Anda di halaman 1dari 2

Nama : lanseana Kalem

Nim : 061190004

Kelas : 4 A (Akuntansi)

Perkembangan Akuntansi Manajemen di Indonesia

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya dikembangkan di USA mulai akhir abad ke 19 dan
permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi
manajemen berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara
individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin
perusahaan dan pemakai intern lainnya.

Pada tahun 1887 terbit publikasi pertama buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen dengan judul
“Factory Account” ditulis oleh Emile Garche dan J.M. Fells (Anne Loft, 1991: 19). Awal abad 20
dikembangkan teknik-teknik akuntansi manajemen berupa anggaran dan kembalian investasi (ROI).
Perkembangan selanjutnya banyak perusahaan merubah struktur organisasinya dari fungsional menjadi
multidivisi. Pada tahun 1917, Alexander Hamilton mengeluarkan gagasan mengenai pusat-pusat
produksi yang merupakan sumbangan besar pada akuntansi manajemen sampai saat ini. Hamilton juga
mengembangkan konsep tarip tenaga kerja per jam mesin, sehingga akuntansi manajemen mempunyai
peran yang penting untuk mengevaluasi prestasi divisi maupun perusahaan secara keseluruhan. Pada
awal dekade 1930-an sejalan dengan kelahiran pasar modal di Amerika Serikat, akuntansi manajemen
berfungsi menyajikan laporan keuangan yang obyektif, auditable, dan verifiable bagi pemeriksaan oleh
akuntan publik. Pada tahun- tahun ini mulai digunakan teknik-teknik untuk membebankan biaya pada
produk individual, penerapan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan meluas pada penilaian
prestasi divisional (Johnson, H.T. dan R. A. Kaplan, 1987: 43).

Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen tradisional sudah
tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk yang lebih akurat lebih
berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan, dibutuhkan untuk memungkinkan
manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap
kelemahan akuntansi biaya manajemen tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan
sistem akuntansi manajemen baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:

 Kemajuan teknologi informasi.


 Implementasi metode just-in time manufacturing.
 Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas
 Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup
produk.
 Diperkenalkannya computer-integrated manufacturig
 Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik akuntansi

manajemen yang inovatif dan relevan. Sehingga muncul beberapa tema baru dalam Akuntansi
Manajemen, yaitu:

 Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management).


 Orientasi pada pelanggan
 Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)
 Waktu sebagai unsur kompetitif
 Efisiensi
 Bisnis secara elektronik (E-business)l ozlyn

Anda mungkin juga menyukai