Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok

besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang


dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Ada 5
kelompok hewan yang termasuk dalam hewan vertebrata, yaitu amfibi (hewan yang
dapat hidup di air dan di darat), pisces (hewan yang hidup di air dan memiliki insang),
reptil (hewan melata berdarah dingin dan memiliki sisik), mamalia (hewan yang memiki
kelenjar susu), dan aves (kelompok unggas).

Salah satu hewan vertebrata dari kelompok mamalia adalah kucing. Kucing dalah
sejenis mamalia karnivora (pemakan daging) dari keluarga Felidae. Kata "kucing"
biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk
kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau. Kucing adalah hewan mamalia yang
dikenal jinak dan akrab dengan manusia. Terbukti dengan beberapa jenisnya yang
menjadi peliharaan bagi banyak orang. Sebagian lainnya tinggal di rumah-rumah
layaknya sebagai salah satu dari penghuni rumah. Kucing juga merupakan hewan yang
aktif mencari makan di malam hari (nokturnal). Maka dari itu kucing tidur dan bermalas-
malasan di siang hari.

Kucing memiliki gigi, dan kuku yang tajam, yang digunakan untuk memangsa hewan
lain seperti tikus. Kucing domestik biasanya beratnya sekitar 4 kilogram sampai 5
kilogram. Kucing memiliki lapisan reflektif di mata mereka, yang dikenal sebagai
tapetum lucidum, untuk memperbanyak cahaya masuk yang memungkinkan mereka
melihat hingga 6 kali lebih baik dari pada manusia dalam cahaya rendah. Kucing juga
memiliki ‘kelopak mata ketiga’ yang disebut membran nictitating yang ditemukan di
sudut dalam mata yang merupakan fungsi pelindung ekstra mata.

Kucing memiliki 32 otot di telinga mereka. Ini memberi mobilitas pada telinga,
memungkinkannya untuk menemukan mangsa dengan tepat. Kucing juga bisa
mendengar frekuensi yang ada di bawah dan di atas yang bisa didengar oleh manusia.
Telinga juga memiliki tugas membantu menjaga keseimbangan dan kemampuan untuk
memperbaiki diri saat jatuh. Selain itu kucing juga memiliki corak dan motif bulu yang
beragam seperti putih, oranye, hitam, coklat dan abu-abu. Kucing juka memiliki tulang
belakang ekstra dan toraks (dada). Ini membantu menjelaskan mobilitas dan fleksibilitas
tulang belakang kucing. Tungkai depan kucing menempel di bahu oleh tulang klavikula
yang mengambang bebas. Ini memungkinkan kucing melewati tubuh mereka melalui
ruang mana pun sehingga bisa sesuai dengan kepala mereka.

Kumis kucing adalah salah satu bagian dari tubuh yang penting bagi kucing. Kumis
kucing terhubung ke banyak saraf. Karena itu, kumis kucing sangat sensitif atau
peka. Kumis kucing dapat mendeteksi perubahan arus udara. Karena peka terhadap
arus udara, kumis juga dapat membantu kucing dalam berburu. Mereka dapat
mendeteksi arah gerak mangsanya. Jika kucing tidak punya kumis, ia tidak akan bisa
menangkap mangsa. Umumnya, lebar kumis kucing sama dengan lebar tubuhnya.
Dengan begitu, kucing dapat menentukan dan menganalisa sebuah lubang. Jika
kumisnya tidak terlipat saat memasukan kepala ke sebuah lubang, maka ia dapat
masuk melalui lubang itu. Jika kumisnya terlipat, kucing tahu bahwa ia tidak bisa masuk
ke dalam lubang.

Kucing juga tergolong hewan yang sangat suka bermain. Seringkali ia menggaruk-
garukkan cakarnya di karpet atau sofa. Jika sedang ingin bermain, ia seringkali
melakukan aksi-aksi yang mengundang perhatian majikannya. Misalnya saja dengan
mengelus-eluskan bulu tubuhnya di bagian kaki majikannya dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai