a. Definisi
Penyakit Autoimun yang ditandai oleh inflamasi kronik dan progresif dimana sendi merupakan
target utama selain organ lain sehingga mengakibatkan kerusakan dan deformitas sendi. 1
b. Etiologi dan Faktor Resiko
Etiologi belum jelas, namun ada beberapa factor yang mempengaruhi yaitu kompleks
histokompatibilitas utama kelas II dan factor infeksi seperti virus Epstein Barr (EBV).1
c. Patofisiologi
Autoimun/infeksi -> Proliferasi makrofag dan fibroblast synovial -> inflamasi -> merusak rawan
sendi dan tulang
d. Manifestasi Klinis
Radang sendi (Merah, Bengkak, Nyeri) pada sendi sendi kecil (Metakarpofalangeal,
pergelangan tangan, dan interfalang proksimal), poliartikular, dan simetris.
Kaku dipagi hari lebih dari 1 jam atau membaik dengan aktivitas.
Terdapat gejala konstitusional seperti kelemahan, kelelahan, anoreksia, demam ringan.
Deformitas sendi swan neck (Distal) Boutonniere (Proksimal).
Kriteria Perbaikan deidefinisikan sebagai perbaikan 20% jumlah nyeri tekan dan bengkak sendi
disertai perbaikan 20% terhadap 3 dari 5 parameter yaitu patiens global assessment, physician
global assessment, penilaian nyeri, penilaian disabilitas, dan nilai reaktan fase akut.
Menurut ACR, AR mengalami remisi jika memenuhi 5 atau lebih dengan paling seditik selama
2 bulan berturut:
Kaku < 15 menit
Tidak Ada kelelahan
Tidak ada nyeri sendri
Tidak ada nyeri tekan dan nyeri gerak
Tidak ada pembengkakan jaringan lunak
LED < 30mm/jam untuk perempuan, sedangkan <20mm/jam untuk laki2
i. Daftar Pustaka
1. Penatalaksanaan di bidang ilmu penyakit dalam by idrus alwi
2. https://creakyjoints.org/symptoms/gout-vs-rheumatoid-arthritis/
3. https://studykorner.com/rheumatoid-arthritis-swan-neck-deformity-vs-boutonniere-
deformity/
4. http://333oee3bik6e1t8q4y139009mcg.wpengine.netdna-cdn.com/wp-
content/uploads/2014/05/rheum.jpg
ARTHTRITIS PSORIASIS
a. Definisi
Artritis Psoriatik (PsA) merupakan penyakit inflamatorik musculoskeletal yang mempunyak
karakteristik autoimun dan autoinflamatorik yang secara khusus terjadi pada individu dengan
psoriasis.1
b. Etiologi dan factor resiko
Etiologi sama sepert psoriasis yaitu imun dan genetic. Arthritits Psioriatik mempunyai factor resiko
yang paling besar pada penderita Psoriasis. 1
c. Patologi
Gambar 1. Patologi terjadinya Arthritis Psoriatik. 1
d. Manifestasi Klinis
Bentuk kelainan sendi Manifestasi
Oligoartritis atau monoartritis 30 – 50 %
Sendi-sendi besar seperti sendi lutut dengan 1 atau 2 sendi
interfalang dan daktilitis pada salah satu jari atau ibu jari.
Dapat timbul setelah trauma.
Terkenanya sendi DIP merupakan tanda yang khas dan
hampir selalu berkaitan dengan perubahan psoriatic pada
kuku.
Poliartritis simetris 30 – 50 %
Sendi kecil pada tangan dan kaki, pergelangan tangan,
pergelangan kaki, lutut dan siku.
e. Diagnosis
Penegakan diagnosis artritis psoriatik dimulai dari adanya tanda-tanda utama Spondiloartropati
yaitu nyeri pinggang inflamasi atau artritis atau entesitis, ditambah beberapa kriteria terutama
adanya psoriasis, dengan menggunakan kriteria The Classification for Psoriatic Arthritis (CASPAR)
2006
Tabel 1. Kriterai CASPAR 2006.2
Gambaran artritis yang dominan adalah poliartritis. Sedangkan keterlibatan tulang belakang,
dengan tampilan nyeri spinal inflamasi lebih jarang ditemukan. 2
Pemeriksaan laboratorium tidak ada yang spesifik. Gambaran inflamasi di sendi perifer maupun
aksial dapat dievalusi dari foto polos maupun dengan pemeriksaan MRI dan USG musculoskeletal. 2
f. Diagnosis banding
g. Terapi
h. Komplikasi
i. Prognosis
j. Daftar Pustaka
1. Buku IPD 3 jilid
2. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) untuk Spondiloartropati. di