Anda di halaman 1dari 35

KONSERVASI

TINGKAT
KOMUNITAS

11/5/2014

PENGANTAR
Cara paling efektif untuk melestarikan seluruh

kehati: melestarikan komunitas.

Penangkaran hanya menyelamatkan sbg. kecil

spesies

Tiga cara melestarikan komunitas hayati:


1.Menetapkan kawasan perlindungan,
2.Penerapan upaya2 konservasi di luar kaw.
konservasi,
3.Perbaikan komunitas hayati dalam habitat yang
terdegradasi.
11/5/2014

Komunitas hayati bervariasi dari yang nyaris

tak tersentuh aktivitas manusia (dasar


laut/hutan terpencil) sampai yang besarbesaran diubah manusia (pertanian, kolam
buatan, dan lingkungan perkotaan).

Namun demikian:
di daerah terpencil bagaimanapun, dampak

manusia telah membekas (peningkatan CO2,


hujan asam, dll.), dan

di tempat termodifikasi sehebat apapun di bumi,

masih tersisa kehidupan asli.

Habitat dengan gangguan menengah

merupakan tantangan dan peluang menarik


untuk konservasi biologi, karena menutupi
wilayah yang sangat luas.

11/5/2014

KAWASAN KONSERVASI

Menetapkan kawasan konservasi secara legal


merupakan langkah terpenting dalam melestarikan
komunitas hayati
Kawasan konservasi ditetapkan melalui beberapa
cara:

1. Kebijakan pemerintah (nasional, regional atau lokal)


2. Pembelian lahan oleh perorarangan atau organisasi

konservasi.
3. Mendukung budaya dan adat masyarakat setempat
4. Pendirian stasiun penelitian

11/5/2014

1.

2.
3.

4.

11/5/2014

The World Conservation Union mengembangkan


sistem Klasifikasi untuk kawasan perlindungan
dengan beragam intensitas (IUCN,1994)
Cagar alam murni (Strict nature reserves)
dilindungi secara ketat (untuk penelitian,
pendidikan, pamantauan). Mendukung pelestarian
spesies dan proses2 ekosistem.
Taman Nasional wilayah luas dengan keindahan
pemandangan (melindungi satu/lebih ekosistem,
untuk tujuan ilmiah, pendidikan, dan rekreasi).
Monumen Nasional kawasan berukuran kecil,
untuk melestarikan suatu keutuhan biologi, geologi
atau kebudayaan yang menarik dan unik.
Suaka Alam Kelola dan Cagar Alam Kelola mirip
cagar alam murni, namun masih dibolehkan
manipulasi untuk mempertahankan ciri-ciri khas.
Pemanenan terkontrol masih diperbolehkan.
5

5. Bentang alam darat/laut yang dilindungi masih

dimungkinkan pemakaian secara tradisional;


menampakkan ciri khas budaya, keindahan, dan
ekonomi.
6. Suaka cadangan (Resource reserves) kawasan
yang sumberdayanya dilestarikan untuk masa
depan; penggunaannya dibatasi dengan cara-cara
yang sesuai kebijakan.
7. Wilayah biota alami dan suaka masyarakat
tradisional masih mungkin melanjutkan cara2 hidup
tanpa diganggu pihak luar.
8. Kawasan dikelola secara multiguna
memungkinkan pemanfaatan air, satwa liar,
perumputan ternak, kayu, wisata dan pengambilan
ikan secara berkelanjutan, Upaya konservasi
biasanya bersesuaian dengan kegiatan-kegiatan ini.
11/5/2014

Lima yang pertama termasuk kawasan dilindungi


secara penuh (habitat dikelola untuk
keanekaragaman hayati); dan tiga terakhir,
keanekaragaman hayati menjadi tujuan kedua bagi
pengelolaan.

Di Indonesia (Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang

Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya)


: kawasan perlindungan dan pelestarian terbagi
menjadi kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian
alam

11/5/2014

Sampai 2003, jumlah kawasan dilindungi di

seluruh dunia sebanyak 63.478; menutupi


daerah seluas 16 juta km2 (WRI, 2003) Taman
Nasional terbesar di dunia ada di Greenland
seluas 970.000 km2.
Jumlah luas seluruh Taman Nasional: hanya 11%
dari luas permukaan bumi
Hanya sekitar 4-5% dari permukaan bumi yang
secara ketat dilindungi.
Tutupan kawasan perlindungan terbesar ada di
Amerika Tengan dan Oceania; dan yang paling
sedikit ada di Uni Sovyet.
11/5/2014

Bila kawasan PERLINDUNGAN hanya menutup sebagian

kecil muka bumi, seberapa efektifkah mereka dapat


melestarikan spesies-spesies yang ada di bumi?
Realita: konsentrasi dari banyak spesies ada di lokasilokasi tertentu daerah dari gradasi elevasi yang
mempunyai sumberdaya penting yang melimpah
(misalnya: kubangan air minum, dll.)
Perlindungan kehati tidak bergantung pada pelestarian
habitat umum yang luas, tetapi lebih terkonsentrasi pada
habitat-habitat perwakilan dari sistem kawasan
perlindungan.
Dari contoh-contoh kawasan perlindungan di banyak
negara, kawasan konservasi yang dipilih dapat
mencakup banyak (atau sebagian besar) spesies yang
ada.

11/5/2014

11/5/2014

10

Penetapan prioritas dalam pelestarian

didasarkan oleh keterbatasan dana.


Para ahli konservasi berargumentasi bahwa
tidak boleh ada spesies punah tapi
kenyataannya spesies punah terjadi setiap
hari.
Ada 3 pertanyaan terkait dengan konservasi:
1. Apa yang perlu dilindungi ?
2. Di mana perlu dilindungi ? dan
3. Yang bagaimana perlu dilindungi ?
11/5/2014

11

Kekhasan komunitas diberi prioritas tinggi bila tersusun oleh

banyak spesies langka & endemik; spesies diberi nilai tinggi bila
secara taksonomi bersifat unik (anggota tunggal dari marga
atau familia);
Keterancaman spesies yang menghadapi ancaman
kepunahan lebih penting dibanding yang tidak.
Kegunaan spesies yang mempunyai kegunaan nyata bagi
manusia diberi nilai konservasi lebih tinggi dibanding yang tak
jelas manfaatnya.
Contoh riel: berdasarkan tiga kriteria tersebut; satwa komodo,

merupakan biawak terbesar di dunia (khas); hanya terdapat di


pulau Nusa Tenggara (genting kepunahan); dan mempunyai
potensi yang besar sebagai daya tarik wisata (manfaat).

11/5/2014

12

Prinsip2 merancang cagar alam didasarkan

pada teori biogeografi pulau, yakni


membayangkan cagar alam tsb. sebagai
pulau-pulau di mana di dalamnya
terdapat komunitas hayati yang murni,
dikelilingi oleh lahan yang tidak mendukung
kehidupan spesies di pulau tersebut akibat
aktivitas manusia (pertanian, peternakan,
dan industri).

11/5/2014

13

11/5/2014

14

1.
2.

3.
4.

5.

Seberapa besar ukuran kawasan konservasi


ditetapkan agar melindungi berbagai spesies?
Mana yang lebih baik; cagar tunggal yang
besar atau yang majemuk berukuran kecilkecil?
Berapa banyak jumlah individu dari satu spesies
perlu dilindungi agar terhindar dari kepunahan?
Bagaimana bentuk terbaik untuk suatu cagar
alam?
Bila menetapkan beberapa cagar alam secara
bersamaan, sebaiknya cagar alam diletakkan
berdekatan atau berjauhan; apakah mereka
saling terisolasi, atau dihubungkan oleh koridor?
11/5/2014

15

11/5/2014

16

Dalam biologi konservasi dikenal SLOSS debate

(single large or several small): perdebatan ttg


manakah kekayaan spesies dapat dicapai secara
maksimal; satu besar atau terpecah-pecah dalam
beberapa lokasi yang lebih kecil?
Pendukung cagar alam tunggal: untuk spesies besar
dengan daerah jelajah luas serta kerapatan individu
kecil, hanya cagar alam besar yang dapat
mempertahankan populasi berumur panjang.
Cagar alam besar dapat mengurangi efek-efek tepi
(edge effects), serta mencakup lebih banyak spesies
dan mempunyai keanekaragaman habitat yang lebih
besar.

11/5/2014

17

11/5/2014

18

Namun demikian, cagar alam kecil yang dikelola

dengan baik juga berharga, kerena dapat


menyediakan perlindungan bagi banyak spesies
tumbuhan, avertebrata, dan vertebrata kecil.
Beberapa cagar alam kecil bila ditempatkan secara
baik mempunyai kelebihan, mencakup tipe habitat
beragam, menampung lebih banyak populasi spesies
langka, serta lebih mudah terhindar dari tekanantekanan akibat bencana (instroduksi spesies asing,
penyakit atau api) yang dapat menghancurkan
seluruh populasi, bila bertempat pada satu cagar
alam besar.

11/5/2014

19

Kawasan perlindungan perlu dirancang untuk

menekan efek tepi yang bersifat merugikan.


Daerah konservasi berbentuk membulat akan
meminimalkan rasio edge-to-area (antara
pinggir dengan luas keseluruhan).
Kawasan demikian mempunyai pusat yang
relatif lebih jauh dari tepi dan mempunyai tepi
atau pinggir yang luas.
Fragmentasi mengakibatkan dampak negatip
bagi spesies dan populasi. Perlu dihindari
fragmentasi kawasan oleh jalan raya, pagar,
pertanian, dan penebangan kayu.

11/5/2014

20

Penggunaan koridor habitat dapat membentuk

satu sistem perlindungan yang besar


Koridor habitat adalah jalur lahan yang menjadi
penghubung antara satu kawasan konservasi
dengan lainnya yang berdekatan.
Dikenal sebagai koridor konservasi, atau
Koridor perpindahan

Memungkinkan:

tumbuhan & satwa menyebar ke kawasan lain,


aliran gen dan kolonisasi habitat yang sesuai

Kendala potensial koridor : menjembatani

pergerakan spesies hama/ penyakit, resiko predasi


oleh satwa lain lebih besar, dan pemburu
cenderung terkonsentrasi di jalur perlintasan satwa.

11/5/2014

21

11/5/2014

22

Penggunaan koridor = strategi untuk mengelola spesies


dengan daya jelajah luas.
Di Florida: pembentukan koridor antarlahan
yang dihuni pantera Florida (Felis concolor
cory) menghabiskan jutaan dollar
Di tempat lain: pembentukan gorong-gorong,
terowongan & jalur dibangun di bawah atau
di atas jalan atau rel kereta untuk penyeberangan kadal, amfibi, dan mamalia.

1.
2.

Mengurangi tingkat kecelakaan tertabrak


menyelamatkan nyawa dan menghemat dana.
Di Kanada, angka
kecelakaan di TN Banff
menurun 96% setelah
pembuatan pagar dan
jalur penyeberangan

11/5/2014

23

Koridor yang memotong beragam ketinggian,

jenis tanah, atau curah hujan, memungkinkan


perpindahan spesies ke tempat yang sesuai

Perubahan iklim global: menyebabkan

berpindahnya banyak spesies menuju elevasi


(altitude) atau garis lintang (latitude) lebih tinggi.

Pembentukan koridor: alternatif untuk melindungi

jalur perpindahan:

Lembah sungai
Pegunungan
Garis pantai yang mengarah

Utara-selatan

11/5/2014

25

Penetapan jaringan kawasan konservasi, sering


kali tanpa menggunakan sistem terstruktur,
sehingga kurang efektif
Sangat bergantung pada:
1. Ketersediaan dana
2. Ketersediaan lahan,
3. Pengaruh politik

Agar perwakilan semuan spesies dan


komunitas hayati dapat dilindungi, jaringan
kawasan perlindungan sangat diperlukan
11/5/2014

26

Perlu memperhatikan 4R dalam mendirikan jaringan


kawasan perlindungan baru:
1.
2.
3.

4.

Representation (keterwakilan): memiliki


sebanyak mungkin aspek kehati (spesies,
populasi, habitat, dll.)
Resiliency (kelentingan): kemampuan
mempertahankan seluruh aspek kehati dalam
kondisi yang baik hingga masa depan
Redundancy (ketahanan):mencakup aspek
dan contoh kehati dalam jumlah memadai,
untuk menjamin keberlanjutan dalam masa
depan yang tidak menentu.
Reality (kenyataan): ketersediaan dana dan
kemampuan politik yang jelas merupakan
prasyarat yang mutlak

11/5/2014

27

Zonasi
Satu solusi menghadapi beragm konflik
kepentingan di kawasan yang dilindungi
2. Tujuan: mengelola kawasan secara keseluruhan,
dengan merancang dan menentukan wilayah
dengan prioritas untuk kebutuhan tertentu:
Produksi kayu
Perburuan, pemancingan
Perlindungan kehidupan liar, atau terancam
Penelitian dan pendidikan
Jalur perjalanan
Pengelolaan DAS, dll.
1.

3.

Tantangan sistem zonasi: kompromi dengan


masyarakat agar dapat menggunakan SDA
jangka panjang berkelanjutan.

11/5/2014

28

Konservasi di luar kawasan yang dilindungi


Daerah tidak dilindung (termasuk yang bertetangga dg

kawasan yang dilindungi): elemen penting bagi strategi


konservasi
Melindungi kehati hanya di kawasan dilindungi tidak efektif,
dan dapat mendatangkan paradoks.
85% lahan dunia di luar kawasan konservasi
Sebagian daerah tersebut tidak digunakan secara intensif dan
masih dihuni biota asli
Daerah ini diperlukan, bila spesies perlu migrasi, mendapatakan
SD yang tak tersedia di dalam kaw konservasi

Di AS, 70% spesies yang dilindungi terdapat di lahan milik

pribadi

Beberapa spesies terancam: dapat hidup di lahan dengan

peruntukan: penghasil kayu, pertambangan,


penggembalaan, perkebunan

11/5/2014

29

Bentang alam manusia


Kehati dapat dipertahankan di sistem

pertanian tradisional, lahan penggembalaan,


dan hutan tanaman.

Spesies burung di lahan pertanian tradisional

lebih banyak dibanding pertanian modern

Memiliki habitat beragam,


Lebih hemat pestisida
Lebih hemat penyubur
Lebih hemat herbisida

Lahan dengan metode organik, jumlah burung lebih

banyak dibanding di lahan yang tidak dengan metode


organik.

11/5/2014

30

Ekologi Restorasi
Pemulihan ekosistem yang rusak berpotensi untuk

memperkuat sistem kawasan konservasi

Pemulihan ekologis (ecological restoration): praktik

perbaikan.

Restorasi ekologi: proses yang secara sengaja

mengubah (keadaan lingkungan) suatu lokasi


untuk membentuk kembali ekosistem tertentu yang
bersifat asli, dan bernilai sejarah.

Merupakan ilmu dan praktik mengenai pemulihan


populasi, komunitas dan ekosistem

Tujuan: mengembalikan struktur, fungsi,


keanekaragaman, serta dinamika dari sistem terkait

Selain menunjang strategi konservasi, proyek restorasi


membuka kesempatan penyusunan komunitas secara
utuh

11/5/2014

31

Asal kata ekologi restorasi adalah teknologi terapan, yang

pada awalnya bertujuan mengembalikan spesies tertentu


yang memiliki nilai ekonomi serta mengembalikan berbagai
fungsi ekosistem terkait.

Contoh:

upaya restorasi lahan basah untuk menghindari banjir,


elokasi lokasi tambang untuk menghindari erosi tanah,
Pengelolaan padang rumput untuk memningkatkan produksi
rerumputan,
Penanaman pohon untuk hasil kayu, rekreasi, serta fungsi
ekosistem

Umumnya teknologi tersebut hanya membentuk komunitas

yang sederhana (tidak mandiri).

Kini di dalam tujuan-tujuan utama restorasi tercakup upaya

untuk memulihkan spesies dan komunitas asli.


Termasuk upaya restorasi ini kadang disebut proses mitigasi

11/5/2014

Kegiatan membengun lingkungan baru (komunitas lahan


basah alami) sebagai gantui wilayah yang telah rusak akibat
pembangunan
32

Ekologi restorasi, menyediakan teori dan praktik bagi penanganan


berbagai tipe ekosistem terdegradasi.
Ada 4 macam pendekatan untuk mengembalikan komunitas hayati dan
ekosistem:
1.
2.

3.

4.

Tanpa tindakan: restorasi tidak dilakukan mengingat biaya


terlalu mahal, atau upaya sebelumnya telah gagal, atau
diperkirakan ekosistem dapat puluh dengan sendirinya
Rehabilitasi: ekosistem rusak diganti dengan yang
produkstif, dengan satu/beberapa spesies.

Pembentukan komunitas baru dapat memperbaiki fungsi


ekologi setempat
Restorasi parsial: memperbaiki sebagian fungsi ekosistem,
dan mengembalikan spesies asli yang dominan.

Pengemalian spesies langka tidak masuk aktivitas ini


Restorasi lengkap: restorasi hingga mencapai struktur dan
komposisi spesies semula, serta berbagai proses ekosistem.

11/5/2014

Melalui modifikasi lokasi secara aktif & reintroduksi spesies asli.


33

Pemulihan berbagai komunitas penting


Upaya memulihkan komunitas ekologis sering difokuskan pada
wilayah tertentu yang telah jauh berubah:
Wilayah perkotaan: bertujuan mengurangi dampak manusia
terhadap ekosistem, & meningkatkan kualitas hidup penghuni
perkotaan

1.

Penataan bagian riparian/bantaran sungai, dan mengisi kembali


spesies asli
Menanami kembali lahan yang rusak dengan semak asli, pohon dan
bunga, dll.
Pembangunan wilayah agar manusia dan kehati dapat hidup
berdampingan disebut ekologi rekonsiliasi

Lahan basah: seperti sungai dan rawa telah menjadi sasaran


upaya restorasi besar-besaran.

2.

11/5/2014

Fungsi lahan basah: a.l. mengendalikan banjir, mempertahan kualitas


air, melestarikan komunitas hayati
Di Jepang: telah dibuat 500 kolam di sekitar sekolah dan taman untuk
menyediakan habitat bagi capung dan spesies asli lainnya; dengan
melibatkan murid, guru, dan orang tua.

34

Masa depan ekologi restorasi


Ekologi restorasi: satu bidang

yang sedang berkembang dalam


biologi konservasi, serta memiliki
komunitas ilmiah tersendiri
Melalui pengembangan riset,
para ilmuwan banyak
berkontribusi dan memberikan
saran dalam proyek-proyek
restorasi.
11/5/2014

35

Anda mungkin juga menyukai