Anda di halaman 1dari 27

“PERBANDINGAN SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN

WANITA DEWASA SAAT MENGALAMI PRAMENSTRUASI


(PMS)”

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk melengkapi nilai keterampilan Bahasa
Indonesia yang disusun oleh :

Febiana Rizka Pritasari (11)

N’Reinkanisya (26)

Shabilla Ramadhita Algiani (37)

XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 MATARAM

2017
Jl. Pendidikan No. 21 Telp. (0370) 621803, Mataram 83125

Website : www.sman-1-mtr.sch.id
“PERBANDINGAN SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN WANITA
DEWASA SAAT MENGALAMI PRAMENSTRUASI (PMS)”

Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk melengkapi nilai keterampilan Bahasa
Indonesia yang disusun oleh :

Febiana Rizka Pritasari (11)

N’Reinkanisya (26)

Shabilla Ramadhita Algiani (37)

XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 MATARAM

2017

Jl. Pendidikan No. 21 Telp. (0370) 621803, Mataram 83125

Website : www.sman-1-mtr.sch.id

i|Page
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KARYA:

“PERBANDINGAN SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN WANITA DEWASA SAAT


MENGALAMI PRAMENSTRUASI (PMS)”

Disusun untuk memenuhi syarat mengikuti Tugas Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia pada
tanggal 16 Februari 2017 Tahun Ajaran 2016/2017

Disusun oleh :

 Febiana Rizka Pritasari


 N’Reinkanisya
 Shabilla Rahmadita Algiani

Karya ilmiah ini telah di setujui oleh :

Guru Pembina KIR Guru Pembimbing

Dra. Haryani Sri Mardyanti S.Pd., M.P.d. I Gusti A. A Dauti Antari S,Pd

NIP. 19640306 198703 2 015 NIP. 1966 12199303 204

Pengesahan

Kepala SMA Negeri 1 Mataram

Drs H. L. Fatwir Uzali S,Pd., M,Pd.

NIP. 19630329 198803 1 00


ii | P a g e
ABSTRAK

Karya tulis ini dilatar belakangi oleh keingintahuan kami tentang seberapa besar pengaruh
sensitivitas remaja putri dan wanita dewasa saat mengalami PMS. Seperti yang diketahui saat
mengalami menstruasi keaadan mood, pikiran, dan sikap perempuan dapat berubah seratus
delapan puluh derajat tidak seperti biasannya. Tetapi keadaan sensitivitas remaja putri yang
mengalami PMS berbeda dengan wanita dewasa. Remaja putri lebih tidak bisa mengontrol
perubahan sensitivitas yang di alami, sedangkan wanita dewasa lebih bisa mengatur
perubahan sensitivitasnya. Oleh karena itu kami membuat rumusan masalah tentang pengaruh
menstruasi terhadap sikap dan tindakan seseorang ketika sedang PMS, yang kedua menstruasi
mempengaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa, yang ketiga perbandingan
hormon yang mempengaruhi sensitivitas antara remaja putri dan wanita dewasa, dan yang
keempat yaitu kebanyakan wanita saat sedang menstruasi memiliki sikap ingin marah-marah.

Tujuan yang ingin kami capai berdasarkan masalah yang muncul yang pertama untuk
mengetahui sikap dan tindakan saat sedang PMS, yang kedua menemukan perbedaan faktor
yang mempengaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa, yang ketiga
mengetahui perbandingan hormon yang mempengaruhi dan yang terakhir mengetahui
penyebab rasa ingin marah-marah ketika menstruasi.

Sasaran penelitian kami adalah pada 5 remaja putri XI MIPA 2 dan 5 ibu dari siswi SMAN 1
Mataram yang memiliki pengalaman saat sedang mengalami(PMS).

Metode yang kami gunakan untuk meneliti masalah pramenstruasi ini adalah metode dengan
bentuk penelitian kuantitatif yaitu menyebarkan angket atau kuisioner dan metode kualitatif
yaitu dengan melalakukan wawancara terhadap bidan yang memiliki pengetahuan tentang
pramenstruasi itu sendiri.

Berdasarkan hasil penelitian dari data yang kami peroleh, kami menyimpulkan bahwa
sebagian dari wanita baik remaja dan ibu-ibu mengalami hal yang sama yaitu penurunan
mood secara drastis yang melampiaskan emosi dengan cara marah-marah. Sebagian lagi, ada
yang melampiaskan emosi dengan cara menangis, berdiam diri dan sebagainya. Sensitivitas
saat pramenstruasi pada remaja putri dan wanita dewasa adalah sama. Hasil yang kami
temukan berbeda dari hipotesis kami, yang menyebabkan pemikiran kami bahwa sensitivitas
antara remaja putri dan wanita dewasa berbeda adalah karena wanita dewasa lebih bisa
mengontrol emosinya dibandingkan remaja putri yang masih labil.
iii | P a g e
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-
Nya, kami dapat menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “PERBANDINGAN
SENSITIVITAS REMAJA PUTRI DAN WANITA DEWASA SAAT MENGALAMI
PRAMENSTRUASI (PMS)” dengan lancar.

Adapun maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Rasa
terimakasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat Guru pembimbing kami Ibu Dra.I
Gusti A.A Dauti Antari S,pd dan Ibu Dra. Haryani Sri Mardyanti S.Pd., M.P.d. selaku
Pembina KIR dalam pembuatan karya tulis ini, serta kepada orang tua kami, dan semua pihak
yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.

Harapan kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang PMS pada wanita.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang
kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata kami berharap semoga karya tulis ilmiah tentang pramenstruasi beserta hasil
analisis kami semoga dapat memberikan manfaat untuk para pembaca khususnya wanita yang
ingin tahu penyebab perubahan sikap yang tak menentu, dan semoga memberikan banyak
inspirasi kepada para pembaca.

Mataram, 16 Februari 2017

Penyusun

iv | P a g e
DAFTAR ISI

Halaman judul…………………………………………………………………………… i

Lembar Pengesahan…………………………………………………………………….. ii

Abstraksi………………………………………………………………………………… iii

Kata pengantar………………………………………………………………………….. iv

Daftar isi…………………………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………2

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………… 2

1.4 Manfaat………………………………………………………………………... 2

1.41 Remaja putri kelas XI MIPA 2

1.42 Wanita dewasa

1.5 Batasan Masalah……………………………………………………………….2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan teoritis………………………………………………………………..3

2.1.1 Definisi menstruasi

2.2 Hipotesis………………………………………………………………………..4

BAB III Metodologi Penelitian

3.1 Lokasi dan Waktu penelitian…………………………………………………...5

3.2 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………….6

3.2.1 Kuantitatif

3.2.2 Kuantitatif
v|Page
3.3 Populasi dan Sampel penelitian……………………………………………….7

3.4 Teknik analisis data …………………………………………………………...8

3.4.1 Kualitatif

3.4.2 Kuantitatif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil......................................................................................................................9

4.2 Pembahasan.........................................................................................................10

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..11

5.2 Saran……………………………………………………………………………11

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………….12

Lampiran…………………………………………………………………………………..

vi | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang :

Menstruasi merupakan kejadian penting bagi semua wanita pada usia


reproduktif / pertumbuhan. Kebanyakan wanita mulai mengalami menstruasi antara
usia dua belas hingga empat belas tahun dan terus berlanjut hingga sepanjang periode
melahirkan anak. Menstruasi biasanya berhenti setelah empat puluh lima hingga lima
puluh tahun keatas.
Bagi sebagian wanita, menstruasi merupakan ‘siksaan’ tersendiri yang harus
dialami setiap bulan. Berbagai macam kendala yang harus dilewati wanita pada saat
menstruasi, selain itu terdapat juga sindrom pramenstruasi atau yang biasanya disebut
dengan singkatan “PMS”. Sindrom ini berupa gejala yang dialami biasanya pada hari
pertama atau kedua menstruasi. Gejala ini berkaitan dengan emosi, perilaku dan fisik.
Pada umumnya remaja putri lebih menggunakan perasaannya sehingga
memiliki kecendrungan sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas juga berkaitan erat
dengan pertumbuhan hormonal. Wanita lebih cenderung memiliki gangguan fisik dan
psikologi pada masa menstruasi. Gejala yang paling mudah dilihat dari hal ini adalah
sensitif yaitu mudah marah, emosi, dan lainnya. Perubahan mood seperti marah marah
dan mudah menangis juga menandai pengaruh menstruasi. Sering sekali gejala
sensitivitas tersebut menimbulkan kesalahpahaman dengan orang lain. Kami sebagai
kaum wanita juga merasa sangat penasaran mengapa gejala pramenstruasi tersebut
dapat mempengaruhi sensitivitas pada perasaan serta mood kami.Rasa penasaran kami
juga muncul saat mengetahui mengapa wanita dewasa lebih bisa mengontrol
sensitivitasnya dari pada remaja putri. Maka dari itu kami akan meneliti apakah ada
perbedaan faktor yang mempengaruhi perubahan sensitivitas terhadap kaum wanita,
serta apakah sebab kebanyakan wanita emosinya meningkat saat pramenstruasi.
1|Page

1.2 Rumusan masalah :

1. Pengaruh menstruasi terhadap sikap dan tindakan seseorang ketika sedang PMS
2. Menstruasi mempegaruhi sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa
3. Perbandingan hormon yang mempengaruhi sensitivitas antara remaja putri dan
wanita dewasa
4. Kebanyakan wanita saat sedang menstruasi sering marah-marah

1.3 Tujuan :
1. Mengetahui sikap dan tindakan saat sedang PMS
2|Page
2. Menemukan perbedaan faktor yang mempengaruhi sensitivitas pada remaja
putri dan wanita dewasa
3. Mengetahui perbandingan hormon yang mempengaruhi
4. Mengetahui penyebab rasa ingin marah marah ketika menstruasi
1.4 Manfaat :
1. Menyampaikan kepada para pembaca cara mengetehui penyebab PMS
2. Menyampaikan pada pembaca cara mengatasi masalah yang timbul saat PMS
3. Memperdalam pengetahuan pembaca tentang PMS
1.5 Batasan Masalah (ruang lingkup) :
Sesuai dengan latar belakang karya tulis ilmiah ini, kami memberikan batasan atau ruang
lingkup, maka kami menegaskan bahwa materi karya tulis ilmiah ini hanya terbatas pada
pengaruh pramenstruasi terhadap sensitivitas pada remaja putri dan wanita dewasa.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teoritis

2.1.1 Definisi pramenstruasi

Buku tentang Kesehatan Reproduksi Wanita pada halaman 97 menjelaskan :

Pramenstruasi merupakan gejala yang dihadapi setiap wanita sebelum menstruasi terjadi.
Biasanya berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku seorang wanita yang berubah.

3|Page
Menstruasi tidak disebabkan oleh penyakit organik/virus. Siklus menstruasi terjadi secara
teratur berulang selama fase siklus yang banyak mengalami regresi (menghilang selama
waktu haid yang tersisa).

Berdasarkan beberapa sumber, dapat kami ambil pengertian dari pramesntruasi yaitu :

Menurut The American Collage Obstetri dan Ginekologi, Pramenstruasi syndrome (PMS)
adalah terjadinya gejala gejala khusus yang cukup berat sehingga dapat mengganggu
aktivitas keseharian wanita dan muncul secara konsisten periodik dan selalu berkaitan
dengan akan terjadinya menstruasi pada setiap bulan. (www.sehatki.com/gejalapra-
menstruasi)

Menurut menurut wikipedia premenstruasi syndrome (PMS) adalah kumpulan gejala


fisik,psilologis,dan emosi yang terkait dengan siklus mestruasi wanita.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/sindrom_prahaid)

Menurut El Manan premenstrual syndrome merupakan suatu keadaan yang menerangkan


bahwa sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi.
Biasanya gejala tersebut muncul pada 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang
ketika menstruasi dimulai. (El Manan,2011)

Pemenstrual syndrom (PMS) adalah berbagai gejala fisik,psikoogis,dan emosional yang


terkait dengan perubahan hormonal karena siklus menstruasi (Prof.Erawati,2009)

2.2 Hipotesis

Menurut dugaan dan pandangan kami, perbandingan hormon yang mempengaruhi


ketika pramesnstruasi lebih cenderung menonjol pada usia remaja karena pada saat
usia remaja tingkat emosi dan pikiran dalam keadaan labil dan sensitivitasnya semakin
menjadi-jadi. Dan hormon yang mempengaruhi lebih banyak pada saat usia remaja
dibandingkan usia dewasa. Sedangkan pada kalangan ibu-ibu, cenderung lebih santai
menghadapi pramenstruasi karena usia diatas 21-40 (umur 40 keatas biasanya ibu-ibu
sudah mengalami menopause yaitu masa terhentinya siklus haid pada perempuan) usia

4|Page
yang sudah cukup dikatakan dewasa itulah yang menjadikan pikiran mereka menjadi
lebih baik sehingga bisa menghadapi gejala-gejala PMS dengan tenang.

BAB III

METODOLOGI

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Penyusunan tema, judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian (Senin,16 Januari
2017)
b. Penyusunan latar belakang (Kamis, 19 Januari 2017)
c. Revisi judul, rumusan masalah dan latar belakang (Sabtu, 21 Januari 2017)

5|Page
d. Penggabungan dan penyusunan tema, judul, rumusan masalah, tujuan dan latar
belakang dalam keadaan diketik (Minggu, 22 Januari 2017)
e. Mulai merancang kuisioner dan membuat kuisioner (Rabu,25 Januari 2017)
f. Menyebar kuisioner (Jum;at, 27 Januari 2017)
g. Merancang pertanyaan untuk wawancara (Selasa,31 Januari 2017)
h. Wawancara dengan bidan di Lingkungan Kr. Kemong (Kamis,2 Februari 2017)
i. Mulai menyusun lembar pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi (Kamis, 2
Februari 2017)
j. Menuliskan manfaat dan batasan masalah (Kamis,2 Februari 2017)
k. Melakukan analisis data yang diperoleh dari kuisioner dan hasil wawancara
(Senin, 6 Februari 2017)
l. Menuliskan kajian pustaka dan hipotesis (Senin,6 Februari 2017)
m. Menuliskan metode pengumpulan data dan teknik analisis data (Kamis,9 Februari
2017)
n. Merevisi abstrak (Senin, 13 Februari 2017)
o. Menyusun populasi dan sampel (Kamis,16 Februari 2017)
p. Merevisi populasi dan sampel serta menyusun hasil dan pembahasan pada BAB 4,
membuat hasil dan pembahsan, dan membuat kesimpulan dari hasil yang kami
peroleh (Jum’at, 17 Februari 2017)

Tabel 3.1 (Lokasi dan waktu penelitian)

No. Kegiatan Tanggal Tempat


1. Merancang dan membuat Kamis,19 Januari SMAN 1 Mataram
kuisioner 2017
2. Menyebarkan kuisioner Jumat,27 Januari SMAN 1 Mataram
2017
3. Merancang pertanyaan Selasa,31 Januari Perumahan Bumi Kodya Asri
wawancara 2017
4. Melakukan wawancara Kamis,2 Februari Lingkungan Karang Kemong
6|Page
terhadap bidan 2017 Nomor 12
5. Melakukan analisis Senin,6 Januari SMAN 1 Mataram
terhadap data yang 2017
diperoleh

3.2 Metode pengumpulan data

Metode yang kami gunakan adalah dengan cara kuantitatif yaitu dengan menyebarkan
kuisioner kepada 5 orang remaja putri dan 5 orang wanita dewasa yang berisi pertanyaan-
pertanyaan tentang seberapa besar pengaruh pramenstruasi itu sendiri terhadap kehidupan
mereka masing-masing. Dan kami juga menggunakan metode kualitatif yaitu dengan cara
mewawancara orang yang lebih tau yaitu bidan yang lebih mengetahui tentang masalah
pramenstruasi ini.

3.3 Populasi dan sampel penelitian

3.3.1 Populasi

Dalam penelitian ini, populasi yang kami ambil adalah siswi SMAN 1
Mataram dan ibu dari siswi SMAN 1 Mataram yaitu sebanyak 5 orang remaja putri
dan 5 orang ibu orang tua murid

3.3.2 Sampel

Besar sampel yang kami peroleh didapat dengan menggunakan rumus slovin :

7|Page
N
n=
1+ N . e 2

Keterangan: n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Batas toleransi kesalahan

Dari penelitian yang kami lakukan, kami mengambil populasi siswi kelas XI MIPA 2
sebanyak 25 orang dan ibu dari siswi kelas XI MIPA 2 juga sebanyak 25 orang, dan tingkat
kesalahan yang dihendaki adalah 5% maka jumlah sampel yang kami gunakan adalah :

25
n=
1+ 25.0,052

25
n=
1,06

n =23,58 ≈ 24 jumlah sampel

Jadi sampel yang kami peroleh sebesar 24 orang siswi kelas XI MIPA 2 juga 24 orang
ibu dari siswi XI MIPA 2 dari tingkat kegagalan yang dikehendaki sebesar 5%

3.4 Teknik Analisis Data :


Setelah data terkumpul dan diolah, kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode perhitungan persentase dan deskriptif. Metode perhitungan persentase ini
dilakukan dengan menghitung banyaknya jawaban yang dipilih oleh responden
terhadap pertanyaan yang diberikan. Rumusnya sebagai berikut:

x
f = ×100 %
n
Keterangan : f = Presentase
8|Page
x = Jumlah yang didapat dari jawaban soal
n = Jumlah sampel

Melalui metode perhitungan diatas, kami menganalisanya kembali menggunakan


metode deskriptif yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkannya
dengan tabel secara umum dari data yang diperoleh dalam penelitian kami.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan hasil angket, kami dapat menganalisis jawaban dari 10 respoden yaitu 5
remaja putri dan 5 wanita dewasa.
Berikut penjabaran persentase hasil angket. Cara menghitung persentase hasil data
berdasarkan angket :
9|Page
banyak yang menjawab
×100 %
jumlahresponden

Tabel 4.1 (Banyak yang Menjawab)

PILIHAN JAWABAN
NO. A B C D TIDAK MENJAWAB
SOAL
1. 20% 40% 30% 10% 0%
2. 30% 30% 30% 10% 0%
3. 20% 40% 20% 20% 0%
4. 10% 0% 60% 30% 0%
5. 70% 20% 10% 0% 0%
6. 20% 30% 50% 0% 0%
7. 10% 60% 20% 10% 0%
8. 0% 20% 60% 20% 0%

4.2 Pembahasan

Dari hasil yang kami peroleh dengan menyebarkan kuisioner dan melakukan
wawancara, perbandingan pramenstruasi yang terjadi pada remaja putri dan wanita dewasa
yang sudah kami analisis dan simak kembali, ternyata pengaruh pramenstruasi terhadap
remaja putri dan wanita dewasa sama saja tetapi cara menghadapinya yang berbeda. Karena
remaja putri biasanya masih labil jadi kurang bisa mengontrol emosinya, sedangkan wanita
dewasa yang telah memiliki banyak pengalaman jadi lebih bisa mengontrol emosi mereka.

Berdasarkan jawaban responden, hampir semua remaja putri dan wanita dewasa sekitar 95%
mengalami hal yang sama, yaitu sering mengalami perubahan sensitivitas yang cenderung
emosionalnya meningkat. Ternyata perubahan sensitivitas juga dipengaruhi oleh beberapa

10 | P a g e
faktor yang beragam. Dari jawaban responden kami membuat penjabaran persentase diatas
faktor yang mempengaruhi perubahan sensitivitas 20% adalah faktor usia, 30% faktor
lingkungan, dan 50% faktor hormon.

Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak, yang berarti tidak
terdapat perbedaan antara yang memperngaruhi sensitivitas antara remaja dan orang dewasa.

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian kami dapat kami simpulkan bahwa sensitivitas saat pramenstruasi pada
remaja putri dan wanita dewasa adalah sama. Hasil yang kami temukan berbeda dari hipotesis
kami, yang menyebabkan pemikiran kami bahwa sensitivitas antara remaja putri dan wanita
dewasa berbeda adalah karena wanita dewasa lebih bisa mengontrol emosinya dibandingkan
remaja putri yang masih labil.

11 | P a g e
5.2 Saran

Untuk remaja putri cobalah untuk lebih terbuka kepada orang tua terutama ibu saat
mengalami fase PMS dan emosional berada di puncaknya, karena saran dari ibu dan
ketenangan dari ibu bisa membantu meredakan emosional dikarenakan ibu sudah lebih
berpengalaman.

Dan jika anda menemukan atau berada disekitar wanita PMS sebaiknya anda menenangkan
emosionalnya dan lebih mengalah padanya, terlebih baik lagi jika anda bisa mengertinya,
karena tingkat hormonal wanita PMS untuk marah-marah jauh lebih meningkat dibandingkan
wanita yang sedang tidak PMS.

DAFTAR PUSTAKA

Andiriani, A. 2013 Panduan Kesehatan Wanita, Solo : Ass- Salam Group

Essel, E. 2007. Pramenstrual Syndrome Is Real?. http:/www.gsu.edu/.

Kumalasari, I dan Iwan, A. 2012. Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Salembada Medika.

Marni. 2014. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

http://stikeskusumahusada.ac.id/digilib/files/disk1/21/01-gdl-miftahulkh -1029-1-ktimift-I.pdf

12 | P a g e
http://digilib.umpo.ac.id/files/disk1/4/jkptumpo-gdl-evinurhaya-192-1-abstrak-i.pdf

http://jurnal.stikeskendedes.ac.id/index.php/KMJ/article/download/29/21

http://jukeunila.com/wp-content/uploads/2016/02/4-1.pdf

Lampiran

KUESIONER PENGARUH SENSITIVITAS ANTARA REMAJA PUTRI DAN WANITA


DEWASA
Pengantar

Sebagian besar wanita ketika PMS sering mengalami perubahan mood atau mengalami tingkat
sensitivitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dari kuesioner ini kami ingin mengetahui apakah
tingkat sensitivitas remaja atau orang dewasa yang lebih tinggi dan pendapat anda sendiri jika sedang
mengalami menstruasi. Pertanyaan dalam daftar ini berkaitan dengan sikap atau perilaku seorang
wanita ketika sedang mengalami PMS dan dijadikan sebagai penelitian kami, Febiana Rizka Pritasari,
N’Reinkanisya, dan Shabilla Ramadhita Algiani siswa/i SMAN 1 MATARAM. Atas bantuan,
ketersediaan waktu Anda yang telah memberikan jawaban kami ucapkan terima kasih.

13 | P a g e
Petunjuk pengisian :

1. Pertanyaan yang berupa pilihan, dimohon memilih jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan sebenarnya dengan memberi tanda silang (x) pada salah satu pilihan yang sudah di
lampirkan.
2. Pertanyaan yang berupa isian atau yang disertai alasan silahkan dijawab pada kolom yang
sudah disediakan.

Nama : ………………………………………….

Umur : ….

Pertanyaan :

1. Ketika Anda menstruasi, seberapa sering kah Anda mengalami perubaan emosional?
a. Tidak pernah
b. Kadang kadang
c. Sering
d. Setiap saat

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….....

.........

2. Apakah ada perbedaan sikap saat Anda sedang menstruasi dan setelah menstruasi? Berikan
alasan!
a. Tidak ada
b. Ada

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….....
..........

3. Apakah perubahan yang Anda dapat setelah Anda melepaskan emosi?


a. Emosi lebih meningkat
b. Tidak ada perubahan apapun
c. Terasa lebih tenang
d. Semua masalah selesai

14 | P a g e
Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
.........

4. Jika tingkat emosi Anda sedang tinggi apakah yang Anda lakukan?
a. Merenung
b. Menangis
c. Marah-marah
d. Lainnya

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..

5. Biasanya pada hari keberapa perubahan sensitivitas Anda memuncak?


a. < hari ke-3
b. Hari ke 3
c. > hari ke-3
d. Lainnya

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

6. Menurut Anda faktor apakah yang lebih mempengaruhi perubahan sensitivitas Anda?
a. Faktor usia
b. Faktor lingkungan
c. Faktor hormon
d. Lainnya

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

7. Bagaimanakah cara Anda untuk mengatasi emosi yang sedang memuncak?


a. Jalan-jalan
b. Makan banyak
c. Berdiam diri
15 | P a g e
d. Lainnya

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………

8. Bagaimanakah respon orang disekitar Anda jika Anda sedang marah-marah?


a. Tidak peduli
b. Biasa saja
c. Menenangkan anda
d. Ikut marah-marah

Isi
disini………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……….

Keterangan skor :

a. 1 poin
b. 2 poin
c. 3 poin
d. 4 poin

Berdasarkan jawaban yang kami peroleh dari kuisioner yang kami sebarkan dan wawancara
yang kami lakukan, kami mendapatkan hasil sebagai berikut:

Hasil kuisioner :

Tabel 4.1 (Pengaruh pada remaja putri)

Pertanyaan Skor Skor Skor Skor Hasil Analisis


1 2 3 4
1. Seberapa seringkah 3 dari 5 remaja putri lebih
anda mengalami sering mengalami perubahan
perubahan 1 2 2 - emosional saat PMS
emosional?
16 | P a g e
2. Apakah ada 3 dari 5 remaja putri
perbedaan sikap merasakan adanya perbedaan
saat sedang 1 1 2 1 sikap saat sebelum dan
menstruasi dan sesudah menstruasi
setelah menstruasi
3. Apakah perubahan 3 dari 5 remaja putri
yang di dapat mengaku merasa lebih tenang
setelah melepaskan 1 1 1 2 setelah melepaskan emosi
emosi?

4. Apa yang di 3 dari 5 remaja putri lebih


lakukan saat tingkat senang marah marah
emosi sedang - - 3 2 dibandingkan melakukan hal
tinggi? lain yang bermanfaat
5. Hari keberapa 3 dari5 remaja putri
biasanya sensitivitas 3 1 1 - mengalami puncak emosi
memuncak? pada hari sebelum menstruasi
6. Faktor apa yang 3 dari 5 remaja putri
lebih mengetahui bahwa hormone
mempengaruhi - 2 3 - pada diri mereka lebih
perubahan mempengaruhi emosi
sensitivitas?
7. Bagaimana cara 3 dari 5 remaja putri
untuk mengatasi mengatasi emosi mereka
emosi yang sedang - 3 2 - dengan cara makan dengan
memuncak? porsi yang banyak
8. .Bagaimana respon 3 dari 5 remaja putri merasa
orang di sekitar? - - 3 2 respon orang orang di
sekitarnya ikut menenangkan
emosi mereka

Tabel 4.2 (Pengaruh pada wanita dewasa)

Pertanyaan Skor Skor Skor Skor Hasil Analisis


1 2 3 4
1. Seberapa seringkah 4 dari 5 wanita dewasa jarang
17 | P a g e
anda mengalami mengalami perubahan
perubahan 1 2 1 1 emosional saat PMS
emosional?
2. Apakah ada 4 dari 5 wanita dewasa
perbedaan sikap merasa tidak ada perbedaan
saat sedang 2 2 1 - saat sedang PMS
menstruasi dan
setelah menstruasi
3. Apakah perubahan 3 dari 5 wanita dewasa
yang di dapat 1 3 1 - merasa tidak ada perubahan
setelah melepaskan apapun setelah melepaskan
emosi? emosi
4. Apa yang di 3 dari 5 wanita dewasa lebih
lakukan saat tingkat suka marah marah
emosi sedang 1 - 3 1 dibandingkan merenung atau
tinggi? menangis
5. Hari keberapa 4 dari 5 wanita dewasa
biasanya mengakui sensitivitas
sensitivitas 4 1 - - memuncak saat hari sebelum
memuncak? menstruasi
6. Faktor apa yang 3 dari 5 wanita dewasa
lebih merasa bahwa faktor
mempengaruhi 1 3 - 1 lingkungan mempengaruhi
perubahan perubahan sensitivitas
sensitivitas?
7. Bagaimana cara 3 dari 5 wanita dewasa
untuk mengatasi mengatasi emosi mereka
emosi yang sedang 1 1 - 3 dengan melakukan hal lain
memuncak? yang dapat menyibukkan
mereka
8. Bagaimana respon 3 dari 5 wanita dewasa
orang di sekitar? merasa bahwa respon orang
- 2 3 - orang di sekitarnya ikut
menenangkan emosi mereka

18 | P a g e
Hasil Wawancara

Dan adapula hasil jawaban yang kami peroleh dari hasil wawancara yaitu sebagai
berikut:

Pertanyaan :

1. Apakah sebenarnya pramenstruasi itu?


2. Apakah perbedaan pramenstruasi pada remaja putri dan wanita dewasa?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi sensitivitas saat PMS?
4. Bagaimana hormon mempengaruhi sensitivitas saat PMS?
5. Mengapa kebanyakan pengaruh tersebut membuat ingin marah-marah?
6. Selain hormon, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi sensitivitas itu sendiri?
7. Mengapa dampak pms berbeda-beda pada setiap orang?
8. Kalau anda sebagai dokter, bagaimanakah sikap anda dalam menghadapi pms?

Jawaban :

1. Pramenstruasi merupakan gejala yang dihadapi setiap wanita sebelum menstruasi


terjadi. Biasanya berupa gejala fisik, psikologis, dan perilaku seorang wanita yang
berubah. Menstruasi tidak disebabkan oleh penyakit organik/virus. Siklus menstruasi
terjadi secara teratur berulang selama fase siklus yang banyak mengalami regresi
(menghilang selama waktu haid yang tersisa)
2. Tidak ada perbedaan pramenstruasi antara remaja putri dan wanita dewasa, karena
hormon yang mempengaruhi masih sama.
3. a). Kadar hormon progesteron yang rendah
b). Kadar hormon estrogen yang berlebihan
c). Peningkatan hormon aldosteron, rennin-angiontensin, serta hormon adrenal
d). Defisiensi vitamin dan mineral (A, E, B6, Kalsium)
e). Sekresi prolaktin yang berlebihan
f). Faktor genetik
4. Sensitivitas terjadi pada fase PMS karena hormone progesterone yang meningkat
drastis sehingga sifat sifat kewanitaan dalam diri menjadi lebih menonjol. Biasanya
denga gejala tiba tiba merasa kesal, ingin marah marah ditambah lagi muncul rasa
keram di perut

19 | P a g e
5. Karena ketegangan dan kemarahan yang tak terkontrol disebabkan kadar adrenalin
yang meningkat dalam darah juga bertanggung jawab atas peningkatan denyut
jantung, mulut yang menjadi kering, dan nafas yang terasa sesak serta cepat. Perasaan
sensitivitas seperti mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa
6. a). suasana hati tidak nyaman (merasa cemas, gelisah, depresi, kurang percaya diri,
sulit berkonsentrasi dan susah tidur)
b). faktor lingkungan (orang orang sekitar)
7. PMS dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya dipengaruhi oleh hormon estrogen
dan progresteron. Kadar hormon pada setiap wanita itu berbeda beda itulah sebabnya
dampak PMS pada setiap wanitapun berbeda beda.
8. Nyeri saat haid terutama nyeri yang timbul pada awal haid (hari ke 1-2 menstruasi)
biasanya di sebabkan kontraksi rahim yang kuat saat menstruasi ditambah saat
menstruasi tubuh akan memproduksi hormone prolaktin ysng sksn merangsang
kontraksi rahim tersebut. Untuk mengurangi nyeri haid anda bisa melakukan beberapa
tisp di bawah ini :

- menggunakan kompres panas di perut


- mandi air hangat
- menempelkan koyo pada perut

Lokasi Wawancara: Wawancara kami lakukan di rumah salah satu bidan yang bernama
Pudjianriani W., Amd.Keb dan bertempat tinggal di lingkungan Karang Kemong No.12 pada
hari Kamis, 02 Februari 2017

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai