Anda di halaman 1dari 6

A.

Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Data Hasil
. Kode Diagnosis Kode Kode Intervensi
1. a. Tidak ada secara khusus 00215 Defisien Prevensi Primer Prevensi Primer
kader yang menangani ibu kesehatan 2700 a. Kompetensi masyarakat 8700 a. Pengembangan
hamil, kader yang ada komunitas 2701 b. Derajat kesehatan 4350 program
hanya kader balita. masyarakat 4360 b. Manajemen perilaku
b. Terdapat beberapa papan 4356 c. Modifikasi perilaku
informasi di desa X yang d. Manajemen perilaku
kondisinya sebagian besar 7970 seksual
sangat baik. Namun belum e. Monitoring kebijakan
digunakan secara baik, kesehatan
karena tidak ada informasi
apapun yang ditempel
pada papan informasi
tersebut.
c. Ibu hamil dengan masalah
kesehatan biasanya
dipantau saat datang untuk
periksa, namun tidak
diikuti dengan pendidikan
kesehatan dirumah untuk
keluarganya.
Prevensi sekunder Prevensi sekunder
2702 a. Tingkat kekerasan 6520 a. Skrining kesehatan
masyarakat 6652 b. Surveilans: menjaga
2802 b. Kontrol terhadap kesuburan dalam
kelompok beresiko: kehamilan
Anemia 7160 c. Menjaga kesuburan
2808 c. Efektivitas program 7910 d. Konsultasi
masyarakat 8190 e. Tindak lanjut melalui
telepon
Prevensi tersier Prevensi tersier
2808 a. Program efektivitas 8180 a. Konsultasi melalui
komunitas telephone
1634 b. Perilaku pemeriksaan 8100 b. Rujukan
kesehatan pribadi

2. Hasil wawacara tokoh 00188 Perilaku Prevensi primer Prevensi primer


masyarakat : kesehatan 1606 a. Partisipasi dalam 6402 a. Dukungan
a. Kebanyakan masalah beresiko (Risiko promosi kesehatan 5210 perlindungan
kesehatan ibu hamil perdarahan) 1602 b. Perilaku promosi 6710 b. Panduan antisipasi
adalah perdarahan. Ada kesehatan 7040 c. Promosi kesehatan
juga ibu hamil yang 1603 c. Perilaku mencari d. Dukungan pemberi
meninggal beberapa tahun kesehatan 7100 asuhan
yang lalu, menurut 1613 d. Perawatan diri sendiri e. Promosi integriras
informasi karena darahnya 2204 e. Hubungan pasien- 7130 keluarga
tinggi. pengasuh f. Pemeliharaan proses
2205 f. Kinerja pemberi asuhan 7140 keluarga
keperawatan 7150 g. Dukungan keluarga
5370 h. Therapy keluarga
i. Peningkatan peran
Prevensi sekunder Prevensi sekunder
2505 a. Pemulihan 7320 a. Manajemen kasus
penyalahgunaan : 5510 b. Pendidikan kesehatan
seksual 8700 c. Program
2506 b. Kesehatan emosi pengembangan
pemberi asuhan 8750 d. Pemasaran sosial
2508 c. Kesejahteraan pengasuh 8820 e. Manajemen
2600 d. Koping keluarga penularan penyakit
2602 e. Fungsi keluarga 6484 f. Manajemen
2606 f. Status kesehata 6520 lingkungan
2603 keluarga 6610 g. Skrining kesehatan
2605 g. Integritas keluarga 6652 h. Identifikasi resiko
h. Partisipasi keluarga i. Surveilans komunitas
dalam perawatan secara
professional
Prevensi tersier Prevensi tersier
5000
a. Partisipasi tim a. Membangun hubungan
2605
kesehatan dalam yang kompleks
5440
keluarga b. Peningkatan sistem
1504
1634 b. Dukungan sosial dukungan
c. Perilaku pemeriksaan
kesehatan pribadi
3. Saluran air diperumahan tidak 00099 Ketidakefektifan Prevensi primer Prevensi primer
lancar, dan sebagian besar pemeliharaan 1700 a. Keyakinan kesehatan 7320 a. Manajemen kasus
sudah tidak dapat dialiri air kesehatan 1701 b. Keyakinan kesehatan : 5510 b. Pendidikan kesehatan
karna tertimbun tanah. kemampuan yang 8700 c. Program
dirasakan untuk pengembangan
melakukan
Prevensi sekunder Prevensi sekunder
1703 a. Keyakinan kesehatan : 6484 a. Manajemen lingkungan
sumber daya yang 6610 b. Identifikasi risiko
dirasakan 6652 c. Surveilans komunitas
1704 b. Keyakinan kesehatan :
ancaman
1705 c. Orientasi kesehatan
2701 d. Serajat kesehatan
masyarakat
Prevensi tersier Prevensi tersier
2605 a. Partisipasi tim kesehatan 7040 a. Dukungan terhadap
dalam keluarga 7140 caregiver
1504 b. Dukungan sosial b. Dukungan keluarga

B. Project Keperawatan
1. Upaya perawatan morning sickness pada ibu hamil trimester I
a. Analisis situasi masalah
Berdasarkan data, penyakit pada ibu hamil yang terbanyak yaitu mengalami mual muntah sebanyak 39 orang.
b. Tujuan
Dapat menangani masalah mual muntah/morning sickness pada ibu hamil sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
c. Konsep penyelesaian masalah
1) Kaji pengetahuan tentang morning sickness
2) Jelaskan konsep perawatan morning sickness
3) Ajarkan cara perawatan morning sickness dengan membuat minuman jahe dan memberikan aroma terapi untuk
mengurangi mual
4) Ajarkan cara perawatan morning sickness dengan meningkatkan makanan yang mengandung protein, karbohidrat, fe
dan dengan makan sedikit tapi sering
5) Evaluasi klien dengan meminta klien mendemonstrasikan atau menjelaskan kembali.
d. Metode pelaksanaan
Metode yang digunakan dengan melakukan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, intervensi, implementasi dan
evaluasi.
e. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai