Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Observasi Bioteknologi Konvensional

Disusun oleh :

Elza Yuniar

Nurul Azizah

Rifa Fauziah

Rosa Nuriah

XII MIPA 3

SMA NEGERI 1 KADUGEDE


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
Latar Belakang.....................................................................................................................4
 Pengertian Bioteknologi Konvensional.......................................................................4
 Pengertian Bioteknologi Modern...............................................................................4
Tujuan..................................................................................................................................4
Manfaat...............................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
Kajian Teori.............................................................................................................................5
Pengertian Bioteknologi.......................................................................................................5
Pengertian Tempe................................................................................................................5
Pengertian Fermentasi.........................................................................................................5
Manfaat Tempe...................................................................................................................6
BAB III...................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................................7
Wawancara..........................................................................................................................7
BAB IV...................................................................................................................................9
Kesimpulan............................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bioteknologi adalah ilmu atau teknologi terapan yang menggunakan makhluk hidup sebagai
komponen penting dalam produksi produk atau barang atau jasa yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.

Ada 2 macam jenis bioteknologi yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

 Pengertian Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional yaitu suatu penerapan bioteknologi yang
sudah digunakan sejak ilmu pengetahuan belum berkembang pesat, bioteknologi konvensional
terbatas pada peran organisme melalui fermentasi dalam skala kecil dan proses pembuatannya
masih sangat sederhana. Ada beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional, dalam
kehidupan sehari-hari dapat ditemui dalam pembuatan makanan atau bahan pangan seperti tape,
anggur, tauco, oncom, kecap, tempe, dan banyak lainnya.

 Pengertian Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern meliputi sejumlah teknik yang melibatkan manipulasi gen, sel, dan
jaringan hidup secara sengaja dengan cara yang dapat diprediksi dan dikendalikan. Tujuannya
untuk mengubah organisme atau menghasilkan jaringan modern. Contoh bioteknologi modern
seperti bayi tabung, produksi hormon pertumbuhan manusia, antibiotik, vaksin malaria, hormon
BST, hewan transgenik, tanaman tahan hama, dan kalau Quipperian pernah dengar, yaitu domba
Dolly.

Tujuan

 Untuk mengetahui peranan dari suatu mahluk hidup dalam membantu kehidupan manusia
dalam kehidupan modern.

 Untuk mengetahui proses pembuatan tempe.

 Untuk membantu manusia dalam kehidupan modern contohnya pembuatan suatu produk.

Manfaat
 Menambah pengetahuan tentang aplikasi bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

 Menambah pengetahuan tentang proses fermentasi pada pembuatan tempe.

BAB II

Kajian Teori

Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak
hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia, computer, biologi molecular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
sebagainya.

Pengertian Tempe

Tempe adalah makanan hasil fermentasi dari kacang kedelai yang dicampur dengan
beberapa jenis kapang. Kapang tersebut yang membuat tempe merekat dan berbentuk padat.
Tempe memiliki warna yang putih dan memiliki bulu-bulu halus di sekelilingnya hal tersebut
terjadi karena hasil dari fermentasi. Rasa dari tempe sedikit asam dan kedelainya sangat terasa.
Selain itu, dalam tekstur tempe terdapat banyak biji kacang kedelai sehingga ketika digigit akan
terasa sekali kedelainya. Tempe yang baru saja jadi rasanya hangat dan empuk. Mengolah tempe
cukup dengan dipotong sesuai keinginan dan dimasak. Tempe dapat dijadikan berbagai macam
olahan masakan seperti, tempe goreng, tempe orek, steak tempe, tempe bacem, dan masih
banyak lagi.  

Pengertian Fermentasi

Fermentasi merupakan suatu teknik pengolahan makanan dari bahan pokok menjadi
makanan siap saji dengan menggunakan mikroorganisme tertentu. Fermentas idapat terjadi
karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat organik yang sesuai.
Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan sebagai akibat dari
pemecahan kandungan-kandungan pangan tersebut. Gula adalah bahan yang umum dalam
fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, dan hydrogen. Akan tetapi beberapa
komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol
dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.

Manfaat Tempe

 Tempe berisi probiotik

Tempe dan makanan yang diproses dengan cara fermentasi akan memberikan efek peningkatan
antibodi dan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, ditambah lagi dengan pengaturan pola
makan yang mengurangi gula dan karbohidrat. Bahkan mengonsumsi sayuran yang telah
mengalami proses fermentasi dapat membantu mengobati kandida dalam usus.

 Tempe mengurangi kolesterol

Kandungan niacin dalam tempe dapat digunakan sebagai pengobatan penting untuk membantu
mengurangi kadar kolesterol tinggi yang berbahaya. Niacin atau vitamin B3 telah terbukti
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada pasien dengan dislipidemia campuran.
Displidemia adalah peningkatan kolesterol plasma, trigliserida atau keduanya.

 Tempe meningkatkan kepadatan tulang

Ada beberapa mineral yang terdapat pada tempe yang berguna dalam pertumbuhan dan
pemeliharaaan tulang. Kalsium, vitamin K dan vitamin D merupakan mineral untuk
mempertahankan kepadatan mineral tulang dan mencegah tulang menjadi lemah, rapuh dan
patah tulang. Mineral tersebut membantu membentuk bagian dari hydroxyapatite yang berfungsi
membuat tulang dan gigi menjadi keras. Oleh karena itu, seseorang dengan kekurangan kalsium
rentan mengalami tulang yang lemah dan meningkatkan risiko patah tulang.

 Mengurangi gejala menopause

Isoflavon dalam tempe diketahui berfungsi sebagai obat alami untuk meringankan menopause.
Pada tahun 2000, Masyarakat Menopause Amerika Utara menetapkan tujuan untuk
mengembangkan opini konsensus berbasis bukti tentang peran isoflavon dalam kesehatan
menopause. Setelah mengevaluasi penelitian pada hewan dan manusia, efek kesehatan yang
paling meyakinkan dikaitkan dengan tindakan isoflavon pada lipid. Fungsi biologis utama lipid
termasuk menyimpan energi, memberi sinyal dan bertindak sebagai komponen struktural
membran sel.
BAB III

PEMBAHASAN

Wawancara

Pewawancara :”Assalamualaikum, pak.”

Narasumber :”Wa’alaikumsalam dek.”

Pewawancara :”Mohon maaf sebelumnya telah mengganggu waktunya. Kami disini ingin
mewawancarai bapak, boleh pak?”

Narasumber :”Oh iya boleh dek.”

Pewawancara :”Terimakasih pak. Sejak kapan bapak memulai usaha ini?”

Narasumber :”Usaha ini dimulai sekitar sepuluh tahun yang lalu.”

Pewawancara :”Apa saja bahan dan alat dasar yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini,
pak?”

Narasumber :”Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat tempe ini seperti; air, kacang
kedelai dan ragi. Nah untuk alat-alat kami memakai kayu dan drum
mimyak untuk merebus, plastic untuk membungkus, kerey untuk
menyimpan tempe saat di diamkan, alat gilingan dan penyaring.”

Pewawancara :”Wah ternyata banyak sekali ya alat-alat yang dibutuhkan. Berapa lama yang
dibutuhkan untuk proses pembuatan tempe?”

Narasumber :”Kurang lebih selama 4 hari, dari sebelum sampai setelah menjadi tempe.”

Pewawancara :”Tadi bapak telah menyebutkan bahan yang dibutuhkan termasuk ragi. Apa
sebenarnya fungsi dari ragi itu?”

Narasumber :”Fungsi dari ragi itu sangat penting, untuk mengembangkan jamur.”
Pewawancara :”Kami disini ingin mengetahui cara pembuatan tempe. Bisa bapak jelaskan
bagaimana tahap-tahap pembuatan tempe ini pak?”

Narasumber :”Bisa. Pertama-tama kacang kedelainya direbus dulu selama 2 jam. Kemudian
direndam 1 malam. Besok paginya digiling, dicuci sampai bersih,
setelah itu diberi ragi, ditiriskan, dicetak atau dibuat tempe. Lalu didiamkan
selama 2 hari 2 malam. Paginya dijual.”

Pewawancara :”Bagaimana cara bapak menjualkan tempe-tempe ini?”

Narasumber :”Tergantung dari panjang dan lebar tempe. Ada yang harganya 3000 dan 2.500”

Pewawancara :”Dalam sehari bapak membutuhkan berapa kilogram kacang kedelai?”

Narasumber :”Kami membutuhkan 70 kg kacang kedelai untuk membuat tempe dalam sehari.”

Pewawancara :”Berapa keuntungan yang bapak dapat dalam sehari?”

Narasumber :”Tergantung dari pemasarannya rame atau tidak. Kadang-kadang kalau rame
sekitar 700.000 dan kalau sepi sekitar 500.000 per hari.”

Pewawancara :”Dimana saja bapak menjualkan tempe-tempe ini?”

Narasumber :”Biasanya ke pasar darma, warung-warung sayur, sayur keliling, dan langsung
menjual disini.”

Pewawancara :”Apakah bapak memiliki karyawan dalam usaha ini?”

Narasumber :”Tidak, hanya dikelola oleh anggota keluarga saja.”

Pewawancara :”Sekian dari kami terimakasih untuk waktunya. Mudah-mudahan usaha bapak
semakin maju.”

Narasumber :”Iya dek sama-sama. Aamiin.”

Pewawancara :”Kami pamit dulu pak. Assalamualaikum .”

Narasumber :”Waalaikumsallam, hati-hati dek.’

Pewawancara :”Iya pak.”


BAB IV

Kesimpulan

Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis jamur
Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh ragi tersebut.
Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang
terkandung dalam kedelai menjadi lebih sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik
dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai