Anda di halaman 1dari 4

B.

Sumber Bahan Makanan Mineral Makro


Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir 1% dari total berat badan manusia
dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari 1000 mg/hari. Yang termasuk ke dalam mineral
makro adalah kalsium (Ca), Fosfor (P), Sulfur(S), Kalium (K), Natrium (Na), Klor (Cl) dan
Magnesium (Mg). Sumber bahan makanan dari setiap sumber mineral makro adalah sebagai
berikut:
1. Kalsium (Ca)
Kalsium (Ca) merupakan mineral paling banyak dalam tubuh di perkirakan sekitar
2% berat badan dewasa. Sebagian besar kalsium terkonsentrasi dalam tulang rawan
dan gigi, sisanya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak. Sumber kalsium baik
yaitu berasal dari bahan pangan hewani seperti keju, susu, kacang-kacangan, roti dan
ikan. Asupan kalsium yang cukup untuk remaja dan dewasa adalah 1000-1300 mg per
hari.
Penyerapan kalsium merupakan proses kompleks dan dipengaruhi oleh banyak
faktor antara lain jumlah kalsium dalam makanan, ketersediaan kalsium, umur dan zat
gizi. Penyerapan kalsium dari lumen usus menuju saluran darah membutuhkan protein
pembawa (calcium-binding-protein) yang terdapat pada dinding usus. Dari saluran
darah kalsium disebarkan ke seluruh tubuh yang memerlukannya. Faktor-faktor yang
membantu penyerapan kalsium adalah vitamin D, keasaman lambung, laktosa dan
kebutuhan tubuh akan kalsium. Sedangkan faktor penghambat penyerapan kalsium
yaitu asam oksalat, asam fitat, lemak, ketidakstabilan emosi, peningkatan motilitas
saluran cerna dan fisik yang kurang bergerak.

2. Fosfor (P)
Fosfor (P) merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, yaitu sekitar 1%.
Peranan fosfor untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran
energi (perubahan ATP dengan ADP). Fosfor adalah mineral yang dapat dijumpai
pada hampir semua bahan makanan terutama di dalam daging merah, makanan yang
mengandung susu, pada unggas, ikan dan telur, biji-bijian terutama bagian lembaganya
dan biji-bijian utuh (pecah kulit), beras dan gandum. Asupan fosfor yang cukup untuk
remaja dan dewasa adalah 700 mg/hari.
Fosfor diserap di usus halus terutama di bagian jejunum, fosfor diserap melalui 2
mekanisme yaitu transpor aktif yang melibatkan natrium dan difusi pasif. Penyerapan
fosfor dipengaruhi oleh sistem endokrin dan interaksi dengan substansi lain di dalam
lumen usus. Fosfor dari makanan dilepaskan oleh enzim fosfotase lalu diserap oleh
usus dengan bantuan vitamin D. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormon
paratiroid yaitu hormon yang berperan dalam mengatur jumlah penyerapan fosfor dari
usus serta jumlah fosfor yang disimpan di ginjal. Bentuk fosfor dalam tubuh yaitu ion
fosfor bebas dalam darah, dalam bentuk fosfolipid dan hidroksiapatit dalam tulang.
3. Belerang (S)
Belerang adalah mineral yang ditemukan secara alamiah dalam berbagai bentuk di
di dalam makanan. Bahan makanan yang mengandung sulfur yaitu telur, brokoli,
kangkung, bawang putih dan bawang merah. Belerang terdapat hampir di setiap sel
dan terkonsentrasi di dalam sitoplasma. Konsentrasi belerang yang tinggi terdapat
pada rambut, kulit dan kuku. Belerang juga biasa digunakan dalam bentuk sulfat dan
sulfit. Sulfur diarbsopsi sebagai bagian dari asam amino atau sulfur anorganik.
Sebagian sulfur diekresikan melalui urin sebagai ion bebas.

4. Kalium (K)
Kalium adalah mineral yang dapat ditemukan dalam mayoritas makanan. Sumber
kalium dapat diperoleh dari sayuran seperti kacang panjang dan mentimun, pada buah-
buahan seperti pisang dan belimbing, pada kacang-kacangan, susu, ikan, kerang-
kerangan, daging sapi, daging ayam, dan roti. Asupan kalium yang cukup untuk orang
dewasa adalah 4,7 gram/hari. Kalium terkonsentrasi dalam sel. Kalium merupakan sel
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yaitu setiap pertambahan berat badan 0,5 kg
dibutuhkan 1.050 mg kalium. Kalium mudah sekali diserap tubuh, diperkirakan 90%
dari yang dicerna akan diserap dalam usus kecil. Eksresi asupan kalium dari makanan
terjadi melalui urin dan feses.

5. Natrium (Na)
Jumlah natrium dalam badan manusia diperkirakan sekitar 100-110g. sumber utama
natrium adalah garam dapur, dan sumber natrium lainnya yaitu penyedap makanan
yaitu MSG (monosodium glutamate) dan soda kue yaitu natrium bikarbonat. Makanan
yang mengandung kurang dari 0,3% natrium akan terasa hambar sehingga tidak
disenangi. Konsumsi natrium bervariasi terhadap suhu dan daerah tempat tinggal,
dengan kisaran dari 2 g sampai 10 g per hari. Pengaturan konsentrasi natrium, cairan
badan, dan keseimbangan natrium dilakukan melalui ginjal.
Natrium merupakan ion positif (NA+) utama dalam cairan ekstra seluler yang
menimbulkan tekanan osmotik untuk menjaga agar air tidak keluar dari darah dan
masuk ke dalam sel. Dalam keadaan normal, tubuh dapat menjaga keseimbangan
kalium di dalam sel serta menjaga keseimbangan air. Sebagian kecil natrium diserap di
dalam lambung dan sebagian besar diserap secara cepat oleh usus halus. Penyerapan
natriun terjadi secara aktif yaitu memerlukan energi. Natrium yang telah diserap
selanjutnya akan ditransportasikan oleh darah ke ginjal untuk disaring dan di
eksresikan sehingga kadarnya dalam darah tetap rendah sesuai kebutuhan.

6. Klor (Cl)
Klor terkonsentrasi di dalam cairan yang mengalir disekeliling otak dan cairan
sekresi ke saluran pencernaan. Sumber utama klor bagi tubuh adalah garam dapur
(NaCl). Klor terdapat bersamaan dengan natrium pada garam dapur. Beberapa sayuran
dan buah juga mengandung klor. Klor diarbsopsi di usus halus dan dieksresi melalui
urin dan keringat. Kebutuhan klor untuk orang dewasa adalah 750 mg.

7. Magnesium (Mg)
Magnesium (Mg) terdapat dalam tulang, jaringan lemak seperti otot dan hati, serta
cairan ekstraseluler. Sumber magnesium yaitu biji-bijian, kacang-kacangan dan
sayuran hijau. Asupan magnesium untuk orang dewasa adalah 300-420 mg per hari.
Magnesium diarbsopsi di usus halus menggunakan protein pembawa atau difusi pasif.
vitamin D dan laktosa dapat meningkatkan penyerapan magnesium, sebaliknya
kalsium, fitat, alkohol, dan lemak dapat menurunkan penyerapan magnesium.
Metabolisme magnesium dikontrol oleh kelenjar tiroid.
Daftar Pustaka

(Online)
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/197807162
006042-AI_MAHMUDATUSSA%27ADAH/MINERAL.pdf di akses pada 26 Maret 2021 pukul
23:41 WIB

(Online) https://media.neliti.com/media/publications/125122-ID-kandungan-mineral-
beberapa-galur-harapan.pdf diakses pada 26 Maret 2021 pukul 23:43 WIB

Azrimaidaliza, dkk. 2020. Dasar Ilmu Gizi Masyarakat. Padang: LPPM-Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai