangan skor :
a. 1 poin
b. 2 poin
c. 3 poin
d. 4 poin
Berdasarkan jawaban yang kami peroleh dari kuisioner yang kami sebarkan dan wawancara
yang kami lakukan, kami mendapatkan hasil sebagai berikut:
Hasil kuisioner :
18 | P a g e
Hasil Wawancara
Dan adapula hasil jawaban yang kami peroleh dari hasil wawancara yaitu sebagai
berikut:
Pertanyaan :
Jawaban :
19 | P a g e
5. Karena ketegangan dan kemarahan yang tak terkontrol disebabkan kadar adrenalin
yang meningkat dalam darah juga bertanggung jawab atas peningkatan denyut
jantung, mulut yang menjadi kering, dan nafas yang terasa sesak serta cepat. Perasaan
sensitivitas seperti mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa
6. a). suasana hati tidak nyaman (merasa cemas, gelisah, depresi, kurang percaya diri,
sulit berkonsentrasi dan susah tidur)
b). faktor lingkungan (orang orang sekitar)
7. PMS dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya dipengaruhi oleh hormon estrogen
dan progresteron. Kadar hormon pada setiap wanita itu berbeda beda itulah sebabnya
dampak PMS pada setiap wanitapun berbeda beda.
8. Nyeri saat haid terutama nyeri yang timbul pada awal haid (hari ke 1-2 menstruasi)
biasanya di sebabkan kontraksi rahim yang kuat saat menstruasi ditambah saat
menstruasi tubuh akan memproduksi hormone prolaktin ysng sksn merangsang
kontraksi rahim tersebut. Untuk mengurangi nyeri haid anda bisa melakukan beberapa
tisp di bawah ini :
Lokasi Wawancara: Wawancara kami lakukan di rumah salah satu bidan yang bernama
Pudjianriani W., Amd.Keb dan bertempat tinggal di lingkungan Karang Kemong No.12 pada
hari Kamis, 02 Februari 2017
20 | P a g e