Anda di halaman 1dari 1

Results

The response rate was 86.5% (1655); Responden orang tua lebih banyak ayah (55.3%) dibandingkan ibu
(44.7%), dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah perguruan tinggi (36.3%), Anak yang memiliki
riwayat pernah melakukan sirkumsisi pada anak tertinggi pada agama Islam (77.8%) dan agama Hindu
(91.5%) yang terbanyak tidak melakukan sirkumsisi. Orang tua responden percaya bahwa sirkumsisi
perlu dengan jawaban ya (51%) namun berpikir untuk melakukan sirkumsisi pada anak lakinya tertinggi
dengan jawaban tidak (51.1%). Alasan utama yang dipercaya dilakukannya sirkumsisi yaitu kebersihan
penis yang lebih baik (52.3%) dan alasan agama (34.6%). Usia yang terbaik untuk dilakukan sirkumsisi
adalah SD (76.4%). Pada orang tua yang tidak melakukan sirkumsisi pada anak lakinya alasan utamanya
yaitu tidak mengetahui manfaat medisnya (30.6%) dan penis akan tertarik sendirinya seiring umur
berjalan (22.8%). Ditemukan tingkat pengetahuan orang tua dengan skor cukup (71.9%) dari pertanyaan
mengukur tingkat pengetahuan dengan jawaban benar tertinggi yaitu bahwa ‘sirkumsisi pada laki – laki
merupakan tindakan bedah dengan menghilangkan ujung kulit penis’ (84.6%) dan jawaban benar
terendah yaitu pada ‘sirkumsisi dapat menurunkan risiko terjadinya HIV/AIDS’ (52.5%). Orang tua
dengan tingkat pendidikan yang tinggi lebih positif dalam menyikapi sirkumsisi pada anak lakinya
(P<0.05). Ibu lebih positif dalam menyikapi sirkumsisi dibandingkan responden ayah (P<0.05). tidak
ditemukannya perbedaan yang siginifikan pada responden ayah dan ibu terhadap tingkat pengetahuan
mengenai sirkumsisi.

Anda mungkin juga menyukai