Anda di halaman 1dari 21

CONSERVATIO

N OF
BIODIVERSITY
Pendekatan Konservasi: Perjanjian Internasional

• Berbagai macam kesepakatan internasional dibuat yang bertujuan


untuk mengkonservasi biota.

• Salah satu yang utama adalah CITES, the Convention on


International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and
Flora, di bentuk tahun 1973.

• Berisi tentang larangan untuk membawa dan menjual bagian tubuh


dari organisme yang terancam punah.
Pendekatan Konservasi: Perjanjian Internasional

The Convention on Biological Diversity (CBD), dibentuk di konfrensi Rio tahun


1992, dengan tujuan:
• Melindungi keanekaragaman jenis biota
• Memanfaatkannya untuk keberlangsungan hidup
• Menjamin kemanfaatannya terdistribusi merata

CBD telah disepakati dan ditandatangani oleh 188 negara tetapi tidak oleh Amerika.
KONVRENSI BIODIVERSITAS
 Konvrensi I dari biodiversitas dilakukan di Rio De Janerio, ibukota Brazil dari tanggal
5-16 Juni 1992 dan diberi nama United Nation Conference On Environment and
Development (UNCED), atau lebih dikenal sebagai Rio Summit untuk menjaga
keseimbangan ekologi dan meningkatkan biodiversitas. Kesepakatan dalam konvrensi
ini ditandatangani oleh 150 negara dan membentuk 3 program:
 Mengkonservasi Biodiversitas
 Pengelolaan Biodiversitas
 Memanfaatkan sumberdaya genetik secara pantas dan rasional.
 Konvrensi II dilaksanakan di Johannesburg tahun 2002 dbernama World Summit On
Sustainable Development (WSSD) dimana biodiversitas dan Manajemen Pengelolaan
Ekosistem sebagai issu utama.
Konvrensi Internasional : Biodiversity in Relation to Food & Human
Security dilaksanakan pada 15-17 February, 2010 di Chennai.
Konvrensi Internasional: Wildlife & Biodiversity Conservation
dilaksanakan pada 3-5 Juni 2010 di Dal lake, Srinagar, Kashmir.
Indian Biodiversity Congress (IBC) & Indian Biodiversity Expo(IBE)
dilaksanakan pada 27-31 Desember 2010 di Thriuvananthapuram, Kerala
MENGKONSERVASI BIODIVERSITAS: INSITU DAN EX-SITU
Konservasi In-situ
Mengkonservasi suatu spesies paling baik dilakukan dengan melindungi habitat alaminya
sekaligus akan melindungi seluruh spesies yang hidup di habitat tersebut..
Contoh: Taman Nasional Komodo (melindungi habitat Komodo), Taman Nasional Ujung Kulon
(melindungi habitat badak bercula satu), Taman Nasional Baliuran (melindungi habitat banteng).

Konservasi Ex-situ:
Kondisi dimana spesies yang dilindungi sangat mudah terancam kepunahan jika tidak ada
metode alternatif untuk melindunginya.
Usaha Konservasi Restorasi biodiversitas
Menginventarisasi biodiversitas Memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup
Mengkonservasi biodiversitas dengan Membuat, memperkuat dan mengawasi pelaksanan
melindungi habitatnya: undang-undang lingkungan hidup
Mengontrol populasi
Konservasi In situ
Mereview praktik pertanian
Konservasi Ex situ Mengontrol urbanisasi
Membentuk Bank Benih, Bank Gen, Bank Mengkonservasi dengan menggunakan biotehnologi
Polen, dan Bank DNA
Konservasi
Biodiversitas

In situ Ex situ

Danau Melindungi Sacred plant


dan Biosfere Taman home garden
gi Hutan Nasional,
Melindun Cagar Alam

Bank Benih, Bank


Terrestrial Gen,
Cryopreservation

Laut
Kebun Raya,
Margasatwa,,
Aquaria
Kehilangan Biodiversitas dan Kepunahan spesies

• Extinction/ Punah = Individu terakhir yang diketahui dari suatu spesies mati
dan spesies tersebut tidak ditemukan di belahan bumi manapun

• Extirpation/Pembasmian = Hilangnya sebagian populasi suatu spesies tetapi


tidak secara global

• .rata-rata 1 spesies punah secara alami setiap 500-1000 tahun. Ini adalah
rata-rata laju kepunahan. Tapi kerusakan alam yang disebabkan manusia
mempercepat laju kepunahan

• Saat ini 99% spesies yang pernah hidup di bumi telah punah
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES (IUCN)

• Punah (Extinct ). Spesies yang tidak diragukan lagi bahwa individu terakhir
mati.
• Punah di Alam (Extinct in the wild). Spesies yang populasinya hanya
ditemukan di penangkaran atau terdapat sebagai populasi alami yang
hidup di luar sebaran aslinya.
• Kritis (Critical endangered). Spesies yang menghadapi resiko kepunahan
sangat tinggi di alam dalam waktu dekat.
• Genting (Endangered). Spesies yang tidak tergolong kritis, namun
menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di alam.
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES (IUCN)
lanjutan
• Rentan (Vulnerable). Spesies yang tidak tergolong kritis maupun
genting, namun menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di
alam.
• Relatif rentan (Lower risk). Spesies yang setelah dievaluasi tidak
tergolong kritis, genting maupun rentan.
• Kurang data (Data deficient). Spesies yang tidak cukup memiliki
data untuk dilakukan perkiraan tingkat kelangkaannya.
• Tidak dievaluasi (Not evaluated). Spesies yang tidak atau belum
dinilai berdasaran kriteria di atas.
Etik?
Apakah kita memiliki tanggung jawab etik untuk mencegah
kepunahan?

Pada satu sisi, manusia membutuhkan sumberdaya alam dan


mengkonsumsi organisme lain untuk survive.

Selain itu, manusia memiliki kesadaran dalam mencari alasan dan


membuat sebuah keputusan
Konservasi Biologi

• Salah satu cabang ilmu yang digunakan untuk memahami


penyebab, yang mendorong dan mekanisme yang
mempengaruhi kehilangan, perlindungan dan restorasi
biodiversitas dalam suatu ekosistem ataupun antar ekosistem

• Aplikasi dan tujuan utama: Konservasi biologi untuk mencegah


kepunahan

• Ilmu ini berkembang baru beberapa dekade atas kesadaran para


biologist akan terjadinya degradasi alam
Teori Equilibrium dari Biogeografi sebuah Pulau
• Biodiversitas dari suatu pulau merupakan hasil dari:
• Imigrasi
• Kepunahan (baik karena bencana alam atau hilangnya habitat)
• Ukuran pulau
• Jarak pulau dari daratan utama

• Teori ini awalnya dibangun untuk memahami biodiversitas di pulau-pulau samudra


(seperti pulau-pulau di Wallacea: Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara)

• Teori inipun berlaku untuk pulau-pulau yang mengalami fragmentasi habitat di


daerah terestrial. Pemahaman konsep ini sangat baik untuk melakukan konservasi
biologi
Pendekatan Konservasi: Penangkaran
• Banyak hewan yang terancam punah lahir di kebun binatang, untuk meningkatkan
populasi dan melepas-liarkan kembali kealam.
• Hal ini telah berhasil untuk burung
nasar kalifornia (gambar di samping,
Boneka tangan burung nasar
digunakan untuk memberi makan anak
burung nasar untuk mengesankan
sebagai burung, bukan manusia)

• Tetapi hal ini tidak terlalu berguna


tanpa mengajarkan anak burung hidup
dialam liar
Pendekatan Konservasi: Umbrella species
• Ketika habitat dari “umbrella species,” dilindungi akan melindungi
banyak habitat dari spesies lainnya. (Dengan demikian, spesies
utama akan menjadi “umbrella” bagi yang lain.)

• Spesies yang cocok sebagai Umbrella species


• Spesies yang besar dengan daerah jelajah yang luas (seperti macan atau
top predator lainnya) sangat baik sebagai umbrella species.

• Spesies yang sangat iconik dan banyak mendapat perhatian masyarakat


seperti Panda dan Komodo
Pendekatan Konservasi: Biodiversity hotspots

Biodiversity hotspot = suatu


area yang memiliki spesies
endemik yang sangat tinggi
didaerah tersebut dan tidak
ditemukan di belahan bumi
manapun.
Contoh di Indonesia: Hotspot Dangkalan
Sunda dan Wallacea (no. 16 dan 17)
Pendekatan Konservasi : Biodiversity hotspots

Peta
biodiversity
hotspots yang
dibuat oleh
Conservation
International.
Pendekatan Konservasi: Konservasi bersama Komunitas lokal

• Banyak ahli lingkungan di negara berkembang yang ingin


membuat cagar alam tapi membuat marah masyarakat lokal
(dengan banyak membuat pelarangan-pelarangan).
• Tetapi sekarang, banyak usaha konservasi dilakukan bersama
masyarakat lokal (Komunitas lokal) untuk menjaga sumberdaya
alam mereka sendiri.
• Usaha konservasi yang dilakukan bersama komunitas lokal
umumnya lebih kompleks tetapi lebih berhasil untuk jangka
panjang.
Pendekatan Konservasi: Insentive Ekonomi
Debt-for-nature swaps/tukar guling lahan untuk wilayah
konservasi = Suatu badan non pemerintah atau non-governmental
organization (NGO) mengeluarkan dana hibah untuk negara-
negara berkembang untuk membuat Taman Nasional, Cagar alam
atau perlindungan habitat lainnya.
Conservation concession/ Konsensi Konservasi = NGO
Mengeluarkan dana untuk pemerintahan negara berkembang untuk
konsensi sebagian lahan untuk Konservasi dan mencegah
kepunahan sumber daya alam.
KESIMPULAN
Biodiversitas adalah bagian hidup kita. Apabila biodiversitas
hilang maka kehidupan manusia terancam. Maka ini menjadi
tanggung jawab moral kita untuk mengkonservasi
biodiversitas. Untuk jangka panjang, menjaga dan
memanajemen spesies harus dilakukan antar bentangalam.
Biodiversitas harus dipahami dalam sekala habitat atau
ekosistem dan bukan spesies level (Keanekaragaman jenis
habitat dan ekosistem, bukan sekedar keanekaragaman jenis
pada tingkat spesies)

Anda mungkin juga menyukai