N OF
BIODIVERSITY
Pendekatan Konservasi: Perjanjian Internasional
CBD telah disepakati dan ditandatangani oleh 188 negara tetapi tidak oleh Amerika.
KONVRENSI BIODIVERSITAS
Konvrensi I dari biodiversitas dilakukan di Rio De Janerio, ibukota Brazil dari tanggal
5-16 Juni 1992 dan diberi nama United Nation Conference On Environment and
Development (UNCED), atau lebih dikenal sebagai Rio Summit untuk menjaga
keseimbangan ekologi dan meningkatkan biodiversitas. Kesepakatan dalam konvrensi
ini ditandatangani oleh 150 negara dan membentuk 3 program:
Mengkonservasi Biodiversitas
Pengelolaan Biodiversitas
Memanfaatkan sumberdaya genetik secara pantas dan rasional.
Konvrensi II dilaksanakan di Johannesburg tahun 2002 dbernama World Summit On
Sustainable Development (WSSD) dimana biodiversitas dan Manajemen Pengelolaan
Ekosistem sebagai issu utama.
Konvrensi Internasional : Biodiversity in Relation to Food & Human
Security dilaksanakan pada 15-17 February, 2010 di Chennai.
Konvrensi Internasional: Wildlife & Biodiversity Conservation
dilaksanakan pada 3-5 Juni 2010 di Dal lake, Srinagar, Kashmir.
Indian Biodiversity Congress (IBC) & Indian Biodiversity Expo(IBE)
dilaksanakan pada 27-31 Desember 2010 di Thriuvananthapuram, Kerala
MENGKONSERVASI BIODIVERSITAS: INSITU DAN EX-SITU
Konservasi In-situ
Mengkonservasi suatu spesies paling baik dilakukan dengan melindungi habitat alaminya
sekaligus akan melindungi seluruh spesies yang hidup di habitat tersebut..
Contoh: Taman Nasional Komodo (melindungi habitat Komodo), Taman Nasional Ujung Kulon
(melindungi habitat badak bercula satu), Taman Nasional Baliuran (melindungi habitat banteng).
Konservasi Ex-situ:
Kondisi dimana spesies yang dilindungi sangat mudah terancam kepunahan jika tidak ada
metode alternatif untuk melindunginya.
Usaha Konservasi Restorasi biodiversitas
Menginventarisasi biodiversitas Memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup
Mengkonservasi biodiversitas dengan Membuat, memperkuat dan mengawasi pelaksanan
melindungi habitatnya: undang-undang lingkungan hidup
Mengontrol populasi
Konservasi In situ
Mereview praktik pertanian
Konservasi Ex situ Mengontrol urbanisasi
Membentuk Bank Benih, Bank Gen, Bank Mengkonservasi dengan menggunakan biotehnologi
Polen, dan Bank DNA
Konservasi
Biodiversitas
In situ Ex situ
Laut
Kebun Raya,
Margasatwa,,
Aquaria
Kehilangan Biodiversitas dan Kepunahan spesies
• Extinction/ Punah = Individu terakhir yang diketahui dari suatu spesies mati
dan spesies tersebut tidak ditemukan di belahan bumi manapun
• .rata-rata 1 spesies punah secara alami setiap 500-1000 tahun. Ini adalah
rata-rata laju kepunahan. Tapi kerusakan alam yang disebabkan manusia
mempercepat laju kepunahan
• Saat ini 99% spesies yang pernah hidup di bumi telah punah
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES (IUCN)
• Punah (Extinct ). Spesies yang tidak diragukan lagi bahwa individu terakhir
mati.
• Punah di Alam (Extinct in the wild). Spesies yang populasinya hanya
ditemukan di penangkaran atau terdapat sebagai populasi alami yang
hidup di luar sebaran aslinya.
• Kritis (Critical endangered). Spesies yang menghadapi resiko kepunahan
sangat tinggi di alam dalam waktu dekat.
• Genting (Endangered). Spesies yang tidak tergolong kritis, namun
menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di alam.
TINGKAT KELANGKAAN SPESIES (IUCN)
lanjutan
• Rentan (Vulnerable). Spesies yang tidak tergolong kritis maupun
genting, namun menghadapi resiko kepunahan sangat tinggi di
alam.
• Relatif rentan (Lower risk). Spesies yang setelah dievaluasi tidak
tergolong kritis, genting maupun rentan.
• Kurang data (Data deficient). Spesies yang tidak cukup memiliki
data untuk dilakukan perkiraan tingkat kelangkaannya.
• Tidak dievaluasi (Not evaluated). Spesies yang tidak atau belum
dinilai berdasaran kriteria di atas.
Etik?
Apakah kita memiliki tanggung jawab etik untuk mencegah
kepunahan?
Peta
biodiversity
hotspots yang
dibuat oleh
Conservation
International.
Pendekatan Konservasi: Konservasi bersama Komunitas lokal